DISUSUN OLEH :
NIM : 1506205106
2017
a. Jika dilihat dari sisi rencana Pembangunan Nasional adapun manfaat atau peluang
yang akan di dapatkan dalam hal bisnis yaitu memberikan kesempatan kerja bagi
masyarakat, menggunakan sumber daya local, menghasilkan dan menghemat
devisa, menumbuhkan industry lain, turut menyediakan kebutuhan konsumen
dalam negri sesuai dengan kemampuan, menambah pendapatan nasional.
b. Dari sisi distribusi nilai tambah, maksudnya adalah agar bisnis yang akan di
bangun memiliki nilai tambah,nilai tambah hendak nya dapat di hitung secara
kuantitatif .dalam perhitungan tersebut, agar lebih mudah, dapat di asumsikan
bahwa proyek dapat berproduksi dengan kapasitas normal.
c. Dari sisi nilai investasi petenaga kerja, bahwa bisnis mampu meningkatkan
kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur bisnis padat modal atau padat karya
adalah dengan berbagai investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah
tenaga kerja yang terlibat sehingga di dapat nilai investasi per tenaga kerja.
Aspek Politik dan Hukum sangat erat kaitannya dengan peluang/ancaman bisnis.
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan
pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu barang
maupun jasa. Dalam menganalisis adanya suatu peluang atau ancaman dalam suatu bisnis
aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan bahwa situasi politk saat
bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga
menjadi layak, situasi politik dapat di ketahui melalui berita-berita dan media massa.
Berita tersebut terbagi dua yaitu good news dan bad news. Di dalam bisnis good news di
maknai dengan berita-berita yang dapat di terima pelaku pasar tentang berbagai factor
atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang di nilai
mendukung dan memiliki potensi/peluang mendatangkan keuntungan bagi dunia
investasi. Sedangkan di dalam Bad news, di maknai sebagai berita yang di terima pelaku
pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia
investasi yang di nilai tidak mendukung dan memiliki potensi/peluang mendatangkan
kerugian bagi dunia investasi. Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung
ataupun tidak langsung berpengaruh pada dunia bisnis. Semakin kacau politik suatu
daerah atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara
tersebut, dan begitu pula sebaliknya.
Pada dasarnya setiap kegiatan atau aktivitas manusia perlu diatur oleh suatu instrumen
yang disebut sebagai hukum. Lembaga hukum adalah salah satu di antara
lembaga/pranata-pranata sosial, seperti juga halnya keluarga, agama, ekonomi, perang
atau lainnya. Hukum bagaimanapun sangat dibutuhkan untuk mengatur kehidupan
bermasyarakat di dalam segala aspeknya, baik dalam kehidupan sosial, politik, budaya,
pendidikan, dan yang tak kalah penting adalah fungsinya atau peranannya dalam
mengatur kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi inilah justru hukum sangat
diperlukan karena sumber-sumber ekonomi yang terbatas disatu pihak dan tidak
terbatasnya permintaan atau kebutuhan akan sumber ekonomi dilain pihak, sehingga
konflik antara sesama warga dalam memperebutkan sumber-sumber ekonomi tersebut
akan sering terjadi. Tentu saja sistem ekonomi pun harus juga mendukung pembangunan
sistem hukum secara positif, agar sistem hukum itu dapat lebih lagi mendukung
pembangunan sistemekonomi nasional secara positif, dan seterusnya. Hukum mempunyai
peranan dalam perkembangan ekonomi, dengan menyediakan infrastruktur hukum yang
memungkinkan bagi berfungsinya sistem ekonomi.
Jadi dapat dikatakan bahwa antara aspek politik dan hukum yang baik di suatu negara
akan memberikan peluang bisnis yang baik, tetapi sebaliknya jika politik dan hukum
disuatu negara tidak berjalan dengan seharusnya maka hal ini tentu akan berjadi ancaman
terhadap berjalannya suatu bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Husein, Umar. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.