Anda di halaman 1dari 14

D

OLEH:

NAMA :BELFRIANTO WAU

PETRUS WAU

KRISTANTI M.LASE

RASNITA S. LAIA

VIZIEN GOWASA

KELAS :XI-IS ASTER

MAPEL :SEJARAH

GURU MAPEL :BAPAK ARIFIN M. BATE’E

SMA NEGERI 1 TELUKDALAM


T.A.2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul”PEMIKIRAN DALAM PIAGAM
PBB,PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERANGKAT KENEGARAAN” tepat waktu .

Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang PBB,PROKLAMASI


KEMERDEKAAN INDONESIA DAN PERANGKAT KENEGARAAN.Dalam pembuatan makalah ini
kami sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunannya untuk itu kami mengharapkan kepada teman-
teman agar memberikan saran dan tanggapan agar makalah ini kedepannya lebih baik dan dapat bermanfaat
bagi kita semua

Dengan terbuatnya makalah ini kami juga berterimakasih kepada bapak pengasuh yang memberikan
tugas pembuatan makalah ini sehingga kami dapat menambah wawasan tentang materi yang kami sajikan
ini tidak lupa juga kami berterimakasih kepada teman-teman yang telah membantu kami baik dari segi
materi dan pengetahuan sehingga terselesaikannya makalah ini

PENYUSUN

KELOMPOK 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

B.RUMUSAN MASALAH

C.TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A.PEMIKIRAN DALAM PIAGAM PBB

B.PROKLAMASI KEMERDEKAAN

C.PEMIKIRAN DALAM PERANGKAT KENEGARAAN

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pemikiran dalam piagam PBB,proklamasi kemerdekaan indonesia,dan perangkat kenegaraan pada
dasarnya bertujuan untuk melindungi warga negara dan mencapai kesejahteraan umum.Pernyataan umum
tentang hak-hak asasi manusia(universal declaration of human rights)adalah sebuah pernyataan yang bersifat
anjuran yang di adopsi oleh majelis umum PBB.

Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menggaris besarkan pandangan majelis umum PBB tentang
jaminan hak asasi manusia(HAM) kepada semua orang.jaminan atas hak asasi termasuk kemerdekaan juga
di tegaskan oleh bangsa indonesia dalam alinea 1 pembukaan UUD 1945 yang berbunyi”bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”.

B.RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:

a.Bagaimana pemikiran dalam piagam PBB?

b.peristiwa- peristiwa apa saja yang terjadi pada saat proklamsi?

c.apa itu piagam PBB?

C.TUJUAN

a.mengetahui makna dari pemikiran dalam piagam PBB

b.mengetahui peristiwa pada saat proklamasi

c.mengetahui tentang piagam PBB

BAB II

PEMBAHASAN
A.PEMIKIRAN DALAM PIAGAM PBB

Perserikatan bangsa-bangsa atau disingkat PBB(United Nations) adalah sebuah organisasi


internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.

Tujuan utama PBB adalah sebagi berikut:

a) menjaga perdamaian dan keamanan internasional


b) menyelesaikan sengketa secara damai
c) melakukan tindakan kolektif
d) mencegah ancaman terhadap perdamaian
e) mempromosikan kerjasama sosial ekonomi internasional dan hak asasi manusia

PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di
Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil dari 51 negara – baru
berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah
tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun
sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.

Selanjutnya, diketahui bahwa istilah “United Nations” dicetuskan pertama kali oleh Franklin D.
Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D. Roosevelt perlu diketahui
ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga merupakan anggota penting dari Organisasi
Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal
seperti Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai aktivitasnya di organisasi
Mason tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal
11 Oktober 1911. Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911.

Nama PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk
mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima
sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus
memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di
Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai
Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu
untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.

Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota
dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa,
kerjasama ekonomi dan sosial antarbangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh
beberapa wakil negara dan utusan bangsa.

Pada 25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco.
Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang
khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini
menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu
diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani
piagam itu.

Selanjutnya, Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas
piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika Serikat,
Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church
House, London, Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.
Dalam hal mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional diserahkan kepada dewan
keamanan, dengan syarat; semua tindakan dewan keamanan tersebut harus selaras dengan tujuan dan azas-
azas PBB, tugas dan kewajiban dewan keamanan dapat dibagi atas beberapa golongan, yaitu :

1.Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang didasarkan atas; persetujuan
sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan persetujuan.

2.  Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti penyerangan.

Sedangkan fungsi Dewan Keamanan sebagai berikut:

1.Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal selaras dengan azas-azas dan tujuan PBB.

2. Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan pergeseran internasional

3.Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang demikian atau syarat


penyelesaian.

4.Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur persenjataan

5.Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan mengusulkan tindakan
apa yang harus diambil

Secara umum pemikiran-pemikiran luhur yang tertuang dalam piagam PBB sebagai berikut:

1. Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara damai.


2. Setiap bangsa tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada bangsa lain.
3. Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negera lain.
4. Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara lainnya
5. Bangsa-bangsa diharapkan saling menghormati dan bekerjasama ats dasar persamaan dan
kekeluargaan

B.PEMIKIRAN DALAM PROKLAMASI KEMERDKAAN

    Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam
beberapa hari, tergantung carakerja PPKI.
              Pada 14 Agustus 1945,Soekarno-Hatta tiba di Jakarta.Syahrir mendesak agar Soekarno-
Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tetapi Soekarno-Hatta tidak
menyetujui usulan Syahrir.
           Sementara itu,pada 15 Agustus 1945,golongan muda dibawah pimpinan Chairul
Saleh,mengadakan pertemuan di Gedung Bakteriologi di Jl.Pegangsaan Timur
no.13,Jakarta(sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Indonesia).Hasilnya menyatakan
bahwa kemerdekaan Indonesia tidak dapat bergantung pada bangsa lain. Golongan muda diwakili
oleh Wikana dan Darwis untuk menyatakan pendapat mereka.
             Golongan muda menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada 16 Agustus 1945
tetapi Soekarono-Hatta menolak dengan alasan sebagai berikut:

1. Soekarno-Hatta belum mendapat pernyataan resmitentang kekalahan Jepang.


2. Pasukan Jepang masih bersenjata dan mempunyai tugas untuk menjaga status quo,keamanan
dan ketertiban sebelum Sekutu datang;
3. Soekarno-Hatta akan membicarakan kemerdekaan Indonesia di rapat PPKI pada 16 Agustus
1945.

        Perdebatan semakin panas,golongan tua marah dan menyarankan agar golongan muda mencari
orang lain untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
               Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat
menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung mengundang
seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,
                Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan apapun
setelah pukul 21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl.Imam
Bonjol no.1 atau Miyokodori(Nassau Boulevard).
                 Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta.Pada dasarnya
konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran.Pertama,pernyataan kemauan
bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri yang tertuang dalam kalimat pertama.Gagasan
ini dari Ahmad Soebardjo.Kedua,pernyataan pengalihan kekuasaan (Transfer of Soveireignty)
.Gagasan ini dari Moh.Hatta.Soekarno menyuruh Sayuti Melik mengeti ulng naskah
proklamasi dengan beberapa perubahan seperti,kata ”tempoh” menjadi ”tempo”,kata ”wakil-wakil
bangsa Indonesia” menjadi ”atas nama bangsa Indonesia”.Perubahan terakhir pada penulisan
tanggal,”Djakarta,17-08-05” menjadi ”Djakarta,hari 17,boelan 8,tahoen 05”.Pada rapat ini golongan
tua diwakili oleh Soekarno,Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda diwakili oleh
Sukarni,B.M Diah dan Sudiro.
           Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur
No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang
diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan
satu tiang bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan Abdurrahman.
                 Menjelang pukul 10.00WIB,tokoh-tokoh pergerakan nasional telah berdatangan di Jl.
Pegangsaan Timur No.56 ,seperti dr.Buntara Martoatmojo,Mr.A.A.Maramis,Mr.Latuharhary,
Abikusno Tjorosujoso,Otto Iskandardinata,Ki Hajar Dewantara,Sam Ratu Langie,K.H.Mas
Mansur,Mr.Sartono,Sayuti Melik,Pandu Kartawiguna,M.Tabrani,dr.Muwardi dan A.G.Pringgodigdo.
Tepat pukul 10.00 WIB,17 Agustus 1945,yang bertepatan dengan bulan Ramadhan,Soekarno
didampingi oleh Moh.Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia,yang isinya sebagai
berikut.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan
dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,hari 17,boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
               Setelah pembacaan proklamasi selesai,Latief Hendraningrat dan S.Suhud mengibarkan
bendera Merah Putih.Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.Upacara ditutup
oleh Walikota Jakarta,Suwiryo.
              Berita proklamasi disebarkan melalui media komunikasi,sperti pamflet,radio dan surat
kabar.Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik.
                   Pada 20 Agustus 1945,hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita proklamasi
secara serempak.Adapun melalui radio oleh kantor berita Antara(Domei).Kepala bagian
radio,Waidan.B.Palenewen menerima teks proklamasi dari Syahruddin.Waidan memerintahkan
F.Wuz supaya menyiarkan berita proklamasi tiga kali yang diulang setiap setengah jam sampai pukul
16.00 WIB.Akibatnya kantor berita Domei ditutup Jepang pada 20 Agustus 1945.

C.PEMIKIRAN DALAM PERANGKAT KENEGARAAN


Pemerintah sebagai perangkat kenegegaraan terdiri dari yaitu:
1.Presiden

Dalam negara republik, seorang Presiden sebagai orang nomor 1 di negara memiliki dua
tugas dan jabatan, yakni sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan. Berikut adalah perbedaan
antara Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara:

1. Kepala Negara – Sebagai Kepala Negara, Presiden memiliki hak politis yang ditetapkan sesuai
dengan konstitusi sebuah Negara.Berdasarkan sifatnya, Kepala Negara dibagi menjadi Kepala
Negara Simbolis dan Kepala Negara Populis. Sedangkan jika berdasarkan tanggung jawab dan hak
politis, Kepala Negara berdasarkan jenis konstitusi dapat dibagi menjadi Sistem Presindensiil dan
Sistem Semi-presidensiil.
2. Kepala Pemerintahan – Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh menteri-menteri
dalam kabinet untuk melakukan tugas pemerintahan dan menjalankan kekuasaan legislatif.
Berikut adalah penjelasan dari tugas dan wewenang dari jabatan presiden :

Tugas Presiden sebagai Kepala Negara


Sebagai Kepala Negara, Presiden memiliki tugas-tugas khusus yang harus dilakukan selaku
Kepala Negara. Tugas Presiden sebagai Kepala Negara tercantum dalam peraturan Undang-Undang
Dasar 1945 (UUD ’45) adalah:

Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara (Pasal 10)
 Presiden mengangkat duta dan konsul (Pasal 13 ayat 1)
 Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 13 ayat 3)
 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu (Pasal 29 Ayat 2)
 Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional (Pasal 31 Ayat 4)
 Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya (Pasal 32 Ayat
1)
 Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional (Pasal 32
Ayat 2)
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (Pasal 34 Ayat 1)
 Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat
yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (Pasal 34 Ayat 2)
 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak (Pasal 34 Ayat 3)
Tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan
Tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan berdasarkan UUD 1945 adalah:

 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar


(Pasal 4 ayat 1)
 Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya (Pasal 5 ayat 2)
 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden (Pasal 17 ayat 2)
 Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan
kota, atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan
kekhususan dan keragaman daerah (Pasal 18B Ayat 1)
 Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras
berdasarkan undang-undang (Pasal 18B Ayat 2)
 Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi
undang-undang (Pasal 20 Ayat 4)
 Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk
dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Daerah (Pasal 23 Ayat 2)
 Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden (Pasal 23F Ayat 1)
 Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden (Pasal 24A
Ayat 3)
 Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat (Pasal 24B Ayat 3)
 Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden (Pasal 24C Ayat 3)
 Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara, terutama pemerintah (Pasal 28I Ayat 4)
 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (Pasal
31 Ayat 2)
 Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang (Pasal 31 Ayat 3)
 Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia (Pasal 31 Ayat 5)
Wewenang Presiden
Wewenang Presiden sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:

1. Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 5
Ayat 1)
2. Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian
dan perjanjian dengan negara lain (Pasal 11 Ayat 1)
3. Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau
mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat (Pasal 11 Ayat 2)
4. Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan
dengan undang-undang (Pasal 12)
5. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung
(Pasal 14 Ayat 1)
6. Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat (Pasal 14 Ayat 2)
7. Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-
undang (Pasal 15)
8. Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan
pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang (Pasal 16)
9. Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah
sebagai pengganti undang-undang (Pasal 22 Ayat 1)
10. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara (Pasal 33 Ayat 2)
11. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (Pasal 33 Ayat 3)
Wakil Presiden

Meski Wakil Presiden dan Menteri sama-sama bertindak sebagai “Pembantu Presiden”,
namun Wakil Presiden adalah orang pertama yang akan menggantikan apabila Presiden berhalangan
untuk menghadiri kegiatan atau melaksanakan tugas atau sesuatu dalam lingkup pemerintahan
sehingga kedudukannya lebih tinggi dibandingkan para menteri. Selain itu, kedudukan seorang
Wakil Presiden juga tidak dapat dipisahkan dengan Presiden sebagai satu kesatuan pasangan jabatan
karena dipilih secara langsung melalui pemilihan umum (PEMILU).
Berikut adalah penjelasan mengenai tugas dan wewenang wakil presiden :

Tugas Wakil Presiden


1. Mendampingi Presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan di negara lain.
2. Membantu Presiden menjalankan tugas sehari-hari, menjalankan tugas Presiden jika Presiden
berhalangan, dan menggantikan Presiden jika jabatan Presiden kosong oleh sebab-sebab tertentu
yang menyebabkan Presiden tidak dapat menjalankan tugasnya atau karena Presiden menyerahkan
jabatan kepresidenan (pengunduran diri) mengalami kematian saat menjabat presiden.
3. Memperhaikan secara khusus, menampung segala masalah-masalah dan mengusahakan pemecahan
yang perlu, menyangkut bidang tugas kesejahteraan rakyat.
4. Melakukan pengawasan pembangunan operasional dengan bantuan departemen-departemen.
Wewenang utama wakil presiden
1. Sebagai Wakil Dari Presiden – Wewenang Wakil Presiden sebagai Wakil Presiden yaitu mewakili
presiden dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta wewenang jabatan presiden dengan terlebih
dahulu mendapat perintah atau diberi kuasa oleh Presiden (mandat).
2. Sebagai Pembantu Presiden – Sebagai pembantu Presiden, Wakil Presedin berwenang untuk
membantu Presiden menjalankan Undang-Undang.
3. Sebagai Pengganti Presiden – Sebagai pengganti Presiden berarti Wakil Presiden tidak lagi disebut
Wakil Presiden melainkan sebagai Presiden dan tidak terjadi rangkap jabatan.
4. Sebagai Jabatan Yang Mandiri – Dilihat dari prakteknya, ketika seorang Wakil Presiden diminta
oleh perorangan maupun organisai sebagai pembicara atau sekedar tamu suatu cara, dalam hal ini
berarti Wakil Presiden suatu kegiatan secara mandiri dan tidak memerlukan perintah atau persetujuan
dari Presiden.
Wewenang lain dari wakil presiden 
1. Melaksanakan tugas teknis pemerintahan sehari-hari
2. Menyusun agenda kerja kabinet dan menetapkan fokus atau prioritas kegiatan pemerintahan yang
pelaksanaannya dipertanggung jawabkan kepada Presiden
3. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar 1945

Tugas dan Fungsi Kementerian Negara


Tugas Kementerian Negara
Secara umum, tugas pokok kementerian negara diantaranya yaitu:

 Mengikuti dan mengoordinasi pelaksanaan kebijakan dan program yang sudah diletakkan pada
bidang tertentu yang menjadi ranah dan tanggung jawabnya.
 Menampung berbagai masalah yang muncul dan mengusahakan penyelesaian masalah tersebut
dengan mengikuti semua perkembangan keadaan dibidang yang harus dikoordinasikan.
 Melakukan koordinasi dengan berbagai direktur jenderal dan pemimpin lembaga lainnya untuk bisa
bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bidang yang dikoordinasikan
dalam negara.

Berdasarkan pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian
Negara, tugas kementerian yaitu menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam menjalankan tugasnya, kementerian negara
harus memperhatikan Undang-Undang yang berlaku dan peraturan yang telah ditetapkan.

Fungsi Kementerian Negara


Menurut Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara,
fungsi kementerian negara yaitu:

a. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian harus bertanggung jawab terhadap urusan tersebut
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) menyelenggarakan fungsi, seperti:

 Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya


 Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya
 Pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya
 Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat hingga daerah.

b. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan urusan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (2) menyelenggarakan fungsi, seperti:

 Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya


 Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya
 Pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya; Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan Kementerian di daerah
 Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
c. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan urusan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

 Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya; Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan


kebijakan di bidangnya;
 Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya
 Pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.

Wewenang Kementerian Negara


Adapun wewenang atau kekuasaan kementerian negara, diantaranya yaitu:

 Mengkoordinasikan pemberian pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan kepada Presiden dan


wakil Presiden.
 Menjalankan tugas tertentu yang diberikan presiden.
 Menjalankan urusan dalam kekuasaannya dengan kewenangan eksekutif yang dimiliki.
 Kewenangan lain disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang telah
dibuat dan berlaku.
 Memiliki kewenangan atau kekuasaan berupa kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan sebagai
pelaksana hukum. Karena kekuasaan eksekutif yang dimilikinya, kementerian Negara memiliki
kewenangan sebagai berikut:
a. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang telah dibuat dan ditetapkan oleh lembaga yang
memegang kekuasaan legislatif.
b. Menyelenggarakan pemerintahan bersama presiden dan wakil presiden
c. Menjalankan tata tertib Negara baik didalam maupun di luar negeri.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

PBB didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di
Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil dari 51 negara – baru
berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan hingga tahun 2007, sudah
tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun
sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.

Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat menuju
Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung mengundang seluruh anggota
PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,

Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota


Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon
alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan satu tiang bendera.Keamanan
dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan Abdurrahman.
perangkat kenegaraan dan lembaga negara mempunyai satu tujuan yang sama yaitu ...
mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945
2.4
DAFTAR PUSTAKA

Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.

Sunarto, dkk. 2004. PengetahuanSoaialTerpaduuntuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga

Kamsory, Eryk. M. 2004. Sejarahuntuk SMP kelas VIII. Bogor: Regina

http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia

http://perjuangankemerdekaanindonesia.blogspot.com/

https://blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-11-ide-dan-pemikiran-pemikiran-proklamasi-kemerdekaan-

indonesia-1945

Anda mungkin juga menyukai