1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia Nyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, pada
semester 1 di tahun akademik 2022/2023 dengan judul “Hak dan
Kewajiban Warga Negara”. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan
untuk mamapu memahami tentang hak dan kewajiban warga Negara
Indonesia. Dalam penyelesaian Makalah ini, kamI banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmupengetahuan yang
menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari Dosen Pengampu
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan
pengarahan guna penyusunan makalah ini, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penyusunan makalah
yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Harapan kami, semoga
makalah yang sederhana ini, dapat memberikan informasi kepada pembaca
tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................4
1.4 Manfaat.................................................................................................4
BAB II............................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................5
BAB III...........................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................6
3.1. Pengertian Akan Hak, Kewajiban Dan Warga Negara........................6
3.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia......................................9
3.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945..............10
3.3.1. Hak warga negara Indonesia...........................................................10
3.3.2 Kewajiban warga negara Indonesia.................................................11
3.6. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara........12
3.6.1. Faktor-Faktor Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara.........................................................................12
BAB IV.........................................................................................................15
KESIMPULAN SARAN..............................................................................15
4.1. KESIMPULAN..................................................................................15
4.2 Saran...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus
berjalan secara seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk dimiliki atau didapatkan oleh individu sebagai anggota warga
negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
permasalahan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam
pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara.
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, seperti
tingginya angka tuntutan akan hak tanpa diimbangi dengan pelaksanaan
kewajiban dan di sisi lain kewajiban dilaksanakan akan tetapi hak tidak
kunjung terpenuhi. Terutama dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat
kehidupan yang layak bagi setiap warga negara. Lapangan pekerjaan dan
tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasal
27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “. Secara
garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang
layak merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda
adanya perikemanusiaan. Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang
dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam
pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat diartikan
sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti
sandang, pangan, dan papan.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk
mengetahui hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut harus berjalan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang
akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari hak, kewajiban dan warga negara?
2. Apakah hak dan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia?
3. Apa sajakah hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945?
4. Bagaimana pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara?
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian akan hak, kewajiban dan warga negara
2. Memahami hak dan kewajiban menjadi warga negara Indonesia
3. Mengetahui tentang hak dan kewajiban warga negara menurut UUD
1945
4. Mengetahui tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
1.4 Manfaat
Adapun mafaat yang didapatkan dalam menyusun makalah ini ialah agar
menjadi warga negara yang berpikir tajam dan sadar mengenai hak dan
kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan menurut rupa dan gambar diri-
Nya sendiri, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling
mulia. Manusia mempunyai derajat yang luhur serta budi dan karsa yang
merdeka tanpa bergantung pada orang lain. Setiap manusia memiliki
martabat dan derajat yang sama di dalam sendi-sendi kehidupan serta
memiliki hak-hak yang sama pula di hadapan hukum maupun dalam
bidang apapun tanpa terkecuali. Derajat manusia yang luhur bukanlah
berasal dari pemberian maupun hadiah dari sesama manusia, melainkan
pemberian dari Sang Pencipta yang sudah diterima sejak manusia
tersebut dilahirkan ke dunia. Oleh karena itu, setiap manusia bebas
mengembangkan dirinya sesuai dengan budinya yang sehat, jernih, dan
bermartabat.
3
BAB III
PEMBAHASAN
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan
oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan
melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak warga negara yang
tercantum dalam UUD 1945 meliputi hak hidup, hak memperoleh
pendidikan, hak untuk melanjutkan keturunan, dan masih banyak lagi.
4
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat dengan kata lain
memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan
bangsa ke arah yang lebih baik.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia;
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta
dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia
dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar
negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta
dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju
ke arah yang lebih baik.
5
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal
26 menyatakan: “warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain
yang disahkan undang-undang sebagai warga negara”.
6
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara,
digunakan 2 kriterium.
1. Kriterium kelahiran
Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang cukup erat dan tidak dapat
dipisahkan. Segala akibat yang ditimbulkan dari adanya hak tentunya ada
kewajiban, Untuk itu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, antara hak
dan kewajiban dapat dijalankan dengan imbang, karena kalau tidak
dijalankan dengan imbang maka akan menimbulkan pertentangan.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari
negara tanpa membeda-bedakanya dengan warga negara lainnya. Sedangkan
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yaitu memberikan atau
melakukan apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa Indonesia ke
arah yang lebih baik dan rela berkorban demi tumpah darah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7
3.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
8
12. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat (pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,
serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan
segala jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F)
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi (Pasal 28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan
yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak
memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28H ayat 1).
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H ayat 2).
18. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat (Pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa
pun (Pasal 28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (Pasal 28I ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J
ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara (pasal 30 ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat
1).
9
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara (pasal 30 ayat 1).
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat
menikmati atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan
oleh undang-undang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari
adanya pelalaian atau pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun oleh warga negara sendiri.
Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia,
penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan
tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh
perilaku warga negara sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak
mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup di garis kemiskinan.
10
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku.
Kekuasaan di sini tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah,
tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain yang terdapat dalam
masyarakat. Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam
perusahaan. Para pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak buruhnya
jelas melanggar hak warga negara. Oleh karena itu, setiap
penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.
11
(f) ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku,
(g) tidak mendapatkan perlindungan hukum
(h) tidak mendapatkan layanan hukum,
(i) pembatasan hak politik,
(j) pembungkaman.
Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap
kewajiban yang ditentukan pemerintah.
Contohnya;
(a) tidak membayar pajak,
(b) melawan hukum,
(c) tidak menjaga ketertiban
(d) melanggar aturan yang berlaku,
(e) tidak ikut mempertahankan NKRI,
(f) berprilaku anarkis tidak menjaga kesatuan dan kesatuan,
(g) menghianati negara,
(h) tawuran antar pelajar,
(i) melanggar HAM.
12
BAB IV
KESIMPULAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban. Sedangkan kewajiban adalah segala
sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh
individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus
kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik. Hak dan
kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain
sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus dijalankan secara
seimbang.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Pasal tersebut
menjelaskan bahwa setiap individu sebagai anggota warga negara berhak
untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan yang layak dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan merupakan
sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan
digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang
layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan
kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan papan.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan
aparat negara yang melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak
warga negara. Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara
terhadap kewajiban yang ditentukan pemerintah.
13
4.2 Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain
sehingga dalam praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang
agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya
kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya gejolak yang tidak
diinginkan di dalam masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
15