PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“HAK dan PENGIKARAN KEWAJIBAN”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini dengan judul Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran PPKN.
Penulis menyadari tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini. Apabila nantinya terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmah ini, penulis berharap kepada seluruh
pihak agar dapat memberikan kritik dan saran.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Kelompok IV
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
F. Cara Menanggulangi............................................................................. 9
A. Kesimpulan........................................................................................... 12
B. Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi
terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena
pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki
pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan rakyatnya. Jika
keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang
berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak
dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan
kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan
yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan
masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan
pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena
para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita
karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada
memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan
haknya. Oleh karena itu, banyak kita dengar istilah korupsi yang tidak asing
terdengar di telinga kita.
Ada tiga puluh jenis tindakan yang bisa dikategorikan sebagai tindak korupsi. 1
Salah satunya yaitu tindakan suap-menyuap yang dilakukan oleh dua orang atau
1
Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
1
lebih untuk mendapatkan suatu kepentingan tertentu. Dari permasalahan itulah,
saya akan membahas lebih lanjut mengenai uraian hak dan kewajiban warga
negara.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASA
N
Hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karen telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dan sebagainya), kekuasaan yg benar atas sesuatu atau
untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.2
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. (Prof.
Dr. Notonegoro,2010:30)
Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara
guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan kata lain
hak warga negara merupakan suatu keistimewaan yang menghendaki agar warga
negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut.
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang
harus dilaksanakan).3
Sedangkan Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan yang tidak boleh
ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarkat berbangsa dan
bernegara.Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap atau
2
KBBI daring.
3
3
KBBI daring.
4
tindakan yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan
yang ada pada warga lainnya.
Hak warga negara Indonesia terhadap negara telah diatur dalam Undang-undang
Dasar 1945 dan aturan hukum lainnya. Hak warga negara ini adalah sesuatu yang dapat
dimiliki oleh warga negara dari negaranya. Hak-hak warga negara yang diperoleh
dari negara seperti hak untuk hidup secara layak, dan aman, pelayanan, dan hal lain
yang diatur dalam undang-undang.
Selain hak, warga negara juga mempunyai kewajiban terhadap negara selain
kewajiban terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang ditetapkan dengan undang- undang. Kewajiban warga
negara ditentukan oleh undang-undang seperti kewajiban untuk membela negara,
menaati undang-undang, dan sebagainya.
Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga negara adalah terlibatnya
warga negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak
dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban
tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka. Berikut hak dan kewajiban warga
negara Indonesia dalam UUD 1945.
5
4. Hak atas kelangsungan hidup: “Setiap anak berhak atas
6
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang: “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis.” (Pasal 28J ayat 2).
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara:
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.” (Pasal 30 ayat 1).
1. Faktor internal
2. Faktor Eksternal
8
saja akan mendorong timbulnya pelanggaran lainnya.
Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi
pemicu bagi munculnya kasus-kasus lain. Para pelaku tidak
Pelanggaran hak adalah suatu penyalahan aturan apa yang harus didapat
dan hak itu diambil tanpa sepengetahuan pemilik hak.
Contoh:
2. Melawan hukum.
6. Berprilaku anarkis.
8. Menghianati Negara.
F. Cara Menanggulangi
10
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak
dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang.
Sebagai warga negara yang baik kita harus mengetahui dan memahami hak dan
kewajiban warga negara agar tidak terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. Negara juga harus mengetahui hak dan kewajibannya agar sejalan
dengan pelaksanaan yang dilakukan warga negara.
Walaupun begitu tetap saja pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban terjadi,
hal ini karena adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi. Oleh
karena itu di perlukan kerja sama dari seluruh pihak untuk mengatasi dan
menanggulanginya.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
KBBI daring
Lopa, Baharudin. 1996. Alqur’an dan HAM. Yogyakarta: PT Dana Bakti Prima
Yasa.
Effendi, H.A.Mansyur. 1994. Hak Azasi Manusia dalam Hukum Nasional dan
Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Huijbers, Theo. 1995. Filsafat Hukum. Yogyakarta: Kanisius.
Soekanto, Soejono. 1990. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
n.p. (2011, Maret 4). Hak dan Kewajiban Pasal 27-34 UUD 1945. Dipetik
November 5, 2018, dari http://shiboiz.blogspot.com/2011/03/hak-dan-kewajiban-
pasal-27-34-uud-1945.html
Widowati, D. C. (2013, April 1). Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945. Dipetik November 5, 2018, dari
http://cynthiawidowati.blogspot.com/2013/04/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-
negara_1.html
15