berjarak ± 180 km dari Kota Makassar Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Pantai Bira
merupakan obyek wisata “Andalan” di Sulawesi Selatan. Panorama laut yang sangat
indah dan pasir putihnya yang selembut tepung membuat Pantai Bira memang
pantas untuk dirindukan... AYO KE BULUKUMBA ... “
“Masyarakat Bulukumba yang Sejahtera dan Terdepan melalui Optimalisasi Potensi Daerah dengan
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas terlaksananya semua tugas-tugas Instansi
Pemerintah se-Kabupaten Bulukumba, serta terselesaikannya
penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba
Tahun 2018.
Laporan Kinerja (LKj) disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Laporan kinerja
merupakan laporan tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja
suatu instansi dalam mencapai sasaran strategis.
Laporan Kinerja (LKj) berperan sebagai alat kendali, alat penilai
kualitas kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good governance.
Semua itu memerlukan dukungan dan peran serta secara aktif baik
dari aparatur pemerintah daerah, masyarakat umum maupun dunia
usaha. Dukungan tersebut merupakan pendorong utama dalam
menyusun laporan kinerja sebagai perwujudan pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014.
Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini, kami telah berupaya
secara maksimal, namun kami menyadari bahwa dalam
penyusunannya masih jauh dari sempurna dan belum sepenuhnya
dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka, masukan dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan untuk perbaikan serta penyempurnaan penyusunan
laporan kinerja di tahun yang akan datang. Semoga pada
penyampaian laporan tahun berikutnya dapat lebih terarah dan
dapat memenuhi harapan sesuai ketentuan.
Wabillahi taufiq Walhidayah
Bulukumba, Maret 2019
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
RINGKASAN EKSEKUTIF
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
rekening belanja barang dan jasa yang tidak terlalu penting dan
tidak berkontribusi langsung terhadap pencapaian target indikator
kinerja yang ada dalam RPJMD, dan selanjutnya anggaran yang
dirasionalkan dari belanja pendukung (administrasi umum) ini
diprioritaskan untuk mencapai target yang masih belum tercapai
di RPJMD.
5. Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan.
6. Peningkatan kualitas pelayanan untuk mendekatkan dan
memudahkan masyarakat serta menyederhanakan sistem dan
prosedur pelayanan.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ...................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .............................................. 2
1.3 Sejarah Singkat Kabupaten Bulukumba ................. 2`
1.4 Kondisi Geografis Daerah ....................................... 3
1.5 Gambaran Demografi Daerah ................................. 5
1.6 Kondisi Perekonomian Daerah................................ 9
1.7 Struktur Pemkab Bulukumba ................................ 14
1.8 Sumberdaya Manusia Pemkab Bulukumba ............ 18
1.9 Metode Pengukuran Kinerja ................................... 19
1.10 Permasalahan Utama ........................................... 21
1.11 Sistematika Penulisan .......................................... 21
Lampiran-Lampiran
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
DAFTAR TABEL
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
DAFTAR GAMBAR
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
BAB I
PENDAHULUAN
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Gambar 3.
Jumlah penduduk Kabupaten
Bulukumba menurut kecamatan
(jiwa) Tahun 2017.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sumber:
BPS Kab. Bulukumba, 2018
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah kabupaten dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat
daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada
instansi daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD kabupaten dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD kabupaten;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD kabupaten;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD kabupaten; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD kabupaten.
Inspektorat Daerah
Inspektorat Daerah kabupaten dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Dinas Kabupaten
Dinas Daerah kabupaten dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Pada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Organisasi Perangkat daerah telah di tetapkan 25 OPD yang
berbentuk dinas yaitu sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan
4. Dinas Sosial
5. Dinas Komunikasi dan Informatika
6. Dinas Ketahanan Pangan
7. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
10. Dinas Pemuda dan Olahraga
11. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
12. Dinas Perikanan
13. Dinas Pariwisata
14. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
15. Dinas Perdagangan dan Perindustrian
16. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
17. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
18. Dinas Tenaga Kerja
19. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
20. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
21. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
22. Dinas Perhubungan
23. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
24. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
25. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Badan Kabupaten
Dinas Daerah kabupaten dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya:
a. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang
urusan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Organisasi Perangkat daerah telah di tetapkan 6 OPD yang
berbentuk badan yaitu sebagai berikut:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
2. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Badan Pendapatan Daerah.
4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
6. Badan Penangulangan Bencana Daerah.
Kecamatan
Pemerintah kecamatan merupakan perangkat kabupaten yang
dipimpin seorang camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada bupati melalui sekretaris kabupaten. Organisasi kecamatan
terdiri atas camat, sekretariat kecamatan, dan seksi-seksi.
Kabupaten Bulukumba terbagi atas 10 kecamatan yang terdiri dari
109 desa dan 27 kelurahan.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Gambar 13.
Persentase jumlah Aparatur
Sipil Negara (ASN) Pemerintah
Kabupaten Bulukumba Tahun
2018 berdasarkan golongan
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Realisasi
I. × 100%
Target
Rumus 2 :
Semakin tinggi/rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja
yang semakin buruk/ baik.
Misalnya :
Angka buta aksara
Prevalensi balita gizi buruk
Angka kematian Ibu Melahirkan
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tujuan Sasaran
12. Menurunnya tingkat
pengangguran daerah.
6. Peningkatan daya saing 13. Meningkatnya kapasitas
dan mendorong kelembagaan ekonomi
pengembangan ekonomi masyarakat.
kreatif. 14. Meningkatnya daya saing dan
produktivitas UMKM.
7. Meningkatkan iklim dan 15. Meningkatnya kualitas pelayanan
minat investasi. perizinan yang profesional.
16. Meningkatkan pertumbuhan
investasi PMA dan PMDN.
Misi Ke-4: Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang
berjiwa kompetitif.
Tujuan Sasaran
8. Menciptakan 17. Meningkatnya daya saing dan
sumberdaya manusia pengembangan kewirausahaan.
yang berjiwa
enterpreneur.
9. Meningkatkan 18. Meningkatnya kemandirian dan
kreativitas pemuda dan partisipasi pemuda dalam
prestasi olahraga. pembangunan.
Misi Ke-5: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan bersih (clean governance) serta
penegakan supremasi hukum dan hak azasi manusia.
Tujuan Sasaran
10. Mewujudkan 19. Meningkatnya kualitas
pemerintahan yang baik sumberdaya manusia aparatur
dan bersih pemerintah daerah dan
pemerintah desa.
20. Meningkatnya efektivitas
kelembagaan pemerintah
21. Meningkatnya kualitas
perencanaan pembangunan
daerah.
22. Meningkatnya kualitas pelayanan
publik dan pengelolaan keuangan
daerah yang transparan.
23. Meningkatnya pelayanan
administrasi kependudukan.
11. Penegakan Supremasi 24. Terwujudnya penegakan hukum,
Hukum dan HAM. kepastian hukum, dan budaya
hukum dalam rangka supremasi
hukum.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tujuan Sasaran
25. Meningkatnya kualitas
pengarusutamaan gender,
perlindungan perempuan dan
anak, dan kesejahteraan sosial.
Misi Ke-6: Meningkatkan kerjasama antardaerah untuk
menciptakan peluang kesejahteraan masyarakat dan
terbangunnya sinergitas antardaerah.
Tujuan Sasaran
12. Meningkatkan jejaring 26. Meningkatnya kerjasama
kerjasama antardaerah antardaerah, masyarakat, dan
dan dengan stakeholder dunia usaha.
dalam pembangunan
daerah
Misi Ke-7: Penataan ruang dan Pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan, budaya, dan penanggulangan bencana.
Tujuan Sasaran
13. Mewujudkan penataan 27. Terwujudnya pengelolaan dan
ruang dan pelestarian pemanfaatan ruang secara
lingkungan hidup, optimal.
budaya, dan 28. Meningkatnya kualitas lingkungan
penanggulangan hidup daerah.
bencana. 29. Meningkatnya infrastruktur dan
kesiapsiagaan bencana.
30. Memajukan seni dan budaya serta
memelihara dan melindungi situs
sejarah maupun benda-benda
kepurbakalaan.
Misi Ke-8: Mendorong terciptanya iklim demokrasi yang kondusif,
Suasana aman, tertib dan religius didalam kehidupan
bermasyarakat.
Tujuan Sasaran
14. Menciptakan iklim 31. Meningkatnya kualitas kehidupan
demokrasi dan politik demokrasi dan politik
yang kondusif
15. Mewujudkan ketertiban 32. Terciptanya ketertiban dan
dan ketenteraman serta ketenteraman dalam masyarakat.
suasana religius dalam 33. Meningkatnya pelayanan
kehidupan kehidupan beragama
bermasyarakat.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
daerah yang
transparan.
Meningkatnya Peningkatan kualitas sarana dan
pelayanan prasarana adminsitrasi
administrasi kependudukan
11 kependudukan.
Penegakan Terwujudnya Melaksanakan koordinasi dengan
Supremasi penegakan hukum, instansi vertikal dan horizontal
Hukum dan kepastian hukum, dan dalam rangka penegakan hukum
HAM. budaya hukum dalam daerah.
rangka supremasi
hukum.
Meningkatnya kualitas Meningkatkan pemberdayaan
pengarusutamaan perempuan secara terkoordinasi
gender, perlindungan dengan pelayanan perlindungan
perempuan dan anak, perempuan dan anak dari
dan kesejahteraan kekerasan.
sosial.
Misi 6:
Meningkatkan kerjasama antardaerah untuk menciptakan peluang kesejahteraan
masyarakat dan terbangunnya sinergitas antardaerah.
No Tujuan Sasaran Strategi
12 Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkanpengembangankaw
jejaring kerjasama antar asanterpadu yang
kerjasama antar daerah, masyarakat, melibatkanmasyarakatdandunia
daerah dan dan dunia usaha. usaha.
dengan
stakeholder
dalam
pembangunan
daerah
Misi 7:
Penataan ruang dan Pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan, budaya, dan
penanggulangan bencana.
No Tujuan Sasaran Strategi
13 Mewujudkan Terwujudnya Menciptakan perencanaan,
penataan ruang pengelolaan dan pengendalian, dan pemanfaatan
dan pelestarian pemanfaatan ruang ruang yang berkelanjutan.
lingkungan secara optimal.
hidup, budaya, Meningkatnya kualitas Peningkatan upaya pengelolaan
dan lingkungan hidup kualitas lingkungan hidup.
penanggulanga daerah.
n bencana. Meningkatnya Penguatan kerjasama pemerintah
infrastruktur dan daerah dan lembaga yang terkait
kesiapsiagaan dengan penanganan bencana dan
bencana. peningkatan sarana dan
prasarana pendukung
kesiapsiagaan bencana.
Memajukan seni dan Melaksanakan even seni secara
budaya serta berkala yang mengangkat budaya
memelihara dan dan kearifan lokal dan
melindungi situs memelihara situs sejarah dan
sejarah maupun benda kepurbakalaan.
benda-benda
kepurbakalaan.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Misi 8:
Mendorong terciptanya iklim demokrasi yang kondusif, Suasana aman, tertib dan
religius didalam kehidupan bermasyarakat.
No Tujuan Sasaran Strategi
14 Menciptakan Meningkatnya kualitas Meningkatkan pembinaan pada
iklim demokrasi kehidupan demokrasi partai politik dan pendidikan
dan politik yang dan politik demokrasi bagi pemilih pemula
kondusif dan masyarakat.
15 Mewujudkan Terciptanya ketertiban Memperkuat sistem terpadu
ketertiban dan dan ketenteraman antara pemerintah daerah dan
ketenteraman dalam masyarakat masyarakat dalam rangka
serta suasana menciptakan ketertiban dan
religius dalam ketentraman lingkungan masing-
kehidupan masing.
bermasyarakat. Meningkatnya Penguatan kerjasama pemerintah
pelayanan kehidupan daerah dan tokoh agama dalam
beragama meningkatkan pelayanan
kehidupan beragama.
Strategi ini bertujuan mengembangkan kegiatan
pembangunan secara menyeluruh, dengan harapan akan mampu
memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah, membuka kesempatan berusaha, penciptaan lapangan kerja,
menjunjung nilai-nilai luhur sejarah budaya daerah, dan
menciptakan kehidupan yang lebih demokratis.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sasaran 1:
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur publik
daerah yang berkeadilan.
No. Indikator Kinerja Target
1 1 1 Persentase panjang jalan kabupaten dalam 82,12 %
kondisi baik
2 2 Persentase jembatan dalam kondisi baik 93 %
3 3 Persentase luas jaringan irigasi yang 15 %
terpelihara dan direhabilitasi
4 4 Persentase rumah tangga pengguna air 91 %
bersih
Sasaran 2:
Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan
prasarana dasar pemukiman.
No. Indikator Kinerja Target
2 1 5 Rasio rumah layak huni 90,26 %
2 6 Persentase kawasan kumuh 0,13 %
3 7 Jumlah rumah tangga pengguna listrik 93.119 RT
4 8 Persentase rumah tangga bersanitasi 66 %
5 9 Jumlah pasar rakyat yang 30 buah
dibangun/direhabilitasi
6 10 Jumlah pelabuhan rakyat yang 3 Buah
direhabilitasi
7 11 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,145 %
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sasaran 5:
Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta cakupan
infrastruktur pendidikan masyarakat.
No. Indikator Kinerja Target
5 1 31 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi
bangunan baik
a. Ruang Kelas 21,50 %
b. Perpustakaan 43 %
2 32 Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi
bangunan baik
a. Ruang kelas 30,24 %
b. Perpustakaan 20 %
c. Laboratorium 23 %
3 33 Sekolah pendidikan SMA/SMK kondisi
bangunan baik
a. Ruang Kelas 70,45 %
b. Perpustakaan 77,70 %
c. Laboratorium 74 %
Sasaran 6:
Meningkatnya mutu pendidikan pada seluruh jenjang
pendidikan.
No. Indikator Kinerja Target
6 1 34 Angka partisipasi kasar (APK)
a. SD sederajat 110,78 %
b. SMP sederajat 110,90 %
c. SMA sederajat 115,15 %
2 35 Angka partisipasi murni (APM)
a. SD sederajat 107,91 %
b. SMP sederajat 99,00 %
c. SMA sederajat 96,67 %
3 36 Angka partisipasi sekolah (APS)
a. SD sederajat 120,10 %
b. SMP sederajat 104,75 %
c. SMA sederajat 98,15 %
4 37 Angka putus sekolah/drop out
a. SD sederajat 0,06 %
b. SMP sederajat 0,16 %
c. SMA sederajat 0,15 %
5 38 Angka Melanjutkan (AM)
a. SD ke SMP 100,61 %
b. SMP ke SMA 97,50 %
6 39 Persentase kelulusan
a. SD sederajat 99,70 %
b. SMP sederajat 99,85 %
c. SMA sederajat 99,15 %
7 40 Rasio guru dan murid
a. SD sederajat 1:30
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sasaran 12:
Menurunnya tingkat pengangguran daerah.
No. Indikator Kinerja Target
12 1 73 Angka partisipasi angkatan kerja 95,50 %
2 74 Angka pengangguran terbuka 1,03 %
3 75 Angka sengketa pengusaha pekerja per 2 Kasus
tahun
Sasaran 13:
Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomi masyarakat.
No. Indikator Kinerja Target
13 1 76 Persentase koperasi berprestasi 2,76 %
Sasaran 14:
Meningkatnya daya saing dan produktivitas UMKM.
No. Indikator Kinerja Target
14 1 77 Jumlah UKM aktif non BPR/LKM 11.075 Unit
Sasaran 15:
Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan yang profesional.
No. Indikator Kinerja Target
15 1 78 Jumlah perizinan yang diterbitkan tepat 1.629 Buah
waktu
2 79 Jumlah produk hukum daerah terkait 2 Buah
perizinan
3 80 Sistem informasi pelayanan perizinan 1 Apl
Sasaran 16:
Meningkatkan pertumbuhan investasi PMA dan PMDN.
No. Indikator Kinerja Target
16 1 81 Jumlah nilai investasi
a. PMDN Rp. 20 Milyar
b. PMA US$ 2 Juta
Sasaran 17:
Meningkatnya daya saing dan pengembangan kewirausahaan.
No Indikator Kinerja Target
17 1 82 Jumlah usahawan yang dibina 464 Org
Sasaran 18:
Meningkatnya kemandirian dan partisipasi pemuda dalam
pembangunan.
No Indikator Kinerja Target
18 1 83 Jumlah organisasi pemuda 45 Unit
2 84 Jumlah prestasi karya ilmiah 5 Kali
3 85 Jumlah organisasi olah raga 30 Unit
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sasaran 23:
Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan.
No. Indikator Kinerja Target
23 1 99 Cakupan penerbitan kartu keluarga (KK) 95 %
2 100 Cakupan penerbitan KTP-el 60 %
3 101 Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 210
1000 penduduk
4 102 Cakupan penerbitan akta kematian 0,25 %
Sasaran 24:
Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum, dan
budaya hukum dalam rangka supremasi hukum.
No. Indikator Kinerja Target
24 1 103 Jumlah produk hukum daerah yang di 650 Buah
hasilkan
2 104 Pesentase tindak lanjut temuan 100 %
3 105 Indeks penilaian mandiri pelaksanaan 70 %
reformasi birokrasi (PMPRB) instansi
pemerintah Kabupaten Bulukumba
4 106 Penyelesaian sengketa tanah aset 5 Kasus
pemerintah daerah
5 107 Tingkat Maturitas SPIP Level 3 2 Level
6 108 Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawasan 2 Level
Intern Pemerintah Level 3
Sasaran 25:
Meningkatnya kualitas pengarusutamaan gender,
perlindungan perempuan dan anak, dan kesejahteraan sosial.
No Indikator Kinerja Target
25 1 109 Persentase cakupan pasangan usia subur 15 %
menjadi peserta KB aktif.
2 110 Cakupan penyediaan alat dan obat 71 set
kontrasepsi
3 111 Cakupan korban kekerasan yang 180 Kasus
mendapatkan penanganan pengaduan oleh
petugas terlatih di dalam unit pelayanan
terpadu
4 112 Jumlah sarana sosial yang di rehabilitasi 20 Buah
5 113 Persentase penyandang masalah 6,61 %
kesejahteraan sosial (PMKS) yang
memperoleh bantuan sosial
Sasaran 26:
Meningkatnya kerjasama antardaerah, masyarakat, dan dunia
usaha.
No. Indikator Kinerja Target
26 1 114 Jumlah kerja sama antardaerah 5 Buah
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sasaran 27:
Terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan ruang secara
optimal.
No. Indikator Kinerja Target
27 1 115 Rasio bangunan ber IMB persatuan 20,94 %
bangunan
2 116 Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas 15 %
wilayah perkotaan
Sasaran 28:
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup daerah.
No Indikator Kinerja Target
28 1 117 Persentase penangan sampah 99,57 %
2 118 Persentase informasi kerusakan tanah 80 %
untuk produksi biomassa baik potensi
rusak IV,III,II,I
3 119 Persentase jumlah sumber air yang 100 %
dipantau kualitasnya,ditetapkan status
mutu airnya dan di informasikan status
mutu air
Sasaran 29:
Meningkatnya infrastruktur dan kesiapsiagaan bencana.
No Indikator Kinerja Target
29 1 120 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan 8 Orang
tanggap darurat bencana
2 121 Persentase korban bencana yang 100 %
menerima bantuan sosial selama masa
tanggap darurat
3 122 Tindak waktu tanggap (response tim rate ) 75 %
layanan wilayah manajemen kebakaran
(WMK)
Sasaran 30:
Memajukan seni & budaya serta memelihara dan melindungi
situs sejarah maupun benda-benda kepurbakalaan.
No. Indikator Kinerja Target
30 1 123 Jumlah cagar budaya yang dilestarikan 22 Buah
2 124 Jumlah penyelenggaraan festival seni dan 3 Kali
budaya
Sasaran 31:
Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi dan politik.
No. Indikator Kinerja Target
31 1 125 Jumlah kegiatan pendidikan politik 5 Kali
masyarakat
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sasaran 32:
Terciptanya ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat.
No. Indikator Kinerja Target
32 1 126 Jumlah peraturan daerah/peraturan 14 Buah
bupati yang diawasi dan dipantau
Sasaran 33:
Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama.
No. Indikator Kinerja Target
33 1 127 Jumlah pemuka agama/lembaga 484 Orang
keagamaan yang mendapatkan
pembinaan/fasilitas
2 128 Jumlah sarana dan prasarana ibadah 73 Buah
yang mendapatkan bantuan
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tabel 8.
Alokasi Anggaran Belanja Langsung
Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2018
Berdasarkan Sasaran Strategis Pembangunan Daerah
1 2 3 4
1 Meningkatnya kualitas dan 167.309.140.965,00 22,69%
kuantitas infrastruktur publik
daerah yang berkeadilan
2 Meningkatnya akses 46.884.948.355,00 6,36%
masyarakat terhadap sarana
dan prasarana dasar
permukiman.
3 Meningkatnya kualitas, 4.803.040.070,00 0,65%
kuantitas, dan cakupan
infrastruktur kesehatan
masyarakat.
4 Meningkatnya kualitas dan 201.339.354.585,21 27,30%
cakupan pelayanan kesehatan
masyarakat pada tingkat dasar
dan rujukan.
5 Meningkatnya kualitas dan 42.138.415.975,00 5,71%
kuantitas serta cakupan
infrastruktur pendidikan
masyarakat
6 Meningkatnya mutu pendidikan 68.659.705.474,00 9,31%
pada seluruh jenjang
pendidikan.
7 Meningkatnya kualitas dan 581.000.000,00 0,08%
kuantitas pendidik dan tenaga
kependidikan.
8 Meningkatnya minat dan 407.152.400,00 0,06%
budaya baca masyarakat.
9 Meningkatnya produktivitas 25.247.196.380,00 3,42%
komoditi pertanian, kehutanan,
perkebunan, peternakan, dan
perikanan masyarakat dalam
mendorong ketahanan pangan
daerah.
10 Berkembangnya potensi dan 11.478.874.300,00 1,56%
daya tarik wisata.
11 Menurunnya angka kemiskinan 1.851.378.100,00 0,25%
masyarakat.
12 Menurunnya tingkat 700.059.185,00 0,09%
pengangguran daerah.
13 Meningkatnya kapasitas 238.122.875,00 0,03%
kelembagaan ekonomi
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
1 2 3 4
14 Meningkatnya daya saing dan 721.437.425,00 0,10%
produktivitas UMKM.
15 Meningkatnya kualitas 417.679.300,00 0,06%
pelayanan perizinan yang
profesional.
16 Meningkatkan pertumbuhan 304.861.900,00 0,04%
investasi PMA PMDN
17 Meningkatnya daya saing dan 144.140.500,00 0,02%
pengembangan kewirausahaan
18 Meningkatnya kemandirian dan 2.994.488.050,00 0,41%
partisipasi pemuda dalam
pembangunan.
19 Meningkatnya kualitas 5.442.927.425,00 0,74%
sumberdaya manusia aparatur
pemerintah daerah dan
pemerintah desa
20 Meningkatnya efektivitas 216.292.500,00 0,03%
kelembagaan pemerintah.
21 Meningkatnya kualitas 1.841.779.900,00 0,25%
perencanaan pembangunan
daerah.
22 Meningkatnya kualitas 12.684.738.675,00 1,72%
pelayanan publik dan
pengelolaan keuangan daerah
yang transparan.
23 Meningkatnya pelayanan 2.054.316.900,00 0,28%
administrasi kependudukan
24 Terwujudnya penegakan 17.763.454.658,00 2,41%
hukum, kepastian hukum, dan
budaya hukum dalam rangka
supremasi hukum.
25 Meningkatnya kualitas 8.180.237.600,00 1,11%
pengarusutamaan gender,
perlindungan perempuan dan
anak, dan kesejahteraan sosial.
26 Meningkatnya kerjasama antar 110.281.500,00 0,01%
daerah, masyarakat dan dunia
usaha.
27 Terwujudnya pengelolaanan 1.780.730.250,00 0,24%
pemanfaatan ruang secara
optimal.
28 Meningkatnya kualitas 8.358.123.332,00 1,13%
lingkungan hidup daerah.
29 Meningkatnya infrastruktur 6.757.810.424,00 0,92%
dan kesiapsiagaan bencana.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
1 2 3 4
30 Memajukan seni dan budaya 982.703.800,00 0,13%
serta memelihara dan
melindungi situs sejarah
maupun benda-benda
kepurbakalaan.
31 Meningkatnya kualitas 325.868.500,00 0,04%
kehidupan demokrasi dan
politik.
32 Terciptanya ketertiban dan 4.707.283.100,00 0,64%
ketentraman dalam
masyarakat.
33 Meningkatnya pelayanan 2.169.598.550,00 0,29%
kehidupan beragama.
JUMLAH 649.597.142.953,21 88,08%
BELANJA LANGSUNG PENDUKUNG 87.897.878.263,00 11,92 %
TOTAL BELANJA LANGSUNG 737.495.021.216,21 100,00 %
Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Bulukumba, 2019
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Indikator Kinerja Sat Capaian
Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6
12 Persentase pendidik yang % 68,13 45,60 66,93 KB
tersertifikasi pada satuan
pendidikan.
a. SD sederajat % 59 54,43 92,25 CB
b. SMP sederajat % 65,90 45,43 68,94 KB
c. SMA % 92,75 39,71 41,80 TB
d. SMK % 54,85 42,82 78,07 KB
13 Angka melek huruf % 92,56 98 105,88 SB
14 Pertumbuhan PDRB % 8,5 6,92 81,41 CB
15 PDRB perkapita Rp. 26.489.480 29.290.000 110,57 SB
,47 ,00
16 Konstribusi sektor % 38,77 40,39 104,18 SB
pertanian, kehutanan, dan
perkebunan terhadap
PDRB
17 Pertumbuhan populasi Ekor 4.100.015 3.777.633 92,14 CB
ternak
a. Sapi potong Ekor 78.665 75.993 96,60 CB
b. Kerbau Ekor 1.644 1.633 99,33 CB
c. Kuda Ekor 28.603 28.473 99,55 CB
d. Kambing Ekor 37.194 34.726 93,36 CB
e. Ayam Buras Ekor 870.482 740.804 85,10 CB
f. Ayam ras pedaging Ekor 2.715.240 2.381.401 87,70 CB
g. Ayam ras petelur Ekor 343.294 452.158 131,71 SB
h. Itik Ekor 24.893 62.445 250,85 SB
18 Jumlah produksi perikanan Ton 180.842 239.380 132,37 SB
19 Jumlah kunjungan Org 260.000 266.296 102,42 SB
wisatawan
20 Jumlah penduduk miskin Org 24.692 31.250 73,44 KB
21 Angka partisipasi angkatan % 95,50 63,29 66,27 KB
kerja
22 Angka pengangguran % 1,03 3,62 28,45 TB
terbuka
23 Persentase koperasi % 2,76 5,42 196,38 SB
berprestasi
24 Jumlah perizinan yang Buah 1.629 5.966 366,24 SB
diterbitkan tepat waktu
25 Jumlah nilai investasi:
a. PMDN Rp. 20.000.000.0 643.456.342. 3.217,28 SB
00 045
b. PMA USD 2.000.000 0 0,00 TB
26 Jumlah produk hukum Buah 3 8 266,67 SB
yang terkait dengan
kelembagaan
27 Persentase program RPJMD % 100 100 100 B
yang diakomodir dalam
RKPD
28 Opini Laporan Keuangan Opini WTP WTP 100 B
Pemerintah Daerah Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP)
29 Persentase pertumbuhan % 10 -0,35 -3,50 TB
jumlah pendapatan daerah
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Indikator Kinerja Sat Capaian
Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6
30 Cakupan penerbitan kartu % 95 93 97,89 CB
keluarga (KK)
31 Cakupan penerbitan KTP-el % 60 100 166,67 SB
32 Jumlah kepemilikan akta 210 194 92,38 CB
kelahiran per 1000
penduduk
33 Cakupan penerbitan akta % 0,25 81 32.400 SB
kematian.
34 Persentase tindak lanjut % 100 100 100 B
temuan
35 Penyelesaian sengketa Kasus 5 5 100 B
tanah aset pemerintah
daerah
36 Persentase cakupan % 15 79,19 527,93 SB
pasangan usia subur
menjadi peserta KB aktif.
37 Cakupan korban kekerasan Kasus 180 153 115 SB
yang mendapatkan
penanganan pengaduan
oleh petugas terlatih
didalam Unit Pelayanan
terpadu.
38 Persentase Penyandang % 6,61 135,78 2054,21 SB
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) yang
memperoleh bantuan sosial
39 Rasio bangunan ber- IMB % 20,94 41,71 199,19 SB
per satuan bangunan
40 Persentase Penanganan % 99,57 99,98 100,41 SB
Sampah
41 Tingkat waktu tanggap % 75 100,00 133,33 SB
(response time rate) layanan
Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Sasaran
Indikator Kinerja Sat. Capaian
Strategis Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6 7
7 Rasio panjang % 0,145 0,015 189,66 SB
jalan per jumlah
kendaraan
8 Jumlah terminal Buah 2 1 50 KB
angkutan
penumpang
yang telah
dilayani
angkutan
umum dalam
trayek.
9 Jumlah Buah 11 25 227,27 SB
penyiaran TV/
Radio Lokal
Rata-rata Capaian 112,90 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
persentase rasio rumah layak huni tahun 2018 sangat berhasil atau
melampaui target yaitu 92,12 persen dibandingkan dengan target
yang ditetapkan di tahun yang sama yaitu 90,26 persen.
Beberapa program pemerintah yang menunjang pencapaian
target tersebut antara lain adanya program pemerintah pusat dan
daerah melalui fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan
masyarakat kurang mampu yang sebelumnya adalah Program BSPS
(Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) atau yang lebih dikenal
dengan program bedah rumah, serta beberapa program lainnya yang
mendukung pencapaian terhadap indikator ini.
Data dari Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan
Kabupaten Bulukumba, menggambarkan bahwa pada tahun 2018
dilaksanakan peningkatan kualitas rumah masyarakat
berpenghasilan rendah sebanyak 540 unit, dengan uraian sumber
dana APBN sebanyak 350 unit dan sumber dana DAK pusat
sebanyak 184 unit dan DAU Kabupaten Bulukumba sebanyak 6
unit.
Kedua, pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses
masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman
melalui indikator persentase kawasan kumuh dengan capaian tahun
2018 sebesar 100 persen artinya realisasi persentase kawasan
kumuh tahun 2018 berhasil mencapai target yaitu 0,13 persen
dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang sama
yaitu 0,13 persen.
Beberapa program pemerintah yang menunjang pencapaian
target tersebut antara lain Program pembangunan infrastruktur
perumahan dan kawasan permukiman kumuh, Program penanganan
Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Pendampingan penyusunan Perda
tentang Kawasan Kumuh, penyusunan Rencana Kawasan
Permukiman (RKP), serta beberapa program lainnya yang
mendukung pencapaian terhadap indikator ini.
Berdasarkan Keputusan Bupati Bulukumba, Nomor: Kpts.680/
12/2014, Tanggal 24 Desember 2014, tentang Penetapan Lokasi
Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bulukumba,
maka luas kawasan kumuh di Kabupaten Bulukumba yang tersebar
di 10 kecamatan adalah 218 Ha.
Ketiga, pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya akses
masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman
melalui indikator jumlah rumah tangga pengguna listrik dengan
capaian tahun 2018 sebesar 110,20 persen artinya realisasi jumlah
rumah tangga pengguna listrik tahun 2018 sangat berhasil atau
melampaui target yaitu 102.619 rumah tangga dibandingkan dengan
target yang ditetapkan di tahun yang sama yaitu 93.119 rumah
tangga.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Sasaran Sat
Indikator Kinerja Capaian
Strategis . Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6 7
infrastruktur antenatal min. 4
kesehatan kali (K4)
masyarakat. 2 Persentase % 93 97,49 104,83 SB
persalinan di
fasilitas pelayanan
kesehatan
3 Cakupan % 100 84,05 84,05 CB
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
4 Cakupan % 95 85,93 90,45 CB
pelayanan nifas
5 Persentase % 98 100,00 102,04 SB
cakupan
kunjungan
neonatal pertama
(KN1)
6 Persentase % 75 51,60 68,80 KB
cakupan pelayanan
anak balita
7 Cakupan % 95 82 86,32 CB
penjaringan
kesehatan siswa
SD dan sederajat
8 Cakupan % 25 59,38 237,52 SB
pelayanan
kesehatan pada
usia lanjut
9 Cakupan % 30 100 333,33 SB
pelayanan
kesehatan
penderita
hipertensi
10 Cakupan % 25 100 400,00 SB
pelayanan
kesehatan
penderita diabetes
melitus
11 Cakupan % 29 84,36 290,90 SB
pelayanan
kesehatan jiwa
pada orang dengan
gangguan jiwa
berat
12 Cakupan % 25 149,14 596,60 SB
pelayanan
kesehatan orang
dengan TB
13 Cakupan % 10 55 550 SB
pelayanan
kesehatan orang
dengan resiko
terinfeksi HIV
14 Cakupan desa yang % 89 100 112,36 SB
melaksanakan
STBM
Rata-rata Capaian 224,69 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
tahun 2018 sangat berhasil dan melampaui target yaitu 59,38 persen
dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang sama
yaitu 25 persen.
Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang
mengalami permasalahan fisik, jiwa, spiritual, ekonomi dan sosial.
Salah satu permasalahan yang sangat mendasar pada lanjut usia
adalah masalah kesehatan akibat proses degeneratif, hal ini
ditunjukkan oleh data pola penyakit pada lanjut usia, penyakit
terbanyak pada lanjut usia terutama adalah penyakit tidak menular
antara lain hipertensi, osteo artritis, masalah gigi-mulut, Penyakit
Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM).
Pemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan memfasilitasi pengembangan kelompok lanjut usia
agar tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif secara sosial dan
ekonomi.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulukumba tahun 2018, penduduk
usia lanjut (60 tahun ke atas) sebanyak
32.885 orang di 20 puskesmas di 10
kecamatan. Dari jumlah penduduk usia
lanjut tersebut, tercatat sebanyak
19.526 orang yang mendapatkan
pelayanan kesehatan (penjaringan) atau
59,38 persen.
Keberhasilan persentase capaian terhadap indikator tersebut
secara umum disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat
khususnya pada masyarakat usia lanjut semakin baik, selain itu
adanya program pembentukan Pos Pembinaan Terpadu Kesehatan
Usia (Posbindu) di tiap puskesmas juga mendukung keberhasilan
pencapaian target pada indikator tersebut.
Kesembilan, pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya
kualitas, kuantitas, dan cakupan infrastruktur kesehatan
masyarakat melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan
penderita hipertensi dengan capaian tahun 2018 sebesar 333,33
persen artinya realisasi cakupan pelayanan kesehatan penderita
hipertensi tahun 2018 sangat berhasil dan melampaui target yaitu
100 persen dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun
yang sama yaitu 30 persen.
Hipertensi terkait dengan perilaku dan pola hidup, hipertensi
menjadi salah satu faktor risiko pintu masuk berbagai penyakit
degeneratif antara lain penyakit jantung koroner, stroke dan
penyakit pembuluh darah lainnya. Perubahaan gaya hidup tidak
mudah untuk dilakukan, karenanya memerlukan pendekatan
komprehensif yang secara terus menerus harus dilakukan untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Fokus program pengendalian
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Realisasi
No. Indikator Kinerja Sat. 2015
(kondisi 2016 2017 2018
awal)
a. Ruang Kelas % 18,03 48,00 89,83 88,97
b. Perpustakaan % 40,00 52,00 87,91 87,14
Sekolah pendidikan SMP/MTS
kondisi bangunan baik
a. Ruang Kelas % 20,07 56,00 89,84 90,42
2 b. Perpustakaan % 13 38,00 77,96 80
c. Laboratorium % 20 43,00 79,76 81,40
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Sasaran
Indikator Kinerja Sat Capaian
Strategis Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6 7
8 Persentase % 63,35 94,64 149,41 SB
jumlah satuan
pendidikan yang
sudah
terakreditasi
a. SD sederajat % 85,95 100 116,35 SB
b. SMP sederajat % 57,17 91,43 159,93 SB
c. SMA sederajat % 46,92 92,50 197,14 SB
9 Persentase % 36 100 277,78 SB
sekolah yang
memanfaatkan
pembelajaran
berbasis TIK.
10 Jumlah siswa Org 29.195 47.094 161,31 SB
miskin yang
memperoleh
beasiswa
a. SD sederajat Org 18.000 29.897 166,09 SB
b. SMP sederajat Org 5.500 9.441 171,65 SB
c. SMA Org 4.742 5.954 125,56 SB
d. SMK Org 953 1.802 189,09 SB
11 Jumlah medali Bu 8 5 62,50 KB
peserta didik ah
pada kejuaraan
/ lomba tingkat
regional dan
nasional.
12 Jumlah Keg 37 37 100 B
kegiatan .
pembinaan
pendidikan non
formal.
Rata-rata Capaian 109,76 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Realisasi
No. Indikator Kinerja Sat. 2015
(kondisi 2016 2017 2018
awal)
b. SMP sederajat % 146,26 84,41 84,19 87,97
c. SMA sederajat % 126,06 71,12 84,59 88,70
Angka Partisipasi Murni (APM) % 105,94 82,82 80,22 69,06
a. SD sederajat % 123,43 98,53 97,85 82,25
2
b. SMP sederajat % 102,46 80,49 78,30 61,31
c. SMA sederajat % 91,93 69,43 64,50 63,61
Angka Partisipasi Sekolah % 114,08 89,03 87,46 72,63
(APS)
3 a. SD sederajat % 134,63 98,73 98,72 83,16
b. SMP sederajat % 111,08 91,70 92,80 61,75
c. SMA sederajat % 96,52 76,66 70,86 72,98
Angka Putus Sekolah (APTS) % 0,18 0,14 0,14* 0,40
a. SD sederajat % 0,09 0,036 0,036* 0,28
4
b. SMP sederajat % 0,22 0,23 0,23* 0,66
c. SMA sederajat % 0,22 0,14 0,14* 0,27
Angka Melanjutkan (AM) % 98,49 99,01 100,185 95,56
5 a. SD ke SMP % 103,58 99 103,17 91,05
b. SMP ke SMA % 93,39 99,02 97,20 100,06
Persentase kelulusan % 95,56 99 100 100
a. SD sederajat % 98,66 99 100 100
6
b. SMP sederajat % 98,84 99 100 100
c. SMA sederajat % 89,19 99 100 100
Rasio guru dan murid % 01.22 01.24 01.13 01.13
a. SD sederajat % 01.24 01.25 01.14 01.14
7
b. SMP sederajat % 01.22 01.24 01.12 01.12
c. SMA sederajat % 01.22 01.24 01.13 01.14
Persentase jumlah satuan % 48,64 87,00 96,48 94,64
pendidikan yang sudah
terakreditasi
8
a. SD sederajat % 69,54 100 100 100
b. SMP sederajat % 43,05 82 91,43 91,43
c. SMA sederajat % 33,33 79 98 92,50
Persentase sekolah yang % 33,33 100 100 100
9 memanfaatkan pembelajaran
berbasis TIK.
Jumlah siswa miskin yang Org 22.569 32.461 27.825 47.094
memperoleh beasiswa
a. SD sederajat Org 13.615 22.222 15.976 29.897
10
b. SMP sederajat Org 4.626 7.533 7.027 9.441
c. SMA Org 3.574 1.598 3.987 5.954
d. SMK Org 754 1108 835 1.802
Jumlah medali peserta didik Buah 4 2 4 5
11 pada kejuaraan/lomba tingkat
regional dan nasional.
Jumlah kegiatan pembinaan Keg. 30 30 35 37
12
pendidikan non formal.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Realisasi
Target Kinerja
Tahun Capaian Notifi
Indikator Kinerja Sat s/d
2021 (%) kasi
(kondisi akhir)
Tahun
2018
1 2 3 4 5 6
10 Jumlah siswa miskin Org 32.000 47.094 147,17
yang memperoleh
beasiswa
a. SD sederajat Org 20.000 29.897 149,49
b. SMP sederajat Org 6.000 9.441 157,35
c. SMA Org 5.000 5.954 119,08
d. SMK Org 1.000 1.802 180,20
11 Jumlah medali peserta Buah 10 5 50,00
didik pada
kejuaraan/lomba tingkat
regional dan nasional.
12 Jumlah kegiatan Keg. 42 37 88,10
pembinaan pendidikan
non formal.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Sasaran
Indikator Kinerja Sat. Capaian
Strategis Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6 7
10 Pertumbuhan 4.100.015 3.777.633 92,14 CB
populasi
ternak
a. Sapi potong Ekor 78.665 75.993 96,90 CB
b. Kerbau Ekor 1.644 1.633 99,33 CB
c. Kuda Ekor 28.603 28.473 99,55 CB
d. Kambing Ekor 37.194 34.726 93,36 CB
e. Ayam Buras Ekor 870.482 740.804 85,10 CB
f. Ayam ras Ekor 2.715.240 2.381.401 87,70 CB
pedaging
g. Ayam ras Ekor 343.294 452.158 131,471 SB
petelur
h. Itik Ekor 24.893 62.445 250,85 SB
11 Jarak Km 20 1,5 7,5 TB
rekonstruksi
tata batas
Tahura.
12 Luas areal Ha 38.987,50 40.051,00 102,73 SB
komoditi
perkebunan
13 Jumlah desa Desa 8 10 125,00 SB
mandiri
pangan yang
dibina
14 Jumlah Unit 25 21 84 CB
lumbung
pangan yang
dibangun
15 Jumlah Ton 90 66 73,33 KB
cadangan
pangan
pemerintah
daerah
16 Jumlah Ton 150 96 64 KB
cadangan
pangan
masyarakat
17 Pembinaan Klp 66 73 111 SB
kelompok
wanita tani
18 Jumlah Badan Unit 90 104 115,56 SB
Usaha Milik
Desa(BUMDES)
yang dibentuk
19 Cakupan % 65,62 94 143,25 SB
pembinaan
kelompok
nelayan
20 Jumlah Ton 180.842 239.380 132,37 SB
produksi
perikanan
Rata-rata Capaian 272,65 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Realisasi
No. Indikator Kinerja Sat 2015
(kondisi 2016 2017 2018
awal)
Jumlah cadangan pangan
15 Ton 10 10 60 66
pemerintah daerah
Jumlah cadangan pangan
16 Ton 44 44 79 96
masyarakat
Pembinaan kelompok wanita
17 Klp 31 30 70 73
tani
Jumlah Badan Usaha Milik
18 Unit 60 75 95 104
Desa (BUMDES) yang dibentuk
Cakupan pembinaan
19 % 65,62 65,48 90 94
kelompok nelayan
20 Jumlah produksi perikanan Ton 164.402 215.336 217.248 239.380
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Target Realisasi
Tahun Kinerja Capaian Notifi
Indikator Kinerja Sat.
2021 s/d Tahun (%) kasi
(kondisi akhir) 2018
1 2 3 4 5 6
Cakupan pembinaan
8
kelompok tani
% 1 4,83 483,00
Jumlah tempat
9 pengolahan padi yang Unit 90 32 35,56
menggunakan teknologi
Pertumbuhan populasi
10
ternak
Ekor 5.532.456 3.777.633 68,28
a. Sapi potong Ekor 92.100 75.993 82,51
b. Kerbau Ekor 1.727 1.633 94,56
c. Kuda Ekor 30.146 28.473 94,45
d. Kambing Ekor 44.928 34.726 77,29
e. Ayam Buras Ekor 1.255.623 740.804 59,00
f. Ayam ras pedaging Ekor 3.613.984 2.381.401 65,89
g. Ayam ras petelur Ekor 456.924 452.158 98,96
h. Itik Ekor 37.024 62.445 168,66
Jarak rekonstruksi tata
11
batas Tahura.
Km 39 1,5 3,85
Luas areal komoditi
12
perkebunan
Ha 39.237,50 40.051,00 102,07
Jumlah desa mandiri
13
pangan yang dibina
Desa 10 10 100,00
Jumlah lumbung
14
pangan yang dibangun
Unit 35 21 60,00
Jumlah cadangan
15 pangan pemerintah Ton 150 66 44,00
daerah
Jumlah cadangan
16
pangan masyarakat
Ton 250 96 38,40
Pembinaan kelompok
17
wanita tani
Klp 101 73 72,28
Jumlah Badan Usaha
18 Milik Desa(BUMDES) Unit 109 104 95,41
yang dibentuk
Cakupan pembinaan
19
kelompok nelayan
% 66,62 94 141,10
Jumlah produksi
20
perikanan
Ton 205.502 239.380 116,49
Pada Sasaran strategis 9, meningkatnya produktivitas komoditi
pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan
masyarakat dalam mendorong ketahanan pangan daerah, terdapat
20 indikator sasaran yang mendukung pencapaian sasaran ini, 13
indikator sasaran tercapai dengan notifikasi hijau yang berarti sudah
tercapai/on track/on trend, 4 indikator sasaran tercapai dengan
notifikasi kuning yang berarti butuh kerja keras untuk mencapainya,
dan 3 indikator sasaran tercapai dengan notifikasi merah yang
berarti sulit untuk dapat tercapai.
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
realisasi PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2018
sangat berhasil atau melampaui target yaitu 12.174.855,20* (juta
rupiah) dibandingkan dengan target yang ditetapkan di tahun yang
sama yaitu 11.804.904,21 (juta rupiah).
Capaian angka tersebut merupakan data statistik dengan angka
sangat sementara (menggunakan angka tahun 2017) disebabkan
sampai saat ini data tersebut belum bisa kami dapatkan karena data
BPS untuk tahun 2018 belum rilis sampai bulan maret tahun ini,
tetapi angka tersebut telah mencapai/melampaui target yang
ditetapkan untuk tahun 2018.
Ketiga, pencapaian kinerja untuk sasaran meningkatnya
produktivitas komoditi pertanian, kehutanan, perkebunan,
peternakan, dan perikanan masyarakat dalam mendorong ketahanan
pangan daerah melalui indikator PDRB perkapita dengan capaian
tahun 2018 sebesar 110,57 persen artinya realisasi PDRB perkapita
pada tahun 2018 sangat berhasil atau melampaui target yaitu
29.290.000,00* (rupiah) dibandingkan dengan target yang ditetapkan
di tahun yang sama yaitu 26.489.480,47 (rupiah).
Definisi PDB/PDRB perkapita adalah Nilai PDB atau PDRB
dibagi jumlah penduduk dalam suatu wilayah per periode tertentu.
Kegunaan perhitungan PDB dan PDRB perkapita yaitu: PDB dan
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB
dan PDRB per kepala atau per satu orang penduduk, sedangkan
PDB dan PDRB perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk
mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi perkapita penduduk suatu
negara/daerah.
Capaian angka tersebut merupakan data statistik dengan angka
sangat sementara (menggunakan angka tahun 2017) disebabkan
sampai saat ini data tersebut belum bisa kami dapatkan karena data
BPS untuk tahun 2018 belum rilis sampai bulan maret tahun ini.
Tetapi melihat capaian indikator tersebut yang telah melampaui
target maka direkomendasikan untuk merubah target dalam
perencanaan tahunan kabupaten (RKPD) atau merubah target pada
perubahan perencanaan lima tahunan kabupaten (RPJMD).
Pendapatan perkapita yang tinggi di suatu negara atau daerah
tidak menjamin semua penduduknya hidup makmur, sebaliknya
negara yang pendapatan perkapitanya rendah tidak berarti semua
penduduknya hidup dalam kemiskinan, pasti ada sebagian yang
hidup kaya, karena pendapatan perkapita merupakan nilai rata-rata.
Untuk melihat apakah pendapatan nasional di suatu negara telah
didistribusikan (dibagikan) secara merata atau belum, ada dua alat
ukur yang bisa digunakan, yaitu: Menggunakan Koefisien Gini dan
Menggunakan Kriteria Bank Dunia.
Data dari BPS Kabupaten Bulukumba, terjadi peningkatan Gini
Rasio (tingkat pemerataan pendapatan) masyarakat Kabupaten
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Persentase koperasi
1 % 2,39 2,39 3,25 5,42
berprestasi
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Target Realisasi
Tahun Kinerja Capaian Notif
Indikator Kinerja Sat.
2021 s/d Tahun (%) ikasi
(kondisi akhir) 2018
1 2 3 4 5 6
Jumlah aparatur
pemerintah desa yang
3
mengikuti pendidikan
Org 1020 765 75,00
dan pelatihan.
Jumlah aparatur yang
4 memperoleh Org 1250 527 42,16
penghargaan
Jumlah aparatur yang
mendapatkan
5
penjatuhan hukuman
Org 12 16 66,67
disiplin
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
5 Tingkat Maturasi
% 2 3 150 SB
SPIP Level 3
6 Tingkat kapabilitas
aparat pengawasan
% 2 3 150 SB
intern pemerintah
level 3
Rata-rata Capaian 123,07 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
4 Penyelesaian sengketa
tanah aset pemerintah Kasus 25 12 48,00
daerah
5 Tingkat Maturasi SPIP
Level 3
Level 3 3 100,00
6 Tingkat kapabilitas aparat
pengawasan intern Level 3 3 100,00
pemerintah level 3
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Sasaran
Indikator Kinerja Sat. Capaian
Strategis Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6 7
pengaduan oleh
petugas terlatih
didalam Unit
Pelayanan
terpadu
4 Jumlah sarana
sosial yang Buah 20 15 75 KB
direhabilitasi
5 Persentase
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan 6,61 135,78 2054,21 SB
%
Sosial (PMKS)
yang
memperoleh
bantuan sosial
Rata-rata Capaian 582,60 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tahun 2018
Sasaran
Indikator Kinerja Sat. Capaian
Strategis Target Realisasi Not
(%)
1 2 3 4 5 6 7
kerusakan tanah
untuk produksi
biomassa baik
potensi rusak IV,
III, II, dan I
3 Persentase jumlah
sumber air yang
dipantau
kualitasnya,
% 100 100 100,00 B
ditetapkan status
mutu airnya, dan
diinformasikan
status mutu airnya
Rata-rata Capaian 108,47 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
2 Presentase
korban bencana
yang menerima
% 100 100 100 B
bantuan sosial
selama masa
tanggap darurat
3 Tingkat waktu
tanggap
(response time
rate) layanan
% 75 100 133,33 SB
Wilayah
Manajemen
Kebakaran
(WMK)
Rata-rata Capaian 123,61 SB
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
2018
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Gambar 14.
Perbandingan antara
target dan realisasi
pendapatan Pemerintah
Kabupaten Bulukumba
Tahun 2017-2018
Sumber:
Badan Pengelola Keuangan
Daerah Kab. Bulukumba, 2019
2. Belanja
Target belanja daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2018
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017. Target
belanja tahun 2017 sebesar Rp1.611.080.524.921,71 dan di tahun
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Sumber:
Badan Pengelola Keuangan
Daerah Kab. Bulukumba, 2019
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Tabel 10.
Alokasi Anggaran Belanja Langsung
Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2018
Berdasarkan Sasaran Strategis Pembangunan Daerah
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Meningkatnya kualitas
21 perencanaan pembangunan 1.841.779.900,00 1.621.226.731,00 88,02
daerah.
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik dan
22 12.684.738.675,00 11.864.642.446,00 93,53
pengelolaan keuangan daerah
yang transparan.
Meningkatnya pelayanan
23 2.054.316.900,00 2.006.807.657,00 97,69
administrasi kependudukan
Terwujudnya penegakan
hukum, kepastian hukum, dan
24 17.763.454.658,00 15.035.845.721,00 84,64
budaya hukum dalam rangka
supremasi hukum.
Meningkatnya kualitas
pengarusutamaan gender,
25 perlindungan perempuan dan 8.180.237.600,00 7.381.320.542,00 90,23
anak, dan kesejahteraan
sosial.
Meningkatnya kerjasama antar
26 daerah, masyarakat dan dunia 110.281.500,00 105.963.531,00 96,08
usaha.
Terwujudnya pengelolaanan
27 pemanfaatan ruang secara 1.780.730.250,00 1.523.706.115,00 85,57
optimal.
Meningkatnya kualitas
28 8.358.123.332,00 7.418.487.141,00 88,76
lingkungan hidup daerah.
Meningkatnya infrastruktur
29 6.757.810.424,00 6.586.421.441,00 97,46
dan kesiapsiagaan bencana.
Memajukan seni dan budaya
serta memelihara dan
30 melindungi situs sejarah 982.703.800,00 938.868.802,00 95,54
maupun benda-benda
kepurbakalaan.
Meningkatnya kualitas
31 kehidupan demokrasi dan 325.868.500,00 259.592.300,00 79,66
politik.
Terciptanya ketertiban dan
32 ketentraman dalam 4.707.283.100,00 4.395.511.900,00 93,38
masyarakat.
Meningkatnya pelayanan
33 2.169.598.550,00 2.009.020.850,00 92,60
kehidupan beragama.
JUMLAH 649.597.142.953,21 595.937.362.017,56 91,74
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada bab
sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat 24 sasaran strategis yang mencapai hasil di atas 100
persen (sangat berhasil) yaitu sasaran strategis (1), (2), (3), (4), (5),
(6), (8), (9), (10), (13), (14), (15), (16), (17), (18), (20), (21), (23), (24),
(25), (27), (28), (29), dan (30); 2 sasaran tercapai dengan predikat
berhasil yaitu sasaran strategis (31), dan (32); 4 sasaran tercapai
dengan predikat cukup berhasil yaitu sasaran strategis (7), (11),
(19) dan (33); dan 3 sasaran tercapai dengan predikat kurang
berhasil yaitu sasaran strategis (12), (22), dan (26). Secara
kumulatif, rata-rata capaian ke-33 sasaran strategis sebesar
445,65 persen atau dengan predikat Sangat Berhasil.
2. Dari 41 Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten
Bulukumba yang mendukung sasaran strategis dalam RPJMD,
maka terdapat 22 indikator kinerja yang telah memenuhi kriteria
sangat berhasil atau 53,66 persen, 5 indikator kinerja yang telah
memenuhi kriteria berhasil atau 12,20 persen, 7 indikator kinerja
dengan kriteria cukup berhasil atau 17,07 persen, 5 indikator
kinerja dengan kriteria kurang berhasil atau 12,20 persen dan 2
indikator kinerja lainnya dengan kriteria tidak berhasil atau 4,88
persen.
3. Dari 128 indikator sasaran strategis tahun 2018 terhadap target
jangka menengah didapatkan hasil yaitu 95 indikator sasaran
dengan notifikasi hijau (sudah tercapai/on track/on trend) atau
74,22 persen, 21 indikator sasaran dengan notifikasi kuning
(butuh kerja keras) atau 16,41 persen, dan 12 indikator sasaran
dengan notifikasi merah (sulit tercapai) atau 9,38 persen.
4. Pendapatan Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2018
ditargetkan sebesar Rp1.496.672.478.735,88 dan terealisasi
sebesar Rp1.426.900.299.517,07 atau 95,34 persen. Target
pendapatan Kabupaten Bulukumba tahun 2018 mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017. Target
pendapatan tahun 2017 sebesar Rp1.543.657.553.185,43 dan di
tahun 2018 turun menjadi Rp1.496.672.478.735,88 atau turun
3,04 persen. Sedangkan realisasi pendapatan mengalami
penurunan yaitu dari Rp1.431.800.027.268,32 pada tahun 2017
dan turun menjadi Rp1.426.900.299.517,07 pada tahun 2018
atau turun 0,34 persen.
5. Target belanja daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2018
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017.
Target belanja tahun 2017 sebesar Rp1.611.080.524.921,71 dan di
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
PERJANJIAN KINERJA/ PK
PEMERINTAH KAB. BULUKUMBA TAHUN 2018
Program Anggaran
1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 105.634.566.840
2 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 7.328.592.700
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Rp 1.648.969.000
Program Anggaran
1 Program Pengembangan Perumahan Rp 3.333.059.300
2 Program Lingkungan Sehat Perumahan Rp 269.691.500
3 Program Perencanaan Tata Ruang Rp 819.096.700
4 Program Pengendalian Penataan Ruang Rp 210.605.300
5 Program Pengembangan Permukiman Rp 26.593.712.225
6 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Rp 77.286.600
Tumbuh
7 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Rp 932.899.700
Besar
8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Rp 7.454.633.500
Limbah
9 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Rp 793.914.450
10 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Rp 1.111.324.600
11 Program Pembangunan Sistem informasi/ Database Jalan dan Rp 69.500.000
Jembatan
12 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan Rp 297.785.800
13 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas LLAJ Rp 87.041.450
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Rp 2.806.798.000
2 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Rp 75.000.000
3 Program Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular Rp 275.000.000
4 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama dan Kesra Rp 77.967.500
5 Program Peningkatan Pelayanan Lansia Rp 85.000.000
6 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Rp 200.000.000
7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp 340.999.950
8 Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba PMS, termasuk Rp 30.386.000
HIV AIDS
9 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 85.000.000
Program Anggaran
1 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Rp 28.058.173.550
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata
2 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp 7.305.351.611
3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 60.086.596.613
4 Program Pengawasan Obat dan Makanan Rp 200.000.000
5 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Rp 30.000.000
1 2 3
5 Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta 1 31 Sekolah pendidikan SD/MI kondisi
cakupan infrastruktur pendidikan bangunan baik
masyarakat. a. ruang kelas 21,5 %
b. perpustakaan 43 %
2 32 Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi
bangunan baik
a. ruang kelas 30,24 %
b. perpustakaan 20 %
c. laboratorium 23 %
3 33 Sekolah pendidikan SMA kondisi
bangunan baik
a. ruang kelas 70,45 %
Program Anggaran
1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Rp 41.803.750.898
TOTAL SASARAN 5 Rp 41.803.750.898
1 2 3
6 Meningkatnya mutu pendidikan pada 1 34 Angka Partisipasi Kasar (APK)
seluruh jenjang pendidikan. a. SD sederajat 110,78 %
b. SMP sederajat 110,90 %
c. SMA sederajat 115,15 %
2 35 Angka Partisipasi Murni (APM)
a. SD sederajat 107,91 %
b. SMP sederajat 99,00 %
c. SMA sederajat 96,67 %
3 36 Angka Partisipasi Sekolah (APS)
a. SD sederajat 120,10 %
b. SMP sederajat 104,75 %
c. SMA sederajat 98,15 %
4 37 Angka Putus Sekolah (APTS)
a. SD sederajat 0,06 %
b. SMP sederajat 0,16 %
1 2 3
7 40 Rasio guru dan murid
a. SD sederajat 1:30 %
b. SMP sederajat 1:30 %
c. SMA sederajat 1:30 %
8 41 Persentase jumlah satuan
pendidikan yang sudah terakreditasi
a. SD sederajat 85,95 %
b. SMP sederajat 57,17 %
c. SMA sederajat 46,92 %
9 42 Persentase sekolah yang 36 %
memanfaatkan pembelajaran
berbasis TIK.
10 43 Jumlah siswa miskin yang
memperoleh beasiswa
a. SD sederajat 18.000 Org
b. SMP sederajat 5.500 Org
Program Anggaran
1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Rp 71.360.094.000
2 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp 167.000.000
3 Program Pendidikan Anak Usia Dini Rp 205.000.000
4 Program Pendidikan Non Formal Rp 694.575.000
TOTAL SASARAN 6 Rp 72.426.669.000
1 2 3
8 Meningkatnya minat dan budaya baca 1 47 Angka melek huruf 92,56 %
masyarakat 2 48 Jumlah perpustakaan yang dibina 720 Unit
Program Anggaran
1 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Rp 336.915.500
Perpustakaan
2 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Rp 23.450.900
3 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Rp 39.437.000
4 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Rp 39.829.000
TOTAL SASARAN 8 Rp 439.632.400
1 2 3
1 2 3
6 54 PDRB sektor pertanian, kehutanan, 5.175.743,90 Rp.
dan perkebunan atas dasar harga
berlaku (ADHB).
7 55 PDRB sektor pertanian, kehutanan, 3.449.937,78 Rp.
dan perkebunan atas dasar harga
konstan (ADHK).
8 56 Cakupan pembinaan kelompok tani 0,13 %
9 57 Jumlah tempat pengolahan padi 18 Unit
yang menggunakan teknologi
10 58 Pertumbuhan populasi ternak
a. Sapi potong 78.665 Ekor
b. Kerbau 1.644 Ekor
c. Kuda 28.603 Ekor
d. Kambing 37.194 Ekor
e. Ayam Buras 870.482 Ekor
f. Ayam ras pedaging 2.715.240 Ekor
1 2 3
15 63 Jumlah cadangan pangan 90 Ton
pemerintah daerah
16 64 Jumlah cadangan pangan 150 Ton
masyarakat
17 65 Pembinaan kelompok wanita tani 66 Klp
18 66 Jumlah Badan Usaha Milik 90 Unit
Desa(BUMDES) yang dibentuk
19 67 Cakupan pembinaan kelompok 65,62 %
nelayan
20 68 Jumlah produksi perikanan 180.842 Ton
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi Rp 47.435.000
2 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Rp 80.989.000
3 Program Penataan Struktur Industri Rp 27.290.000
1 2 3
10 Berkembangnya potensi dan daya tarik 1 69 Jumlah obyek wisata yang dikelola 10 Buah
wisata. dan dikembangkan
2 70 Jumlah kunjungan wisatawan 260.000 Org
Program Anggaran
1 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Rp 6.370.950.100
2 Program Pengembangan Kemitraan Rp 355.705.000
3 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Rp 2.486.182.400
TOTAL SASARAN 10 Rp 9.212.837.500
1 2 3
11 Menurunnya angka kemiskinan 1 71 Jumlah penduduk miskin 24.692 Jiwa
Program Anggaran
1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil Rp 1.223.279.800
(KAT) dan Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya
2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Rp 76.283.000
1 2 3
12 Menurunnya tingkat pengangguran 1 73 Angka partisipasi angkatan kerja 95,50 %
daerah. 2 74 Angka pengangguran terbuka 1,03 %
3 75 Angka sengketa pengusaha- pekerja 2 Kasus
per tahun
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rp 275.213.250
2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp 326.469.500
3 Program Pembinaan Pelatihan dan Kompetensi Tenaga Kerja Rp 57.768.300
1 2 3
13 Meningkatnya kapasitas kelembagaan 1 76 Persentase koperasi berprestasi 2,76 %
ekonomi masyarakat.
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp 231.062.500
TOTAL SASARAN 13 Rp 231.062.500
1 2 3
14 Meningkatnya daya saing dan 1 77 Jumlah UMKM aktif non BPR/LKM 11.075 Unit
produktivitas UMKM.
Program Anggaran
1 2 3
15 Meningkatnya kualitas pelayanan 1 78 Jumlah perizinan yang diterbitkan 1.629 Buah
perizinan yang profesional. tepat waktu
2 79 Jumlah produk hukum daerah terkait 2 Buah
perizinan
3 80 Sistem Informasi Pelayanan Perizinan 1 Apl
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Rp 328.661.300
2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Rp 8.518.000
TOTAL SASARAN 15 Rp 337.179.300
1 2 3
16 Meningkatkan pertumbuhan investasi PMA 1 81 Jumlah nilai investasi:
1 2 3
17 Meningkatnya daya saing dan 1 82 Jumlah usahawan yang dibina 464 Org
pengembangan kewirausahaan.
Program Anggaran
1 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Rp 131.790.500
Mikro Kecil Menengah
2 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Rp 34.350.000
Kecakapan Hidup Pemuda
TOTAL SASARAN 17 Rp 166.140.500
1 2 3
18 Meningkatnya kemandirian dan partisipasi 1 83 Jumlah organisasi pemuda 45 Unit
pemuda dalam pembangunan
Program Anggaran
1 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Rp 25.000.000
2 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Rp 1.185.000.000
3 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Rp 35.000.000
1 2 3
19 Meningkatnya kualitas sumberdaya 1 87 Jumlah aparatur pemerintah daerah 31 Org
manusia aparatur pemerintah daerah dan yang menyelesaikan jenjang
pemerintah desa. pendidikan formal S1, S2, dan S3.
2 88 Jumlah aparatur pemerintah daerah 563 Org
yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
3 89 Jumlah aparatur pemerintah desa 204 Org
yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
4 90 Jumlah aparatur yang memperoleh 250 Org
penghargaan
Program Anggaran
1 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 1.718.810.400
2 Program Koordinasi, Pengembagan Sumber Daya Kehumasan, dan Rp 221.649.000
Keprotokoleran
1 2 3
20 Meningkatnya efektivitas kelembagaan 1 92 Jumlah produk hukum yang terkait 3 Buah
pemerintah dengan kelembagaan
1 2 3
21 Meningkatnya kualitas perencanaan 1 93 Persentase program RPJMD yang 100 %
pembangunan daerah diakomodir dalam RKPD
2 94 Kategori penilaian SAKIP dari CC
Kementerian PAN dan RB
3 95 Persentase tingkat keterisian data 60
dalam sistem informasi pembangunan
daerah
Program Anggaran
1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 1.375.267.100
2 Program Perencanaan Sosial dan Budaya Rp 340.874.900
3 Program Pengembangan Data/ Informasi Rp 167.555.000
4 Program Pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah Rp 26.000.000
TOTAL SASARAN 21 Rp 1.909.697.000
1 2 3
22 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1 96 Opini Laporan Keuangan Pemerintah WTP Opini
dan pengelolaan keuangan daerah yang Daerah Wajar Tanpa Pengecualian
transparan. (WTP)
2 97 Persentase pertumbuhan jumlah 10 %
pendapatan daerah
1 2 3
3 98 Dokumen APBD 2 Dok.
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Rp 133.027.500
Apartur Pengawasan
2 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 207.530.800
3 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Rp 939.005.250
Kepala Daerah
4 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Rp 5.406.071.375
Daerah
5 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah Rp 789.424.750
6 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Pendapatan Rp 5.019.428.000
Daerah
7 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Rp 234.727.000
Kabupaten/ Kota
1 2 3
23 Meningkatnya pelayanan administrasi 1 99 Cakupan penerbitan kartu keluarga 95 %
kependudukan. (KK)
2 100 Cakupan penerbitan KTP-el 60 %
3 101 Jumlah kepemilikan akta kelahiran 210 %
per 1000 penduduk
4 102 Cakupan penerbitan akta kematian. 0,25 %
Program Anggaran
1 Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp 2.098.532.000
TOTAL SASARAN 23 Rp 2.098.532.000
1 2 3
24 Terwujudnya penegakan hukum, 1 103 Jumlah produk hukum daerah yang 650 Buah
1 2 3
6 108 Tingkat Kapabilitas Aparat Level 2
Pengawasan Intern Pemerintah Level
3
Program Anggaran
1 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp 6.758.016.950
2 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Rp 5.666.466.300
Daerah
3 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Rp 87.351.000
4 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Rp 2.716.038.500
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
5 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Rp 50.608.125
6 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp 151.712.750
7 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Rp 558.351.625
8 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi Rp 782.450.400
1 2 3
25 Meningkatnya kualitas pengarusutamaan 1 109 Persentase cakupan pasangan usia 15 %
gender, perlindungan perempuan dan subur menjadi peserta KB aktif.
anak, dan kesejahteraan sosial.
2 110 Cakupan penyediaan alat dan obat 71 Set
kontrasepsi
3 111 Cakupan korban kekerasan yang 180 Kasus
mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih
didalam Unit Pelayanan terpadu.
4 112 Jumlah sarana sosial yang 20 Buah
direhabilitasi
5 113 Persentase Penyandang Masalah 6,61 %
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
memperoleh bantuan sosial
Program Anggaran
1 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp 115.000.000
1 2 3
26 Meningkatnya kerjasama antar daerah, 1 114 Jumlah kerjasama antar daerah 5 Buah
masyarakat, dan dunia usaha.
Program Anggaran
1 Program Kerjasama Pembangunan Rp 40.000.000
2 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp 70.281.500
TOTAL SASARAN 26 Rp 110.281.500
1 2 3
27 Terwujudnya pengelolaan dan 1 115 Rasio bangunan ber- IMB per satuan 20,94 %
pemanfaatan ruang secara optimal. bangunan
2 116 Rasio Ruang Terbuka Hijau 15 %
persatuan luas wilayah perkotaan
Program Anggaran
1 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rp 1.789.827.750
TOTAL SASARAN 27 Rp 1.789.827.750
1 2 3
28 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup 1 117 Persentase Penanganan Sampah 99,57 %
daerah. 2 118 Persentase informasi kerusakan 80 %
tanah untuk produksi biomassa baik
potensi rusak IV, III, II, dan I
1 2 3
3 119 Persentase jumlah sumber air yang 100 %
dipantau kualitasnya, ditetapkan
status mutu airnya, dan
diinformasikan status mutu airnya
Program Anggaran
1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 7.467.048.675
2 Program Peningkatan dan Pengembangan Bidang Lingkungan Rp 240.375.550
Hidup
3 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Rp 1.080.814.025
Hidup
TOTAL SASARAN 28 Rp 8.788.238.250
Program Anggaran
1 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Rp 2.431.116.623
2 Program Kedaruratan dan Logistik Penanggulangan Bencana Rp 526.719.000
3 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Rp 3.585.598.400
Kebakaran
4 Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Rp 174.301.000
Bencana Daerah
TOTAL SASARAN 29 Rp 6.717.735.023
1 2 3
30 Memajukan seni dan budaya serta 1 123 Jumlah cagar budaya 22 Buah
memelihara dan melindungi situs sejarah yang dilestarikan
maupun benda-benda kepurbakalaan. 2 124 Jumlah penyelenggaraan 3 Kali
festival seni dan budaya
Program Anggaran
1 2 3
31 Meningkatnya kualitas kehidupan 1 125 Jumlah kegiatan 5 Kali
demokrasi dan politik pendidikan politik
masyarakat
Program Anggaran
1 Program Pendidikan Politik Masyarakat Rp 134.687.000
2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 83.660.000
3 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 27.521.500
4 Program Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilu Rp 110.000.000
TOTAL SASARAN 31 Rp 355.868.500
1 2 3
32 Terciptanya ketertiban dan ketenteraman 1 126 Jumlah peraturan 14 Buah
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Rp 4.226.269.000
2 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Rp 48.080.100
Keamanan
1 2 3
33 Meningkatnya pelayanan kehidupan 1 127 Jumlah pemuka agama/ 484 Org
beragama lembaga keagamaan yang
mendapatkan
pembinaan/fasilitas.
2 128 Jumlah sarana dan 73 Buah
prasarana ibadah yang
mendapatkan bantuan
Program Anggaran
1 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama dan Kesra Rp 2.110.546.500
TOTAL SASARAN 33 Rp 2.110.546.500
BUPATI BULUKUMBA,
A. M. SUKRI A. SAPPEWALI
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”
Penguatan Ekonomi Kerakyatan yang Dilandasi pada Pemerintahan yang Demokratis dan Religius”