BLOG ABSURD.
Kamis, 14 April 2016
B. Fungsi hemoglobin
Fungsi hemoglobin dalam darah adalah :
a. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan tubuh.
b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa keseluruh jaringan tubuh untuk dipakai
sebagai bahan baku.
c. Membawa carbondioksida dari jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk
dibuang.
d. Untuk mengetahui apakah seseorang kekurangan darah atau tidak dapat diketahui dengan
pengukuran kadar Hb. Penurunan kadar Hb dari normal berarti kekurangan darah.
Kekurangan darah berarti anemia. Selain kekurangan Hb juga disertai dengan eritrosit yang
berkurang serta nilai hematokrit dibawah normal. (Kresno, 1988)
D. Sintesis hemoglobin
Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut O2 ke jaringan dan mengembalikan
CO2 dari jaringan ke paru-paru. Untuk mencapai pertukaran gas ini, sel darah merah
mengandung protein khusus, yaitu hemoglobin dan setiap hemoglobin dewasa normal (Hb A)
terdiri atas empat rantai polipeptida 2 2, masing-masing dengan gugus haemnya sendiri.
Berat molekul Hb A adalah 68.000 darah dewasa normal juga berisi jumlah kecil dua
hemoglobin lain, Hb F dan Hb A2 yang juga mengandung rantai y dan rantai s masing-
masing sebagai pengganti . 65% hemoglobin disintesis dalam eritroblas dan tiga puluh lima
persen hemoglobin disintesis pada stadium retikulosit. Sintesis haem, terjadi banyak dalam
mitokondria oleh sederet reaksi biokimia yang dimulai dengan kondensasi glisin dan suksinil.
Koenzim A dibawah aksi enzim kunci data-amino laevulinic acid (Ala) sintase yang
membatasi kecepatan. Pridoksal fosfat (Vitamin B) adalah koenzim untuk reaksi ini yang
diransang oleh eritro protein dan dihambat oleh hacm. Akhirnya protoporfirin bergabung
dengan besi untuk membentuk hacm yang masing-masing molekulnya bergabung dengan
rantai globin yang terbuat pada poliribosom. Kemudian tetramer empat rantai globin dengan
masing-masing gugus hacmnya sendiri terbentuk dalam kantong untuk membangun
molekul hemoglobin. (Hoffbrand, 2005)
E. Struktur hemoglobin
Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porifin yang
menahan satu atom besi. Atom besi ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porifin yang
mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan
globin. Globin sebagai istilah generik untuk protein globural. Ada beberapa protein
mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Isi tabung sahli dengan HCL 0,1 N sampai tanda batas angka 2 ( 5 tetes).
3) Lakukan sterilisasi lokal dengan kapas alkohol 70 %.
4) Lakukan tusukan pada vena.
5) Ambil darah dengan menggunakan pipet sahli sebanyak 20 L.
6) Masukan segera pada dalam tabung sahli yang berisi HCL 0,1 N.
7) Dicampur sampai homogen (terbentuk warna tengguli).
8) Encerkan isi tabung dengan aquadest sampai dengan menyamai warna standar.Batang
pengaduk jangan diangkat sebelum pengenceran selesai.
9) Baca hasilnya dengan memperhatikan miniskus cairan diserahkan pada angka skala.
Nilai Normal
1. Bayi baru lahir : 17 22 g/dl
2. Umur 1 minggu : 15 20 g/dl
3. Umur 1 bulan : 11 15 g/dl
4. Anak-anak : 11 13 g/dl
5. Lelaki dewasa : 14 18 g/dl
6. Perempuan dewasa : 14 18 g/dl
7. Lelaki tua : 12,4 14,9 g/dl
8. Perempuan tua : 11,7 13,8 g/d
Hasil Pengamatan
Nama pasien : Robi cahyadi
Umur : 19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Kadar Hemoglobin : 13 g/dl
Pembahasan
Dari hasil yang dapat pada saat pemeriksaan terhadap saudari Robi cahyadi yaitu jumlah
Hb = 13 g/dl (normal).
Beberapa faktor kesalahan pada penetapan kadar Hb metode Sahli antara lain:
1. Human Erorr
2. Tidak tepat mengambil sampel darah sebanyak 20 mikron
3. Tidak baik caranya pada saat pencampuran antara darah dan HCl pada waktu
mengencerkan
4. Adanya gelembung udara di permukaan pada waktu membaca
5. Membandingkan warna pada cahaya yang kurang terang
Kesalahan seperti diatas dapat menyebabkan kurang akuratnya hasil pemeriksaan
Haemoglobin. Sehingga diharapkan pemeriksa benar benar memperhatikan cara kerja dan
faktor diatas agar hasil yang didapatkan lebih akurat.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum pemeriksaan Hb dengan pemeriksaan metode sahli pada pasien
atas nama Robi cahyadi didapatkan hasil 13 g/dl.
Daftar pustaka
- Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,
Jakarta.
- Bakta, Imade 2012, Hematologi Klinik Ringkas, EGC, Jakarta.
- Chairlain & Estu Lestari 2011, Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium
Kesehatan, EGC, Jakarta.
http://gitaenism.blogspot.co.id/2016/04/pemeriksaan-hemoglobin-metode-sahli.html