KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari
mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran dengan judul “Hak
dan Kewajiban Warga Negara”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari Dosen untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
Daftar Isi
Indonesia merupakan suatu negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen, seperti
masyarakat. Negara memiliki hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula dengan
warga negara juga memiliki hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Hak dan kewajiban
merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus dijalankan
dengan seimbang. Hak adalah suatu yang melekat pada setiap manusia yang menjadi milik kita
sebagai anugerah dari Tuhan, sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan
atau dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa mendapatkan haknya secara
fisik. Jika hak dan kewajiban hanya dijalankan salah satu saja, maka akan terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hak dan kewajiban warga negara telah diatur dalam UUD 1945. Tetapi, masih banyak
terjadi permasalahan dalam hal pelaksanaan maupun penerapan hak dan kewajiban di lingkup
masyarakat Indonesia. Sejatinya, kita sering menuntut hak namun melupakan kewajiban yang
harusnya dijalani. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bermoral harus menegakkan hak
dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, rasa keadilan
akan lebih terasa di dalam kehidupan ini.
Untuk itulah tim penulis ingin mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai hak dan
kewajiban sebagai warga negara Indonesia, utamanya dalam hal aturan hukum yang berlaku di
Indonesia, serta penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara?
2. Bagaimana keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara?
3. Apa hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang telah diatur dalam UUD 1945?
4. Bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia?
Pada landasan teori ini, penyusun mengambil referensi dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dan pengertian dari pakar agar maknanya relevan dengan isi pembahasan.
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap manusia
sejak ia diciptakandan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri.
Menurut Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah kuasa
untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh
pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban
adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
NKRI adalah suatu bentuk Negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan
bermacam adat, suku dan keyakinan serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Mungkin kamu juga pernah mendngar
akan pengertian tersebut. Ya, dalam UUD 1945, yang mungkin sangat sering kamu dengar saat
upacara bendera hari senin. Secara tidak langsung dengan diperdengarkannya pembacaan UUD
1945, itu memperkenalkan dan menginformasikan tentang pengertian NKRI. Dari pengertian
NKRI yang juga ada pada UUD 1945, tersirat tujuan dan fungsi Negara yang juga penting
untuk kamu fahami dan kamu tau.
2.4 KENYATAAN DI LAPANGAN
Dalam suatu negara ada berbagai macam hak dan kewajiban warga negara, seperti
misalnya sebagai berikut :
Namun dalam penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan sehari hari
masih banyak sekali penyimpangan.
Contoh penyimpangan dalam hak :
a. Hak tentang penghidupan yang layak bagi seluruh warga negara Indonesia
Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pengidupan
yang layak, namun dalam kenyataannya angka kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi,
dan masyarakat masih banyak yang kekurangan dalam segi ekonomi.
b. Hak untuk memperoleh rasa aman
Dalam UUD 1945 juga dijelaskan bahwa setiap warga negara indonesia mempunyai hak untuk
memperoleh rasa aman. Namun tingginya premanisme, dan kriminalitas di negara ini membuat
setiap warga negara harus selalu was was setiap saat, karena ancaman ancaman akan bisa
muncul kapan saja.
Contoh penyimpangan dalam kewajiban :
c. Kewajiban melaksanakan aturan dan hukum yang berlaku
Setiap warga negara wajib melaksanakan hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini,
namu pada kenyataannya masih banyak sekali tindak pidana atau perdata yang melanggar
hukum, seperti misalnya korupsi, yang merupakan penyakit yang susah hilang dari negara ini
ketika sesorang telah menduduki suatu jabatan tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
Hak dan kewajiban merupakan hal yang memiliki keterkaitan yang sulit dipisahkan.
Untuk mencapai keseimbangan antar hak dan kewajiban, kita perlu tahu posisi kita masing-
masing. Hak warga negara adalah hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan, kewajiban negara adalah melakukan suatu
kewajiban atau perintah kita sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdasarkan UUD 1945.
Sejatinya, kita sering menuntut hak namun melupakan sebuah kewajiban kita. Jika hak dan
kewajiban telah terpenuhi dan dilaksanakan dengan baik, maka akan tercipta kehidupan yang
harmonis, nyaman, tentram dan sejahtera. Apabila hak dan kewajiban tidak seimbang dalam
pelaksanannya akan menimbulkan perselisihan dan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik harus menegakkan hak dan
kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita telah melaksanakannya dengan baik, kita
boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa
keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang rumit ini.
Hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara tercantum dalam undang-undang dasar
1945 sebagai berikut :
Hak Warga Negara Indonesia
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
(pasal 27 ayat 2).
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam kehidupannya
(pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).
5. Setiap orang berhaak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya, dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal
28C ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya (pasal 28C ayat 2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dimata hukum (pasal 28D ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2).
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal
28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
11. Setiap orang berhak atas kbebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang beerhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (pasal
28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia (pasal 28F).
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (pasal
28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (pasal
28H ayat 1).
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (pasal 28H ayat
2).
18. Setiap orang berhak atas jaminana sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat (pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak bebas mempunyai hak milik pribadi dab hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun (pasal 28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (pasal 28I
ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lian dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30
ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31ayat 1).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil makalah ini, tim penulis dapat menarik beberapa kesimpulan berkaitan dengan
Hak dan Kewajiban Warga Negara, di antaranya:
1. Hak adalah sesuatu yang pantas dimiliki atau didapatkan sejak manusia dalam kandungan,
kewajiban adalah sesuatu yang harus, wajib dilakukan sebagai tuntutan manusia untuk
mendapatkan haknya, warga negara adalah penduduk yang tercatat secara hukum tinggal
menempati suatu negara serta taat dan tunduk kepada negara tersebut.
2. Hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain karena sebagai
suatu ikatan yang sama - sama harus dijalankan sekaligus didapatkan.
3. Negara Indonesia mengatur hak dan kewajiban Warga Negaranya dalam pasal – pasal UUD
1945 dari pasal 27 – 31, serta aturan pengembangannya ditetapkan dalam berbagai undang –
undang.
4. Pelaksanaan hak dan kewajiban di Negara Indonesia masih belum maksimal serta perlu
diadakan pengertian serta pemahaman terus – menerus kepada masyarakat terkait pelaksanaan
hak dan kewajiban sebagai Warga Negara yang baik dan bermoral.
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang didapat serta hasil makalah, tim penulis ingin menyampaikan
beberapa saran kepada beberapa pihak terkait dengan hak dan kewajiban Warga Negara
Indonesia, yaitu:
1. Untuk para pemuda Indonesia, diharapkan pemuda Indonesia dapat semakin memiliki rasa
tanggung jawab serta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia,
sehingga ketika kelak memimpin Negara Indonesia para pemuda dapat memajukan Bangsa dan
Negara tanpa ada penyelewengan maupun pemenuhan hak pribadi saja tanpa memikirkan
keadaan masyarakat umum.
2. Untuk pemerintah, diharapkan pemerintah masa kini dapat semakin menjadi contoh yang baik
sekaligus dapat mengambil kebijakan – kebijakan yang tepat guna meningkatkan kesadaran
masyarakat Indonesia akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia.
3. Untuk masyarakat, diharapkan masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam
membangun kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh masyarakat sebagai Warga Negara
Indonesia yang bermartabat luhur dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulkarim, Aim. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang
Demokratis. Grafindo Media Pratama.
Widodo, Wahyu. , Budi Anwari, & Maryanto. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Pengantar
Teori. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
http://www.bantubelajar.com/2015/08/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1 (Diakses pada
4 Desember 2016).
http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1 (Diakses pada 4
Desember 2016).
http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html?m=1 (Diakses pada 4 Desember 2016).