Anda di halaman 1dari 3

SIKLUS APBD

Desember Maret Mei Juni

ANGGARAN TAHUN LALU


(T – 1)
Akhir 1. LKPJ Hasil Audit Perda. Perhitungan
Anggaran 2. Laporan selesai APBD selesai
Anggaran ke diketahui (+/-)
BPK surplus & devisit
Bahan perubahan
APBD

Januari Maret Juni September Desember

ANGGARAN TAHUN BERJALAN


(T) Awal tahun
(Triwulan II) (Triwulan III) (Triwulan IV) Akhir tahun
Anggaran Perda. perubahan
(Triwulan I) Anggaran
APBD

Juni September Desb Januari


ANGGARAN YANG AKAN DATANG
(T + 1)
Musrenbang Musrenbang Kec  Persiapan  Pokok-pokok Awal tahun
Desa/Kel Musrenbang Kab/Kota Penyusunan pikiran DPRD Anggaran
 Kebijakan umum
APBD  Penetapan strategi
 Penjaringan & prioritas
Musrenbang Prop Aspirasi  Penyusunan
Masyarakat RASK/DASK
Musrenbang Nas  RAPBD

 Perda APBD

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=51630
Siklus APBD:
1. Penyusunan dan penetapan APBD
2. Pelaksanaan dan penatausahaan APBD
3. Pelaporan dan pertanggungjawaban APBD

APBD disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

(Sumber : http://www.budidarma.com/2011/11/anggaran-pendapatan-dan-belanja-daerah.html?m=0)

Siklus APBN:
1. Perencanaan dan penganggaran APBN (Januari-Juli tahun n-1)
Pada penyusunan anggaran ini, pemerintah, BPS, dan BI menyiapkan asumsi dasar ekonomi makro yang akan digunakan sebagai acuan penyusunan kapasitas fiskal oleh pemerintah.
Dalam tahap perencanaan, para instansi terkait mempersiapkan RKP/RKAKL mengenai prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden dan disahkan oleh DPR. Setelah melalui
pembahasan antara K/L selaku COO dengan Menteri Keuangan selaku CFO dan Menteri Perencanaan, dihasilkan RUU APBN dan Nota Keuangan yang diserahkan ke DPR.

2. Pembahasan APBN (Agustus-Oktober tahun n-1)


Pembahasan APBN dilakukan oleh Pemerintah dan DPR, dengan mempertimbangkan masukan dari DPD.

3. Penetapan APBN (Akhir Oktober tahun n-1)


RUU APBN yang telah dibahas, disetujui dan disahkan oleh DPR menjadi UU APBN.

4. Pelaksanaan APBN (Sejak Januari tahun n)


Pelaksanaan APBN dilaksanakan oleh K/L dan Bendahara Umum Negara dengan mengacu pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
5. Pelaporan dan pencatatan APBN
K/L dan Bendahara Umum Negara melakukan pelaporan dan pencatatan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah sehingga menghasilkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang
terdiri dari Lapora Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan CaLK.

6. Pemeriksaan dan pertanggungjawaban APBN


BPK melakukan pemeriksaan terhadap LKPP, dan LKPP yang telah diaudit disampaikan oleh Presiden kepada DPR dalam bentuk RUU.

(Sumber : http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/pokok%20siklus%20apbn.pdf) Samarthya Dhira S. (12/335770/EK/19039)

Anda mungkin juga menyukai