Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PKN

KASUS-KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Disusun Oleh :

Enjisa

KELAS XI MIA

SMA NEGERI 1 JAGOI BABANG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

KATA PENGANTAR
Segala ucapan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena atas segala anugerah dan kasihnya yang

begitu besar kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan ,

penelitian ini yang berjudul “ Kasus Pelanggaran Hak dan

Pengingkaran Kewajiban Warga Negara “ ini bisa dirampung.

Karya tulis ini di susun berdasarkan data-data yang didapat dari

berbagai sumber. Pendekatan dan penyajian makalah ini pada

dasarnya membahas mengenai pelanggaran- pelanggaran hak dan

kewajiban yang ada di Indonesia.

Penulis telah berusaha menyusun karya tulis ini sebaik

mungkin. Akan tetapi, kami menyadari bahwa karya tulis ini

belumlah sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran demi

perbaikan karya tulis ini akan penulis sambut dengan senang hati.

Jagoi babang, 27 september 2020

Penulis

DAFTAR ISI
Hal

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4

A. Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Warganegara...... 4

B. Contoh Kasus Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban

Warga Negara................................................................................ 5

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 10

A. Kesimpulan .................................................................................... 10

B. Saran............................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus

diperoleh atau di dapatkan. Hak baru bisa diperoleh apabila sudah

dilakukan. Sedangkan kewajiban merupakan segala sesuatu yang

harus dilaksanakan dengan penih tanggung jawab. Hak seseorang di

batasi oleh hak orang lain sehingga, seseorang tidak bisa semena-

mena dalam menggunakan hak nya.

Ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran

kewajiban yang tentunya merugikan orang lain seperti pembunuhan

dan tidak membayar pajak. Kasus-kasus pelanggaran hak dan

pengingkaran kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan

tidak jarang kasus-kasus tersebut tidak dapat terselesaikan oleh

hukum.

B. Rumusan Masalah

Kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban

warga negara?

2. Contoh kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban

warga negara?

C. Tujuan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini diantaranya :

1. Menjelaskan apa itu pelanggaran hak dan pengingkaran

kewajiban warga negara?

2. Menjelaskan contoh pelanggaran hak dan pengingkaran

kewajiban warga negara?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga

Negara

Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja tau

lalai melawan hukum, mengurangi, menghalangi atau mencabut hak

seseorang sebagai warga negara, dan akan dihukum secara adil

berdasarkan hukum yang berlaku. Pelanggaran Hak Warga Negara

ini tercipta akibat kurangnya pengawasan serta tidak berjalannya

hukum secara maksimal.

Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warga negara

yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana memiliki

kewajibannya sendiri sebagai warga negara sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Warga negara kita masih banyak yang

belum menyadari betapa pentingnya kewajiban yang harus dijalani

sebagai warga negara demi kemajuan negara.

1. Macam-macam kewajiban

 Kewajiban mutlak, yaitu kewajiban hak yang tertuju kepada

diri sendiri

 Kewajiban publik,, yaitu kewajiban mematuhi hak publik

dan kewajiban perdata timbul yang dari perjanjian

berkorelasi dengan hak perdata


 Kewajiban positif dan Negatif, yaitu kewajiban yang

menghendaki dilakukan sesuatu sedangkan kewajiban

negatif, tidak melakukan sesuatu

 Kewajiban universal atau umum, yaitu kewajiban

yangditujukan kepada semua warga negara atau secara umu

 Kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak timbul dari

perbuatan melawan hokum

B. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga

Negara

1. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara

Kita tentunya pernah melihat para anak jalanan sedang

mengamen di perempatan jalan raya. Mungkin juga kalian pernah

didatangi pengemis yang meminta sumbangan kepada kalian. Nah,

anak jalanan dan pengemis merupakan salah satu golongan warga

negara yang kurang beruntung, karena tidak bisa mendapatkan

haknya secara utuh. Kondisi yang mereka alami salah satunya

disebabkan oleh terjadinya pelanggaran terhadap hak mereka

sebagai warga negara, misalnya pelanggaran terhadap hak mereka

untuk mendapatkan pendidikan, sehingga mereka menjadi putus

sekolah dan akibatnya mereka bisa saja menjadi anak jalanan.

2. Contoh Kasus Pelanggaran Hak Warga

a. Proses penegakkan hukum masih belum optimal

dilakukan, misalnya masih terjadinya kasus salah tangkap,


perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum

terhadap para pelanggar hukum dengan dasar kekayaan

atau jabatan masih terjadi, dan sebagainya. Hal itu

merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 ayat (1) UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan

“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum

dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”, belum

sepenuhnya dilaksanakan.

b. Saat ini tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di

negara kita masih cukup tinggi, padahal Pasal 27 ayat (2)

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

mengamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

c. Semakin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia

seperti pembunuhan, pemerkosan, kekerasan dalam rumah

tangga, dan sebagainya, padahal Pasal 28 A – 28 J UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin

keberadaan Hak Asasi Manusia

d. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan

agama, misalnya penyerangan tempat peribadatan, padahal

Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945 menegaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan


tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-

masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan

kepercayaannya itu.

e. Angka putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan

belum terlaksananya secara sepenuhnya amanat Pasal 31

ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak

mendapat pendidikan.

f. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD

bajakan, perilaku plagiat dalam membuat sebuah karya

dan sebagainya.

Contoh-contoh yang diuraikan di atas membuktikan bahwa

tidak terpenuhinya hak warga negara itu dikarenakan adanya

kelalaian dalam pemenuhan kewajiban sebagaimana yang

dipersyaratkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

dan ketentuan perundang-undangan lainnya. Hal-hal tersebut

apabila tidak segera diatasi dapat mengganggu kelancaran proses

pembangunan yang lebih baik.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan :
Ada beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga

negara dan sebaliknya ada beberapa hal yang menjadi kewajiban

dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang

menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang

menjadi hak dari warga negara. Penjaminan hak dan kewajiban

antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi negara,

dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik

Indonesia.

Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan

stabil bila antara negara dan warga negara mengetahui hak dan

kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari bahwa

pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya

harus seimbang dan serasi serta selaras. Penuntutan hak oleh

negara dan juga warga negara harus berimbang dengan

kewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja

sedang kewajibannya diabaikan. Bila ada orang yang hanya

menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan orang lain,

masyarakat bangsa dan negara.

B. Saran :

Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling

terkait, sehingga pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara


seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan

timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan .


DAFTAR PUSTAKA

http://www.bantubelajar.com/2015/08/pelanggaran- hak-dan-

pengingkaran-kewajiban.html

http://aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-

behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai