Anda di halaman 1dari 7

KASUS PELANGGARAN HAK DAN

PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA


NEGARA

Kelompok 3 :

1. Alisya Nur Rizka M.


2. Annisa Dwi Rahmah
3. Antika Dian Nabila
4. Diva Zahirah S.
5. Tinia Sofia Laili H.

OTKP 2

SMK YADIKA 6 JATIWARINGIN


2023/2024

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya. Karena atas segala anugerah dan kasihnya yang begitu besar kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan, karya tulis kami yang berjudul “Kasus Pelanggaran Hak
dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara” ini bisa rampung.
Karya tulis ini di susun berdasarkan data-data yang didapat dari berbagai sumber.
Pendekatan dan penyajian makalah ini pada dasarnya membahas mengenai pelanggaran-
pelanggaran hak dan kewajiban yang ada di Indonesia.
Kami sebagai penulis telah berusaha menyusun karya tulis ini sebaik mungkin. Akan
tetapi, kami menyadari bahwa karya tulis ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, semua kritik
dan saran demi perbaikan karya tulis ini akan kami sambut dengan senang hati.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Bekasi, 21 Agustus 2023

Penyusun

Daftar Isi

ii
HALAMAN JUDUL
………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………......


……………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………..


………………………… 1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………..


………………………3

1.3. Tujuan ……………………………………..


……………………………………………. 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak dan Pengingkaran

Kewajiban Warga Negara …………………………………..…………..………..…


8

2.2. Kasus Pelanggaran Hak Kewajiban Warga Negara …….


……………………………………………………………………………….……10

2.3. Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


………………………………………………….…………………………………...
… 13

BAB III PENUTUP

3.1. Pengertian Globalisasi ………………………………..………………………


14

3.2. Sejarah Konferensi Asia Afrika ………………..………………….……. 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara garis besar, Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh atau di dapatkan.
Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan. Sedangkan kewajiban merupakan
segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penih tanggung jawab. Hak seseorang di
batasi oleh hak orang lam sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena dalam
menggunakan hak nya.

Ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang tentunya
merugikan orang lain seperti pembunuhan dan tidak membayar pajak. Kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan
tidak jarang kasus-kasus tersebut tidak dapat terselesaikan oleh hukum di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Pengertian pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
2. Faktor – faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara?
3. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara?
4. Bentuk kasus pengingkaran kewajiban warga negara?

C. Tujuan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini diantaranya :
1. Menjelaskan apa itu pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
2. Menjelaskan faktor – faktor penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warganegara?
3. Menjelaskan contoh kasus pelanggaran hak warga negara?
4. Menjelaskan bentuk kasus pengingkaran kewajiban warga negara?

iv
BAB II

PEMBAHASAN
1. Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia. Hal itu dapat
disebabkan program pembangunan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Atau, bisaoleh
perilaku warga negara sendiri yang tidak mempunyai keterampilan.

Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya disebabkan oleh
faktor-faktor berikut.
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri. Sikap ini akan menyebabkan
seseorang selalu menuntut haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan’
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara. menyebabkan pelaku pelanggaran
berbuat seenaknya.
c. Sikap tidak toleran.menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan tidak
menghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum.
f. Penyalahgunaan teknologi.

2. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara


Anak jalanan dan pengemis merupakan salah satu golongan warga negara yang tidak bisa
mendapatkan haknya secara utuh. disebabkan oleh terjadinya pelanggaran terhadap hak
mereka sebagai warga negara.

Pelanggaran terhadap hak warga negara bisa kita lihat dari kondisi yang saat ini terjadi
misalnya sebagai berikut.
a. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih terjadi kasus
salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap para
pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi, dan sebagainya. Hal
itu merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang
menyatakan "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya" belum sepenuhnya dilaksanakan
b. Tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih cukup tinggi, padahal
Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa "tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
v
c. merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti pembunuhan, pemerkosaan,
kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya. Padahal, Pasal 28 A-28 J UUD NRI
Tahun 1945 menjamin keberadaan Hak Asasi Manusia.
d. terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, padahal Pasal 29 ayat (2) UUD
NRI Tahun 1945 menegaskan bahwa "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap-
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu".
e. Angka putus sekolah yang cukup tinggi, amanat Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
"setiap warga negara berhak mendapat pendidikan"
f. Pelanggaran hak cipta.

3. Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari sederhana
sampai yang berat, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Membuang sampah sembarangan
b. Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, mengemudi tetapi tidak
mempunyai Surat Izin Mengemudi, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, berkendara
tetapi tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan sebagainya.
c. Merusak fasiltas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak
jaringan telepon.
d. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti Pajak Bumi dan Bangunan, pajak
kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
e. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. misalnya mangkir
dari kegiatan siskamling.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
darinegara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia". Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung.
Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam konstitusi negara,
dalam hal ini UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia. Kehidupan negara akan berjalan
dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara dan warga negara mengetahui hak dan
kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan
dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang dan serasi serta selaras. Penuntutan hak oleh
negara dan juga warga negara harus berimbang dengan kewajibannya. Tidak mungkin orang
vi
hanya menutut haknya saja sedangkan kewajibannya diabaikan. Bila ada orang yang hanya
menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan oranglain, masyarakat bangsa dan negara.

SARAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait, sehingga pelaksanaan
haltersebut harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang
akanmenyebabkan timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan

vii

Anda mungkin juga menyukai