Anda di halaman 1dari 13

PAPER MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Serta Dampaknya Terhadap Hubungan Ant


ar Negara dan Warga Negara”

Dosen Pengampu Dr. Drs. I Wayan Surpa SH., M.Si.

Oleh

Kelompok 6

Natasya Puspa Adelia Nurak 2312531034

I Gusti Ayu Tri Devy Wijayanti 2312531036

Made Dea Ardira Putri 2313531047

Cindy Sidabutar 2312531050

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
2.1 Pengertian hak dan kewajiban warga negara......................................................................3
2.2 Wujud pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara.........................................................4
2.3 Dampak dari pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara...............................................5
2.4 Peran warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban..............................................6
2.5 Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara............................................................7
BAB III......................................................................................................................................9
KESIMPULAN..........................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai warga negara Indonesia, kedudukan, hak, dan kewajiban sama dengan warga
negara lainnya.Hubungan antar negara dan warga negara semakin kompleks di era globalisasi
yang semakin saling berhubungan. Pemahaman menyeluruh mengenai hak dan kewajiban ser
ta dampaknya terhadap kesejahteraan di semua tingkatan—individu, nasional, dan internasion
al—merupakan salah satu faktor yang mendasari hubungan ini. Ide dasar hukum dan politik
seperti hak dan kewajiban berdampak pada cara pemerintah menangani konstituennya dan car
a negara berhubungan satu sama lain.
Hak dan kewajiban antara negara dan warga negaranya adalah hal yang sangat mutlak
Tidak bisa dipisahkan antar hak dan kewajiban tersebut, sehingga dalam praktiknya di kehidu
pan sehari-hari harus berjalan dengan seimbang.Jika terdapat yang namanya hak, tentu pasti k
ita mempunyai yang namanya kewajiban.Sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus ta
at dan patuh terhadap kewajiban kita sebagai warga negara.Permasalahan kali ini muncul pad
a masalah mengenai hak dan kewajiban.Banyak warga negara saat ini yang hanya mementing
kan hak nya saja, tetapi tidak menjalankan kewajibannya sebagai warga negara.Hal ini tentun
ya akan berdampak bagi negara itu sendiri, dimana nantinya akan menimbulkan ketidaksejaht
eraan hubungan diantara negara dengan warga negaranya.
Di Indonesia, sering terjadi kesenjangan antara peran negara dan kehidupan masyarak
at. Misalnya permasalahan politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang sering muncul karena a
danya kesenjangan antara peran negara dan kehidupan berbangsa.Oleh karena itu, tulisan ini
akan membahas mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara, lalu dampak yang d
itimbulkan dari pelaksanaan tersebut serta apa peran dan hubungan dari hak kewajiban warga
negara itu sendiri.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban warga negara?

2. Bagaimana wujud pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara?

3. Apa dampak dari pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara?

4. Bagaimana peran warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban?

5. Bagaimana hubungan antara hak dan kewajiban warga negara?

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban warga negara

2. Untuk mengetahui bagaimana wujud pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara

3. Untuk mengetahui apa dampak dari pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara

4. Untuk mengetahui bagaimana peran warga negara dalam melaksanakan hak dan kew
ajiban

5. Untuk mengetaui bagaimana hubungan antara hak dan kewajiban warga negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian hak dan kewajiban warga negara

Secara harfiah hak warga negara adalah hal-hal yang diperbolehkan atau diberikan ke
pada warga negara sebagai kebebasan atau privilege yang dilindungi oleh hukum.Terdapat pe
ngertian hak menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :

1. Soerjono Soekanto membagi hak menjadi dua bagian, yaitu Hak relatif atau yang dap
at diartikan sebagai hak searah dan hak mutlak atau yang dapat diartikan sebagai hak
dengan arah jamak.Hak relatif atau hak satu arah artinya hak relatif merupakan hak ko
ntraktual atau dapat disebut hak ikatan. Contoh hak relatif dapat berupa kemampuan s
eseorang untuk mengumpulkan keuntungannya atau bahkan hak untuk membayar keu
ntungannya.Kemudian untuk hak mutlak atau hak yang mengandung arah jamak beru
pa hak yang terdapat dalam undang-undang yang diatur negara.
2. Prof. Dr. Notonegoro menjelaskan pendapatnya tentang konsep hak, bahwa hak adala
h kekuasaan atau kemampuan seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti
untuk menerima, melakukan, dan memiliki sesuatu yang individu harus menerima, me
lakukan, dan memiliki.
3. Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro mengemukakan pandangannya tentang pengertia
n hak bahwa hak adalah kewenangan ketika seseorang diberi wewenang untuk meneri
ma atau melakukan sesuatu yang diinginkan dan diperoleh atau harus dilakukannya.

Contoh harfiah hak warga negara termasuk hak untuk memilih, hak atas kebebasan berbicara,
dan hak untuk mendapatkan pendidikan.

Sedangkan kewajiban warga negara adalah tugas atau kewajiban yang harus dilakuka
n oleh warga negara sesuai dengan peraturan hukum atau norma-norma sosial. Menurut John
Salmond, kewajiban adalah suatu hal yang harus dikerjakan oleh seseorang dan jika tidak mel
akukan suatu hal tersebut, maka akan memperoleh sanksi.Frederick Pollock mengatakan bah
wa kewajiban sama dengan sebuah tugas dan dalam pengertian hukum, kewajiban adalah ses
uatu hal yang bisa mengikat antara dua orang atau lebih secara hukum.Contoh harfiah kewaji
ban warga negara termasuk membayar pajak, mematuhi peraturan lalu lintas, dan melaksanak
an tugas militer jika diwajibkan.

Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam un
dang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari hak-ha
k umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak warga Negara yang dijamin da
lam UUD adalah hak asasi manusia yang rumusan lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD
perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak asasi yang melekat dalam setiap indi
vidu warga Negara seperti hak kebebasan beragama dan beribadat sesuai dengan kepercayaan
nya, bebas untuk berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan, jaminan, perlind
ungan, dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlak
uan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak memperoleh kesempatan yang sama dala
m pemerintah, hak atas status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-hak asasi manusia lainn
ya yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh kewajiban yang melekat bagi setiap

3
warga Negara antara lain kewajiban membayar pajak sebagai kontrak utama antara Negara de
ngan warga, membela tanah air (pasal 27E), membela pertahanan dan keamanan Negara (pas
al 29E), menghormati hak asasi lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peratura
n (pasal 28E), dan berbagai kewajiban lainnya dalam undang-undang. Adapun prinsip utama
dalam penentuan hak dan kewajiaban warga adalah terlibatnya warga secara langsung atau pe
rwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan meng
anggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka yang di buat sen
diri.

2.2 Wujud pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara

Hak dan kewajiban oleh masyarakat harus dilaksanakan dengan seimbang. Apabila hak dan k
ewajiban tidak dilaksanakan dengan seimbang, maka kehidupan yang harmonis akan sulit ter
wujud.Contoh pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara yaitu sebagai berikut :

Wujud pelaksanaan hak warga negara yaitu sebagai berikut:

● Berhak memeluk agama yang diyakininya, serta menjalankan kewajiban agamany


a
● Berhak mendapat dan menggunakan fasilitas kesehatan, seperti BPJS Kesehatan
● Berhak mengeluarkan pendapat sesuai peraturan yang berlaku, contohnya membu
at petisi Berhak menggunakan fasilitas umum, seperti transportasi umum dan jala
n tol
● Berhak mendapat perlindungan hukum termasuk pembelaan diri Berhak mendapa
t fasilitas pendidikan tanpa perbedaan golongan maupun ekonomi
● Berhak memiliki kedudukan yang sama
● Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
● Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hid
up serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
● Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1).
● Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tum
buh, dan Berkembang”
● Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya d
emi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 2
8C ayat 1)

Wujud kewajiban warga negara yaitu sebagai berikut:

● Berkewajiban menjaga fasilitas umum yang sudah diberikan dan tidak merusa
knya
● Berkewajiban untuk menjaga ketertiban serta keamanan di lingkungan sekitar
● Berkewajiban menaati peraturan serta perundang-undangan yang berlaku
● Berkewajiban untuk menaati norma yang berlaku di masyarakat
● Berkewajiban untuk menaati peraturan lalu lintas ketika berkendara

4
● Berkewajiban untuk membayar sejumlah biaya, setelah menggunakan fasilitas
umum yang disediakan oleh pemerintah
● Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbun
yi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemer
intahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya
● Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pe
mbelaan negara”.
● Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengataka
n : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
● Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut ser
ta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

2.3 Dampak dari pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara

Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan a
man sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila mas
yarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahny
a, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini.Berikut adalah dampak dari pelaksanaan
hak dan kewajiban :

● Akan terciptanya kesetaraan kedudukan antara 1 orang dengan orang lain.


● Terciptanya kedamaian hidup
● Terciptanya suatu keseimbangan dalam kehidupan.
● Stabilitas dan Kesejahteraan Negara: Stabilitas dan kesejahteraan suatu negara
dapat terpelihara bila warga negaranya secara aktif memanfaatkan hak dan ke
wajibannya, seperti hak memilih dan kewajiban membayar pajak.
● Perlindungan Hak Asasi Manusia: Pemenuhan hak-hak warga negara, termasu
k kebebasan berpendapat dan hak atas keadilan, dapat membantu pembelaan h
ak asasi manusia. Hal ini penting untuk mencegah pemerintah atau pihak lain
menyalahgunakan kekuasaannya.
● Kesejahteraan Sosial: Kesejahteraan sosial masyarakat dipengaruhi oleh kewaj
iban yang dibebankan pada warga negara, seperti kebutuhan membayar pajak
untuk mendanai layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan.
● Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatka
n dengan memanfaatkan hak-hak mereka sebagai warga negara, seperti akses t
erhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Hasilnya, masyarakat menjadi leb
ih sehat, cerdas, dan produktif.
● Kewajiban Mencegah Kejahatan: Merupakan tanggung jawab warga negara un
tuk menegakkan hukum dan mencegah aktivitas ilegal. Hal ini dapat menduku
ng terpeliharanya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
● Partisipasi Demokratis: Pelaksanaan hak warga negara, seperti hak memilih, m
emungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam proses demokratis dan
memilih pemimpin mereka. Ini memastikan representasi yang lebih baik dala
m pemerintahan.
● Pembiayaan Publik: Pembayaran pajak oleh warga negara adalah sumber utam
a pendapatan pemerintah untuk mendanai layanan publik seperti pendidikan, p
erawatan kesehatan, infrastruktur, dan keamanan.

5
● Kepatuhan Hukum: Kepatuhan warga negara terhadap hukum dan peraturan m
enciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur, serta memastikan keadilan
dalam masyarakat.
● Keberlanjutan Masyarakat: Melalui pengabdian sosial dan partisipasi dalam ke
giatan komunitas, warga negara dapat mendukung keberlanjutan dan kesejahte
raan masyarakat.
● Keamanan Nasional: Pelaksanaan kewajiban militer (jika ada) oleh warga neg
ara dapat memberikan perlindungan keamanan nasional dan pertahanan negara.

Namun jika hak dan kewajiban masyarakat tidak dijalankan dengan baik atau disalahgunakan
oleh pemerintah, maka akan timbul dampak yang kurang baik pula. Oleh karena itu, sangat p
enting bagi warga negara untuk menggunakan hak dan tanggung jawabnya secara bijaksana g
una mendorong pertumbuhan konstruktif negaranya.Dengan demikian, pelaksanaan hak dan
kewajiban warga negara adalah fondasi dari sistem demokratis yang kuat dan masyarakat yan
g berfungsi baik. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan arah neg
ara serta memengaruhi kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

2.4 Peran warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban

Peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan warga negara. Apabila seor
ang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya maka warga terseb
ut menjalankan suatu peranan. Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyes
uaian diri dan sebagai suatu proses. Istilah peranan mencakup 3 hal yaitu :

1. Peranan meliputi norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyaraka
t. Dalam konteks ini peranan merupakan rangkaian peraturan yang membimbing sese
orang dalam kehidupan kemasyarakatan.
2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam m
asyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sos
ial masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat dan berjalannya sistem demokrasi secara efisien sangat bergantung
pada warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. Berikut ini adalah beberapa
peran penting yang dilakukan warga negara dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya:

1. Partisipasi Pemilu: Memilih adalah salah satu hak warga negara yang paling mendasar.
Pemilihan pemimpin dan wakil-wakil dalam pemerintahan merupakan tanggung jaw
ab rakyat yang krusial.
2. Menghormati Hukum: Merupakan kewajiban warga negara untuk menjunjung dan me
nghormati hukum. Ini mencakup semua peraturan negara bagian serta undang-undan
g perpajakan dan lalu lintas. Ketaatan hukum oleh warga negara berkontribusi terhad
ap pemeliharaan ketertiban sosial.
3. Ikut serta dalam Proses Politik: Di luar pemilu, warga negara dapat mengambil bagian
dalam proses politik. Mereka dapat berpartisipasi dalam aktivisme, mengekspresikan

6
pemikiran mereka, dan bergabung dengan organisasi lokal yang mendorong perubaha
n.
4. Pengawasan Pemerintah : Merupakan tugas dan hak warga negara untuk mengawasi k
egiatan pemerintah. Mereka berhak menuntut keadilan, akuntabilitas, dan keterbukaa
n dari pemerintah.
5. Melaporkan Tindak Pidana: Merupakan tanggung jawab warga negara untuk memberi
tahu pihak berwenang mengenai segala aktivitas kriminal atau pelanggaran hukum ya
ng mereka temui.
6. Pendidikan dan Kesadaran: Masyarakat harus selalu mendapat informasi tentang hak
dan tanggung jawab mereka. Warga negara yang efektif dapat melakukan pekerjaann
ya dengan lebih efisien jika mereka mempunyai informasi dan kesadaran yang baik.
7. Kewajiban Sosial dan Ekonomi: Penting juga bagi warga negara untuk memenuhi tan
ggung jawab mereka membayar pajak dan mendukung kesejahteraan sosial. Warga n
egara dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyediaan layanan pu
blik dengan memenuhi komitmen-komitmen ini.

Sistem demokrasi yang kuat dan masyarakat yang fungsional dibangun berdasarkan partisipas
i warga negara dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya. Warga negara dapat berko
ntribusi terhadap kemajuan bangsanya dan penegakan norma-norma demokrasi dengan meme
nuhi tanggung jawab ini secara efektif.Dari pengertian di atas tersirat suatu makna bahwa hak
dan kewajiban warga negara itu timbul atau bersumber dari negara. Maksudnya negaralah ya
ng memberikan ataupun membebankan hak dan kewajiban itu kepada warganya. Pemberian/p
embebanan dimaksud dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga warga nega
ra maupun penyelenggara negara memiliki peranan yang jelas dalam pengaplikasian dan pene
gakkan hak serta kewajiban tersebut.

2.5 Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 yang berbunyi
“Setiap warga negara berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi ke
manusiaan”.Selain itu terdapat juga pasal 34 UUD 1945.Hubungan timbal balik antara ha
k dan kewajiban negara dan warga negara. Di sisi lain, warga negara menjunjung tinggi
sepenuhnya kewajiban-kewajiban yang menyertai hak-hak negara. Misalnya, negara har
us menyediakan fasilitas pendidikan bagi penduduknya, karena setiap warga negara berh
ak mendapatkan pendidikan. Sebaliknya, jika setiap warga negara mempunyai hak bela n
egara, maka rakyat mempunyai kewajiban untuk bela negara. Dalam rangka hidup berda
mpingan dalam suatu bangsa, interaksi antara hak dan kewajiban warga negara sangatlah
penting.

Menurut Tasum dan Rani Apriani dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganeg
araan (2019), hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hak da
n kewajiban membentuk hubungan kausalitas atau sebab akibat yang saling berkaitan. Al
asan mengapa hak dan kewajiban saling berkaitan ialah ketika seseorang mendapatkan h
ak, secara otomatis orang tersebut akan mempunyai kewajiban begitu pula sebaliknya, s
aat seseorang memiliki kewajiban akan suatu hal, secara otomatis pasti ia mendapat apa
yang menjadi haknya. Dikutip dari buku Kedisiplinan Pegawai (Dalam Tinjauan Motivas
i Pelayanan Publik melalui Tanggung Jawab dan Reward and Punishment) (2022) karang
an Adrianus Aprilius dan Elizabeth Lia Riani Kore, setiap orang memiliki hak dan kewaj
iban yang harus dilaksanakan. Seperti mata rantai yang saling berkaitan, hak adalah apa
yang akan dimiliki seseorang setelah melaksanakan kewajibannya. Sedangkan kewajiban

7
merupakan apa yang harus dikerjakan. Jika seseorang memiliki kewajiban tetapi tidak pu
nya hak, ini bersifat tidak manusiawi atau tidak bermoral. Dikutip dari buku Kedisiplinan
Pegawai (Dalam Tinjauan Motivasi Pelayanan Publik melalui Tanggung Jawab dan Rew
ard and Punishment) (2022) karangan Adrianus Aprilius dan Sebaliknya, apabila seseora
ng mempunyai hak tetapi tidak punya kewajiban, ini adalah hal yang tidak adil dan sia-si
a.

Dapat disimpulkan bahwa hak dan kewajiban warga negara saling terkait erat dan tida
k dapat dipisahkan. Meskipun warga negara berhak atas kesejahteraan dan keamanan dar
i negara, mereka juga mempunyai kewajiban untuk menaati hukum dan mengambil bagia
n dalam inisiatif pertahanan negara. Namun negara mempunyai kewenangan untuk mem
bebankan kewajiban kepada penduduknya dan juga berkewajiban untuk membela hak-ha
k individu tersebut.

8
BAB III

KESIMPULAN

Kesejahteraan warga negara sangat terkait dengan pemahaman dan pelaksanaan hak s
erta kewajiban mereka. Hak dan kewajiban warga negara adalah dua konsep yang saling terka
it dan penting dalam konteks kehidupan dalam suatu negara. Hak warga negara adalah hal-hal
yang diperbolehkan atau diberikan kepada warga negara sebagai kebebasan atau privilege ya
ng dilindungi oleh hukum.Sedangkan kewajiban warga negara adalah tugas atau kewajiban y
ang harus dilakukan oleh warga negara sesuai dengan peraturan hukum atau norma-norma so
sial.

Tanggung jawab yang harus diemban oleh individu terhadap negara. Ini mencakup ke
wajiban untuk mematuhi hukum, membayar pajak, menjalankan kewajiban militer jika diperl
ukan, dan berpartisipasi dalam proses demokratis seperti pemilihan. Kewajiban-kewajiban ini
bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan kemakmuran bersama. Hak-hak warga negara,
yang mencakup hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya, memberikan dasar bagi indivi
du untuk mencapai kesejahteraan dan hidup dengan martabat. Namun, hak ini juga datang de
ngan tanggung jawab kewajiban terhadap negara dan masyarakat.

Pelaksanaan hak dan kewajiban ini memiliki dampak yang signifikan. Dalam konteks
hubungan antar negara, negara dengan warga yang sadar hak dan kewajiban mereka memiliki
potensi untuk berperan aktif dalam diplomasi, perdagangan, dan kerjasama internasional. Di s
isi lain, dalam masyarakat, pemahaman dan pelaksanaan hak dan kewajiban menciptakan ko
munitas yang lebih inklusif dan terjalin, meningkatkan stabilitas sosial, dan mengarah pada k
esejahteraan yang lebih luas. Oleh karena itu, keseluruhan kesejahteraan, hak, dan kewajiban
warga negara memiliki dampak yang sangat relevan, baik pada tingkat nasional maupun inter
nasional, dalam membentuk hubungan yang lebih baik antara negara dan antara warga negara.

Kesejahteraan masyarakat dan berjalannya sistem demokrasi secara efisien sangat ber
gantung pada warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.Apabila seorang war
ga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya maka warga tersebut menja
lankan suatu peranan.Peran penting yang dilakukan warga negara dalam melaksanakan hak d
an tanggung jawabnya yaitu partisipasi dalam pemilu, menghormati hukum, ikut serta dalam
proses politik, pengawasan pemerintah, melaporkan tindakan pidana, kesadaran akan pendidi
kan, dan kewajiban sosial dan ekonomi.

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hak dan kewajib
an membentuk hubungan kausalitas atau sebab akibat yang saling berkaitan. Alasan mengapa
hak dan kewajiban saling berkaitan ialah ketika seseorang mendapatkan hak, secara otomatis
orang tersebut akan mempunyai kewajiban begitu pula sebaliknya, saat seseorang memiliki k
ewajiban akan suatu hal, secara otomatis pasti ia mendapat apa yang menjadi haknya.

DAFTAR PUSTAKA

9
Filah, N. (2020). Hak dan kewajiban warga negara.

Nafilah Filah, (2020). Hak dan Kewajiban Warga Negara,OSF Preprints.

Soejono Soekanto, Sosiologi suatu pengantar PT Raja Grafindo Persada

Jakarta. 1990. Hlm 269.

Farahdiba, Z,. N. Sa'idah, N,.N. Salsabila, N. Nur'aini, S.(2021).Tinjauan Pelanggara


n Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945.Jurnal Kewarga
negaraan, 5 (2).

Prasetyo, D., Manik, T. S., & Riyanti, D. (2021). Konseptualisasi hak dan kewajiban
warga negara dalam upaya bela negara. Jurnal Pancasila Dan Bela Negara, 1(1), 1-7.

10

Anda mungkin juga menyukai