Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • MAHASISWA MILENIAL

    Diunggah oleh

    Mdafa perdana
    356 tayangan1 halaman
    Dokumen tersebut berisi puisi yang menceritakan perjuangan mahasiswa sebagai wakil rakyat yang lemah dalam menyuarakan kebenaran dan melawan ketidakadilan serta kekerasan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    Puisi Mahasiswa Milenial.docx

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut berisi puisi yang menceritakan perjuangan mahasiswa sebagai wakil rakyat yang lemah dalam menyuarakan kebenaran dan melawan ketidakadilan serta kekerasan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    356 tayangan1 halaman

    MAHASISWA MILENIAL

    Diunggah oleh

    Mdafa perdana
    Dokumen tersebut berisi puisi yang menceritakan perjuangan mahasiswa sebagai wakil rakyat yang lemah dalam menyuarakan kebenaran dan melawan ketidakadilan serta kekerasan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Mahasiswa Milenial

    Email : fadhilahfitrinur14@gmail.com

    Mahasiswa
    Iya, Mahasiswa
    Akulah Mahasiswa
    Mahasiswa Milenial
    Dengan ketidakadilan tak kenal
    Dengan kekerasan sudah kebal

    Aku tak pernah lelah


    Berdiri menyuarakan kebenaran yang tak berujung sudah
    Mewakili suara rakyat yang lemah
    Mengisi waktuku dengan hal-hal yang berfaedah

    Sungguh, ini bukanlah hal mudah


    Ingin rasanya aku menangis
    Merasakan hati ibu pertiwi yang kian teriris
    Namun, mereka hanya tertawa meringis
    Tak peduli air mata dan keringat bercucuran yang hampir habis
    Tuhan… kukutuk mereka yang anarkis
    Mau menang sendiri tanpa alasan logis
    Berpikir kritis, sistematis, namun rasionalis
    Entah, bagaimana nasib negeriku yang apatis

    Kupejamkan mata ini


    Kulihat lekat-lekat keadaan ibu pertiwi
    Ku rela berjuta kali turun aksi
    Asal satu langkah pasti terpenuhi
    Menolak lupa akan tragedi
    Tragedi 1998 Trisakti
    Ku tak ingin tragedi tragis itu terulang kembali
    Walaupun jiwa dan ragaku telah pergi dan mati
    Masa Orde Baru, janganlah kembali
    Demi Indonesia damai sentosa abadi

    Anda mungkin juga menyukai