Pendidikan Kewarganegaraan
Di
Oleh:
KELOMPOK II
Azwin
Aisyah
SUMATERA UTARA
T.A 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang tidak
bisa kita ukur dengan apapun,. Sholawat beserta salam semoga selalu
terlimpahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang
hingga saat ini.
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kami kesehatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu, kepada dosen yang
telah membimbing dan memberi banyak pengetahuan agar dapat
mengimplementasikan ilmu yang kami dapat dengan baik.
Makalah ini berisi tentang “hak dan kewajiban warga negara”, sebagai
manusia biasa kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik lagi diwaktu yang akan datang
.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pribadi juga bagi para pembaca,
Aamiin….
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batastertentu telah
difahami orang, akan tetapi karena setiap orangmelakukan akitivitas yang
beraneka ragam dalam kehidupan kenegaraan, maka apa yang menjadi hak
dan kewajibannya seringkali terlupakan. Dalam kehidupan kenegaraan
kadang kala hak warga negara berhadapan dengan kewajibannya.
Bahkan tidak jarang kewajiban warga negara lebih banyakdituntut
sementara hak-hak warga negara kurang mendapatkanperhatian.
Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupankenegaraan
maupun hak dan kewajiban seseorang dalamkehidupan pribadinya, secara
historis tidak pernah dirumuskansecara sempurna, karena organisasi
negara tidak bersifat statis. Artinya organisasi negara itu mengalami
perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia. Kedua konsep hak
dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring. Hak dan kewajiban
asasi marupakan konsekwensi logis dari pada hak dan kewajiban
kenegaraan juga manusia tidak dapat mengembangkan hak asasinya tanpa
hidup dalam organisasi negara.
Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusiadewasa ini
menjadi amat penting untuk dikaji lebih mendalammengingat negara kita
sedang menumbuhkan kehidupandemokrasi. Betapa tidak, di satu pihak
implementasi hak dankewajiban menjadi salah satu indikator
keberhasilantumbuhnya kehidupan demokrasi. Di lain pihak hanya
dalamsuatu negara yang menjalankan sistem pemerintahandemokrasi, hak
asasi mnusia maupun hak dan kewajiban warganegara dapat terjamin.
Pengaturan hak asasi manusia maupun hak dan kewajibanwarga
negara secara lebih operasional ke dalam pelbagaiperaturan perundang-
undangan amat bermanfaat. Pengaturandemikian itu akan menjadi acuan
bagi penyelenggara negaraagar terhindar dari tindakan sewenang-wenang
tatkala mengoptimalisasikan tugas kenegaraan. Sedangkan bagi
1
masyarakat/warga negara hal itu merupakan pegangan/pedoman dalam
mengaktualisasikan hak-haknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengertian hak dan kewajiban warga negara ?
2. Bagaimanakah macam-macam kewajiban hak dan kewajiban warga
negara ?
3. Bagaimanakah hak dan kewajiban warga negara asing ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat menentukan
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian hak dan kewajiban warga negara
2. Untuk mengetahui macam-macam kewajiban hak dan kewajiban
warga negara
3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban warga negara asing
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
hukum warga negara merupakan orang-orang yang menjadi bagian
dari suatu penduduk yang menjadi unsure Negara. A.S. Hikam
mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan terjemahan dari
citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk
Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga mendefinisikan warga
Negara sebagai anggota Negara. Sebagai anggota Negara, warga
Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara. Ia memiliki
hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap
negaranya.
Dalam konteks Indonesia, istilah warga Negara (sesuai dengan
UUD 1945 pasal 26) yang dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan
bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara. Selain
itu, sesuai dengan pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa warga
Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan
perundangundangan, perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan yang
berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara
republik Indonesia.2
Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban
sesuai kedudukannya maka warga tersebut menjalankan suatu peranan.
Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri
dan sebagai suatu proses.Istilah peranan mencakup 3 hal 5 yaitu :3
1. Peranan meliputi norma yang dihubungkn dengn posisi seseorang
dalam masyarakat. Dalam konteks ini peranan merupakan rangkaian
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
kemasyarakatan.
2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku individu yang penting
bagi struktur sosial masyarakat.
2
Mahpudin Noor dan Suparman, Pancasila,(Jambi: CV Alfabeta, 2016, h. 63-64.
3
Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1990), h. 269.
4
Dari pengertian di atas tersirat suatu makna bahwa hak dan
kewajiban warga negara itu timbul atau bersumber dari negara.
Maksudnya negaralah yang memberikan ataupun membebankan hak dan
kewajiban itu kepada warganya. Pemberian/pembebanan dimaksud
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga warga negara
maupun penyelenggara negara memiliki peranan yang jelas dalam
pengaplikasian dan penegakkan hak serta kewajiban tersebut.4
4
Bolam Loman, Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaran, (Indralaya: Universitas
Sriwijaya, 2014), h. 56.
5
menganggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan
mereka yang di buat sendiri.5
1. Hak-Hak Warga Negara
Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :
a. Hak Kodrat
b. Hak Asasi Manusia
c. Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia
d. Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara
Dalam konsep Natural Right maka hak adalah „what is nature‟ hak
tersebut sifatnya kodrati, dalam artian :
1) Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat
manusia
2) Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut
3) Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di
bawanya dalam kehidupan masyarakat.
Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak
asasi manusia menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang wajib di hormati
dan di junjung tinggi dan di lindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demin kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.6
Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal
27 sampai pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia
antara lain sebagai berikut :
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2) Hak membela Negara
3) Hak berpendapat
4) Hak kemerdekaan memeluk agama
5) Hak mendapatkan pengajaran
5
Mahpudin Noor dan Suparman, Pancasila........., h. 64.
6
Abdul Latief, dkk, Pendidikan kewarganegaraan,(Yayasan ahmar cendekia Indonesia,
2019), h. 43-45.
6
6) Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional
Indonesia
7) Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
8) Hak medapatkan jaminan keadilan sosial.
Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal
27 sampai pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia
antara lain sebagai berikut :
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2) Hak membela Negara
3) Hak berpendapat
4) Hak kemerdekaan memeluk agama
5) Hak mendapatkan pengajaran
6) Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional
Indonesia
7) Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
8) Hak medapatkan jaminan keadilan sosial.
2. Kewajiban-Kewajiban Warga Negara
Berikut ini adalah kewajiban warga Negara Indonesia:
a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD
NRI 1945 berbunyi: “segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”.
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3)
UUD NRI 1945 menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan: setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain.
d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang. Pasal 28J ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak
dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
7
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis”.
e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
Pasal 30 ayat (1) UUD NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara.
Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan
kewajiban sebagai warga Negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja
yang layak kita peroleh dan apa yang harus kita lakukan sebagai warga
Negara. Sebagai landasan konstitusional dan sumber dari undang-undang
yang berlaku di Indonesia, undang-undang dasar Negara republik
Indonesia 1945 memuat hak-hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita
sebagai warga Negara.7
Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:
1) Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan
bebas dari penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD
1945 karena Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia
yang tidak berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.
2) Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi
presiden dan wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak
untuk menjadi presiden dan wakil presiden yang pelaksanaannya diatur
lebih lanjut dalam undang-undang.
3) Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak
terhadap Negara. Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan
resmi lainnya kepada warga Negara sesuai dengan undang-undang
yang berlaku di Indonesia.
4) Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan
7
Abdul Latief, dkk, Pendidikan kewarganegaraan..........., h. 46-47.
8
undang-undang sebagai warga Negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat
mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
5) Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap
warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
6) Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-
undang.
7) Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta
dalam pebelaan Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih
lanjut diatur dengan undangundang.
8) Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk memiliki
kedudukan sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga
Negara tanpa kecuali.
9) Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk
menjunjung tinggi hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi
hukum yang berlaku di Indonesia.
10) Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk
mendapatkan penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu usaha
untuk mencapai tujuan tersebut.
C. Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing
Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga
menerima hak dan kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:8
1. Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.
2. Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
3. Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan
langsung dengan kewajiban Karena memang mempunyai keterkaitan.
Karenanya perumusan hak dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu
8
Winarno, Kewarganegaraan Indonesia dari sosiologis menuju yuridis, (Bandung: CV
Alfabeta, 2009), h. 23.
9
pasal seperti pasal 27 ayat (1) “segala warga Negara bersamaan
kedudukannya didalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dalam kaitan
ini dapat diketengahkan masalah hak-hak warga Negara misalnya masalah
pendidikan, kesejahteraan sosial dan pertahanan. Sebelum amandemen
tidak ada Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945.
Hal ini di sebabkan Hak Asasi Manusia tidak sesuai dengan paham
Negara integralistik yang di anut UUD NRI 1945. Paham Negara
integralistik yang di ajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan Hegel
bukanlah untuk menjamin perseorangan atau golongan, namun untuk
menjamin masyarakat secara persatuan.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain,
sehingga dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak
merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan oleh
individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan/kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara
guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang
dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan
menimbulkan gejola masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu
baik dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara. 9
9
Winarno, Kewarganegaraan Indonesia dari sosiologis.........., h, 25.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita
lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa
atau tidak. Kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan
hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak.
2. Hak-hak warga negara diantaranya: Hak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak, hak membela Negara, hak berpendapat, hak
kemerdekaan memeluk agama dan lain-lain. kewajiban warga Negara
Indonesia: Wajib menaati hukum dan pemerintahan, wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan Negara, wajib menghormati hak asasi
manusia orang lain dan lain sebagainya.
3. Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima
hak dan kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:10
a. Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-
undangan.
b. Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
c. Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, tentunya makalah ini
jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca. Dan kami dapat menjadikan motivasi agar lebih baik lagi
untuk kedepannya.
10
Winarno, Kewarganegaraan Indonesia dari sosiologis menuju yuridis, (Bandung: CV
Alfabeta, 2009), h. 23.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Latief, dkk, Pendidikan kewarganegaraan,(Yayasan ahmar cendekia
Indonesia, 2019), h. 43-45.
Bolam Loman, Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaran, (Indralaya:Universitas
Sriwijaya, 2014), h. 56.
Effendi, Mansyur. 1994. Hak Azasi Manusia dalam Hukum Nasional dan
Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mahpudin Noor dan Suparman, Pancasila,(Jambi: CV Alfabeta, 2016, h. 63-64.
Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1990), h. 269.
Winarno, Kewarganegaraan Indonesia dari sosiologis menuju yuridis, (Bandung:
CV Alfabeta, 2009), h. 23.
12