Anda di halaman 1dari 37

I.

PENGERTIAN PERENCANAAN DAN


PENGANGGARAN

Perencanaan Pengendalian

Pengawasa
n Aktivitas
Aktual

Tindakan Korektif

(1) Pengertian Perencanaan


Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasidan memiliki cara
yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan
merupakan bagian dari perencanaan yang berarti menentukan atau memilih
alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang ada. Perencanaan
diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Perencanaan merupakan
fungsi pertama manajemen, perencanaan ini dilakukan secara terus-menerus
karena dengan berlalunya waktu perusahaan perlu melaksanakan perencanaan
kembali dan membuat rencana-rencana baru.

Materi Perencanaan dan Penganggaran 1


(2) Pengertian Penganggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan untuk jangka waktu ( periode) tertentu di masa yang
akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit
moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.
Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting
dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang,
sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang
dilakukan.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait
dengan harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi
keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

II. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK ANGGARAN

Karakteristik penganggaran antara lain sebagai berikut:


1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
Rencana strategis
2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter
dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (misalnya, unit yang
dijual atau diproduksi).
Tujuan Jangka Panjang
3. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau
beberapa tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk
Tujuan jangka Pendek
mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi

Rencana Jangkaketimbang
Pendekoleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang
Perbandingan Aktivitas Aktual yang Telah Direncanakan
ditetapkan.
Anggaran

Respons Penyelidikan
III. JENIS-JENIS ANGGARAN
Dengan mengelompokkan anggaran akan mempermudah kita dalam menyusun
jenis anggaran yang diinginkan sesuai dengan keperluan. Anggaran dapat
dikelompokkan dari berbabagai segi antara lain :
1. Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas :
Anggaran Variabel (variable budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan interval (kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada
intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
Anggaran Tetap (fixed budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut
juga dengan anggaran statis.
2. Dilihat dari segi cara penyusunan, anggaran terdiri atas :
Anggaran periodik (periodic budget) adalah anggaran yang disusun
untuk satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun
yang disusun setiap akhir periode anggaran.
Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat
untuk mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat.
3. Dilihat dari segi jangka waktu, anggaran terdiri atas :
Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang
dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran
untuk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.
Anggaran ini disebut juga anggaran taktis.
Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang
dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk
keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka
panjang yang disebut dengan anggaran modal (capital budget).
Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal.
Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan
anggaran jangka pendek, anggaran jangka panjang disebut juga
anggaran strategis.
4. Dilihat dari segi bidang, anggaran terdiri atas anggaran operasional dan
anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran
induk (master budget).

Anggaran induk

Anggaran Operasional Anggaran Keuangan

Anggaran Kas

Anggaran Penjualan
Anggaran Neraca

Anggaran Produksi

Anggaran Pemakaian Bahan Baku

Anggaran Pembelian Bahan Baku

Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Anggaran Biaya overhead Produksi

Anggaran Beban Pokok Penjualan

Anggaran L/R

Anggaran induk yang mengonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan


untuk jangka pendek biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaan
tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulanan dan anggaran triwulan
dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk
menyusun anggaran laba rugi. Yang termasuk dalam anggaran
operasional antara lain :
Anggaran Penjualan
Anggaran Penjualan (sales budget), adalah projeksi yang disetujui
oleh komite anggaran, yang menjelaskan penjualan yang diharapkan
dalam satuan unit dan uang. Oleh karena anggaran penjualan adalah
dasar bagi semua anggaran operasional lainnya sebagian besar dari
anggaran keuangan, maka anggaran penjualan yang seakurat mungkin
sangatlah penting.
Prediksi penjualan hanyalah perkiraan awal. Prediksi penjualan
diberikan pada komite anggaran untuk mempertimbangkan. Komite
anggaran dapat merevisinya sesuai dengan keadaan. Sebagai contoh,
jika komite anggaran memutuskan bahwa perkiraan terlalu pesimistis
dan tidak sejalan dengan rencana strategis organisasi, mereka dapat
menyarankan tindakan-tindakan tertentu untuk meningkatkan
penjualan ats tingkat prediksi seperti meningkatkan kegiatan promosi
dan merekrut tenaga penjual tambahan.
Laporan 1 mengilustrasikan anggaran penjualan untuk lini kaus
standar Texas Rex. Demi kemudahan, kita menganggap bahwa Texas
Rex hanya memiliki satu produk : kaus standar berlengan pendek
dengan logo Texas Rex dicetak dibagian belakang. (Untuk perusahaan
dengan banyak produk, anggaran penjualan menampilkan penjualan
untuk tiap produk dalam satuan unit dan uang hasil penjualan).

Laporan 1
Texas Rec Inc.
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Harga jual per unit X $10 X $10 X $10 X $10 X $10
Anggaran penjualan $10.000 $12.000 $15.000 $20.000 $57.000
Perhatikan bahwa anggaran penjualan menyatakan bahwa
penjualan Texas Rex berfluktuasi sejalan dengan musim. Sebagian
besar penjualan terjadi di kuartal musim panas dan musim gugur. Hal
ini disebabkan oleh popularitas kaus di musim panas dan promosi
penjualan Texas Rex yang dilakukan dengan tema kembali ke
sekolah serta natal.
Anggaran Produksi
Anggaran produksi (production budget) menjelaskan berapa
banyak unit harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan
dan memenuhi kebutuhan persediaan akhir. Jika tidak terdapat
persediaan awal dan akhir, kaus yang akan diproduksi akan sama
dengan unit yang dijual. Ini akan menjadi kasus untuk perusahaan JIT.
Tetapi, banyak perusahaan manufaktur menggunakan persediaan
menggunakan persediaan sebagai upaya berjaga-jaga terhadap
ketidakpastian permintaan atau produksi. Anggaplah bahwa kebijakan
perusahaan mensyaratkan 20% penjualan kuartal berikutnya dari
persediaan akhir dan persediaan awal kaus tersebut untuk kuartal
pertama tahun berjalan adalah 180.
Guna menghitunng unit yang akan diproduksi, dibutuhkan
penjualan unit dan unit untuk persediaan awal dan akhir barang jadi:
Unit yang akan = Perkiraan penjualan unit + Unit dalam
diproduksi persediaan akhir Unit dalam persediaan awal
Formula tersebut adalah dasar unuk anggaran produksi dalam
laporan 2. Kita melihat bahwa Texas Rex mengantisipasi penjualan
sebanyak 1.000 kaus. Sebagai tambahan,perusahaan menginginkan
adanya 240 kaus dalam persediaan akhir di akhir kuartal pertama
(0,20 x 1.200). Jadi, 1.240 kaus dibutuhkan selma kuartal pertama.
Darimana 1.240 kaus dapat diperoleh ? Persediaan awal dapat
menyediakan 180 kaus, sehingga tinggal 1.060 kaus yang akan
diproduksi selama kuartal pertama. Perhatikan bahwa anggaran
produksi dinyatakan dalam bentuk unit:
Laporan 2
Texas Rex,Inc.
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 4 Tahun
3 2.000 5.700
Penjualan 1.000 1.200 1.500 200* 200
Total kebutuhan 1.240 1.500 1.900 2.200 5.900
Dikurangi: persediaan awal (180) (240) (300) (400) (180)
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
*anggaplah bahwa penjualan kuartal 1 tahun 2007 diperkirakan 1000 unit.
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung(direct materials
purchases budget), menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang
dibeli tiap periode, jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan
bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan mentah yang
dibutuhkan perusahaan. Perusahaan perlu mempersiapkan suatu
anggaran pembelian bahan baku langsung yang terpisah untuk
masing-masing bahan mentah yanng digunakan.
Demi kemudahan, anggaplah bahwa logo Texas Rexpada kaus
membutuhkan 2 tipe bahan mentah: kaus polos berbiaya $3 dan tinta
(untuk cetakan) berbiaya $0,20 per ons. Untuk setiap unit pabrik
membutuhkan 1 kaus dan 5 ons tinta untuk tiap kaus yang berlogo
diproduksi. Kemudian Texas Rex ingin memproduksi 1.060 kaus
dalam kuartal pertama, pabrik akan membutuhkan 1.060 kaus polos
dan 5.300 ons tinta (5 on x 1.060 kaus). Begitu perkiraan dihitung,
pembelian (dalam unit) dapat dihitung sebagai berikut:
Pembelian = Bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi +
Bahan baku langsung yang diinginkan dalam persediaan
akhir- Bahan baku langsung dalam persediaan awal
Jumlah bahan baku langsung dalam persediaan ditentukan oleh
kebijakan persediaan perusahaan. Kebijakan Texas Rex adalah
memiliki 10% dari kebutuhan produksi bulan berikutnya, dalam
persediaan akhir mereka. Asumsikan bahwa pabrik memiliki 58 kaus
polos dan 390 ons tinta pada 1 Januari.
Kedua anggaran pembelian bahan baku langsung untuk Texas Rex
disajikan dalam laporan 3. Perhatikan seberapa persis anggaran
pembelian bahan baku langsung dengan anggaran produksi.
Laporan 3
Texas Rex,Inc
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
Kaus polos 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
(laporan 2)
Bahan baku langsung x 1 x 1 x 1 x 1 x 1
per unit
Produksi yang 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
dibutuhkan
Persediaan akhir yang 126 160 180 106* 106
diharapkan
Total kebutuhan 1.186 1.420 1.780 1.906 5.826
Dikurangi: persediaan (58) (126) (160) (180) (58)
awal
Bahan baku langsung 1.128 1.294 1.620 1.726 5.768
yang dibeli
Biaya per kaus polos x $3 x $3 x $3 x $3 x $3
Total biaya pembelian $ 3.384 $ 3.882 $ 4.860 $ 5.178 $ 17.304
kaos polos
Kuartal
Kuartal
Tinta : 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
(laporan 2)
Bahan baku langsung x 5 x 5 x 5 x 5 x 5
per unit
Produksi yang 5.300 6.300 8.000 9.000 28.600
dibutuhkan
Persediaan akhir yang 630 800 900 530* 530
diharapkan
Total kebutuhan 5.930 7.100 8.900 9.530 29.130
Dikurangi: persediaan (390) (630) (800) (900) (390)
awal
Bahan baku langsung 5.540 6.470 8.100 8.630 28.740
yang dibeli
Biaya per ons tinta x $0,20 x $0,20 x $0,20 x $0,20 x $0,20
Total biaya pembelian $ 1.108 $ 1.294 $ 1.620 $ 1.726 $ 5.748
tinta
Total biaya pembelian $ 4.492 $ 5.176 $ 6.480 $ 6.904 $ 23.052
bahan bakku langsung
*kita tidak mengetahui produksi untuk kuartal pertama tahun 2007 karena
kita tidak tahu penjualan kuartal kedua tahun 2007. Oleh sebab, persediaan
akhir yang digunakan untuk 106 kaus polos dan 530 ons tinta dimasukkan
hanya untuk melengkapi contoh ini.
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Tenaga Kerja Langsung (direct labor budget),
menunjukkan total jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan
biaya yang berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran
produksi. Sama halnya dengannya bahan baku langsung, anggaran jam
tenaga kerja langsung ditentukan oleh hubungan antara tenaga kerja
dan outputnya. Sebagai contohnya, jika suatu batch 100 kaus berlogo
membutuhkan 12 jam tenaga kerja langsung, maka waktu tenaga kerja
langsung per kaus berlogo adalah 0,12 jam.
Dengan menggunakan tenaga kerja langsung yang digunakan untuk
tiap unit dan unit yang akan diproduksi berdasarkan anggaran
produksi, anggaran tenaga kerja langsung dihitung seperti ditunjukkan
dalam laporan 4. Dalam anggaran tenaga kerja langsung, tarif
upah($10 per jam dalam contoh ini), adalah upah rata-rata yang
dibayarkan pada tenaga kerja langsung yang berhubungan dengan
produksi kaus. Oleh karena jumlah tersebut adalah rata-rata,
memungkinkan adanya perbedaan tarif upah yang dibayarkan pada
tiap pekerja.
Laporan 4
Texas Rex, Inc.
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 4 Tahun
Unit yang diproduksi (laporan 2) 1.060 3
1.260 1.600 1.800 5.720
Jam tenaga kerja langsung per unit X 0,12 X 0,12 X 0,12 X 0,12 X 0,12
(jam)
Total jam yang dibutuhkan 127,2 151,2 192 216 686,4
Rata-rata upah per jam X$10 X$10 X$10 X$10 X $10
Total biaya tenaga kerj langsung $1.272 $1.512 $1.920 $2.160 $6,864
Anggaran Overhead
Anggaran overhead (overhead budget) menunjukkan biaya yang
diharapkan dari semua komponen produksi tidak langsung. Tidak
seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, dalam
komponen overhead tidak terdapat hubungan input-output yang telah
tersedia untuk diidentifikasi. Sebaliknya, terdapat serangkaian
aktivitas dan penggerak yang terkait. Pengalaman dari masa laludapat
digunakan sebagai panduan untuk menentukan bagaimana aktivitas
overhead berbeda sejalan dengan penggerak mereka. Komponen
individual yang akan berbeda diindeentifikasi (sebagai contoh,
perlengkapan dan utilitas), dan jumlah yang diharapkan akan
dihabiskan pada tiap komponen per unit aktivitas, diperkirakan. Tarif-
tarif individual yang dihasilkan kemudian ditotal untuk memperoleh
suatu tarif overhead variabel. Sebagai contoh, anggaplah bahwa dua
kesatuan biaya overhead dibuat, satu untuk overhead aktivitas berubah
sesuai dengan jam tenaga kerja langsung, dan satunya untuk semua
aktivitas lainnya, yang bersifat tetap. Tarif overhead variabel adalah
$5 per jam tenaga kerja langsung; overhead tetap dianggarkan $6.580
($1.645 per kuartal).dengan menggunakan informasi ini dan anggaran
tenaga kerja langsung, (laporan 4), anggaran overhead dalam Laporan
5 disiapkan.
Laporan 5
Texas Rex, Inc.
Anggaran Overhead
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
12 3 4 Tahun
Jam tenaga kerja langsung yang 127,2 151,2 192,0 216,0 686,4
dianggarkan (laporan 4)
Tariif overhead variabel X$ 5 X$ 5 X$ 5 X$ 5 X$ 5
Overhead variabel yang dianggarkan $ 636 $756 $960 $1.080 $3.432
Overhead tetap yang dianggarkan * 1.645 1.645 1.645 1.645 6.580
Total overhead $2.281 $2.401 $2.605 $2.725 $10.012
*termasuk $540 penyusutan dalam tiap kuartal
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Anggaran persediaan akhir barang jadi (ending finished good
inventory budget), memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
neraca dan juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan
anggaran harga pokok penjualan. Guna mempersiapkan anggaran ini,
biaya per unit untuk memproduksi tiap kaus berlogo harus dihitung
dengan menggunakan informasi dari Laporan 3, 4, dan 5. Biaya per
unit kaus berlogo dan biaya persediaan akhir yang direncanakan,
ditunjukkan dlam Laporan 6.

Materi Perencanaan dan Penganggaran 10


Laporan 6
Texas Rex, Inc.
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Perhitungan biaya per unit:
Bahan baku langsung ($3 + $1) $4,00
Tenaga kerja langsung (0,12 jam @$10) 1,20
Overhead:
Variabel (0,12 jam @$5) 0,60
Tetap (0,12 jam @$9.59)* 1,15**
Total biaya per unit $6,95
$6.580
orerhead tetap yang dianggarkan (1aporan = = $9,59
* 686,4
5)
jam tenaga kerja 1angsung yang dianggarkan
(1aporan 4)
**Dibulatkan
Unit Biaya per unit Total
Barang jadi: kaus logo 200 $6,95 $1.390
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Dengan anggapan bahwa persediaan awal barang jadi bernilai
$.251, laporan harga pokok penjualan yang di anggarkan dapat
dipersiapkan dengan menggunakan laporan 3 ,4, 5, dan 6. Anggaran
harga pokok penjualan (cost of good sold budget), mengungkapkan
harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual. Laporan harga
pokok penjualan (Laporan 7), adalah laporan terakhir yang diperlukan
sebelum anggaran laporan laba rugi dapat dipersiapkan.
Laporan 7
Texas Rex, Inc.
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Bahan baku langsung yang digunakan (Laporan 3)* $ 22.880
Tenaga kerja langsung yang digunakan (Laporan 4) 6.864
Overhead (Laporan 5) 10.012
Harga pokok produksi yang dianggarkan $ 39.756
Barang jadi awal 1.251
Barang yang tersedia untuk dijual $ 41.007
Dikurangi: barang jadi akhir (Laporan 6) (1.390)
Harga pokok penjualan yang dianggarkan $ 39.617
Anggaran Beban Penjualan dan administrasi
Anggran berikutnya yang akan dipersiapkan adalah anggaran
beban penjualan dan administrasi (selling and administrative budget),
menguraikan pengeluaran yang direncanakan untuk aktivitas non-
produksi. Sama halnya dengan overhead, beban penjualan dan
administrasi dapat dibagi ke dalam komponen tetap dan variabel.
Komponen-komponen seperti komisi penjualan, biaya angkut, dan
perlengkapan, berubah sejalan dengan aktivitas penjualan. Anggran
beban penjualan dan administrasi diilustrasikan dalam Laporan 8.
Anggaran Laba Rugi
Anggaran Laba Rugi. Dengan selesainya laporan harga pokok
penjualan yang dianggarkan dan anggaran beban penjualan dan
administrasi, Texas Rex memiliki semua anggaran operasional yang
dibutuhkan untuk mempersiapkan perkiraan laba bersih. Laporan laba
rugi yang dianggarkan ini ditunjukkan dalam laporan 9. Kedelapan
laporan yang sudah disiapkan bersama dengan laporan laba rugi
operasional yang dianggarkan, menetapkan anggaran operasional bagi
Texas Rex.
Laba operasional (operational income), tidak sama dengan laba
bersih (net income) perusahaan. Untuk mendapatkan penghasilan
bersih, beban bunga dan pajak harus dikurangkan dari laba bersih.
Pengurangan beban bunnga diambil dari anggaran kas yang
ditunjukkan dalam laporan 10. Utang pajak tergantung pada hukum
pajak yang berlaku.
Laporan 8
Texas Rex, Inc.
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1 2 4 Tahun
Penjualan per unit yang direncanakan 1.000 3
1.200 1.500 2.000 5.700
(laporan 1)
Beban penjualan dan administrasi per X$0,1 X$0,1 X$0,1 X$0,1 X$0,10
unit variabel 0 0 0 0
Total beban variabel $100 $120 $150 $200 $570
Pengeluaran tetap penjualan dan
administrasi:
Gaji $1.420 $1.420 $1.420 $1.420 $5.680
Utilitas 50 50 50 50 200
Iklan 100 200 300 500 1.100
Penyusutan 150 150 150 150 600
Asuransi - - 500 - 500
Total beban tetap $1.720 $1.820 $2.420 $2.120 $8.080
Total beban penjualan dan administrasi $1.820 $1.940 $2.570 $2.320 $8.650
Laporan 9
Texas Rex, Inc.
Anggaran Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penjualan (Laporan 1) $ 57.000
Dikurangi: harga pokok penjualan (Laporan 7) (39.617)
Marjin kotor $ 17.383
Dikurangi:beban penjualan dan administrasi (Laporan 8) (8.650)
Laba operasional $ 8.733
Dikurangi: beban bunga (Laporan 10) (60)
Pendapatan sebelum pajak penghasilan $ 8.673
Dikurangi: pajak penghasilan (Laporan 10) (2.550)
Laba bersih $ 6.123

Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk


menyusun anggaran neraca. Yang termasuk dalam anggaran keuangan
antara lain :
Hubungan anggaran operasional dengan anggaran keuangan dapat
dijelaskan pada gambar , dari gambar tersebut dapat dijelaskan proses
hubungan anggaran operasional dengan anggaran keuangan sebagai
berikut :
Anggaran Kas
Pengetahuan akan arus kas adalah hal penting untuk mengelola bisnis.
Sering kali bisnis sukses dalam memproduksi dan menjual suatu produk,
tetapi akhirnya gagal karena kesalahan dalam mengatur arus kas masuk
dan keluar. Dengan mengetahui kapan kemungkinan terjadinya
kekurangan dan kelebihan kas, seorang manajer dapat merencanakan
untuk meminjam uang tunai ketika diperlukan, dan membayar kembali
pinjaman selama periode kelebihan kas. Petugas bank bagian peminjaman
menggunakan anggaran kas perusahaan untuk mendokumentasikan
kebutuhan atas uang tunai, dan juga mengenai kemampuan untuk
membayar kembali. Oleh karena arus kas adalah darah kehidupan bagi
suatu organisasi, anggaran kas adalah salah satu anggaran paling penting
dalam anggaran induk. Anggaran kas diilustrasikan dalam Tampilan :
Saldo awal kas xxx
Ditambah: kas yang diterima xxx
Kas yang tersedia xxx
Dikurangi; pengeluaran kas xxx
Dikurangi: minimum saldo kas xxx
Kelebihan (kekurangan) kas xxx
Ditambah: kas dari pinjaman xxx
Dikurangi: pembayaran kembali pinjaman xxx
Ditambah: saldo minimum kas xxx
Saldo akhir kas xxx
Kas yang tersedia terdiri dari saldo kas awal dan perkiraan penerimaan
kas. Perkiraan penerimaan kas meliputi semua sumber kas pada periode
yang dipertimbangkan. Sumber utama kas adalah dari penjualan. Oleh
karena banyak bagian dari penjualan biasanya dalam bentuk kredit, tugas
utama organisasi adalah untuk menetapkan pola penagihan piutang usaha.
Jika suatu perusahaan telah menjalankan usaha selama beberapa waktu,
maka perusahaan dapat menggunakan pengalaman di masa lampau untuk
membuat daftar umur piutang usaha. Dengan kata lain, perusahaan dapat
menentukan dalam jumlah rata-rata, berapa presentasi pembayaran piutang
usahanya dalam bulan-bulan setelah penjualan. Sebagai contoh anggaplah
suatu perusahaan Patton Hadware, memiliki pengalaman pembayaran
piutang usaha berikut ini:
Persentase yang dibayar dalam bulan penjualan
Persentase yang dibayar dalam satu bulan setelah penjualan Persentase ya

Jika Patton menjual barang senilai $100.000 secara kredit dalam bulan
Mei, maka perusahaan tersebut memperkirakan akan menerima $ 30.000
kas dari penjualan kredit Mei, $60.000 kas dari penjualan kredit Mei
dalam bulan Juni, dan $10.000 dari penjualan kredit Mei dalam bulan Juli.
(Ingatlah bahwa Patton berharap menerima semua piutang usahanya. Hal
ini bukanlah hal yang biasa. Jika suatu perusahaan mengalami, katakanlah,
3% piutang tak tertagih , maka 3% penjualan ini diabaikan untuk tujuan
anggran kas- karena tidak ada kas yang diterima dari pelanggan yang
lalai.)
Bagian pengeluaran kas mendaftar semua pengeluaran kas yang
direncanakan periode tersebut. Semua beban yang tidak menyebabkan
keluarnya kas, tidak dimasukkan dalam daftar (sebagai contoh, penyusutan
tidak pernah dimasukkan dalam bagian pengeluaran). Pengeluaran yang
umunya tidak dimasukkan dalam bagian ini adalah bunga pinjaman jangka
pendek. Pengeluaran bunga ini dicadangkan ke dalam bagian pembayaran
kembali pinjaman.
Garis kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas yang
tersedia dengan kas yang dibutuhkan. Kas yang dibutuhkan adalah total
pengeluaran kas plus saldo minimum kas yang dibutuhkan oleh kebijakan
perusahaan. Saldo minimum kas hanyalah jumlah terkecil kas yang
menurut perusahaan dapat diterima. Bayangkanlah rekening giro anda
sendiri. Anda mungkin mencoba untuk membiarkan paling tidak sejumlah
kas dalam rekening tersebut, mungkin karena dengan saldo minimum
memungkinkan anda untuk melakukan pembelian tidak terencana. Sama
halnya dengan anda, perusahaan juga membutuhkan saldo kas minimum.
Jumlahnya berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, dan
ditentukan oleh tiap kebutuhan khusus dan kebijakan perusahaan. Jika total
kas yang tersedia kurang dari kas yang dibutuhkan, terdapat kekurangan
kas. Dalam hal ini, pinjaman jangka pendek akan dibutuhkan. Di lain
pihak, dengan kelebihan kas (kas yang tersedia lebih banyak dari kas yang
dibutuhkan perusahaan), perusahaan memiliki kemampuan untuk
membayar kembali pinjaman dan mungkin membuat beberapa investasi
sementara.
Bagian akhir anggaran kas terdiri dari pinjaman dan pembayaran
kembali. Jika terdapat suatu kekurangan, bagian ini menunjukkan jumlah
yang perlu dipinjam. Ketika kelebihan kas tersedia, bagian ini
menunjukkan pembayaran kembali yang direncanakan, termasuk beban
bunga.
Baris akhir anggaran kas adalah saldo akhir kas yang direncanakan.
Ingatlah bahwa saldo minimum kas dikurangi untuk menemukan kelebihan
atau kekurangann kas. Tetapi, saldo kas minimum bukanlah suatu
pengeluaran, jadi saldo tersebut harus ditambahankan kembali untuk
menghasilkan saldo akhir yang direncanakan.
Guna mengilustrasikan anggaran kas, asumsikan hal-hal berikut ini
untuk Texas Rex:
(a) Saldo kas minimum $1.000 dibutuhkan untuk akhir tiap kuartal. Uang
dapat dipinjamkan dan dibayar kembali dalam kelipatan $1.000.
bunganya adalah 12% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan hanya
untuk jumlah pinjaman pokok yang harus dibayar kembali. Semua
pinjaman dilakukan pada awal kuartal, dan semua pembayaran
kembali dilakukan pada akhir kuartal.
(b) Seperempat dari total penjualan adalah tunai kas, 90% dari penjualan
kredit ditagih dalam kuartal penjualan, dan sisanya 10% diambil
dalam kuartal berikutnya. Penjualan kuartal keempat tahun 2005
adalah $18.000.
(c) Pembelian bahan baku langsung dilakukan secara kredit: 80%
pembelian dibayar pada kuartal pembelian. Sisanya 20% dibayar
dalam kuartal berikutnya. Pembelian pada kuartal keempat tahun 2005
adalah $5.000.
(d) Penyusutan yang dianggarkan adalah$540 per kuartal untuk overhead
dan $150 per kuartal untuk beban penjualan dan administrasi (lihat
laporan 5 dan 8).
(e) Anggaran modal 2006 mengungkapkan rencana untuk membeli
tambahan peralatan cetak. Pengeluaran kas untuk peralatan, $6.500,
akan dilakukan dalam kuartal pertama perusahaan berencana untuk
membiayai pembelian peralatan dengan kas operasi, dan
menambahnya dengan pinjaman jangka pendek sebanyak diperlukan.
(f) Pajak penghasilan perusahaan sekitar $2.550, dan akan dibayar pada
akhir kuartal keempat (laporan 9).
(g) Saldo awal kas sama dengan $5.200.
(h) Semua jumlah dalam anggaran dibulatkan ke dolar terdekat.

Berdasarkan informasi ini, anggaran kas untuk Texas Rex ditunjukkan


dalam laporan 10 (semua angka dibulatkan ke dolar terdekat). Banyak dari
informasi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan anggaran kas berasal
dari anggaran operasional. Bahkan, laporan 1,3,4,5, dan 8 berisi input
penting. Tetapi, laporan-laporan tersebut tidak secara langsung
memberikan semua informasi yang diperlukan. Pola penagihan untuk
pendapatan dan pola pembayaran untuk bahan baku langsung, harus
diketahui sebelum arus kas untuk penjualan dan pembelian secara kredit
dapat ditemukan.

Pola penerimaan kas 2006 menampilkan pola arus kas masuk dan
keluar baik dari penjualan tunaidan kredit. Jika dilihat penerimaan kas dari
kuartal pertama tahun 2006. Penjualan tunai selama kuartal tersebut
dianggarkan $2.500 (0,25x $1.000 laporan 1). Penagihan kredit untuk
kuartal pertama berhubungan pada penjualan kredit yang dilakukan selama
kuartal terakhir tahun sebelumnya dan kuartal pertama 2006. Kuartal 4,
2005, penjualan kredit sama denngan $13.500 (0,75 x $18.000) dan $1.350
dari penjualan (0,10x $13.500) tetap harus ditagih dalam Kuartal 1,2006.
Kuartal 2,2006 penjualan kredit dianggarkan $7.500, 90% akan ditagih
dalam kuartal tersebut. Oleh karena itu, $6.750 akan ditagihkan secara
kredit, untuk penjualan kredit yang dilakukan dalam kuartal tersebut.
Perhitungan yang hampir sama dilakukan untuk kuartal sisanya.

Perhitungan yang sama dilakukan untuk pembelian. Dalam kasus, pola


penagihan dan pembayaran diperlukan sebagai tambahan informasi yang
diberikan oleh laporan-laporan tersebut. Sebagai tambahan, semua beban
non kas seperti, penyusutan, perlu dikeluarkan dari jumlah total yang
dilaporkan dalam anggaran pengeluaran. Oleh karena itu, beban yang
dianggarkan dalam laporan 5 dan 8 dikurangi dengan penyusutan yang
dianggarkan untuk tiap kuartal. Pengeluaran overhead dalam laporan 5
dikurangi penyusutan $540 per kuartal. Beban penjualan dan administrasi
dikurangi sebesar $150 per kuartal. Jumlah bersih adalah jumlah yang
muncul dalam anggaran kas.
Pola Penerimaan kas 2006 Texas Rex
Sumber Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4
Penjualan tunai $2.500 $3.000 $3.750 $5.000
Diterima secara kredit
dari:
Kuartal 4,2005 1.350
Kuartal 1,2006 6.750 750
Kuartal 2,2006 8.100 900
Kuartal 3,2006 10.125 1.125
Kuartal 4,2006 13.500
Total kas yang diterima $10.600 $11.850 $14.775 $19.625

Laporan 10
Texas Rex, Inc.
Anggaran Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
a
1 2 3 4 Tahun Sumber
Saldo awal kas $5.200 $1.023 $1.611 $3.762 $5.200 g
Penagihan:
Kas penjualan 2.500 3.000 3.750 5.000 14.250 b,l
Penjualan
kredit:
Kuartal berjalan 6.750 8.100 10.125 13.500 38.475 b,l
Kuartal 1.350 750 900 1.125 4.125 b,l
sebelumnya
Total kas yang $15.800 $12.873 $16.386 $23.387 $62.050
tersedia
Dikurangi
pengeluaran:
Bahan baku
langsung:
Kuartal berjalan $(3.594) $(4.141) $(5.184) $(5.523) $(18.442) C,3
Kuartal (1.000) (898) (1.035) (1.296) (4.229) C,3
sebelumnya
Tenaga kerja (1.272) (1.512) (1.920) (2.160) (6.864) 4
langsung
Overhead (1.741) (1.861) (2.065) (2.185) (7.852) d,5
Penjualan dan (1.670) (1.790) (2.420) (2.170) (8.050) d,8
administrasi
Pajak - - - (2.550) (2.550) f,9
penghasilan
Peralatan (6.500) - - - (6.500) e
Total $(15.777) $(10.202) $(12.624) $(15.884) $(54.487)
pengeluaran
Saldo kas (1.000) (1.000) (1.000) (1.000) (1.000) a
minimum
Total kas yang $(16.777) $(11.202) $(13.624) $(16.884) $(55.487)
dibutuhkan
Kelebihan $(977) $1.671 $2.762 $6.503 $6.563
(kekurangan)kas
yang tersedia
Pembiayaan :
Pinjaman 1.000 - - - 1.000 a
Pembayaran - (1.000) - - (1.000) a
kembali
b
bunga - (60) - - $(60) a
Total $1.000 $(1.060) - $(1.060)
pembayaran
Saldo akhir kasa $1.023 $1.611 $3.762 $6.503 $6.503
a huruf-huruf diatas berhubungan dengan informasi pada sebelumnya.
Angka-angka berhubungan dengan laporan yang telah dikembangkan.

b pembayaran bunga adalah 6/2 x 0,12 x $1.000. Oleh karena pinjaman


muncul pada awal kuartal dan pembayaran kembali pada akhir kuartal,
pembayaran kembali pokok pinjaman terjadi setelah enam bulan.

c total kas yang tersedia minus total pengeluara plus(atau minus) total
pembiayaan.

Anggaran kas yang ditunjukkan dalam laporan 10 menekankan


pentingnya memecahkan anggaran tahunan ke dalam periode waktu yang
lebih kecil. Anggaran kas untuk tahun berjalan tersebut memberikan kesan
bahwa kas operasi yang cukup akan tersedia untuk membiayai pembelian
peralatan baru. Tetapi, informasi secara kuartalan menunjukkan kebutuhan
pinjaman jangka pendek ($1.000) karena pembelian peralatan baru dan
perencanaan waktu arus kas tersebut. Sebagian besar perusahaan
mempersiapkan anggaran kas bulanan, dan beberapa bahkan
mempersiapkan anggaran mingguan dan harian.

Texas Rex,Inc.
Neraca
31 Desember 2005
Harta
Harta lancar:
Kas $5.200
Piutang usaha 1.350
Pesediaan bahan baku 252
Persediaan barang jadi 1.251
Total aktiva lancar $8.053
Gedung,pabrik, dan peralatan:
Tanah $1.100
Gedung dan peralatan 30.000
Akumulasi penyusutan (5.000)
Total gedung, pabrik, dan peralatan 26.100
Total harta $34.153
Kewajiban dan Modal kerja
Kewajiban jangka pendek: $1.000
Utang usaha
Modal pemilik:
Laba ditahan $33.153
Total modal pemilik 33.153
Total kewajiabn dan modal pemilik $34.153
Bagian informasi penting lainnya muncul dari anggaran Texas rex.
Pada akhir kuartal ketiga, perusahaan memiliki lebih banyak kas ($3.762)
daripada yang diperlukan untuk kebutuhan operasional. Manajemen Texas
Rex seharusnya mempertimbangkan untuk menginvestasikan kelebihan
kas tersebut dalam suatu rekening wesel berbunga. Begitu rencana-rencana
dimatangkan untuk mencerminkan rencana-rencana tersebut. Anggaran
adalah proses yang dinamis. Ketika anggaran dikembangkan, informasi
baru tersedia, dan rencana-rencana yang lebih baik dapat dirumuskan.

Anggaran Neraca

Neraca yang dianggarkan tergantung pada informasi yang terkandung


dalam neraca saat ini dan yang berada dalam anggaran lain di anggaran
induk. Neraca yang dianggarkan untuk 31 Desember 2006, disajikan
dalam laporan 11. Neraca untuk 31 Desember 2005, disajikan dalam
laporan sebelumnya. Penjelasan untuk angka-angka yang dianggarkan
terdapat dilaporan tersebut.

Sebagaimana telah dijelaskan, anggaran individual yang membentuk


anggaran induk, hubungan ketergantungan satu-sama lain atas anggaran
komponen menjadi jelas. Sebuah diagram yang menampilkan hubungan
ini ditunjukkan dalam laporan berikut:

Laporan 11
Texas Rex, Inc.
Anggaran Neraca
31 Desember 2006
Harta
Harta lancar:
a
Kas $7.503
b
Piutang usaha 1.500
c
Persediaan bahan baku 424

Materi Perencanaan dan Penganggaran 20


d
Persediaan barang jadi 1.390
Total harta lancar $10.817
Gedung, pabrik dan peralatan:
e
Tanah $1.100
f
Gedung dan peralatan 36.500
g
Akumulasi penyusutan (7.760)
Total gedung, pabrik, dan peralatan 29.840
Total harta $40.657
Kewajiban dan Modal Pemilik h
Kewajiban jangka pendek: $1.381
Utang usaha
Modal pemilik :
i
Laba ditahan 39.276
Total modal pemilik 39.276
Total kewajiban dan modal pemilik $40.657
a saldo akhir dari laporan 10

b 10% dari penjualankredit kuartal keempat (0,75x$20.000)

c dari laporan 3(106x $3)+(530x$0,20)

ddari laporan 6

e dari neraca 31 Desember 2005

f 31 Desember 2005, saldo ($30.000) plus akuisi akhir peralatanbaru$6.500 (lihat heraca akhir 2005 dan laporan

10)

g dari neraca 31 Desember 2005, laporan 5 dan laporan 8($5.000+$2.160+$600)

h20% dari pembelian kuartal keempat (0,20x $6.904) lihat dilaporan 3 dan 10

i $33.153+$6.123 (31 Desember 200, plus saldo keuntungan bersih dari laporan 9)
Bagan Hubungan antara Anggaran Operasional dengan Anggaran
Keuangan

Anggaran Anggaran Anggaran


Biaya Biaya Biaya
Bahan Tenaga Overhead
Baku Kerja Pabrik

Keterangan :

= Anggaran Keuangan

= Anggaran Operasional

a) Anggaran penjualan berdasarkan ramalan penjualan.


b) Anggaran beban usaha (anggaran beban penjualan) dibuat
berdasarkan anggaran penjualan.
c) Anggaran piutang dibuat berdasarkan anggaran penjualan.
Ramalan penjualan Anggaran penjualan Anggaran Beban Usaha

Anggaran Piutang

d) Anggaran produk dibuat berdasarkan anggaran penjualan dan


Anggaran Produk
Anggaran persediaan anggaran persediaan.
e) Anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung,
dan anggaran biaya overhead pabrik dibuat berdasarkan anggaran
Anggaran Cadangan Depresi Aset Tetap
produk.
f) Anggaran laba rugi dibuat berdasarkan anggaran penjualan,
anggaran beban usaha, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya
tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik.
g) Anggaran cadangan depresiasi aset tetap dibuat berdasarkan
anggaran beban
Anggaran usaha
Laba dan anggaran biaya overhead pabrik.
Rugi
h) Anggaran utang dibuat berdasarkan anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya
Anggaran Utang Anggaran Modal Sendiri
overhead pabrik.
i) Anggaran modal sendiri dibuat berdasarkan laba rugi.
Anggaran Neraca
Anggaranj)KasAnggaran kas dibuat berdasarkan anggaran utang, anggaran
piutang, anggaran penjualan, anggaran beban usaha, anggaran
biaya bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran
biaya overhead pabrik.
k) Anggaran neraca dibuat berdasarkan anggaran kas, anggaran
piutang, anggaran persediaan, anggaran cadangan depresiasi aset
tetap, dan anggaran modal sendiri.
5. Dilihat dari segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri atas :
Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkaian
dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran
komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan
anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
Anggaran parsial (patially budget) adalah anggaran yang disusun
secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian
anggaran tertentu saja. Karena keterbatasan kemampuan, maka hanya
dapat menyusun anggaran operasional.
6. Dilihat dari segi fungsi, anggaran terdiri atas :
Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang
diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk
manfaat lain. Contoh : hasil menjual barang A sebesar Rp. 100.000
dianggarkan untuk melunasi utang usaha sebagai akibat membeli
barang A secara kredit sebesar Rp 100.000. Dengan demikian, hasil
menjual barang A sebesar Rp 100.000 tidak boleh dianggarkan
keperluan apapun, selain untuk melunasi utang usaha tersebut.
Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi
(perusahaan), misalnya, untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan
oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas. Contoh: niaya
bahan baku (BBB) yang dianggarkan bulan ini sebesar Rp 20.000,
kemudian jika dalam pelaksanaannya melebihi Rp 20.000tetapi tidak
mempengaruhi tingkat produksi dan lain-lainmaka biaya bahan baku
tersebut tidak efisisen.
7. Dilihat dari segi metode harga pokok produk, anggaran terdiri atas :
Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional
(conventional budget) terdiri atas :
(a) Anggaran berdasar fungsional (functional based budget)
adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan meode
penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk
menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.
(b) Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) adalah
anggaran yang dibuat dengan mengunakan metode
penghargapokokan variabel (variable budget) dan berfungsi
untuk meyusun anggaran variabel.
Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah
anggaran yangn dibuat dengan menggunakan metode
penghargapokokan berdasarkan kegiatan (activity based costing)
dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran
induk.
Penganggaran tradisional (traditional budgeting) dan penganggaran dasar
kegiatan (activity based budgeting) dapat dijelaskan paa gambar berikut:

Penganggaran berdasar fungsional dan penganggaran berdasar sifat


termasuk dalam penganggaran tradisional. Ditinjau dari kepentingan
manajemen (internal) nampak pada gambar tersebut bahwa arus panah
penganggaran berdasarkan kegiatan paling maju dibandingkan kedua jenis
penganggaran lainnya.

IV. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN

Tahap Pertama : Anggaran Pendapatan (Step 1: The Revenue Budget)


Karena anggaran adalah rencana-rencana, maka mereka menyajikannya
sebelum awal periode operasi. Langkah pertama adalah analisis pendapatan
(revenues) yang dihasilkan dalam periode ini dan mengestimasikan hasil
penjualan terlebih dahulu, karena tingkat operasi pabrik dan beberapa keputusan
lain terikat oleh tingkat hasil penjualan yang diharapkan. Semua jenis pendapatan
harus dianalisis, tetapi dalam contoh, kita menganggap bahwa perusahaan hanya
mempunyai satu jenis hasil penjualan dengan dua macam produk perusahaan A
dan B.
Untuk menyajikan suatu anggaran hasil penjualan, faktor-faktor berikut
harus dibuat dan diestimasikan :
1. Harga untuk tiap-tiap produk perusahaan.
2. Jumlah unit tiap-tiap produk yang akan dijual.
Dalam menyusun estimasi tersebut, komisi anggaran dan direktur
anggaran bergantung pada wakil bidang penjualan atau pemasaran (seperti wakil
presiden pemasaran). Eksekutif pemasaran secara cermat mengkaji operasi
perusahaan yang lalu, sebagai dasar untuk estimasi. Faktor-faktor seperti jumlah
yang dibelanjakan untuk pemasangan iklan, perubahan harga penjualan (jika ada),
perubahan umum untuk penawaran produk-produk perusahaan, perlu
diperhitungkan. Eksekutif bidang penjualan dalam suatu perusahaan sangat perlu
untuk membuat estimasi yang wajar dan realistis menjadi bagian dari anggaran,
karena kinerja merekadimasa yang akan datang diukur melalui standar ini.
Anggaran hasil penjualan bulan November 2011 diperlihatkan sebagai berikut:

BEVERLY COMPANY
ANGGARAN HASIL PENJUALAN (SALES BUDGET)
UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Jumlah unit yang Harga penjualan Total penjualan
akan dijual
Produk A 120.000 Rp 3.000,00 Rp 360.000.000,00
Produk B 50.000 Rp 4.000,00 Rp 200.000.000,00
Total hasil penjualan yang dianggarkan Rp 560.000.000,00

Tahap Kedua : Anggaran Tingkat Produksi (Step 2 : The Production Level


Budget)
Setelah estimasi tingkat hasil penjualan dan penjualan selesai dibuat,
estimasi kebutuhan produksi akan mengikuti. Ilustrasi berikut adalah anggaran
untuk menentukan berapa banyak unit dari tiap-tiap produk akan dihasilkan dalam
suatu periode.

BEVERLY COMPANY ANGGARAN


TINGKAT PRODUKSI
(PRODUCTION LEVEL BUDGET)
UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Produk A Produk
B
Jumlah unit yang diperlukan untuk memenuhi 120.000 50.000
permintaan penjualan (dari anggaran hasil penjualan)
Jumlah unit yang diperlukan untuk inventaris pada 10.000 5.000
tanggal 30 November 2011
Total unit yang diperlukan 130.000 55.000
Dikurangi jumlah unit yang diperkirakan ada dalam 9.000 5.000
inventaris awal pada tanggal 1 November 2011
Jumlah unit yang diproduksi selama bulan November 121.000 50.000
2011

Estimasi tersebut harus Estimasi penting


tersebut
diperhitungkan ke dalam menentukan tingkat
produksi pertimbangan keperluan hasil pabrik selama
satu bulan penjualan untuk bulan Oktober
dan Desember
Tahap Ketiga : Anggaran Harga Pokok Barang yang Dijual (Step 3 : The Cost of
Goods Sold Budget)
Estimasi diperlukan sebelum anggaran harga pokok barang yang dijual
disusun. Estimasi tersebut adalah :
1) Jumlah unit dan biaya tetap tiap-tiap bahan mentah yang dipakai;
2) Jumlah unit dan biaya tiap-tiap bahan mentah yang dibeli;
3) Kualitas dan biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan;
4) Overhead pabrik yang diperkirakan akan dikeluarkan.

Tiap-tiap estimasi tersebut dapat berbentuk sebuah anggaran, seperti yang


akan dibahas pada uraian berikut :

(1) Anggaran pemakaian bahan mentah dan pembelian (Pair material usage
and purchases budget)
Perhatikan bahwa anggaran pemakaian bahan mentah dan pembelian
sangat erat kaitannya dengan anggaran tingkat produksi yang telah
dijelaskan sebelumnya. Jumlah tiap-tiap bahan mentah yang dipakai dan
yang dibeli secara langsung bergantung pada tingkat produksi. Standar
penting yang termasuk dalam anggaran tersebut adalah :
Biaya per unit bahan mentah yang diperkirakan;
Kualitas tiap-tiap jenis bahan yang diperkirakan dipakai untuk tiap-
tiap produk jadi.
(2) Anggaran tenaga kerja langsung (Direct labor budget)
Anggaran tenaga kerja langsung, menunjukkan jumlah keseluruhan jam
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tingkat produksi, baik total biaya
maupun tenaga kerja langsung. Untuk perusahaan yang terdapat dalam
contoh ini, standar ditentukan oleh manajemen sebagai berikut : 1/5 jam
tenaga kerja langsung dibutuhkan untuk menghasilkan tiap-tiap unit
produk A, dan jam tenaga kerja langsung diperlukan untuk
menghasilkan produk B. Untuk menyederhanakan contoh dimislkan bahwa
tenaga kerja langsung perusahaan menggunakan biaya sebesar Rp
3.000,00.
PEMAKAIAN BAVERLY COMPANY
ANGGARAN BAHAN MENTAH DAN PEMBELIAN
(RAW MATERIALS USAGE AND PURCHASES BUDGET)
UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Pemakaian Bahan mentah Bahan mentah
Produk A (3 kg bahan mentah 1 dan 2 a a
kg bahan mentah 2 yang diperkirakan) 363.000,00 242.000,00
Produk B (9 kg bahan mentah 2 yang 0 a
diperkirakan) 450.000,00
Total kg bahan mentah yang 363.000,00 692.000,00
dipergunakan dalam produksi
Biaya bahan mentah per kg yang Rp 210,00 Rp 150,00
diharapkan
Biaya bahan mentah yang diperkirakan Rp 76.230.000,00 Rp 103.800.000,00
akan dipakai
Pembelian
Keperluan produksi dalam kg bahan 363.000,00 692.000,00
mentah
Jumlah unit bahan mentah yang 20.000 50.000
dibutuhkan untuk dijadikan inventaris
pada 30 November
Total keperluan 383.000,00 742.000,00
Dikurangi jumlah unit yanng 14.000,00 65.000,00
diperkirakan ada dalam inventaris awal
pada 1 November
Jumlah unit yang dibeli bulan November 369.000,00 677.000,00
Biaya per kg yang diperkirakan Rp 210,00 Rp 150,00
Biaya pembelian bahan mentah yang Rp 76.230.000,00 Rp 101.550.000,00
diperkirakan
(3) Anggaran overhead pabrik (Factory overhead budget)
Dalam sistem akuntansi biaya, overhead pabrik dibebankan pada
barang dalam proses menurut beberapa dasar, seperti biaya tenaga kerja
langsung atau jam tenaga kerja langsung. Prosedur ini hampir sama
dengan yang telah dipelajari dalam akuntansi biaya proses. Contoh,
Baverly Company menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai dasar
untuk membebankan overhead pabrik. Lihat anggaran overhead pabrik
yang disajikan pada bagan berikut. Didasarkan pada estimasi departemen
produksi dan komisi anggaran, overhead pabrik variabel diharapkan
mencapai Rp 55.050.000,00 jika perusahaan mengoperasikan 36.700 jam
tenaga kerja langsung, lebih kurang Rp 1.500,00 dari overhead pabrik
variabel yang diharapkan untuk dikeluarkan. Diantisipasikan overhead
tetap sebesar Rp 18.350.000,00 (pada setiap tingkat produksi). Jumlah ini
adalah untuk biaya Rp 500,00 per jam tenaga kerja langsung, jika 36.700
jam tenaga kerja langsung dikerjakan dalam pabrik. Tarif total overhead
Rp 2.000,00 dapat dipergunakan dalam sistem akuntansi biaya untuk
dialokasikan pada overhead pabrik barang dalam proses seluruh periode.
Perhatikan dalam anggaran biaya overhead pabrik, bahwa biaya-
biaya tertentu seperti biaya listrik dapat ditunjukkan baik dalam kategori
biaya tetap maupun biaya variabel. Ini berarti bahwa total biaya untuk
listrik adalah sebagian tetap dan sebagian lagi variabel. Rekening listrik
minimal akan sebesar Rp 400.000,00, jika perusahaan tidak beroperasi.
Seperti tingkat produksi dalam pabrik yang bertambah, rekening listrik
juga akan bertambah dari Rp 400.000,00 dalam bentuk variabel. Pada
tingkat beroperasi (36.700 jam tenaga kerja langsung) total rekening listrik
mencapai Rp 5.900.000,00 (Rp 400.000,00 biaya tetap ditambah Rp
5.500.000,00 biaya variabel).
Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan bagaimana
penyusunan anggaran bahan mentah dan tenaga kerja. Sekarang harga
pokok barang yang dijual dapat dihitung. Seperti tabel berikut,catatan
secara teliti dari bagian yan diantisipasikan inventaris barang jadi berperan
dalam menentukan harga pokok barang yang dijual. Estimasi inventaris
tersebut dibuat oleh manajemen dan didasarkan pada permintaan untuk
produk perusahaan yang diharapkan dalam tahun ini.

BAVERLY COMPANY
ANGGARAN OVERHEAD PABRIK (FACTORY OVERHEAD BUDGET) UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Biaya Overhead Pabrik (Variabel)
(untuk tingkat produksi sebesar 36.700 jam tenaga kerja langsung)

Tenaga kerja tidak langsung Rp 46.850.000,00


Pemeliharaan perlengkapan BiayaRp listrik
Rp Rp 2.000.000,00
Biaya tenaga lainnya Biaya lain-lain 5.500.000,00
150.000,00
Rp550.000,00
Total biaya overhead pabrik (variabel) Biaya Overhead Pabrik Rp
(Tetap)
55.050.000,00

Manajemen pabrik Rp 7.000.000,00


Penyusutan pabrik dan peralatan Rp 10.000.000,00
Asuransi
Biaya lain-lain Rp
Rp250.000,00500.000,00
Pajak Rp 200.000,00
Biaya pabrik Rp 400.000,00
Total biaya overhead pabrik (tetap) Rp 18.350.000,00
Total biaya overhead pabrik Rp 73.400.000,00
Biaya overhead pabrik (variabel) per jam tenaga kerja Rp 1.500,00
langsung (Rp 55.050.000,00: 36.700 jam)
Biaya overhead pabrik (tetap) per jam tenaga kerja langsung Rp 500,00
(Rp 18.350.000,00: 36.700 jam)
Total biaya overhead per jam kerja langsung (Rp Rp 2000,00
73.400.000,00: 36.700 jam)

BAVERLY COMPANY
ANGGARAN HARGA POKOK BARANG YANG DIJUAL
(COST OF GOODS SOLD BUDGET)
UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Bahan mentah yang dipergunakan
(dari anggaran penggunaan bahan mentah dan pembelian) :
Bahan mentah 1 Rp 76.230.000,00
Bahan mentah 2 Rp 103.800.000,00
Rp 180.030.000,00
Tenaga kerja langsung yang dipergunakan (dari Rp 110.100.000,00
anggaran tenaga kerja langsung)
Overhead pabrik yang dipergunakan (dari anggaran Rp 73.400.000,00
overhead pabrik )
Total biaya pabrik Rp 363.530.000,00
Inventaris barang jadi yang diperkirakan pada tanggal 1 Rp 55.300.000,00
November 2011
Barang jadi yang siap untuk dijual dalam bulan Rp 418.830.000,00
November
Inventaris barang jadi yang dibutuhkan pada 30 Rp 82.950.000,00
November 2011
Harga barang pokok yanng dijual Rp 335.880.000,00
Tahap Keempat : Anggaran Biaya (Step 4 : The Expense Budget)
Setelah harga pokok barang yang dijual diprediksikan, biaya operasi
diestimasikan seperti terlihat pada anggaran berikut. Sebagian perusahaan
menganalisis biaya-biaya lebih lanjut melalui pengklasifikasian tiap-tiap biaya
sebagai biaya tetap maupun biaya variabel.
BAVERLY COMPANY
ANGGARAN BIAYA OPERASI
(OPERATING EXPANSES BUDGET)
UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Biaya Penjualan
Gaji dan komisi petugas penjualan Rp 40.000.000,00
Gaji lain-lain Rp 10.000.000,00
Iklan Rp 4.000.000,00
Penyusutan perlengkapan penjualan Rp 12.000.000,00
Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Macam-macam biaya Rp 3.000.000,00
Rp 70.000.000,00
Biaya umum dan administrasi

Materi Perencanaan dan Penganggaran 30


Gaji Rp 33.000.000,00
Penyusutan peralatan kantor Rp 10.000.000,00
Perlengkapan Rp 2.000.000,00
Pajak dan asuransi Rp 3.000.000,00
Macam-macam biaya Rp 2.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 120.000.000,00
Tahap Kelima : Anggaran Laporan Finansial (Step 5 : The Budget Financial
Statements)
Sekarang anggaran daftar pendapatan (income statement) dapat disusun
berdasarkan informasi yang terdapat dalam anggaran lainnya. Sebagai tambahan,
diproyeksikan pada tanggal 30 November 2011, daftar neraca (balance sheet) dan
laporan pendapatan yang ditahan (retained earning statement) juga dapat
disajikan. Contoh, utang dagang (account payable) pada 30 November 2011, yang
akan diperlihatkan pada anggaran daftar neraca dapat dihitung sebagai berikut :
Utang dagang yang diperkirakan diperoleh pada Rp 11.000.000,00
November 2011
Ditambah pembelian bahan mentah selama bulan Rp 179.040.000,00
November (dari penggunaan bahan mentah dan
anggaran pembelian)
Total utang dagang Rp 190.040.000,00
Dikurangi pembayaran kas yang diperkirakan untuk Rp 175.000.000,00
pembuatan persediaan selama bulan November
Utang daganng, 30 November 2011 Rp 15.040.000,00
Prosedur untuk penyusunan anggaran daftar neraca tidak diilustrasikan di
subbab ini.
BAVERLY COMPANY
ANGGARAN DAFTAR PENDAPATAN
(BUDGETED INCOME STATEMENT)
UNTUK BULAN NOVEMBER
Hasil penjualan yang dianggarkan (dari anggaran hasil Rp 560.000.000,00
penjualan)
Biaya-biaya:
Harga pokok barang yang Rp 335.880.000,00
dijual (dari anggaran harga
pokok barang yang dijual)
Biaya operasi (dari Rp 120.000.000,00
anggaran biaya operasi)
Total-total biaya Rp 455.880.000,00
Pendapatan neto yang dianggarkan Rp 104.120.000,00
Bagian pentinng lain dari penganggaran adalah perencanaan kas. Tingkat
operasi pabrik berhubungan erat dengan penerimaan kas dan pengeluaran kas
yang dilakukan selama satu periode. Suatu anggaran ikhtisar penerimaan kas dan
pengeluaran kas akan disajikan sebagai bagian dari perencanaan dan pengendalian
kas. Secara ringkas, ikhtisar tersebut meliputi elemen-elemen sebagai berikut :
IKHTISAR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
Saldo kas yang tersedia pada bulan November 2011
Ditambah seluruh penerimaan kas yang diperkirakan (termasuk pengumpulan piutang
dari para pelanggan)
Dikurangi seluruh pembayaran kas yang diperkirakan (termasuk pembayaran
persediaan untuk bahan mentah, pembayaran untuk tenaga kerja langsung, overhead
pabrik dan biaya operasi)
Sama dengan saldo kas yang tersedia pada 30 November 2011
Berikut contoh secara rinci dari anggaran penerimaan dan pengeluaran kas.
JANSEN CORPORATION
ANGGARAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
(BUDGETED CASH RECEIPTS AND DISBURSEMENTS)
UNTUK BULAN NOVEMBER 2011
Anggaran saldo kas, 1 November 2011 Rp 17.692.000,00
PENERIMAAN KAS
Dari pelangan:
Estimasi saldo dari Rp 16.950.000,00
piutang dagang, 1
November 2011
Hasil penjualan untuk Rp 286.900.000,00
bulan November 2011
Total Rp 303.850.000,00
Dikurangi piutang dagang Rp 28.690.000,00
30 November 2011
(estimasi untuk 10% dari
hasil penjualan bulan
November)
Rp 275.160.000,00
Dari pengumpulan Rp 6.000.000,00
pendapatan sewa
Dari pengumpulan Rp 500.000,00
pendapatan bunga
Dari peredaran 1.000 Rp 91.000.000,00
lembar saham
Total penerimaan kas yang diperkirakan Rp 372.660.000,00
Total kas yang tersedia dipindahkan Rp 390.352.000,00
PENGELUARAN KAS
Untuk persediaan :
Estimasi saldo utang Rp 5.261.000.000,00
dagang 1 November 2011
Pembelian selama bulan Rp 75.205.000,00
November
Jumlah Rp 80.466.000,00
Dikurangi utang dagang Rp 11.281.000,00
(estimasi 15% dari
pembelian bulan
November)
Rp 69.185.000,00
Upah tenaga kerja :
Gaji yang dibayar, 1 Rp 1.890.000,00
November 2011
Upah tenaga kerja untuk Rp 126.900.000,00
bulan November
Total Rp 128.790.000,00
Dikurangi estimasi Rp 25.380.000,00
pengeluaran gaji, 30
November 2011 (20% dari
upah tenaga kerja bulan
November)
Rp 103.410.000,00
Untuk biaya operasi :
Biaya yang dikeluarkan 30 November Rp 5.650.000,00
2011
Biaya dibayar dimuka 30 November Rp 6.950.000,00
2011
Estimasi biaya operasi bulan November Rp 95.200.000,00
Total biaya operasi Rp 107.800.000,00
Biaya yang Rp 8.200.000,00
dikeluarkan 30
November 2011
Biaya dibayar Rp 10.000.000,00
dimuka 1
November 2011
Rp 18.200.000,00
Rp 89.600.000,00
Untuk membangun gedung baru Rp 90.000.000,00
Total anggaran pengeluaran kas Rp 352.195.000,00
Saldo kas yang diperkirakan pada 30 November 2011 Rp 38.157.000,00
Dalam mempelaari contoh ini, yang perlu diperhatikan antara lain hal-hal berikut :
Estimasi penerimaan kas dari pelanggan, didasarkan pada hasil penjualan
yang diperoleh selama bulan yang bersangkutan ditambah saldo piutang
dan dikurangi saldo piutang tak terhimpun pada akhir bulan.
Pengeluaran kas untuk persediaan, didasarkan pada pembelian untuk bulan
yang bersangkutan (dari anggaran pembelian) ditambah pembayaran yang
dibuat untuk membayar utang awal dikurangisetiap perkiraan yang tidak
dibayar pada akhir bulan.
Jumlah upah tenaga kerja untuk bulan yang bersangkutan berbeda dengan
pengeluaran kas untuk tenaga kerja sebesar perubahan gaji yang akan
dibayarkan selama bulan yang bersangkutan.
Dalam contoh ini, keperluan kas untuk biaya operasi sejumlah Rp
89.600.000,00. Jumlah itu berbeda dengan biaya operasi bulan November
sebesar Rp 95.200.000,00 karena perubahan dalam biaya yang dibayar
lebih dulu. Ingatlah bahwa biaya yang akan dibayar awal dan biaya yang
dibayar lebih dahulu akhir akan menembah pembayaran kas untuk bulan
yang bersangkutan. Juga, biaya yang akan dibayar awal dan biaya yang
dibayar lebih dahulu akhir akan mengurangi pengeluaran kas untuk bulan
yang akan datang.
V. CONTOH PERHITUNGAN

Anggaran Operasional yang Terpilih

Young Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan untuk kuartal


pertama tahun yang akan datang dan persediaa awal serta akhir adalah sebagai
berikut:

Unit penjualan 100.000


Harga per unit $15
Unit dalam persediaan awal 8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan 12.000
Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak membutuhkan empat
pon logam yang benilai $2,50 per pon. Persediaan awal bahan baku adalah 4.000
pon. Young products ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di akhir
kuartal tersebut. Tiap rak yang diproduksi membutuhkan 30 menit jam tenaga
kerja langsung, yang dibebankan sebesar $9 per jam.

Diminta :

1. Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal pertama


2. Siapkan anggaran produksi untuk kuartal pertama
3. Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4. Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama Solusi

(Jawaban)

Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama
Unit 100.000
Harga per unit $15
Penjualan $ 1.500.000
Young Products
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal Pertama
Penjualan (dalam unit) 100.000
Persediaan akhir yang diinginkan 12.000
Total persediaan yang dibutuhkan 112.000
Dikurangi; Persediaan awal 8.000
Unit yang diproduksi 104.000

Young Products
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi 104.000
Bahan baku langsung per unit (pons) X 4
Produksi yang dibutuhkan (pons) 416.000
Persediaan akhir yang dibutuhkan (pons) 6.000
Total yang dibutuhkan (pons) 422.000
Dikurangi; Persediaan awal (pons) 4.000
Bahan baku yang perlu dibeli (pons) 418.000
Biaya per pon X $2,50
Total biaya pembelian $ 1.045.000

Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi 104.000
Tenaga kerja per jam per unit X 0,5
Total jam yang dibutuhkan 52.000
Biaya per jam X $9
Total biaya tenaga kerja langsung $ 468.000
Anggaran Kas

Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan $45.000 dalam bulan maret.
Sebagai tambahan Rogier berharap untuk menjual sebuah bangunan senilai $3.500.
pembayaran untuk bahan baku dan perlengakapan diperkirakan memiliki nilai total
$10.000, gaji tenaga kerja langsung akan senilai $12.500, dan pengeluaran lain
dianggarkan sebesar $14.900. pada 1 Maret, saldo akun kas adalah $1.230.

Diminta :

1. Siapkan anggaran kas bagi Rogier, Inc., untuk bulan Maret.


2. Asumsikan Rogier Inc., menginginkan saldo minimum kas $15.000 dan
perusahaan tersebut dapat meminjam dari bank dalam kelipatan $1.000 denga
tarif bunga 12% per tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan
Maret setelah disesuaikan? Berapa banyak bunga utang Rogier dalam bulan April
dengan anggapan bahwa seluruh jumlah yang dipinjam dalam bulan Maret
dibayar kembali ?

Solusi (Jawaban) 1

Rogier, Inc.,
Anggaran Kas
Untuk Bulan Maret
Saldo awal kas $ 1.230
Penjualan tunai $ 45.000
Penjualan bangunan $ 3.500
Total kas yang tersedia $ 49.730
Dikurangi Pengeluaran :
Bahan dan perlengkapan $ 10.000
Gaji tenaga kerja langsung $ 12.500
Pengeluaran lain-lain $ 14.900
Total pengeluaran $ 37.400
Saldo kas terakhir $ 12.330

2 Saldo akhir yang belum disesuaikan $ 12.330


Plus pinjaman $ 3.000
Saldo akhir yang disesuaikan $ 15.330
Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :
(1/12x 0,12 x $3.000) = $ 30

Anda mungkin juga menyukai