DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB 1........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
1.3. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara...........................................................5
2.1.1. Secara umum..............................................................................................................5
2.1.2. Menurut KBBI............................................................................................................6
2.1.3. Menurut Para Ahli......................................................................................................6
2.2. Dasar Hukum.................................................................................................................7
2.3. Jenis-Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara.............................................................9
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................12
3.2. Saran............................................................................................................................12
Daftar Pustaka.........................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bangsa Indonesia memiliki sejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan
mempertahankan kemerdekaan yang memiliki nilai nasionalis patriotris dan sebagainya yang
terpatri dalam setiap jiwa warga negaranya, Sudah menjadi kewajiban bagi warga negara
untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaannya. Dengan begitu, dapat
membentuk suatu negara yang merdeka, stabil, aman, nyaman dan lain sebgainya. Seperti
simbiosis mutualisme, jika warga negara mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
kemerdekaan, maka imbal baliknya adalah warga negara mendapatkan hak-hak yang
seharusnya didapatkan seperti hak kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, hak keamanan,
dan lain sebagainya. Oleh sebab itu maka kita memerlukan sesuatu untuk mempertahankan
hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Salah satu caranya adalah dengan pendidikan kewarganegaraan atau sering
disingkat PKn. Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang dikerjakan
sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak menyimpang dari apa yang diharapkan.
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Sehingga dalam prakteknya dalam kehidupan sehari-hari harus berjalan secara seimbang.
Hak adalah segala sesuatu yang patut dan mutlak untuk dimiliki atau diperoleh individu
sebagai warga negara sejak masih dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu
keharusan bagi individu dalam menjalankan perannya sebagai warga negara agar mendapat
pengakuan hak. sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Apabila hak dan kewajiban
tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan timbul suatu
permasalahan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dewasa ini sering terlihat adanya ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban, seperti
banyaknya tuntutan hak yang tidak diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban dan sebaliknya
kewajiban dilaksanakan tetapi hak tidak terpenuhi. Terutama dalam bidang ketenagakerjaan
dan taraf hidup yang layak bagi setiap warga negara. Pekerjaan dan taraf hidup yang layak
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa
“Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan taraf hidup yang layak merupakan
hak bagi setiap warga negara sebagai tanda kemanusiaan. Pekerjaan merupakan sarana yang
diperlukan untuk menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam memenuhi
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat didefinisikan sebagai kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu diketahui hak
dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut harus dilakukan secara
seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang berujung pada ketimpangan sosial yang
berkepanjangan.
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimanakah pengertian dari hak, kewajiban, dan warga negara secara umum,
menurut KBBI, dan menurut para ahli?
2) Apa sajakah dasar hukum yang ditetapkan dalam UUD 1945 terhadap hak dan
kewajiban warga negara?
3) Apa sajakah jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara?
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah bertujuan untuk menemukan tujuan pembahasan pembahasan
rumusan masalah dalam makalah. Ada juga tujuan penulisan makalah, sebagai berikut:
1) Memahami pengertian dari hak, kewajiban, dan warga negara secara umum, menurut
KBBI, dan menurut para ahli.
2) Mengetahui dasar hukum yang ditetapkan dalam UUD 1945 terhadap hak dan
kewajiban warga negara.
3) Mengetahui jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara
Hak dan kewajiban yang dimiliki oleh warga negara juga bisa diartikan secara umum.
Pemahaman hak dan kewajiban ini harus dimiliki oleh setiap warga negara. Tujuannya adalah
untuk memastikan semua warga negara bisa menghargai hak diri sendiri dan orang lain serta
melakukan kewajibannya.
Hak adalah segala sesuatu yang layak dan mutlak untuk diperoleh individu sebagai
warga negara sejak masih dalam kandungan. Hak pada umumnya diperoleh dengan
diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Hak warga negara yang
tercantum dalam UUD 1945 antara lain hak untuk hidup, hak untuk memperoleh pendidikan,
hak untuk melanjutkan keturunan, dan banyak lagi. Hak bisa dibagi menjadi dua yaitu hak
umum atau hak alami dan hak khusus atau hak hukum. Hak secara umum merupakan apa
yang kita ketahui tentang suatu hak. Sementara itu hak secara khusus merupakan hak yang
sudah diatur oleh negara dalam ketentuan khusus dan memiliki ikatan hukum.
Kewajiban dapat diartikan sebagai suatu keharusan. Selain itu, kita juga bisa
memahami hak sebagai sebuah tanggung jawab. Kewajiban merupakan suatu hal yang harus
dilakukan karena sudah menjadi tanggung jawab kita. Jika tidak dilakukan maka akan ada
hukuman atau konsekuensinya. Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan yang tidak
boleh ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarkat berbangsa dan
bernegara. Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan
yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang ada pada warga
lainnya. Erat kaitannya dengan kedua istilah ini ada beberapa istilah lain yang memerlukan
penjelasan yaitu tanggung jawab dan peran warga negara. Tanggungjawab warga negara
merupakan suatu kondisi yang mewajibkan seorang warga negara untuk melakukan tugas
tertentu. Tanggung jawab itu timbul akibat telah menerima suatu wewenang. Sementara yang
dimaksud dengan peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan warga negara.
Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya maka
warga tersebut menjalankan suatu peranan. Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada
fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses.
Warga suatu negara adalah pendukung dan bertanggung jawab atas kemajuan dan
kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi anggota atau warga
negara suatu negara harus ditentukan oleh undang-undang yang dibuat oleh negara tersebut.
Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga negara, negara harus mengakui
bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal dalam wilayah
negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana diatur dalam Pasal 28 E ayat
(1) UUD 1945.
b. Curzon
Curzon membagi hak menjadi 5 kelompok. Hak sempurna dapat dipaksakan melalui
hukum. Hak utama adalah hak yang diperluas hak-hak tambahan. Hak publik adalah
hak yang dimiliki masyarakat. Hak positif adalah hak melakukan perbuatan tertentu.
Hak milik adalah hak yang berhubungan dengan barang atau kedudukan. Curzon juga
membagi 5 kelompok kewajiban.
c. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membedakan hak menjadi dua pengertian yaitu hak searah atau
relatif dan hak jamak arah atau absolut. Hak searah merupakan hak yang ada dalam
hukum perjanjian. Contohnya adalah hak menagih yang artinya sudah ada perjanjian
atau ikatan untuk ditagih.
Sementara itu hak jamak arah terdiri dari 4 jenis hak. Pertama, hak dalam hukum tata
negara. Kedua, hak kepribadian atas tubuh dan kebebasan. Ketiga, hak kekeluargaan
atas suami, orang tua, dan anak.
1) Pasal 27 ayat 2, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
2) Pasal 27 ayat 3, hak ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
3) Pasal 28A, hak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
4) Pasal 28B ayat 1, hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.
5) Pasal 28B ayat 2, hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
6) Pasal 28C ayat 1, hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya.
7) Pasal 28C ayat 1, hak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya.
8) Pasal 28C ayat 2, hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif.
9) Pasal 27 ayat 2, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
10) Pasal 28D ayat 1, hak pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
11) Pasal 28D ayat 2, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
12) Pasal 28D ayat 3, hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.\ 13)
Pasal 28E ayat 1, hak memeluk agama dan beribadah menurut agamanya.
14) Pasal 28E ayat 1, hak untuk memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak untuk kembali.
15) Pasal 28E ayat 2, hak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
16) Pasal 28E ayat 3, hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, serta mengeluarkan
pendapat.
17) Pasal 28F, hak berkomunikasi dan memperoleh informasi mengembangkan pribadi
serta lingkungan sosialnya.
18) Pasal 28F, hak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
19) Pasal 28G ayat 1, hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya.
20) Pasal 28G ayat 1, hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
21) Pasal 28G ayat 2, hak untuk bebas dari penyiksaan maupun perlakuan merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
22) Pasal 28H ayat 1, hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
23) Pasal 28H ayat 1, hak memperoleh pelayanan kesehatan.
24) Pasal 28H ayat 2, hak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk mendapat
kesempatan dati manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
25) Pasal 28H ayat 3, hak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
26) Pasal 28H ayat 4, hak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
27) Pasal 28I ayat 1, hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak diakui sebagai pribadi
di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
28) Pasal 28I ayat 2, hak untuk bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
29) Pasal 29 ayat 2, hak untuk memeluk agama masing-masing dan hak beribadah
menurut agamanya dan kepercayaannya tersebut.
30) Pasal 30 ayat 1, hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
31) Pasal 31 ayat 1, hak mendapat pendidikan.
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Hak diartikan sebagai kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan yang
benar atas sesuatu, milik atau kepunyaan, dan kewenangan dalam hukum. Sedangkan
Kewajiban dapat diartikan sebagai suatu keharusan. Pemahaman hak dan kewajiban ini harus
dimiliki oleh setiap warga negara. Hak merupakan hal yang harus diterima oleh setiap orang.
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila warga negara
menjalankan hak dan kewajibannya secara tepat dan proposional. Pelanggaran hak warga
negara terjadi ketika warga negara tidak memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang
ditetapkan oleh undang-undang. Pengingkaran kewajiban warga negara biasanya disebabkan
oleh tingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga negara.
3.2. Saran
Pemahaman hak dan kewajiban ini harus dimiliki oleh setiap warga negara. Juga
melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang agar tidak pelanggaran hak warga negara
atau pengingkaran kewajiban warga negara. Sebaiknya negara dan warga negara
meningkatkan komitmen agar dapat menjalankan hak dan kewajiban secara konsekuen. Kita
sebagai mahasiswa sebaiknya menerapkan toleransi antara hak orang lain, serta tidak lupa
untuk melaksanakan kewajiban sebagai pelajar dan warga negara Indonesia.
Daftar Pustaka
Listiani, A. 2020. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII SMK. Banjarnegara:
Guepedia.
Nafilah. 2019. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Banten.
Yasin, J. 1998. Hak Azasi Manusia dan Hak Serta Kewajiban Warga Negara dalam Hukum
Positif Indonesia. Makassar.