Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan.

Dosen Pengampu:

Bunga Septria Vionita, M.Pd

Disusun Oleh:

Karomah Nur Hollisoh

Rahayu

Riyan

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RIYADHUL JANNAH

JALANCAGAK - SUBANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban Warga Negara” ini dengan tepat waktu.
Sholawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada jungjunan kita Nabi
Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada ibu Bunga Septria Vionita, M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari hasil
maupun cara penyajian materi yang ada, oleh karena itu dengan senang hati kami
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dan untuk menyempurnakan
makalah ini. Kami berharap mudah-mudahan makalah ini berguna bagi semua pihak.

Subang, 7 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara..........................................................
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945..............
BAB III PENUTUP
A. Simpulan...................................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota
warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan
yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Hak dan kewajiban warga negara merupakan salah satu elemen penting dari
demokrasi disamping supremasi hukum, telah diatur didalam UUD 1945.
Pengaturan tersebut bersifat pokok-pokok saja sehingga memerlukan penjabaran
baik melalui ketetapan MPR maupun peraturan perundang-undangan sebagai
produk bersama DPR dan presiden.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, Maka rumusan
masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa saja pengertian Hak, kewajiban dan warga negara?
2. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara menurut pancasila dan UUD
1945?

B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan atau kegunaan
penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian Hak, kewajiban dan warga negara.
2. Mengetahui hak dan kewajiban warga negara menurut pancasila dan UUD
1945.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara


1. Pengertian Hak
Hak merupakan segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang
yang telah ada sejak lahir atau bahkan sebelum lahir. Berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia hak didefinisikan sebagai sesuatu hal yang benar, milik,
kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah
ditentukan oleh undang-undang, dan aturan). 1
Pengertian hak juga telah dipaparkan atau dijelaskan oleh beberapa para
ahli. Menurut Prof. Dr. Notonegoro mengemukakan bahwa “hak adalah kuasa
menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan dan
tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya”. Sedangkan pengertian hak menurut Srijanti “hak
merupakan unsur normative yang berfungsi pedoman berperilaku, melindungi
kebebasan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat
dan martabatnya”.2
Jadi dapat diartikan bahwa hak adalah suatu hal yang dimiliki manusia
untuk menjaga kesejahteraan dan menerima atau melakukan suatu hal yang
seharusnya untuk dirinya sendiri.
2. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat, Kewajiban pada umumnya
mengarah pada suatu keharusan bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan

1
Nurfaizul Imam Pratama, “Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. https://scholar.google.co.id/scholar?
q=artikel+hak+dan+kewajiban+warga+negara&hl=id&as_sdt=0&as_vis=18oi=scholart#d=gs_qab
s&t=1665245274059&u=%23%3DfQmujlNbbHQJ, diunduh pada (Kamis, 6 Oktober 2022).

2
Artikelpendidikan.id, “Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Ahli”,
https://artikelpendidikan.id/pengertian-hak-dan-kewajiban/, diakses pada (Senin, 8 Agustus 2022)

2
pelaksanaan kewajiban tersebut.sehingga dapat dikaitkan dengan kewajiban dan
hak warga negara dalam menyatakan pendapatnya di muka umum.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian
kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan. Dan menurut Dr.
Notonegoro “kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
diberikan atau dibiarkan oleh pihak tertentu dan tidak dapat digantikan oleh pihak
lain, yang pada prinsipnya dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan”.

Dapat diartikan bahwa kewajiban adalah segala sesuatu yang wajib


dipenuhi sehingga dapat memperoleh hak setelahnya. Karena hal ini sangat
relevan dengan kewajiban dan hak warga negara dalam menyatakan pendapatnya
di muka umum sehingga dapat digunakan untuk meninjau makna dan Batasan hak
kebebasan berpendapat di muka umum.

3. Pengertian Warga Negara

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah
negara itu.Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002) adalah sebuah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan
hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sedangkan menurut Dr. A.S.
Hikam (2000), adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu
sendiri.3

B. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban satu sama lain tanpa
kecuali. Persamaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari

3
M. taufiq Rafli Permana, “Tugas Makalah Kewarganegaraan”,
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1744390008/11Tugas%20Makalah%20Kewarga
%20negaraan%20-%20M.%20Taufiq%20Rafli%20Permana%20(1744390008).docx, diakses pada
(2020).

3
berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di
kemudian hari. Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak
hukum. Hak konstitusional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), sedangkan
hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan Undang-Undang dan peraturan
perundang-undangan di bawahnya. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea kesatu
dinyatakan bahwa “Kemerdekaan ialah hak segala bangsa”. Dalam pernyataan
tersebut terkandung pengakuan secara yuridis hak asasi manusia tentang
kemerdekaan sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Universal Hak-hak Asasi
Manusia PBB pasal I.
Dasar filosofi hak-hak asasi manusia tersebut bukanlah kebebasan
individualis, malainkan menempatkan manusia dalam hubungannya dengan
bangsa (makhluk sosial) sehingga hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan
dengan kewajiban asasi manusia Kata-kata berikutnya adalah pada alinea ketiga
Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya”.

Penyataan tentang “ atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…”


mengandung arti bahwa dalam deklarasi bangsa Indonesia terkandung pengakuan
manusia yang berketuhanan Yang Maha Esa, dan diteruskan dengan kata “…
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas…” dalam pengertian bangsa maka
bangsa Indonesia mengakui hak-hak asasi manusia untuk memeluk agama
sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia PBB
pasal 18, dan dalam pasal UUD 1945 dijabarkan dalam pasal 29 ayat (2) yaitu
negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Melalui Pembukaan UUD 1945 dinyatakan dalam alinea empat bahwa


Negara Indonesia sebagai suatu persekutuan bersama bertujuan untuk melindungi
warganya terutama dalam kaitannya dengan perlindungan hak-hak asasinya.

4
Adapun tujuan negara yang merupakan tujuan yang tidak pernah berakhir (never
ending goal) adalah sebagai berikut:

 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia.
 Untuk memajukan kesejahteraan umum.
 Mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Tujuan Negara Indonesia sebagai negara hukum yang bersifat formal


maupun material tersebut mengandung konsekuensi bahwa negara berkewajiban
untuk melindungi seluruh warganya dengan suatu undang-undang terutama untuk
melindungi hak-hak asasi manusia demi untuk kesejahteraan hidup bersama.

Berdasarkan pada tujuan Negara sebagai terkandung dalam Pembukaan


UUD 1945 tersebut, Negara Indonesia menjamin dan melindungi hak-hak asasi
manusia pada warganya terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan hidupnya
baik jasmaniah maupun rohaniah, antaralain berkaitan dengan hak-hak asasi di
bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan agama.

1. Hak dan kewajjiban warga negara berdasarkan Pancasila

Berdasarkan sila pertama yang berbunyi, “ketuhanan yang maha esa”.


Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai
berikut:

a. Kita berhak memeluk agama dan kepercayaan sesuai dengan pilihan


dankeyakinan masing-masing.
b. Kita berhak beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dipilih.
c. Kita wajib memberikan orang lain kebebasan dalam memilih agama dan
kepercayaannya.
d. Kita wajib memberikan kebebasan orang lain untuk beribadah.
e. Kita wajib menghrmati kepercayaan agama lain.4
4
Fandy, “Hak dan Kewajiban Negara Berdasarkan Pancasila dan Konstitusi”,
https://www.gramedia.com/literasi/hak-dan-kewajiban-warga-negara/, diunduh pada (Sabtu, 8

5
Berdasarkan sila kedua yang berbunyi, “kemanusiaan yang adil dan
beradab”. Dalam sila ini, kitamemiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara,
sebagai berikut:

a. Kita berhak mendapatkan keadilan di mata hukum.


b. Kita berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan diperlakukan secara
adil dan membela kebenaran.
c. Kita wajib menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa.

Berdasarkan sila ketiga yang berbunyi, “Persatuan Indonesia”. Dalam


sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

a. Kita berhak ikut serta dalam bela negara.

Berdasarkan sila keempat yang berbunyi, “kerakyatan yang dipimpin


oleh hidmat kebijaksanaan dalam permusawarahan perwakilan”. Dalam sila ini,
kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, sebagai berikut:

a. Berhak mengeluarkan pendapat dengan santun.


b. Berhak mngikuti pemilihan umum jika sudah memenuhisyarat.
c. Wajib menghargai pendapat dan masukan dari orang lain.
d. Wajib menghormati hasil keputusan yang sudah diambil dalam
musyawarah.

Berdasarkan sila kelima yang berbunyi, “keadilan sosial bagi seluruh


rakyat indonesia”. Dalam sila ini, kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga
negara, sebagai berikut:

a. Kita berhak mendapatkan pengayoman dari orang lain dan pemerintah.


b. Kita berhak mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal.
c. Kita wajib mengikuti kegiatan gotong royong di masyarakat.
d. Kita wajib mengikuti kegiatan negara dalam rangka mewujudkan keadilan
social.5
Oktober 2022)

5
Pusdatin, “Ini Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Pancasila”,
https://bpip.go.id/berita/1035/972/ini-contoh-hak-dan-kewajiban-warga-negara-berdasarkan-
pancasila.html, diakses pada ( 2 September 2021).

6
2. Hak Warga Negara Menuut UUD 1945
a. Hak atas hukum dan pemerintahan pada pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga
negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
b. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak berdasarkan pasal 27 ayat
2, “tiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”
c. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan berdasarkan pasal 28A,
“setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya”.
d. Hak untuk mempertahankan keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah berdasarkan pasal 28B ayat 1.
e. Hak untuk mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1).
 Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa pemerintahan
Republik Indonesia antara lain berkewajiban mencerdaskan kehidupan
bangsa.
 Berdasarkan pasal 31 ayat 1, “setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan”.
 Selanjutnya pasal 31 ayat 2, “setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”
 Pasal 31 ayat 3, “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang
diatur dengan undang-undang”.
f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya. (pasal 28C
ayat 2).

7
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum. (pasasl 28D ayat 1).
h. Hak untuk memilih agama berdasarkan pasal 29 ayat 2, “negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya”. Hal ini merupakan
kebebasan warga negara untuk memilih agama sesuai dengan yang
diyakininya. Kebebasan beragama bukan berarti bebas beragama atau bebas
mencampuradukan agama.
i. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasak 28I ayat
1).
j. Hak warga negara untuk mendapatkan kesejahteraan sosial yang terdiri atas
hak mendapatkan jaminan sosial, hak mendapatkan jaminan kesehatan, dan
hak mendapatkan fasilitas umum yang layak berdasarkan pasal 34 yang
terdiri atas empat ayat yaitu:
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
 Negara mengembangkan sistem jaminan sosial baggi seluruh rakyat dan
memperdayakan yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
 Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pasal ini diatur dalam undang-undang.

Perlindungan terhadap hak warga negara juga telah diatur dalam


perundangan untuk memastikan aspek legal yuridisnya, diantaranya adalah
Ketetapan MPR. Ketatapan MPR adalah peraturan perundang-undangan yang
langsung berada di bawah konstitusi, UUD 1945. Pengaturan HAM diatur dalam
TAP MPR nomor XVII tahun 1998. Tap MPR ini berisikan tentang pengaturan
pelaksanaan undang-undang yang mengatur tentang HAM dan sikap Bangsa
Indonesia terhadap HAM dan Piagam HAM Internasional. Hak asasi manusia
dalam undang-undang diatur secara rinci tentang setiap jenis hak asasi. Oleh
karena itu, ada banyak UU yang mengatur HAM di Indonesia. Dari banyaknya
pengaturan HAM dalam UU di antaranya adalah sebagai berikut ;

8
 UU Nomor 5 Tahun 1998 yang berisi tentang ratifikasi terhadap aturan
anti kekejaman, penyiksaan, perlakuan, atau penghukuman yang kejam,
tidak berperikemanusiaan, dan merendahkan martabat.
 UU Nomor 9 Tahun 1998 yang berisi tentang kebebasan menyatakan
pendapat
 UU Nomor 11 Tahun 1998 yang mengatur tentang hak dan kewajiban
buruh di Indonesia
 UU Nomor 8 Tahun 1999, berisikan tentang hak dan perlindungan
konsumen.
 UU Nomor 19, 20, dan 21 Tahun 1999, berisi tentang perburuhan. Dalam
hal ini UU mengatur tentang penghapusan kerja paksa, upah minimum
pekerja, dan diskriminsai dalam pekerjaan.
 UU Nomor 26 Tahun 1999, berisikan tentang pencabutan hukum subsversi
yang dianggap membatasi hak berpendapat UU Nomor 39 Tahun 1999,
berisikan tentang HAM.
 UU Nomor 40 Tahun 1999, berisikan tentang pers, hak dan kewajibannya.
 UU Nomor 26 Tahun 2006, berisikan tentang pengadilan terhadap
pelanggar HAM.
Berdasarkan uraian hak yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersbut, dapat diartikan
bahwasannya hak setiap warga negara Indonesia telah diatur dalam
ketentuan peraturan pemerintahan dan setiap warga negara Indonesia
memiliki hak untuk mensejahterakan hidupnya dalam kehidupan setiap
individu maupun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam beberapa
aspek hingga mencapai kesejahteraan tersebut. Serta hak untuk
mendapatkan perlindungan hokum yang adil. Dan yang paling utama hak
kemerdekaan setiap individu dalam beberapa hal, salah satunya
menyampaikan pikirannya yang termasuk dalam hak asasi manusia.
3. Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945
Berdasarkan Undang-Undang 1945 Kewajiban Warga Negara Indonesia
Adalah Sebagai Berikut:
a. Wajib mentaati hukum pemerintahan

9
Berdasarkan pasal 27 ayat 1 UUD 1945, “Segala warga negara
bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

Berdasarkan pasal 27 ayat 3 UUD 1945, “Setiap warga negara


berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain


Berdasarkan pasal 28J ayat 1, “Setiap orang wajib menghormati hak
asasi manusia orang lain”.
d. Wajib menjalankan hak dan kewajiban
Dalam menjalankan hak dan kewajibannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis berdasarkan pasal
28J ayat 2.
e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
Pasal 30 ayat 1 UUD 1945. Menyatakan, “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara”.

Adapun beberapa Pengelompokan untuk kewajiban terbagi menjadi


dua kelompok, yaitu:

a. Pengelompokan hak
Kewajiban dibagi menjadi 5, diantaranya:
 Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan
dengan hak dan nisbi melibatkan hak di lain pihak umumnya berasal
dari kekuasaan.
 Kewajiban nisbi yaitu kewajiban yang disertai adanya hak.
Contohnya, kewajiban pemilik kendaraan membayar pajak.

10
 Kewajiban publik, dalam hukum publik yang berkorelasi dengan hak
publik ialah wajib mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul
dari perjanjian berkorelasi dengan hak perdata.
 Kewajiban universal atau umum, ditujukan kepada semua warga
negara secara umum, timbul dari bidang hukum tertentu, perjanjian.
 Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan melawan hukum,
missal kewajiban untuk tidak mencemarkan nama baik dalam hal ini
tidak timbul dari pelanggaran terhadap kewajban lain sebelumnya.
sedangkan kewajiban yang bersifat memberi sanksi yang timbul dari
perbuatan melawan hukum, misal membayar kerugian dalam hukum
perdata.
b. Bentuk-bentuk kewajiban sebagai warga negara di bidang politik
 Mematuhi dan menjalankan hukum yang berlaku.
 Menjaga kesatuan dan persatuan negara.
 Menghormati dan menghargai hak orang lain.6
Dari berbagai hak yang diperoleh sebagai warga negara, ternyata
ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan dalam kehidupan
berwarganegara. Salah satunya wajib ditunaikan dalam kehidupan warga
negara sehari-hari adalah wajib menghormati hak asasi manusia lain dan
kewajiban untuk menjalankan Pendidikan.

6
Nurfaizul Imam Pratama, “Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, https://scholar.google.co.id/scholar?
q=artikel+hak+dan+kewajiban+warga+negara&hl=id&as_sdt=0&as_vis=18oi=scholart#d=gs_qab
s&t=1665245274059&u=%23%3DfQmujlNbbHQJ, diunduh pada (Kamis, 6 Oktober 2022).

11
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kehidupan negara akan
berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila warga negara menjalankan hak dan
kewajibannya secara tepat dan proposional. Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak
berkaitan dengan kewajiban. Hak merupakan hal yang harus diterima oleh semua
orang. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab. Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat
diatur oleh pemerintah negara tersebut.

B. Saran
Penulis mengharapkan dengan adanya penulisan makalah ini pembaca
dapat mengambil ilmu-ilmu yang ada dalam tulisan ini dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari hari khususnya nanti pada saat kita menjadi seorang
pendidik dapat menerapkan strategi pembelajaran ini dalam dunia pendidikan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi
penyusun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Artikelpendidikan.id, “Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Ahli”,


https://artikelpendidikan.id/pengertian-hak-dan-kewajiban/, diakses pada
(Senin, 8 Agustus 2022)

Fandy, “Hak dan Kewajiban Negara Berdasarkan Pancasila dan Konstitusi”,


https://www.gramedia.com/literasi/hak-dan-kewajiban-warga-negara/,
diunduh pada (Sabtu, 8 Oktober 2022)

M. taufiq Rafli Permana, “Tugas Makalah Kewarganegaraan”,


https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1744390008/11Tugas
%20Makalah%20Kewarga%20negaraan%20-%20M.%20Taufiq%20Rafli
%20Permana%20(1744390008).docx, diakses pada (2020).

Nurfaizul Imam Pratama, “Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”.
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=artikel+hak+dan+kewajiban+warga+negara&hl=id&as_sdt=0&as_vis=18
oi=scholart#d=gs_qabs&t=1665245274059&u=%23%3DfQmujlNbbHQJ,
diunduh pada (Kamis, 6 Oktober 2022).

Pusdatin, “Ini Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Pancasila”,
https://bpip.go.id/berita/1035/972/ini-contoh-hak-dan-kewajiban-warga-
negara-berdasarkan-pancasila.html, diakses pada ( 2 September 2021).

13

Anda mungkin juga menyukai