Anda di halaman 1dari 29

DR. H. HUSEN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH.

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

MAKALAH “HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA”

Disusun oleh:
Kelompok 2 / Kelas 1/B
1. Nurul Fadita Rahmania (60100121026)
2. Muh. Anugrah Arif (60100121039)
3. Nurul Khalisah ((60100121037)
4. Sabrina Ratu Aisyah Ruslan (60100121029)
5. Ubaidillah Hisyam (60100121032)
6. Akbar Saputra Abidin (60100121030)

UIN Alauddin Makassar


Fakultas Sains & Teknologi
Program Studi Teknik Arsitektur
Tahun Ajaran 2021/2022
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul’’ Hak dan Kewajiban Warga Negara’’ ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H. Husen


Sarujin,SH,MM,M.Si,MH. selaku dosen pengampu matakuliah Pendidikan
Pancasila Dan kewarganegaraan yang membimbing dan membina kami dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan sesuai waktu yang diberikan.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pengampu mata kuliah’’ Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan’’. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang’’Hak dan Kewajiban Warga Negara’’ bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Samata, 7 November 2021

Penulis

I
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................ I

Daftar Isi................................................................................................................. II

BAB I Pendahuluan..................................................................................................... 3

A. Latar Belakang. ........................................................................... 3

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Manfaat Pembuat Makalah .......................................................... 4

BAB II Pembahasan Materi............................................................................. 5

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara ............................ 5

B. Asas Kewarganegaraan ............................................................... 5

C. Hak dan Kewajiban Warga Negara .............................................. 7

D. Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah .................................... 18

E. Karakteristik Warga Negara yang Bertanggungjawab ................ 21

F. Warga Negara Yang Partisipatif..................................................23

BAB III Penutup ............................................................................................ 27

Kesimpulan .......................................................................................... 27

Saran .................................................................................................... 27

Daftar Pustaka ...................................................................................... 28

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batas tertentu telah difahami

orang, akan tetapi karena setiap orang melakukan akitivitas yang beraneka ragam

dalam kehidupan kenegaraan, maka apa yang menjadi hak dan kewajibannya

seringkali terlupakan. Dalam kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga

negara berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan tidak jarang kewajiban warga

negara lebih banyak dituntut sementara hak-hak warga negara kurang

mendapatkan perhatian.

Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun hak

dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak

pernah dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat

statis. Artinya organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan

perkembangan manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga

negara/manusia berjalan seiring. Hak dan kewajiban asasi marupakan

konsekwensi logis dari pada hak dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak

dapat mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi negara.Hak

dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia dewasa ini menjadi amat

penting untuk dikaji lebih mendalam mengingat negara kita sedang

menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, di satu pihak implementasi

hak dan kewajiban menjadi salah satu indikator keberhasilan tumbuhnya

kehidupan demokrasi. Di lain pihak hanya dalam suatu negara yang menjalankan

3
sistem pemerintahan demokrasi, hak asasi mnusia maupun hak dan kewajiban

warga negara dapat terjamin.

B. Rumusan Masalah

 Menjelaskan dan menyebutkan Pengertian Hak dan Kewajiban Warga

Negara?

 Menjelaskan dan menyebutkan Asas Kewarganegaraan.?

 Menjelaskan dan menyebutkan Masalah Status Kewarganegaraan.?

 Menjelaskan dan menyebutkan Syarat dan Tata Cara Memperoleh?

 Menjelaskan dan menyebutkan Kewarganegaraan Indonesia.?

 Menjelaskan dan menyebutkan Hak dan Kewajiban Warga Negara.?

 Menjelaskan dan menyebutkan Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah.?

 Menjelaskan dan menyebutkan Karakteristik Warga Negara yang

Bertanggung jawab ?

C. Manfaat Pembuatan Makalah

Dengan adanya penelitian sangat diharapkan supaya bisa mengembangkan hasil

belajar dalam ilmu pendidikan kewaganegaraan.

Dan dengan adanya penelitian makalah ini akan muncul sebuah penerapan dari

sebuah media papan lempar dalam pembelajaran yang bisa mencukupi semua

kebutuhan siswa dalam proses belajar sejumlah materi dengan lebih mudah dan

akan sangat lebih bermakna

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak merupakan

kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-

undang, aturan, dansebagainya). Sedangkan kewajiban adalah sesuatu

yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus

dilaksanakan).

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, kita harus

mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara, kita

harus tahu hak dan kewajiban masing-masing. Begitu pun dengan pejabat

atau pemerintah juga harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang

sudah tercantum dalam hukum danaturan-aturan yang berlaku, jika hak dan

kewajiban seimbang dan terpenuhi, makakehidupan masyarakat akan aman

sejahtera.

B. Asas Kewarganegaraan.

Dalam perundang-undangan yang berlaku, diatur pula asas

kewarganegaraan, yakni dasar hukum bagi kewarganegaraan untuk

penduduk (warga) sebuah negara. Perlunya asas kewarganegaraan adalah

supaya orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada

kekuasaan atau wewenang negara lain. Negara lain tidak berhak

memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada orang yang bukan warga

negaranya. Macam-Macam Asas Kewarganegaraan Secara umum, terdapat

5
dua asas kewarganegaraan yang diterapkan oleh suatu negara. Dalam buku

Hukum Kewarganegaraan Republik Indonesia (2015), asas

kewarganegaraan tersebut meliputi :

a) Ius Sanguinis Asas ius sanguinis atau “asas keturunan”, menetapkan

kewarganegaraan seseorang menurut keturunan atau pertalian darah.

Artinya, kewarganegaraan anak bergantung pada orang tuanya

meskipun anak tersebut lahir di negara lain (bukan kewarganegaraan

orang tuanya). Misalkan, seorang anak dilahirkan di negara B yang

menganut asas ius sanguinis, sedangkan orang tuanya warga negara A,

maka anak tersebut tetap menjadi warga negara A. Contoh negara

dengan sistem asas kewarganegaraan ius sanguinis antara lain Belanda,

Belgia, Bulgaria, Korea Selatan, Kroasia, Inggris, Irlandia, Islandia,

India, Italia, Jepang, Jerman, Polandia, Portugal, Republik Ceko, Rusia,

Spanyol, dan Serbia.

b) Ius Soli Asas ius soli atau “asas tempat kelahiran”, menetapkan

kewarganegaraan seseorang menurut tempat kelahirannya. Artinya

kewarganegaraan anak akan diberikan jika anak tersebut lahir di negara

yang menganut asas ius soli. Misalnya, seorang anak harus menjadi

warga negara B karena lahir di negara B, meskipun orang tuanya warga

negara A. Contoh negara dengan sistem asas kewarganegaraan ius soli

Argentina, Amerika Serikat, Brazil, Bangladesh, Kanada, Kamboja,

Kolombia, Kosta Rika, Panama, Peru, Pakistan, Paraguay, Grenada,

Guatemala, dan Guyana.

6
Asas Kewarganegaraan Umum :

1. Asas kelahiran: IUS Soli: kewarganegaraan berdasarkan


tempat kelahiranseseorang.

2. Asas keturunan: IUS Sanguinis: asas warga negara


berdasarkan darah /keturunan.

3. Asas Kewarganegaraan Tunggal: asas yang menentukan satu


kewarganegaraan bagi setiap orang.

4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas :lebih dari 1 warga


negara.

5. Asas Warga Negara.

Asas Kewarganegaraan Khusus:


1. Asas Kepentingan Nasional

2. Asas Perlindungan Maksimum

3. Asas persamaan didalam hukum dan pemerintaha

4. Asas kebenaran substantif

5. Asas non-diskriminatif

6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HA

7. Asas keterbukaa

8. Asas publisitas.

C. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya

telah diatur dalam undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan

lainnya yang merupakanderivasi dari hakhak umum yang di gariskan dalam

UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin dalam UUD

adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal

7
28 UUD perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak asasi

yang melekat dalam setiap individu warga Negara seperti hak kebebasan

beragam dan beribadat sesuai dengan kepercayaannya, bebas untuk

berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan, jaminan,

perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta

mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan

kerja, hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas

status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-hak asasi manusia lainnya

yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh kewajiban yang

melekat bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban membayar pajak

sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air

(pasal 27E), membela pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29E),

menghormati hak asasi lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam

peraturan (pasal 28E), dan berbagai kewajiban lainnya dalam undang-

undang. Adapun prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiaban warga

adalah terlibatnya warga secara langsung atau perwakilan dalam setiap

perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan

menganggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan

mereka yang di buat sendiri.

Hak – hak warganegara

Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :


Hak Kodrat
Hak Asasi Manusia
Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia

8
Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural
Right makahak adalah ‘what is nature’ hak tersebut sifatnya kodrati,
dalam artian :

Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat


manusia

Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut

Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di

bawanyadalam kehidupan masyarakat.

Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39/1999 tentang hak asasi


manusia

menyebutkan,”hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang

melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk

Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang wajib di

hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi oleh Negara, hukum,

pemerintah, dan setiap orang demin kehormatan serta perlindungan

harkat dan martabat manusia3.

Dalam pasal 28J di tentukan :

1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain

dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib

tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-

undang dengan maksud semata- mata untuk menjamin pengajuan

9
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk

memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,

nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu

masyarakat demokrasi.

 Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27

sampaipasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain

sebagai berikut :

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

Hak membela Negara

Hak berpendapat

Hak kemerdekaan memeluk agama

Hak mendapatkan pengajaran

Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan


nasional Indonesia

Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial

Hak medapatkan jaminan keadilan sosial

 Pasal- pasal UUD NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak dan

kewajiban warga negara mencakup pasal-pasal 27,28,29,30,31,32,33, dan

34 :

a) Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama

10
dalam hukum danpemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung

hukum dan pemerintahan.

b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas

pekerjaan danpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

c) 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan

kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan

Negara.

d) Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk

berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan

tulisan.

e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga

Negara untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat

menurut agamnya.

f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan

hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan Negara.

g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat


pengajaran.

Kewajiban Warga Negara


Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau
keharusan melaksanaannya. Kita sebagai masyarakat yang tinggal

11
disuatu Negara mempunyai kewajiban sebagai warga negara.

Berikut ini adalah kewajiban warga Negara Indonesia:

a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD

NRI 1945 berbunyi: “segala warga Negara bersamaan

kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada

kecualinya”.

b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3)

UUD NRI 1945 menyatakan: “setiap warga Negara berhak dan

wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.

c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat

1 mengatakan: setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia

orang lain.

d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-


undang.

Pasal 28J ayat (2) menyatakan: “dalam menjalankan hak dan

kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang

ditetapkan dengan undang- undang dengan maksud untuk

menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan

orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adilsesuai dengan

pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban

umum dalam suatu masyarakat demokratis”.

e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal

12
30 ayat (1) UUD NRI 1945 menyatakan: “tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.

Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja
yang layak kita peroleh dan apa yang harus kita lakukan sebagai warga
Negara? Sebagai landasan konstitusional dan sumber dari undang-undang
yang berlaku di Indonesia, undang-undang dasar Negara republic Indonesia
1945 memuat hak-hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita sebagai warga
negara.
 Berikut hak dan kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:
1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk merdeka dan

bebas dari penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan

UUD 1945 karena Indonesia mendukung penghapusan penjajahan

di dunia yang tidak berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.

2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk menjadi

presiden dan wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia

berhak untuk menjadi presiden dan wakil presiden yang

pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam undang- undang.

3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban Negara membayar pajak

terhadap Negara. Negara berhak untuk memungut pajak dan

pungutan resmi lainnya kepada warga Negara sesuai dengan

undang-undang yang berlaku di Indonesia.

4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga Negara adalah orang-orang

bangsa Indonesiaasli dan orang-orang lain yang disahkan dengan

undang-undang sebagai wargaNegara. Dan pada ayat (2), syarat-

syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-

13
undang.

5. Pasal 27 ayat (1), segala warga Negara bersamaan dengan

kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap

warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan.

6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan

pikiran dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-

undang.

7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta

dalam pebelaan Negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih

lanjut diatur dengan undangundang.

8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk

memiliki kedudukan sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi

semua warga Negara tanpa kecuali.

9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga Negara untuk

menjunjung tinggi hukum. Warga Negara wajib untuk mematuhi

hukum yang berlaku di Indonesia.

10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga Negara untuk

mendapatkan penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu

usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

14
 Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia. Bagi warga
Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
kewajibanselama berada di Indonesia antara lain:

a) Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.


b) Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
c) Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.

d) mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.

Pelaksanaan hak warga Negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan

langsung dengan kewajiban Karena memang mempunyai keterkaitan.

Karenanya perumusan hak dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu

pasal seperti pasal 27 ayat (1) “segala warga Negara bersamaan

kedudukannya didalam hukum dan pemerintah dan wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada

kecualinya”. Dalam kaitan ini dapat diketengahkan masalah hak-hak

warga Negara misalnya masalah pendidikan, kesejahteraan sosial

danpertahanan. Sebelum amandemen tidak ada Hak Asasi Manusia

dalam UUD NRI 1945. Hal ini di sebabkan Hak Asasi Manusia tidak

sesuai dengan paham Negara integralistik yang di anut UUD NRI

1945. Paham Negara integralistik yang di ajarkan oleh Spinoza,

Adam Muller dan Hegel bukanlah untuk menjamin perseorangan atau

golongan, namun untuk menjamin masyarakat secara persatuan.

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sam lain,

sehingga dalam praktik harus di jalankan dengan seimbang. Hak

merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan

15
oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada

dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakn seuatu

keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran

sebagaianggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak

yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan

kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan,

maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan menimbulkan gejola

masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam

kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun bernegara.

 Contoh hak warga negara Indonesia :

1. Setiap warga negara berhak memeluk dan menjalankan agama


yang merekapercayai

2. Setiap warga negara berhak untuk menyuarakan pendapat


mereka secara lisandan tulisan sesuai undang-undang yang
berlaku

3. Setiap warga negara berhak untuk menerima pendidikan dan


pengajaran

4. Setiap warga negara berhak untuk menikah

5. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan penghidupan


yang layak

6. Setiap warga negara berhak untuk memiliki kedudukan yang


sama di mata hukum dan mendapat perlindungan hukum

 Sementara kewajiban warga negara Indonesia meliputi:

1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Tercantum dalam pasal


27 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi: "Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan

16
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya."

2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Tercantum dalam


pasal 27 ayat (3) dengan bunyi: "Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Tercantum pada


pasal 28J ayat (1) yang berbunyi: "Setiap orang wajib
menghormati hak asai manusia orang lain."

4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan


undang-undang. Tercantum pada pasal 28J ayat (2) berbunyi:
"Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis. "Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan:
"tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara."

5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara


yang tercantum dalam pasal 30 ayat (1) UUD 1945 dengan bunyi:
"Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara."

 Contoh kewajiban warga negara Indonesia:

1. Kewajiban untuk membayar pajak dan retribusi yang ditetapkan

pemerintah baik pusat maupun daerah.

17
2. Kewajiban untuk menaati, tunduk, dan patuh pada peraturan hukum

yang berlaku di wilayah Negara Indonesia.

3. Kewajiban untuk menghargai orang lain.

4. Kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar.

5. Kewajiban untuk melakukan pembelaan kedaulatan negara.

6. Kewajiban untuk tunduk kepada pembatasan atas hak kebebasan.

D. Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah terhadap warga negara :

Hubungan antara negara dan warga negara merupakan hubungan

timbal balik yang melibatkan unsur hak dan kewajiban bagi kedua

belah pihak. Hubungan itu secara mendasar terbangun dari tujuan

awal terbentuknya negara Indonesia. Hak dan kewajiban negara

terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak dan kewajiban

warga negara terhadap negara. Hak dan kewajiban negara

(pemerintah) dan warga negara bersumber dan diatur dalam UUD

1945. Kewajiban negara secara implisit termaktub dalam Pembukaan

UUD 1945 yakni pada alinea keempat. Di dalam alinea keempat

berisi tujuan dan kewajiban negara yang harus dilaksanakan setiap

pemerintahan yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa,dan melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan

18
sosial. Keempat tujuandan kewajiban negara sesuai dengan alinea

keempat Pembukaan UUD 1945 menjiwai kewajiban dan tanggung

jawab negara sebagaimana tertuang dalampasal-pasal UUD setelah

amandemen. Pasal-pasal tersebut antara lain,Pasal 27 ayat (1) dan

(2); Pasal 28; Pasal 28 A-J; Pasal 29 ayat (2); Pasal 30 ayat (1);

Pasal 31 ayat (1) dan (2); Pasal 32 ayat (1) dan (2); Pasal 34

ayat (1), (2) dan ( 3 )

Keseluruhan pasal tersebut memuat hak dan kewajiban negara

terhadap warga negara dan sebaliknya. Hak-hak negara antara lain

adalah ditaati hukum dan pemerintahnya; dibela; pajak; dan

menguasai bumi, air, dan kekayaan untuk kepentingan rakyat.

Adapun kewajiban negara yang dimuat dalam seluruh pasal tersebut,

yaitu menjamin sistem hukum yang adil; menjamin Hak Asasi

Manusia; mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat;

memberi jaminan sosial; dan memberi kebebasan beribadah kepada

warga negaranya. Secara garis besar, hak dan kewajiban negara

terhadap warganegara yang telah tertuang dalam UUD 1945

mencakup berbagai bidang. Bidang-bidang ini antara lain mencakup

bidang politik dan pemerintahan, sosial, keagamaan,

pendidikan,ekonomi, dan pertahanan. Semua bidang tersebut

menunjukan adanya hubungan yang sinergis antara negara dengan

warga negara. Negara memberikan suatu jaminan pemberian hak

yang diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban sebagai warga

19
negara,tindakan tersebut juga berlaku sebaliknya. Dalam tatanan

teoritis, hubungan keduanya sudah diatur dengan jelas dan disertai

sanksi bagi siapapun yang melanggar. Hubungan antara negara dan

warga negara bersandar kepada norma yang dipersyaratkan oleh

konstitusi.

Namun masih terdapat beberapa penyimpangan antara kedua

belah pihak. Pemenuhan hak-hak politik ternyata tidak diimbangi

dengan pemenuhan hak warga negara di bidang sosial,ekonomi, dan

budaya. Saat ini Indonesia masih terbelit oleh masalah pengangguran,

pendidikan dan kesehatan yang mahal, kemiskinan dan korupsi.

Kebijakan-kebijakan pemerintah ternyata belum mampu memenuhi

tujuan-tujuan yang digariskan dalamPembukaan UUD 1945.

Kesejahteraan sosial masih jauh dari harapan. Masalah kesetaraan di

hadapan hukum pun masih menjadi persoalan sehingga timbul rasa

ketidakadilan di kalangan warga negara. Ketika salah satu

diantaranya mengingkari komitmen konstitusi sebagai dasar dan

standar normatif, hubungan itu mulai koyak dan biasanya warga

negara selalu berada dalam posisi yang lemah. Melalui instrumen

kekuasaan, negara dapat melakukan cara-cara yang represif untuk

mengelabui warga negara. Apabila hubungan negara dan warga

negara melanggar norma bangsa yang telah disepakati bersama, maka

hubungan tersebut harus dikembalikan pada hubungan yang bersifat

konstitusional. Di era reformasi demokrasi ini, diharapkansegala

20
bentuk penyimpangan maupun penyelewengan akan hak dan

kewajibanmasing-masing dapat diminimalisir sehingga tercipta kerja

sama yang mampu mendorong pembangunan nasional yang lebih

baik.

Hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban negara

terhadap warga negara tetap menjadi masalah penting dalam hidup

berbangsa dan bernegara. Pemenuhan hak-hak warga negara yang

menjadi kewajiban negara memerlukan peran negara dalam hal ini

pemerintah sebagai pemegang kebijakan. yang menjalankan roda

pemerintahan. Namun, mengingat permasalahan dalam masyarakat

begitu rumit dan beragam, negara dan pemerintah juga membutuhkan

partisipasi warga negara. Partisipasi politik warga negara merupakan

kekuatan penyeimbang bagi kekuasaan negara. Melalui hubungan

kerja sama atau hubungan timbal balik antara negara d a n w a r g a

negara, penyelenggaraan negara dapat terarah pada cita-cita bersama

bangsa sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan UUD1945

dapat terwujud dengan baik. Karakteristik Warga Negara Yang

Cerdas.

E. Karakteristik Warga Negara yang Bertanggungjawab.

Warga negara yang cerdas erat kaitannya dengan kompetensi


warga negara, sebab warga negara yang cerdas mesti memenuhi
sejumlah kompetensi serta mampu mengaplikasikannya dalam
praktik kehidupan sehari-hari.

21
 Menurut Ricey ada enam kompetensi desar warga negara yaitu :

1. Kemampuan memperoleh informasi dan menggunakan informasi

Warga negara yang cerdas dalam konteks kehidupan era


informasi dewasa ini tidak saja di tuntut untuk mengetahui
berbagai informasi yang berkenaansebagai hal baik dalam lingkup
lokal, nasional, regional, maupun internasional, melainkan di
tuntutpula untuk selalu berupaya mencari untuk memperoleh
informasi bahkan mampu menggunakan informasi tersebut secara
efektif.

2. Membina ketertiban

Warga negara yang cerdas adalah warga negara yang mampu


menjaga dan membina ketertiban.

3. Membuat keputusan

Warga negara yang ceerdas adalah warga negara yang mampu


mengambil keputusan secara cerdsa, dimana pengambilan keputusan
itu tidak didasari dengan sikap emosional, melainkan oleh sikap dan
tindakan rasional, logis dansistematis.

4. Berkomunikasi

Dalam berkomunikasi wujud komunikasi baik lisan maupun


tulisan yang di ekspresikan warga negara yang cerdas bukan
sekedar informasi yang hampa makna (meaningless) melainkan
berisikan pesan-pesan informasi yang memiliki atau berbobot
makna (meaningfull)

5. Menjalin kerjasama

Warga negara yang cerdas mesti menyadari bahwa keberadaan


atau eksistensinya tidak dpat dilepaskan dengan keberadaan
anggota masyarakat yang lain.

6. Melakukan berbagai macam kepentingan secara benar

Merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa setiap


individu warga negara memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

22
F. Warga negara yang partisipatif

 Pengertian partisipasi

Partisipasi dimaknai sebagai keterlibatan atau keikutsertaan warga


negaradalam berbagai kegiatan kehidupan bangsa dan negara. Partisipasi
yang dapat diberikan bervareai bentuknya, seprti partisipasi secara fisik
maupun secara non-fisik.tentu saja partisipasi yang terbaik adalah
partisipasi yang bersifat otonom,yakni partisifasi atau keterlibatan warga
negara atau masyarakat yang dilandasi oleh kesadaran dan kemauan diri.

Ada tiga bentuk partisipasi menurut Koentjaraningrat ( 1994 )


yaitu:

1. Berbentuk tenaga

2. Berbentuk pikiran

3. Berbentuk materi ( benda )

 Paratisipasi politik

Paratisipasi politik aadalah keterlibatan warga negara dalam


kehidupan sistem politik, yang mana di sesuaikan dengan kemampuan
yang dimiliki masing- masing warga negara.

Beberapa contoh perwujudan atau manifestasi paratisipasi politik:

1. Mengkritis secara arif terhadap kebijakan pemerintah

2. Aktif dalam partai politik

3. Aktif dalam kegiatan lembaga swadaya masyarakat

4. Diskusi politik

 Partisipasi sosial

Partisipasi sosial warga negara erat hubungannya dengan kegiatan


atau aktivitas warga negara sebagai anggota masyarakat untuk terlibat
atau ikut serta dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.partisipasi sosial
warga negara akan dilakukan dengan baik manakala di dukung oleh
kepekaan sosial yakni kondisi seseorang atau indiividu warga negara yang
mudah dan cepat bereksi terhadap masalah-masalah sosial
kemasyarakatan.

23
 Partisipasi Dalam Bidang Ekonomi

Partisipasi dalam bidang ekonomi yang dilakukan setiap warga


negara dapat mendorong atau memacu pertumbuhan serta
perkembangan ekonomi yang mapan.

 Partisipasi Dalam Bidang budaya

Keanekaragaman dan kekayaan khasnah budaya bangsa


indonesia sudah barang tentu harus di jaga dan dilestarikan bahkan
harus dikembangkan lebih baik lagi. Tujuan ini dpat dicapai
manakala warga negara berperan serta atau terlibat secara aktif untuk
menjaga dan melestarikan budaya bangsa.

a. Pengertian tanggung jawab Pengertian tanggung jawab menurut :

1) Ridwan Halim ( 1998 ) tanggung jawab sebagai suatu akibat


lebih lanjut daripelaksanaan peranan,baik perananitu merupakan
hak maupun kewajiban ataupun kekuasaan.

2) Purbacaraka ( 1998 ) tanggung jawab lahir atas penggunaan


fasilitas dalam penerapan kemampuan tip orang untuk
menggunakan hak dan melaksanakan kewajibannya.

Dalam menggunakan haknya,setiap warga negara harus


memperhatikan beberapa aspek,yaitu : Aspek kekuatan yaitu
kekuasaan atau wewenang untuk melaksanakan hak tersebut.

1. Aspek perlindungan hukum (proteksi hukum) mengesahkan


aspek kekuasaan yang memberi kekuatan bagi pemegang hak
mutlak untuk menggunakan haknya.

2. Aspek pembatasan hukum (retriksi hukum) yang membatasi dan


menjaga jangan sampai terjadi penggunaan hak yang melampaui
batas sehingga menimbulkan akibat kerugian bagi pihak lain.

3. Aspek pengecualian hukum,yang memuat pertimbangan “jiwa


hukum “dalam menghadapi pelaksanaan kewajiban oleh
seseorang atau pihak yang tidak memadai.

24
b. Tanggung jawab warga negara terhadap tuhan yang maha esa

Perwujudan tanggung jawab warga negara terhadap Tuhan YME


dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakan Nya kepada kita


semua.

2) Beribadah kepada Tuhan YME sesuai dengan keyakinan dan


kepercayaan masing-masing.

3) Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.

4) Menuntut ilmu dan menggunakannya dalam kebaikan

5) Menjalin silatur rahim (persaudaraan) demi terwujudnya


masyarakat yangaman, tentram,damai dan sejahtera.

c. Tanggung jawab warga negara terhadap masyarakat

Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai


tanggung jawab, antara lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai
berikut :

1) Memeliharkan ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat.

2) Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan


masyarakat.

3) Meningkatkan rasa solidaritas sosial dengan sesama.

4) Menghapus bentuk-bentuk tindakan diskriminatif dalam


kehidupan dimasyarakat.

d. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Lingkungan

Tanggung jawab warga masyarakat terhadap lingkungan dapat di


wujudkandengan contoh sikap atau perilaku sebagai berikut :

1) Memelihara kebersihan lingkungan,seperti tidak


membuang sampahsembarangan.

2) Tidak mengeksploitasi alam secara


berlebihan,mengingat keterbatasansumber daya alam
yang ada.

25
3) Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan,agar
kebersihan dankeasrian lingkungan tetap terjaga dengan
baik

e. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Bangsa Dan Negara

Bentuk-bentuk sikap dan perilaku warga negara yang


mencerminkan perwujudan tanggung jawab terhadap negara dan
bangsa,yaitu sebagai berikut

1) Memahami dan mengamalkan ideologi nasional kita


,yaitu pancasila dalam kehidupan sehari- hari.

2) Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara


di mata dunia internasional sebagai bangsa dan
negara yangmerdeka,berdaulat,berperadapan dan
bermartabat.

3) Menjaga persatuan bangsa dengan menghindari sikap


perilaku yang diskriminatif.

4) Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga


negara Indonesia.

5) Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa


terbaina rasa kebangsaan,paham kebangsaan,dan
semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara.

26
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:

Untuk para pemuda indonesia diharapkan dapat semakin memliki rasa

tanggung jawab serta sadar akan tanggung jawab serta sadar akan hak dan

kewajibannya sbagai warga negara . sehingga kelak dapat memajukan bangsa

dan negara tanpa ada penyelewengan maupun pemenuhan hakj pribadi. Serta

masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam membangun kesadaran

akan hak dan kewajibanseluruh masyarakat sbagai warga negara indoneia yang

bermartabat luhur dan baik

Saran :

Untuk para pemuda indonesia diharapkan dapat semakin memliki rasa

tanggung jawab serta sadar akan tanggung jawab serta sadar akan hak dan

kewajibannya sebagai warga negara. Sehingga kelak dapat memajukan bangsa

dan negara tanpa ada penyelewengan maupun pemenuhan hak pribadi. Serta

masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam membangun kesadaran akan

hak dan kewajiban seluruh masyarakat sebagai warga.

27
Daftar Pustaka

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/09/pengertian-hak-
dan-

kewajiban dilengkapi-pasal-pasal-dalam-uud-1945-yang

mengaturnya#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar%20Bahasa%2

0Indonesia,sesuatu%20hal%20yang%20harus%20dilaksanakan).

https://tirto.id/kenali-macam-macam-asas-kewarganegaraan-indonesia-
dan-

masalahnya-ginR

Udjiani Hatiningrum, SH., M Si, Modul Ke-6 Hak dan Kewajiban

Warga Negara Nafilah, HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA,

Ushuluddin Dan Adab UI NSultan Maulana Hasanuddin Banten

Yuliana Susanti, karakteristik warga negara indonesia dalam

kontes individuyang berbineka tunggal ika, Universitas Terbuka

28

Anda mungkin juga menyukai