Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT SEKOLAH


DENGAN PERS
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen humas dan
layanan publik

Diajukan

Dosen pengampu :
Dr. Nur ‘Azah,M.Pd.I

Disusun oleh :
Ahmad Hamid Abdur Rozzaq (2193244054)
Farina Fikria Aulia (2193244033)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG
JOMBANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

            Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur  selalu kami panjatkan


kehadirat  Allah SWT. berkat rahmat dan hidayah-Nya serta bimbingan-Nya,
akhirnya penulisan makalah ini dapat selesai. Shalawat serta salam senantiasa kita
limpahkan  kepada Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah membawa umat
manusia ke jalan yang terang benderang yakni ajaran agama Islam. Semoga kita
termasuk umat beliau yang kelak mendapatkan syafaat di yaumil akhir nanti.
Amin yarobbal’alamiin.
            Penulisan makalah ini guna untuk  memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Humas dan Layanan Publik. Makalah yang berjudul Pentingnya
Hubungan Masyarakat Dalam Pendidikan ini, dalam  penulisannya, kami
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Namun kami telah
berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesainnya. untuk itu dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat, maka kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
Kami berharap dari makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca serta penulis. Demikianlah makalah ini kami
susun, kritik serta saran yang membangun, sangat kami harapkan untuk
melengkapi buku ini, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jombang 23 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pers dan Fungsinya.......................................................................................3

B. Pers sebagai Media Komunikasi...................................................................3

C. Macam Macam Media Massa dalam Public Reaction..................................7

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................9

B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang

Praktisi public relations bertanggung jawab membuat berbagai media

komunikasi, tujuannya sebagai sarana komunikasi dua arah (feedback) dengan

publiknya. Melalui media komunikasi tersebut, kegiatan dan program public

relations bisa menyebar dan dipahami pighak eksternal. Pihak eksternal bisa lebih

mengerti tentang program apa yang akan dijalankan praktisi public relations

sehingga menimbulkan feedback yang positif. Tak hanya dengan pihak eksternal,

pihak pers lebih berperan penting dalam penyebaran informasi maupun

pemberitaan di media. Untuk itu, praktisi public relations harus tetap menjaga

komunikasi dengan menjalin hubungan yang baik dengan pers agar pers dapat

dengan mudah menghubungi public relations untuk mendapatkan informasi yang

jelas dan sesuai sehingga meminimalisir kesalahan berita yang dimuat di media

massa.

B.                Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang dapat

penulis ambil dari makalah ini adalah:

1. Apa itu pers dan apa fungsinya?

2. Apakah pers sebagai media komunikasi?

3. Bagaimana macam-macam media massa dalam public relation?

C.                Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini

adalah:

1.    Untuk mengetahui pers dan apa fungsinya

2.    Untuk mengetahui pers sebagai media komunikasi

3.    Untuk mengetahui macam-macam media massa dalam public relation

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.                PERS DAN FUNGSINYA

Komunikasi public relations dengan pihak pers menjadi salah satu

kegiatan yang penting. Public relations berperan dalam memberikan informasi

kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan melalui

kegiatan hubungan pers (perss relations/media relations) yaitu membina

hubungan baik dengan kalangan pers. Sebagai pihak yang mengelola media, baik

media cetak maupun elektronik, pers memiliki pengaruh dalam pembentukan citra

dan opini masyarakat.

Berdasarkan Undang-Undang tentang Pers No. 40 Tahun 1999, Pengertian

Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan

kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memiliki, memperoleh, menyimpan,

mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar,

suara, gambar dan suara, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya

dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan segala jenis saluran yang

tersedia.

Undang-Undang sebelumnya tertulis bahwa pengertian pers adalah

lembaga kemasyarakatan sebagai alat revolusi yang mempunyai karya sebagai

salah satu media komunikasi massa yang bersifat umum berupa penerbitan yang

teratur waktu terbitnya, diperlengkapi atau tidak diperlengkapi dengan alat-alat

milik sendiri berupa percetakan alat-alat foto, klise, mesin-mesin stensil, atau alat-

alat teknik lainnya (UU No. 11 Tahun 1966).

Publisitas. Publisitas diartikan sebagai penyebaran informasi kepada

public. Maka dari itu sifat misalnya dari surat kabar adalah umum.

1. Periodisasi. Periodisasi merupakan keteraturan dalam penerbitan, misalnya

seperti surat kabar yang hanya terbit satu kali sehari.

3.    Keuniversalan. Keuniversalan berarti kesemestaan dalam hal isi dan bersumber

dari seluruh dunia.

2
4.    Aktualisasi. Aktualisasi diartikan bahwa segala infomasi atau pemberitahuan

yang dimuat misalnya dalam surat kabar merupakan laporan peristiwa actual atau

yang baru saja terjadi.

Fungsi Pers di samping menyiarkan informasi, fungsi pers juga mendidik,

member hiburan, dan mampu memberikan pengaruh kepada khalayak untuk

melakukan kegiatan tertentu.

1.    Fungsi Menyiarkan lnformasi. Fungsi utama pers adalam menyiarkan informasi.

Melalui surat kabar, orang dapat memperoleh informasi tentang berbagai

peristiwa.

2.    Fungsi Mendidik. Fungsi mendidik merupakan fungsi kedua dari pers. Surat

kabar sebagai sarana pendidikan massa memuat tulisan-tulisan berisi pengetahuan.

3.    Fungsi Menghibur. Ada banyak hal yang bersifat menghibur, hal-hal yang

demikian dimaksudkan untuk mengimbangi berita-berita berat dan artikel-artikel

yang berbobot.

4.    Fungsi Mempengaruhi. Seperti fungsi mendidik, fungsi mempengaruhi dalam

berita dan dalam artikel dan tajuk rencana.

B.                PERS SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

Pers sebagai media komunikasi tergolong media visual. Media visual

adalah publisitas yang digunakan untuk berkomunikasi dengan publik. Sementara

itu pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima melalui indera mata ataupun

pendengaran.

Sebelum kantor radio, berita, dan televisi menjadi media pengumpul dan

penyebar berita, pengertian pers satwsatunya adalah surat kabar. Dalam

perkembangan terakhir, surat kabar mampu menvajikan data menarik bagi para

pembacanya sehingga surat kabar merupakan media ko munikasi massa yang

kehadirannya diterima masyarakat. Melakukan komunikasi massa lebih sulit

daripada komunikasi antar pribadi, karena komunikator yang bertugas

menyampaikan pesan kepada banyak orang tidak dapat mengharapkan tanggapan

mereka secara pribadi.

3
Pers sebagai media komunikasi massa, memiliki fungsi yang cukup

strategis dalam masyarakat. Dalam berbagai literatur, banyak ditemukan kajian

atau uraian tentang fungsi pers sebagai media komunikasi massa, diantaranya

yaitu fungsi pengawasan (control), fungsi social learning, fungsi penyampaian

informasi, fungsi transformasi budaya, dan fungsi hiburan.

Pers dalam menjalankan fungsinya sebagaimana yang diamanahkan oleh

UU No.40 tentang Pers Pasal 3, yaitu: ayat (1) “Pers nasional mempunyai fungsi

sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial”. Ayat (2)

“Disamping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai

lembaga ekonomi”.

Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations, Oemi Abdurrahman (1971)

menyimpulkan bahwa terdapat lima unsur penting dalam proses komunikasi,

yaitu:

1.    Sender, pihak yang mengirim pesan atau berita (komunikator).

2.    Message, pesan atau informasi yang hendak disampaikan kepada pihak lain.

3.    Medium, adalah sarana penyaluran pesan-pesan (media).

4.    Receive, adalah pihak penerima pesan atau informasi (komunikan).

5.    Response, adalah tanggapan atau reaksi komunikan terhadap pesan atau informasi

yang diterima dari pihak komunikator.

Adapun kegiatan komunikasi sekolah dengan masyarakat melalui pers,

yaitu:

1.    Penulisan dan Pengiriman Siaran Pers (Press Release)

Siaran pers ialah penyusunan bahan-bahan informasi atau pernyataan-

pernyataan lembaga atau organisasi. Kemudian bahan tersebut dikirim kepada

redaksi pers untuk disiarkan agar dapat diketahui masyarakat pembaca. Suatu

siaran pers berisi uraian tentang keadaan lembaga atau organisasi. Siaran pers juga

dapat digolongkan ke dalam kegiatan publisitas. Kegiatan publisitas pada

hakikatnya adalah usaha untuk menampilkan lembaga atau organisasi melalui

media.

4
Keberhasilan lembaga atau organisasi dalam kegiatan siaran pers banyak

dipengaruhi oleh hubungan lembaga dengan pihak per situ sendiri. M. Wonohito

mengemukakan tentang pedoman dalam berhubungan dengan pers, antara lain

sebagai berikut:

a.     Orang luar (instansi, petugas humas) jangan memaksa agar siaran persnya dimuat

dalam surat kabar, apabila dengan syarat harus dimuat lengkap.

b.    Di dalam penulisan siaran pers tidak perlu terdapat kata-kata yang digaris bawah.

c.     Siaran pers tidak perlu dikatakan persclaar (siap dicetak).

d.    Bahasa siaran pers hendaknya ringkas, jelas, mudah dipahami semua orang

(komunikatif), dan hindarilah penggunaan kata-kata yang tidak perlu.

Bahan-bahan siaran pers sekolah dapat bersumber dari berbagai masalah,

antara lain:

a.    Penyusunan kalender akademik.

b.    Program kerja jangka pendek dan panjang.

c.    Berbagai pemikiran atau gagasan untuk mengembangkan sekolah, baik kurikuler

maupun nonkrikuler.

d.   Imbauan sekolah yang tertuju kepada semua pihak.

2.    Penulisan dan Pengiriman Berita Pendidikan

Devinisi berita secara umum adalah sebagai laporan tercepat mengenai

opini yang mengandung daya tarik atau penting bagi sejumlah orang. Berita

pendidikan ialah berita yang bersumber dari sekolah, meliputi semua kejadian

atau fakta yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam penulisan berita, antara lain sebagai berikut:

a.    Berita sebagai laporan cepat (timely report), ialah berita yang disiarkan, bukan

berita yang tidak actual.

b.    Berita sebagai fakta objektif, ialah berita merupakan laporan yang jujur.

c.    Berita sebagai rekaman peristiwa, ialah setiap berita hendaknya mempunyai nilai

dokumentar yang penting.

5
d.   Berita sebagai interpretasi, ialah pemberitaan perlu dilengkapi penjelasan latar

belakang.

Dipandang dari teknik penulisan, berita pendidikan yang disusun kepala

sekolah atau petugas yang ditunjuk hendaklah sisesuaikan dengan pedoman

umum penulisan berita, yaitu 5W+1H. Pokok-pokok materi atau bahan-bahan

informasi yang layak dan dapat menjadi bahan berita pendidikan, antara lain

sebagai berikut:

a.    Kesiswaan meliputi; Hasil kenaikan kelas, hasil ujian akhir, data siswa putus

sekolah, keberhasilan dalam perlombaan olahraga, kesenian, dan lain-lain,

kepengurusan dan kegiatan Osis, situasi minat baca.

b.    Keguruan meliputi; Keadaan formasi guru, pengangkatan guru baru dan mutasi,

keberhasilan guru dalam suatu perlombaan.

c.    Kegiatan kurikuler meliputi; Program kegiatan, kondisi fasilitas belajar mengajar,

inovasi yang dilaksanakan, peran BP3, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

3.    Penulisan dan Pengiriman Artikel Pendidikan

Artikel pendidikan merupakan tulisan pendek bersifat ilmiah

popular.ruang lingkup artikel pendidikan berkisar pada masalah yang berkaitan

dengan pendidikan. Ditinjau dari segi penulisan, penulisan artikel lebih bebas

daripada penulisan berita. Bobot artikel tidak ditentukan oleh jumlah halaman,

tetapi ditentukan oleh signifikan aktualitas permasalahan yang dibahas pada masa

kini. Penulisan artikel tidak mencerminkan komunikasi langsung antara sekolah

dan publiknya, tetapi secara tidak langsung menghasilkan citra positif bagi nama

baik sekolah.

4.    Penulisan dan Pengiriman Pikiran Pembaca

Rochady (1970) menyebut surat pembaca atau pikiran pembaca

merupakan inti pendapat umum. Dalam penulisan pikiran pembaca tidak terdapat

ketentuan pasti, yang penting harus jelas, ringkas, dan padat, mengingat kolom

yang disediakan sangat terbatas. Sering pikiran pembaca merupakan tanggapan

atas pikiran pembaca lainnya atau tanggapan atas suatu pemberitaan.

6
5.    Pengumuman Sekolah melalui Pers

Pengumuman sekolah melalui pers adalah penyampaian informasi atau

pemberitaan yang dipandang penting agar segera diketahui pihak-pihak tertentu.

Beberapa hal yang sering muncul sebagai pengumuman sekolah, antara lain

mengenai: Pernyataan kehilangan dokumen penting, pendaftaran siswa baru yang

diselenggarakan setiap awal tahun ajaran, panggilan untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler.

Ditinjau dari segi penulisannya, tidak terdapat aturan khusus untuk

penulisan pengumuman sekolah. Semakin banyak menggunakan, ruang di surat

kabar, semakin besar biaya pemuatannya. Jadi, pengumuman sekolah sebaiknya

ringkas, padat, dan jelas.

C.                MACAM-MACAM MEDIA MASSA DALAM PUBLIC RELATION

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau

infomasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang

positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah

persepsi dan apresiasi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat,

memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.

Tantangan ke depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan atau
lembaga, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang

ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam

budaya, latar belakang, dan sebagainya.

Hampir semua bidang pekerjaan menggunakan perkembangan teknologi

komunikasi, terutama pekerja atau masyarakat yang tinggal pada area

metropolitan. Begitu juga dengan para pelaku public relations, pada masa

sekarang PR mampu bertahan pada posisinya dengan bantuan teknologi

komunikasi.

Berikut macam-macam media humas:

1.    Media cetak, adalah suatu media yang penyajian pesannya tercetak, misalnya,

surat kabar (koran), jurnal, majalah, dll.

7
2.    Media elektronik, media elektronik seperti Audio (Radio) dan Audio Visual

(Televisi).

a.    Radio.

Media komunikasi radio atau yang biasa disebut media audio merupakan

media utama informasi, hiburan dan pendidikan, media massa yang sangat

populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran utama sebagai media

komunikasi.

b.    Televisi.

Televisi merupakan suatu media komunikasi yang sering disebut audio

visual, maksudnya suatu alat yang bisa memberikan informasi melalui gambar

dan suara.

3.    Special event, suatu kegiatan atau media pertemuan langsung (face to face),

misalnya, presentasi, diskusi panel, seminar, pameran. dll.

4.    Media luar ruang. Media luar ruang adalah suatu media komunikasi yang

disajikan di tempat umum senga dengan ukuran yang lebih besar misalnya

sepanduk, papan reklame, benner, poster dll.

5.    Audio-visual (slide dan kaset video, film-film dokumenter)

6.    Pesan-pesan lisan (spoken words)

7.    Pemberian sponsor (sponsorship)

8.    Online Media (website, blog, media sosial, email, dll)

Menurut Oemi Abdurachman media yang bisa dipakai dalam public

relation meliputi:

1.    Media cetak adalah media yang penyampian pesannya melalui tulis menulis

misalnya surat, buletin, majalah, dll.

2.    Media Gambar adalah penyajian pesan atau informasi dengan bentuk gambar atau

tayangan filem /slides.

3.    Televisi dan radio media, televisi penyajian pesan dengan mengunakan tayangan

sekaligus disertai dengan suara (audio visual), sedangkan Radio hanya bisa

8
didengar karena hanya mengunakan suara ini bisa sebagai penerangan, pendidikan

dan hiburan.

4.    Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan

sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

5.    Open house.

BAB III

PENUTUP

A.                Simpulan

1. Undang-Undang tentang Pers No. 40 Tahun 1999, Pengertian Pers

adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan

kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memiliki, memperoleh, menyimpan,

mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar,

suara, gambar dan suara, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya

dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan segala jenis saluran yang

tersedia.

2. Pers sebagai media komunikasi tergolong media visual. Media visual

adalah publisitas yang digunakan untuk berkomunikasi dengan publik. Sementara

itu pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima melalui indera mata ataupun

pendengaran. Ada berbagai macam media yang dapat digunakan mulai dari media

cetak sampai dengan media elektronik.

3. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan

atau infomasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh

yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah

persepsi dan apresiasi.

B.                Saran

Diharapkan pihak sekolah menjalin hubungan yang dengan baik dengan

pers agar sekolah dan pers bersama-sama memberikan informasi yang baik

kepada masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hariannetral, “Pengertian Pers Fungsi dan Peranan Pers”,

dalam http://hariannetral.com/2015/07/pengertian-pers-fungsi-dan-peranan-

pers.html#. 15 Desember 2018

Rahmat, Abdul. Manajemen Humas Sekolah, Cet. I; Yogyakarta: Media Akademi, 2016

Ihsandikdas, “Pendayagunaan Pers Sebagai Media Komunikasi”,

dalam http://ihsandikdas.blogspot.com/2014/09/pendayagunaan-pers-sebagai-

media.html?=1. 15 Desember 2018

Novita putri Ardiana, “Macam-Macam Media Humas”,

dalam http://novitaputriardiana.blogspot.com/2017/10/macam-macam-media-

humas.html?m=1. 15 Desember 2018.

10

Anda mungkin juga menyukai