TINJAUAN PUSTAKA
1. Darah
sebagai
dari
saluran
organ
pembekuan
darah.[2]
95%),
untuk
juga
IgE
plasma
haptoglobin,
glukosa,
vitamin-
vitamin.
sedang
sisanya 1% terdiri dari Leukosit atau sel darah putih dan Trombosit.
Sel
Karakteristik darah :
Vena
dengan
darah Arteri.
dari
Leukosit dalam darah atau sel darah putih berperan sebagai sistim
b. Sel Trombosit
dalam keadaan normal sekitar 150.000 sampai dengan 300.000 /ml darah
hari.
c. Sel Erytrosit
sekitar 7.5 mikron, tebal bagian tepi 2 mikron dan bagian tengahnya 1
mikron atau kurang, tersusun atas membran yang sangat tipis sehingga
sangat mudah diffusi oksigen, karbon dioksida dan sitoplasma, tetapi tidak
mempunyai inti sel. Eritrosit dapat mencapai umur 120 hari. Setiap harinya
besi dan globin adalah bagian dari protein yang tersusun oleh 2 rantai alfa
kebutuhan
metabolisme.
2. Hemoglobin
merah.
peredaran
jaringan
rantai
panjang dari asam amino. Ada empat rantai globin yaitu alpha (α ),
beta
(β), delta (δ) dan gamma (ð), dan enzim-enzim spt G6PD
mempunyai
hemoglobin
HbF dan 1/3nya adalah HbA. Menjelang usia 5 tahun menjadi HbA >
95
%, HbA2 < 3.5 % dan HbF < 1.5% ( Susan M, Hinchliff, 1996 ).
dan epifis tulang-tulang panjang. Pada usia 0-3 bulan intrauterine terjadi
pada yolk sac, pada usia 3-6 bulan intrauterine terjadi pada hati dan limpa.
Dalam proses pembentukan sel darah merah membutuhkan bahan zat besi,
vitamin B12, asam folat, vitamin B6 ( piridoksin ), protein dan faktor lain.
Kadar
No Umur Kadar Hb
pemeriksaan
alat
otomatis
Sel leukosit atau sel darah putih adalah sel yang membentuk
komponen
darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan
berbagai
penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah
putih
dapat
adalah
atau
yang
yang
dari komponen leukosit adalah sel granulosit dan sel ini dibentuk
didalam
dan
monosit.
bila
tubuh kemasukan benda asing misal bakteri atau virus maka oleh sel
sel
sel
suatu
akan
a. Neutrofil
Sel Neutrofil adalah bagian dari leukosit yang bertindak sebagai garis
peroksida dan halida bekerja pada molekultirosin dinding sel bakteri dan
neutrofil bergaris tengah sekitar 12 um, mempunyai satu inti dan terdiri dari
2-5 lobus. Sitoplasma yang banyak diisi oleh granula-granula spesifik (0;3-
berwarna keunguan.
b. Eosinofil
Eosinofil adalah bagian dari sel leukosit yang dapat bergerak amuboid
untuk memfagositosis bakteri atau benda asing yang masuk dalam tubuh
hanya 1-4 % leukosit darah, mempunyai garis tengah 9um (sedikit lebih kecil
Basofil jumlahnya 0-1% dari leukosit darah, ukuran garis tengah 12µm,
inti satu, besar bentuk pilihan ireguler, umumnya bentuk huruf S, sitoplasma
basofil terisi granul yang lebih besar, dan seringkali granul menutupi inti,
d. Limfosit
Limfosit merupakan sel yang sferis, garis tengah 6-8µm, jumlah dalam
leukosit sekitar 20-30% . Sel yang normal berinti relatif besar, bulat sedikit
cekungan pada satu sisi, kromatin inti padat, sitoplasma sedikit sekali, sedikit
didalam kelenjar limfe dan sumsum tulang. Tidak memiliki gerakan amuboid
dan tidak dapat memfagositosis bakteri tetapi sel limfosit berperan dalam
Jumlah limfosit yang meningkat dalam tubuh disebut limfositosis. Jumlah sel
limfosit akan menurun seiring bertambahnya usia, pada saat lahir jumlahnya
sekitar 5% tetapi pada usia lanjut kemampuan tubuh akan berkurang dalam
e. Monosit
Merupakan sel leukosit yang besar 3-8% dari jumlah leukosit normal,
diameter 9-10 um tapi pada sediaan darah kering diameter mencapai 20um,
atau lebih. Inti biasanya eksentris, adanya lekukan yang dalam berbentuk
tapal kuda. Kromatin kurang padat, susunan lebih fibriler, Granula azurofil,
merupakan lisosom primer, lebih banyak tapi lebih kecil. Monosit ditemui
4. Sel Trombosit
Trombosit adalah sel tak berinti yang diproduksi oleh sumsum tulang,
yang berbentuk cakram dengan diameter 2-5 µm. Trombosit dalam darah
dalam keadaan normal sekitar 150.000 sampai dengan 300.000 /ml darah dan
Unipotensial Stem Cell dibantu Trombopoitin. Sel yang paling muda yang
matur.[13]
berkumpul dan saling melekatkan diri sehingga akan menutup luka tersebut,
Umur Trombosit
hari, berbeda dengan umur eritrosit sekitar 120 hari serta sangat mudah terjadi
limpa.
demam berdarah (DBD), penyakit ini disebabkan oleh 4 virus dengue yaitu
penurunan jumlah trombosit terutama pada hari ke3 dan ke4 dari
Sel trombosit sangat mudah rusak apalagi bila berada diluar tubuh,
trombosit akan kehilangan fungsinya bila disimpan lebih dari 24 jam
Untuk itu tranfusi trombosit harus segera dilakukan sesegera mungkin dari
proses pengambilan darah dan apabila disimpan maka harus tidak boleh
penyimpanan darah donor dan tidak merubah fungsi dan kualitas komponen
darah. Jenis antikoagulant yang baik adalah yang tidak merusak komponen –
komponen yang terkandung didalam darah dan harus sesuai dengan jenis
Ada beberapa jenis antikoagulan yang dipakai untuk darah donor antara lain
Phosphate Dextrose (CPD) atau Acid Citrate Dextrose (ACD). ACD dipakai
blood ) atau jenis komponen darah yang lain lebih baik dipakai CPD
karena:
1. Masa simpan lebih lama ( CPD 28 hari sedangkan ACD 21 hari )
Kadar 2,3 DPG dalam eritrosit akan menjadi normal kembali setelah darah
darah (suhu 40-6°C) ditentukan dengan standar jumlah eritrosit donor yang
70%.[1,,17]
karena masa kadaluarsa yang singkat atau tidak tahan lama. darah lengkap
6. Suhu Penyimpanan
dan usia dari darah yang disimpan. Dalam penyimpanan darah direfrigerator
suhu harus stabil dan harus dilakukan pengontrolan setiap hari dengan
suhu merata didalam ruang refrigerator dan juga harus ada penanganan bila
listrik mati.
Suhu untuk penyimpanan darah donor berkisar antara 20-60c, pada suhu
ini proses glikolisis dalam darah dapat diperlambat. Dengan suhu yang dingin
7. Kontaminasi Bakteri
darah dilakukan tidak secara aseptis. Kontak antara kulit yang tidak atau
kedalam
kantong darah dan terjadilah kontaminasi. Pemakaian alat yang tidak steril
dan penanganan darah yang tidak tepat oleh petugas bank darah juga bisa
rusak dan tidak boleh digunakan untuk tranfusi karena berbahaya bagi
dan
dapat bertahan hidup atau berproliferasi dalam sel darah merah yang
[17
klinis akibat kontaminasi bakteri pada sel darah merah timbul pada 1: 1 juta
tetapi
perubahan warna ini sering juga tidak tampak secara fisiologis tetapi darah
Darah donor ada berbagai jenis dan tiap jenis darah mempunyai masa
kebutuhan tranfusi.
Jenis darah ini mengandung semua komponen darah yaitu plasma dan
juga semua sel – sel darah. Jenis darah whole blood ini bila memakai
hari.[1,16]
Jenis darah ini adalah paket sel darah merah yang sudah dipisahkan dari
sebagian plasma darah atau disebut juga sel darah merah pekat. PRC
secara tertutup.[1,17]
Plasma segar beku adalah jenis darah yang telah dipisahkan dari sel darah
dibekukan.
Jenis darah ini bisa bertahan selama 1 tahun bila disimpan pada suhu -180
c atau lebih rendah. Selain plasma segar beku juga ada jenis darah plasma
segar cair yaitu plasma segar yang disimpan pada suhu 1-60 c.[1,16]
d. Trombosit Konsentrat
dipisahkan dari sel darah merah dan sebagian plasma sehingga jenis darah
ini disebut trombosit konsentrat. Masa simpan paket trombosit sel ini
dalam tubuh yang diturunkan dan diekspresikan pada permukaan sel eritrosit yang
dari glikoprotein dan glikolipid pada permukaan sel eritrosit ini bervariasi tiap
antibodi A dan B.
antigen A dan B.
susceptible)
darah ACD deficit basa dapat mencapai 25 sampai 30 mEq/l setelah penyimpanan
di dalam plasma akan meningkat progresif, perubahan yang terjadi dalam darah
simpan biasanya baru berbahaya pada transfusi masif, gagal hati, gagal ginjal dan
gangguan pembekuan. sehingga untuk pasien gagal ginjal dan gagal hati harus
diberikan darah yang sesegar mungkin. Ion sitrat dari CPD mencegah pembekuan
sampai 40 kali dibandingkan dengan suhu kamar. pH CPD yang besarnya 5,5
bekerja sebagai dapar (buffer) untuk mengatasi penurunan kadar hidrogen akibat
menjadi
Sementara itu eritrosit menjadi rapuh dan sebagian mulai lisis, sehingga
kira 15 pm.
5.0pm
melalui saringan yang biasa dipakai dalam set transfusi, dan akan terperangkap
dalam kapiler paru. Keberadaan kelompok komponen darah ini dapat dinilai
Penyimpanan akan meningkatkan nilai SFP karena sifat dari trombosit yang
mudah beradesi sehingga akan membentuk agregat atau gumpalan yang terdiri
dari trombosit sendiri maupun gumpalan antara leukosit dengan
trombosit.
penyimpanan
maka
Lama Penyimpanan
- Kadar Hb
- Jumlah Leukosit
Jenis Suhu
KomponenDara - Jumlah Trombosit Refrigerator
h
Jenis
Kontaminasi Antikoagulan
dan Pendonor
BAGAN 2.1 : Bagan Kerangka Teori
Karyadi, Sumosardjuno )
Variabel Pengganggu
Dan Pendonor
-Kontaminasi Bakteri
- Jenis Antikoagulant *
Variabel Terkendali
Keterangan : * Disamakan
13. Hipotesis
leukosit.
trombosit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Indeks Eritrosit
Indeks Eritrosit atau Mean Cospuscular Value adalah suatu nilai rata-rata
mengenai
dan
femtoliter
MCV = x 10
Nilai normal MCV = 82 – 92 fl. Penurunan MCV terjadi pada pasien anemia
hipotiridisme, efek obat vitamin B12, anti konvulsan dan anti metabolik
(Gandasoebrata R, 2013).
MCH = x 10
Nilai Normal MCH = 27– 31 pg. Penurunan MCH terjadi pada pasien anemia
mikrositik dan anemia hipokromik. Peningkatan MCH terjadi pada pasien anemia
(gr/dl).
Rumus perhitungannya :
MCHC = x 10
terjadi pada pasien anemia mikrositik dan anemia hipokromik dan peningkatan
indeks
eritrosit dengan sediaan apus darah tepi (SADT). Apabila morfologi eritrosit pada
sediaan apus tidak sesuai dengan nilai-nilai eritrosit rata-rata, perlu mengulangi
35-
43 % ; anak usia 4-5 tahun : 31-43 % ; anak usia 6-10 tahun : 33-45%,
dewasa
a. Sampel darah yang apabila diambil pada daerah lengan yang terpasang jalur
masih basah oleh alkohol sehingga darah terencerkan, terjadi bekuan dalam
D. Eritrosit
Eritrosit merupakan discus bikonkaf dengan diameter 6,9 - 9,6 µm. Bentuk
bikonkaf tersebut memungkinkan gerakan oksigen dengan cepat masuk keluar sel
kandungan sel. Sel-sel darah merah tidak mempunyai nucleus. Sel-sel darah
merah terdiri dari suatu membran bagian luar, hemoglobin (Hb), protein
yang
mula
berukuran besar dan berisi nukleus tetapi tidak ada hemoglobinnya, kemudian
2. Penguraian Eritrosit
rata
120 hari, kemudian sel menjadi tua dan dihancurkan dalam sistema
retikulo-
endotelial terutama di dalam limpa dan hati. Globin dari hemoglobin dipecah
dan
zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk digunakan dalam
pembentukan eritrosit baru. Sisa hem dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin
produksi eritrosit diatur oleh eritopoetin yaitu suatu hormon yang secara langsung
Harga normal eritrosit pada pria 4,6 – 6,2 x 106 / μl dan wanita 4,2 – 5,4 x
106 / μl, saat lahir hitung jumlah eritrosit sedikit lebih tinggi, pada bulan ketiga
nilainya turun sampai sekitar 4,5 juta (+ 0,7/μl) dan secara perlahan meningkat
http://repository.unimus.ac.id
diantaranya adalah :
a. pH plasma, suhu, konsentrasi glukosa, dan saturasi oksigen pada darah.
E. Anti Koagulan
darah. Pemeriksaan di dalam laboratorium klinik tidak hanya satu atau dua
macam
masuk dan jenis pemeriksaan yang diminta, sehingga tidak semua spesimen yang
Na2EDTA atau K2EDTA. K2EDTA lebih banyak digunakan karena daya larut
dalam air kira-kira 15 kali lebih besar dari Na2EDTA. EDTA dalam bentuk kering
darah menjadi bentuk yang bukan ion. Tiap 1 miligram EDTA menghindarkan
EDTA kering, wadah berisi darah dan EDTA harus dihomogenkanselama 1-2
menit karena EDTA kering lambat larutnya. Penggunaan EDTA kurang atau lebih
menyebabkan eritrosit mengkerut sehingga nilai hematokrit rendah dari nilai yang
sebenarnya.Saat ini sudah tersedia tabung darah dan tabung hampa udara
(vacutainer tube) yang berisi EDTA. Tabung EDTA bertutup lavender (ungu)
atau
pink.
Darah EDTA dibuat dengan cara mengalirkan 2 ml darah vena pada tabung
atau botol yang telah berisi 2 mg EDTA kemudian botol / tabung ditutup dan
segera darah dicampur dengan antikoagulan EDTA selama 60 detik atau lebih.
F. Spesimen
(whole
blood), yaitu darah yang sama bentuk atau kondisinya seperti ketika
beredar
dalam aliran darah. Spesimen ini berupa darah vena atau kapiler. Untuk keperluan
ujung jari tangan ketiga atau keempat serta pada anak daun telinga,
sedangkan pada bayi dan anak-anak biasanya diambil dari tumit atau ibu jari
kaki.
dilakukan bila jumlah darah yang dibutuhkan sedikit, atau dalam keadaan
emergency, karena selain jumlah darah yang diambil sedikit sehingga jika
(Gandasoebrata, 2013).
2. Darah Vena
difossa cubiti, pada anak-anak atau bayi bila perlu, darah diambil dari vena
jugularis eksterna, vena femoralis bahkan dapat diambil dari sinus sagittalis
superior.
karena bahaya yang dapat terjadi jauh lebih besar daripada pengambilan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Leukosit
Berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Karena itu, jumlah leukosit
asing yang dihadapi dalam batas-batas yang masih dapat ditoleransi tubuh tanpa
sel darah, tapi fungsi leukosit lebih banyak dilakukan di dalam jaringan.
Apabila terjadi peradangan pada jaringan tubuh leukosit akan pindah menuju
(Kiswari,2014).
a. Granulosit, yaitu sel darah putih yang di dalam sitoplasmanya terdapat granula-
b. Agranulosit, merupakan bagian dari sel darah putih dimana mempunyai inti sel
Ada tidaknya granula dalam leukosit serta sifat dan reaksinya terhadap zat
warna, merupakan ciri khas dari jenis leukosit. Selain bentuk dan ukuran, granula
menjadi bagian penting dalam menentukan jenis leukosit (Nugraha, 2015). Dalam
keadaan normal leukosit yang dapat dijumpai menurut ukuran yang telah
dibakukan
adalah basofil, eosinofil, neutrofil batang, neutrofil segmen, limfosit dan monosit.
Keenam jenis sel tersebut berbeda dalam ukuran, bentuk, inti, warna
sitoplasma
1. Neutrofil
tipis
dengan sifat netral sehingga terjadi percampuran warna asam (eosin) dan warna
basa (metilen biru), sedang pada granula menghasilkan warna ungu atau merah
muda yang samar (Nugraha 2015). Neutrofil berfungsi sebagai garis pertahanan
tubuh terhadap zat asing terutama terhadap bakteri. Bersifat fagosit dan dapat
masuk ke dalam jaringan yang terinfeksi. Sirkulasi neutrofil dalam darah yaitu
sekitar 10 jam dan dapat hidup selama 1-4 hari pada saat berada dalam jaringan
ekstravaskuler (Kiswari,2014).
Neutrofil adalah jenis sel leukosit yang paling banyak yaitu sekitar 50-70%
diantara sel leukosit yang lain. Ada dua macam netrofil yaitu neutrofil batang
keduanya
yaitu neutrofil batang merupakan bentuk muda dari neutrofil segmen sering
disebut sebagai neutrofil tapal kuda karena mempunyai inti berbentuk seperti
sitoplasma luas berwarna pink pucat dan granula halus berwarna ungu
(Riswanto,2013).
sering juga disebut neutrofil polimorfonuklear karena inti selnya terdiri atas 2-
dengan benang kromatin. Jumlah neutrofil segmen yaitu sebanyak 3-6, dan bila
(Kiswari,2014).
Gambar 2.2 Neutrofil Segmen Pewarnaan Giemsa Pembesaran 1000 x
karena respon fisiologik terhadap stres, misalnya karena olah raga, cuaca yang
ekstrim, perdarahan atau hemolisis akut, melahirkan, dan stres emosi akut.
radang atau
2. Eosinofil
oleh parasit. Masa hidup eosinofil lebih lama dari neutrofil yaitu sekitar 8-12 jam
(Kiswari, 2014).
sitoplasma lebih kasar dan berwarna merah orange. Warna kemerahan disebabkan
adanya senyawa protein kation (yang bersifat basa) mengikat zat warna golongan
anilin asam seperti eosin, yang terdapat pada pewarnaan Giemsa. Granulanya
sama besar dan teratur seperti gelembung dan jarang ditemukan lebih dari 3
lobus inti. Eosinofil lebih lama dalam darah dibandingkan neutrofil (Hoffbrand,
dkk. 2012).
mielositik kronik (CML), emfisema dan penyakit ginjal. Sedangkan pada orang
stres, pemberian steroid per oral atau injeksi, luka bakar, syok dan
(Riswanto, 2013).
3. Basofil
Basofil adalah jenis leukosit yang paling sedikit jumlahnya yaitu kira-
kira
kurang dari 2% dari jumlah keseluruhan leukosit. Sel ini memiliki ukuran sekitar
14 μm, granula memiliki ukuran bervariasi dengan susunan tidak teratur hingga
menutupi nukleus dan bersifat azrofilik sehingga berwarna gelap jika dilakukan
pewarnaan Giemsa. Basofil memiliki granula kasar berwarna ungu atau biru tua
dan seringkali menutupi inti sel, dan bersegmen. Warna kebiruan disebabkan
karena banyaknya granula yang berisi histamin, yaitu suatu senyawa amina
dan
4. Monosit
memiliki dua fungsi yaitu sebagai fagosit mikroorganisme (khusunya jamur dan
bakteri) sert berperan dalam reaksi imun (Kiswari,2014).
yaitu sekitar 18 μm, berinti padat dan melekuk seperti ginjal atau biji kacang,
sitoplasma tidak mengandung granula dengan masa hidup 20-40 jam dalam
sirkulasi. Inti biasanya eksentris, adanya lekukan yang dalam berbentuk tapal
kuda. Granula azurofil, merupakan lisosom primer, lebih banyak tapi lebih
terdapat dalam darah, jaringan ikat dan rongga tubuh. Monosit tergolong
5. Limfosit
(20-40% dari total leukosit). Jumlah limfosit pada anak-anak relatif lebih
banyak dibandingkan jumlah orang dewasa, dan jumlah limfosit ini akan
meningkat bila terjadi infeksi virus. Berdasarkan fungsinya limfosit dibagi atas
bulat dengan ukuran 12 μm. Sitoplasma sedikit karena semua bagian sel
hampir ditutupi nukleus padat dan tidak bergranula (Nugraha, 2015). Limfosit
B berasal dari sel stem di dalam sumsum tulang dan tumbuh menjadi sel
plasma, yang menghasilkan antibodi. Limfosit T terbentuk jika sel stem dari
mana benda asing dan mana bukan benda asing. Limfosit T dewasa
meninggalkan kelenjar thymus dan masuk ke dalam pembuluh getah bening dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Trombosit
dan terbentuk di sumsum tulang. Trombosit matang berukuran 2-4 µm, berbentuk
cakram bikonveks dengan volume 5-8 fl. Trombosit setelah keluar dari
(Kosasih, 2008).
Trombosit disebut juga platelet atau keping darah. Trombosit tidak dapat
dipandang sebagai sel utuh karena berasal dari sel raksasa yang berada di
tidak mempunyai inti. Kepingan sel ini masih dapat melakukan sintesis protein,
mungkin berfungsi sebagai cadangan energi dan 2 jenis granula yaitu granula-α
dan granula yang lebih padat (Sadikin, 2013).
bukan terhadap benda atau sel asing. Trombosit berfungsi penting dalam
Trombosit ikut serta dalam usaha menutup luka, sehingga tubuh tidak
mengalami kehilangan darah dan terlindung dari penyusupan benda atau sel
membantu menyumbat luka tersebut secara fisik dan sebagian trombosit akan
pecah dan mengeluarkan isinya, yang berfungsi untuk memanggil trombosit dan
sel-sel lekosit dari tempat lain. Isi trombosit yang pecah sebagian juga aktif
Pada tahap awal terlihat invaginasi membran plasma, yang dinamai membran
besar, dengan satu nukleus berlobus yang terletak di tepi dan nukleus,
1.000-5.000 trombosit. Interval waktu dari diferensiasi sel punca manusia menjadi