MAKALAH
Disusun Oleh:
Hardika Saputra(MPI)
Amellia Aryani(MPI)
Tahun 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan judul “ Hak dan Kewajiban Warga Negara
Indonesia”.
Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Dr.Saiful Falah, M.Pd.i selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing dan
memberikan kuliah demi lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada
gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………….. 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………… 3
A Latar Belakang…………………………………………………………………………………………… 3
B.Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………4
C.Tujuan………………………………………………………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………. 5
B.Warga Negara……………………………………………………………………………………………… 5
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika
hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan ,
maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak
masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan
bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban , terutama
dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap
warga negara . Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak
merupakan hal yang perlu diperhatikan . Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
menjelaskan bahwa “ Tiap – tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Secara garis besar dapat
dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak
untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan .
Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan
pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak .
Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan papan .
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa
diimbangi dengan kewajiban. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya
makalah ini pembaca dapat mengerti hak dan kewajiban warganegara
Indonesia lalu menggunakan sekaligus melakukan hak dan kewajibannya
secara berimbang.
1.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan permasalahan
yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan
masalah yang akan dibahas dalam makalah, sebagai berikut :
TUJUAN PENULISAN
2.Memahami siapa – siapa saja yang memiliki hak menjadi warga negara
Indonesia.
3.Mengetahui tentang apa saja yang menjadi Hak dan Kewajiban sebagai
warga Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Hak
Menurut Dr. Notonegoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Hak searah atau relatif, muncul dalam hukum perikatan atau perjanjian. Misal
hak menagih atau melunasi prestasi.
a) Hak dalam HTN (Hukum Tata Negara) pada penguasa menagih pajak, pada
warga hak asasi;
b) Hak kepribadian, hak atas kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan dan
kebebasan
c) Hak kekeluargaan, hak suami istri, hak orang tua, hak anak;
Menurut Salmond,
c.Hak dapat berisikan untuk kewajiban kepada pihak lain agar melakukan
perbuatan (comission) atau tidak melakukan (omission) suatu perbuatan;
d.Hak dapat memiliki objek yang timbul dari comission dan omission;
e.Hak memiliki titel, ialah suatu peristiwa yang menjadi dasar sehingga hak itu
melekat pada pemiliknya.
3.Kekuasaan, hak yang diberikan untuk, melalui jalan dan cara hukum, untuk
mengubah hak-hak, kewajiban-kewajiban, pertanggungjawaban atau lain-lain
dalam hubungan hukum.
4.Kekebalan atau imunitas, hak untuk dibebaskan dari kekuasaan hukum orang
lain.
Pengertian Kewajiban
Menurut Prof. Dr. Notonegoro
Kewajiban berasal dari kata wajib. Wajib adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu
tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus
dilakukan.
Menurut Curzon
4.Kewajiban universal atau umum, ditujukan kepada semua warga negara atau
secara umum, ditujukan kepada golongan tertentu dan kewajiban khusus,
timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian;
Pengertian Warganegara
Pengertian Warga Negara menurut KBBI(2002) adalah penduduk sebuah
negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya,
yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu.
Hak warganegara
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan .
Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban .
2.Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3.Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
4.Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
Pasal 27
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
Pasal 28 A
Pasal 28 B
(2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Kewajiban warganegara
2.Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3.Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum
4.Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
Pasal 27
(2) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.
Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan
KASUS HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat
perhatian khusus dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5
yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai
warga negara indonesia dalam konsepnya mendorong terciptanya suatu
masyarakat yang tertata baik. Namun dalam praktik atau kenyataannya hak
warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk menarik simpati
warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan pengakuan
akan hak – hak tersebut secara utuh. Misalnya saja hak warga negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di
negara Indonesia ini, hal itu hanya menjadi impian semata. Pengakuan hak
hanya untuk warga negara yang mampu membeli hak – hak tersebut dengan
uang, jabatan dan kekuasaan.
Pelaksanaan Hak dan kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan berat
sebelah menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan dan kekerasan.
Nyatanya, didalam pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak
dasar warga negara tidak selalu berjalan dengan mulus. Masih sering kita
temui pelanggaran yang terjadi, terlebih didalam pelaksanan kewajiban negara
terhadap pelaksanaan hak-hak dasar warga negara. Berikut beberapa contoh
pelanggaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar
warga negara.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam
kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban
tersebut . Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain ,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang .
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap – tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak
untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara . Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan yang layak diartikan
sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar , seperti :
pangan , sandang , dan papan .
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Hak
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan