Anda di halaman 1dari 13

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

NAMA DOSEN

WASIRAN S.Sos,MM

DI SUSUN

OLEH

Kelompok 5

Anggota:

Rafi fadillah akbar

Erna Nurmalasari

Ryan afriansyah

Santya amelia

Samsul bahri

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dariNya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul “Hak
Dan Kewajiban Warga Negara”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi Agung
kita,yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan pertunjukan Allah SWT untuk
kita semua,yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah Agama Islam
yang sempurna dan merupakan satu satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga selesainya
makalah ini.

Demikian yang dapat kami haturkan,kami berharap supaya makalah yang telah kami
buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGNTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN HAK

2.2 PENGERTIAN KEWAJIBAN

2.3 PENGERTIAN WARGA NEGARA

2.4 PENGERTIAN NKRI

BAB III KENYATAAN DI LAPANGAN

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 PENGERTIAN HAK, KEWAJIBAN, DAN WARGA NEGARA

4.2 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

4.3 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM UUD 1945

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan suatu negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen,


seperti masyarakat. Negara memiliki hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula
dengan warga negara juga memiliki hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Hak dan
kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus
dijalankan dengan seimbang. Hak adalah suatu yang melekat pada setiap manusia yang
menjadi milik kita sebagai anugerah dari Tuhan, sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu
yang harus dilakukan atau dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa
mendapatkan haknya secara fisik. Jika hak dan kewajiban hanya dijalankan salah satu saja,
maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Hak dan kewajiban warga negara telah diatur dalam UUD 1945. Tetapi, masih banyak
terjadi permasalahan dalam hal pelaksanaan maupun penerapan hak dan kewajiban di lingkup
masyarakat Indonesia. Sejatinya, kita sering menuntut hak namun melupakan kewajiban yang
harusnya dijalani. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bermoral harus menegakkan
hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, rasa
keadilan akan lebih terasa di dalam kehidupan ini.
Untuk itulah tim penulis ingin mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai hak dan
kewajiban sebagai warga negara Indonesia, utamanya dalam hal aturan hukum yang berlaku
di Indonesia, serta penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara?
2. Bagaimana keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara?
3. Apa hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang telah diatur dalam UUD 1945?
4. Bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan dalam makalah ini agar dapat memahami pembahasan dari rumusan
masalah dalam makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah, sebagai berikut:
1. Memahami pengertian dari hak, kewajiban, dan warga negara.
2. Memahami keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara.
3. Mengetahui bagaimana hak dan kewajiban seorang warga negara Indonesia diatur dalam
UUD 1945 dan peraturan perundangan lainnya.
4. Mengetahui tentang pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada landasan teori ini, penyusun mengambil referensi dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dan pengertian dari pakar agar maknanya relevan dengan isi pembahasan.

2.1 Pengertian Hak


Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak) oleh setiap manusia
sejak ia diciptakandan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri.
Menurut Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah kuasa
untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh
pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya.
Menurut Sudikno Hak dibagi menjadi dua yaitu:
a. Hak Absolut (absolute rechten, onpersoonlijke rechten).Hak absolut adalah hubungan
hukum antara subyek hukum dengan obyek hukum yang menimbulkan kewajiban pada setiap
orang lain untuk menghormati hubungan hukum itu. Hak absolut memberi wewenang bagi
pemegangnya untuk berbuat atau tidak berbuat, yang pada dasarnya dapat dilaksanakan
terhadap siapa saja dan melibatkan setiap orang. Isi hak absolut ini ditentukan oleh
kewenangan pemegang hak. Kalau ada hak absolut pada seseorang maka ada kewajiban bagi
setiap orang lain untuk menghormati dan menanggungnya. Pada hak absolut pihak ketiga
berkepentingan untuk mengetahui eksistensinya sehingga memerlukan publisitas. Hak
absolut terdiri dari hak absolut yang bersifat kebendaan dan hak absolut yang tidak bersifat
kebendaan. Hak absolut yang bersifat kebendaan meliputi hak kenikmatan (hak milik, hak
guna bangunan dan sebagainya) dan hak jaminan.
b. Hak Relatif (nisbi, relative rechten, persoonlijke rechten).Hak relatif adalah hubungan
subyek hukum dengan subyek hukum tertentu lain dengan perantaraan benda yang
menimbulkan kewajiban pada subyek hukum lain tersebut. Hak relatif adalah hak yang berisi
wewenang untuk menuntut hak yang hanya dimiliki seseorang terhadap orang-orang tertentu.
Jadi hanya berlaku bagi orang-orang tertentu; (kreditur dan debitur tertentu).
Menurut Soerjono Soekanto:
a. Hak searah atau relatif, muncul dalam hukum perikatan atau perjanjian. Misal hak menagih
atau melunasi prestasi.
b. Hak jamak arah atau absolut, terdiri dari :
Hak dalam HTN (Hukum Tata Negara) pada penguasa menagih pajak, pada warga hak
asasi
Hak kepribadian, hak atas kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan dan kebebasan;
Hak kekeluargaan, hak suami istri, hak orang tua, hak anak
Hak atas objek imateriel, hak cipta, merek dan paten.

2.2 Pengertian Kewajiban


Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro).
Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Pengertian kewajiban lainnya adalah:
a. Kewajiban mutlak, tertuju kepada diri sendiri maka tidak berapsangan dengan hak dan
melibatkan hak di pihak lain
b. Kewajiban publik, dalam hukum publik ialah wajib mematuhi hak publik dan kewajiban
pardata timbul dari perjanjian berkolerasi dengan hak perdata
c. Kewajiban positif, menghendaki dilakukan sesuatu dan kewajiban negatif, tidak melakukan
sesuatu
d. Kewajiban universal atau umum ditujukan ke semua warga negara atau umum , ditujukan
kepada golongan tertentu dan kewajiban khusus, timbul dari bidang hukum tertentu,
perjanjian;
e. Kewajiban primer, tidak timbul dari perbuatan ,melawan hukum, misal kewawjiban untuk
tidak mencemarkan nama baik dan kewajiban yang bersifat memberi sanksi, timbul dari
perbuatan melawan hukum misal membayar kerugian dalam hukum perdata.

2.3 Pengertian Warga Negara


Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara
tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil
adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan
negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam
wilayah negara itu.
Menurut Koerniatmanto S, warga negara merupakan anggota negara yang mempunyai
kedudukan khusus terhadap negaranya, mempunyai hubungan hak & kewajiban yang bersifat
timbal-balik terhadap negaranya.
Menurut A.S. Hikam, mengungkapka bahwa warga negara merupakan terjemahan dari
“citizenship” yaitu merupakan anggota dari sebuah kelompok atau komunitas yang
membentuk negara itu sendiri. Menggunakan istilah tersebut menurutnya lebih pas & lebih
berarti daripada kawula negara yang artinya objek atau orang- orang yang dimiliki negara &
mengabdi kepada pemiliknya (Negara).
Menurut Wolhoff, mengatakan bahwa Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dari
suatu bangsa tertentu yakni sejumlah manusia yang terikat dengn yang lainnya karna
kesatuan bahasa kehidupan sosial & budaya serta kesadaran nasionalnya. Kewarganegaraan
ini memiliki kemiripan dengan kebangsaan yang membedakannya ialah hak-hak untuk aktif
dalam perpolitikan. Dan ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang
warga negara Sebagai contoh secara hukum berpartisispasi dalam politik. Juga dimungkinkan
untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Menurut Ko Swaw Sik ( 1957 ), mengungkapkan bahwa Kewarganegaraan merupakan
ikatan hukm antara Negara & seseorang. Dan ikatan itu menjadi suatu “kontrak politis”
antara Negara yang mndapat status sebagai Negara yang berdaulat & diakui karena memliki
tata Negara. Kewarganegaraan juga merupakan bagian dari konsep kewargaan. Dan didalam
pengertian ini, warga suatu kota atau kapubaten disebut juga sebagai warga kota atau warga
kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah,
kewargaan ini menjadi penting, karena msing-masing satuan politik akn memberikan hak
(biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.

2.4 Pengertian NKRI


NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah bentuk negara yang terdiri dari
banyak wilayah / kepulauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan
keyakinan, yang memiliki tujuan dasar menjadi banggsa yang merdeka, berdaulat, adil, dan
makmur dengan pemeintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan melaksanakan ketertiban dunia.
NKRI adalah suatu bentuk Negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar
dengan bermacam adat, suku dan keyakinan serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi
bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Mungkin kamu juga pernah
mendngar akan pengertian tersebut. Ya, dalam UUD 1945, yang mungkin sangat sering kamu
dengar saat upacara bendera hari senin. Secara tidak langsung dengan diperdengarkannya
pembacaan UUD 1945, itu memperkenalkan dan menginformasikan tentang pengertian
NKRI. Dari pengertian NKRI yang juga ada pada UUD 1945, tersirat tujuan dan fungsi
Negara yang juga penting untuk kamu fahami dan kamu tau. Dalam pemahaman NKRI,
Negara memiliki fungsi untuk menegakan keadilan melalui lembaga-lembaga peradilan yang
sesuai dengan UUD yang berlaku. Negara juga berfungsi untuk mengusahakan kemakmuran,
kesejahteraan dan keadilan rakyatnya. Negara juga berfungsi untuk melaksanakan penertiban
untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah akan hal-hal buruk dalam masyarakat. Dan
fungsi dari NKRI juga dalah mempertahankan tegaknya kedaulatan Negara serta
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang mengancam keamanan Negara.
Berdasarkan pengertian-pengertian perkata diatas, maka penyusun dapat menyimpulkan
bahwa pengertian judul secara menyeluruh pada makalah yang berjudul “Hak dan Kewajiban
Warga Negara NKRI” ini adalah Kuasa untuk menerima dan melakukan sesuatu yang telah
dibebankan sebagai penduduk negara yang telah diatur oleh pemerintah negara Indonesia.

BAB III
KENYATAAN DI LAPANGAN

Dalam suatu negara ada berbagai macam hak dan kewajiban warga negara, seperti
misalnya sebagai berikut :
Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;
a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
c. Tiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan.
d. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
e. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
f. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
NKRI dari serangan musuh.
g. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;


a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Namun dalam penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan sehari hari
masih banyak sekali penyimpangan.
Contoh penyimpangan dalam hak :
a. Hak tentang penghidupan yang layak bagi seluruh warga negara Indonesia
Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pengidupan
yang layak, namun dalam kenyataannya angka kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi,
dan masyarakat masih banyak yang kekurangan dalam segi ekonomi.
b. Hak untuk memperoleh rasa aman
Dalam UUD 1945 juga dijelaskan bahwa setiap warga negara indonesia mempunyai hak
untuk memperoleh rasa aman. Namun tingginya premanisme, dan kriminalitas di negara ini
membuat setiap warga negara harus selalu was was setiap saat, karena ancaman ancaman
akan bisa muncul kapan saja.
Contoh penyimpangan dalam kewajiban :
a. Kewajiban melaksanakan aturan dan hukum yang berlaku
Setiap warga negara wajib melaksanakan hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini,
namu pada kenyataannya masih banyak sekali tindak pidana atau perdata yang melanggar
hukum, seperti misalnya korupsi, yang merupakan penyakit yang susah hilang dari negara ini
ketika sesorang telah menduduki suatu jabatan tertentu.

Secara umum masih banyak sekali penyimpangan penyimpangan hak serta kewajiban
yang terjadi di negara ini, namun bukan berarti hal tersebut tidak bisa dihilangkan.
Penyimpangan terhadap hak dapat diselesaikan secara profesional oleh pemerintah, yang
artinya pemerintah harus bisa memperbaiki program atau sistem pembangunan yang sedang
berjalan di negara ini menjadi lebih baik agar semua hak dari warga negara dapat terpenuhi.
Sementara dengan penyimpangan terhadap kewajiban warga negara diperlukan perbaikan
serta kesadaran hukum dan moral agar setiap warga negara bisa saling menghormati hak
orang lain. Demi kondisi negara yang lebih baik, maka penyimpangan dan kewajiban warga
negara merupakan hal yang perlu diperbaiki bersama antara warga negara dengan
pemerintah. Sehingga akam terbantuk negara yang aman, nyaman, damai, dan sejahtera.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara


Hak merupakan sesuatu hal yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan /
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna
mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.
Jadi antara hak dan kewajiban itu saling berhubungan satu sama lain, sebab seseorang
tidak akan mendapat haknya tanpa melakukan kewajiban yang sudah di tentukan, begitu juga
sebaliknya setiap kewajiban yang telah dikerjakan pasti hak selalu mengikutinya. Contoh
yang sederhana “seseorang yang bekerja di suatu perusahan, mereka memberikan tenaganya
dan melaksanakn tugas yang sudah ditentukan, lalu pada saat tertentu mereka akan
mendapatkan gaji”.
Sedangkan pengertian warga negara menurut Kansil adalah mereka yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara tersebut.
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26 menyatakan :
“ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang
sebagai warga negara”.

4.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia


Hak dan kewajiban merupakan hal yang memiliki keterkaitan yang sulit dipisahkan.
Untuk mencapai keseimbangan antar hak dan kewajiban, kita perlu tahu posisi kita masing-
masing. Hak warga negara adalah hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan, kewajiban negara adalah melakukan suatu
kewajiban atau perintah kita sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdasarkan UUD 1945.
Sejatinya, kita sering menuntut hak namun melupakan sebuah kewajiban kita. Jika hak dan
kewajiban telah terpenuhi dan dilaksanakan dengan baik, maka akan tercipta kehidupan yang
harmonis, nyaman, tentram dan sejahtera. Apabila hak dan kewajiban tidak seimbang dalam
pelaksanannya akan menimbulkan perselisihan dan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik harus menegakkan hak dan
kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita telah melaksanakannya dengan baik, kita
boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa
keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang rumit ini.

4.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945


Hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara tercantum dalam undang-undang
dasar 1945 sebagai berikut :
Hak Warga Negara Indonesia
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
2. Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam kehidupannya
(pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).
5. Setiap orang berhaak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya, dan demi kesejahteraan umat manusia
(pasal 28C ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya (pasal 28C ayat 2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dimata hukum (pasal 28D ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2).
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal
28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
11. Setiap orang berhak atas kbebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang beerhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
(pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia (pasal 28F).
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (pasal
28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (pasal
28H ayat 1).
17. Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (pasal 28H ayat
2).
18. Setiap orang berhak atas jaminana sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat (pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak bebas mempunyai hak milik pribadi dab hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun (pasal 28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (pasal
28I ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lian dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30
ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia


1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada pengecualian (pasal 27 ayat 1).
2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal
30 ayat 1).

Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwasanya Hak dan Kewajiban Warga Negara
sudah tercantum dalam UUD 1945. Namun saat ini pelaksanaannya masih saja tidak
seimbang antara hak dan kewajibannya. Sebenarnya ini adalah tanggung jawab bersama,
mencari solusi yang tepat untuk pencapaian tersebut. Bisa dikatakan faktornya bisa saja dari
faktor pribadi maupun pemerintahan. Faktor pemerintah sendiri masih mencerminkan hal
yang negatif dalam kepemimpinannya dalam membangun negeri ini. Sedangkan peran
pemerintah sang penting bagi bangsa dan negara ini sendiri, dan berpengaruh pada rakyatnya
yang mereka pimpin. Para pemerintah cenderung mementingkan kepentingaan pribadinya
dan melupakan kepentingan kesejahteraan masyarakatnya, dilihat dari banyaknya kasusu
korupsi yang dilakukan oleh para pemerintah. Jika hal tersebut terus terjadi maka akan
terjadinya ketidakseimbangan yang mengakibatkan kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Marilah memulai dari diri sendiri untuk bergerak merubahnya agar mendapatkan hak – hak
dan tak lupa melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Maka dari semua itu perlunya pengertian dan pemahaman dari sedini mungkin
mengenai apa itu hak dan kewajiban, bagaimana cara kedua hal tersebut dijalankan supaya
tetap imbang dan tidak berat sebelah. Antara hak – hak yang dimiliki setiap manusia tentu
ada tuntutan berupa kewajiban yang harus ditanggung terlebih dahulu. Antara kewajiban
yang sudah dilaksanakan setiap manusia terdapat hak – hak yang pantas didapatkan dan
dimiliki oleh manusia itu, sehingga dalam pelaksanaan kesehariannya kedua hal ini tidak bisa
berjalan sendiri – sendiri apalagi terpisah. Perlunya pendidikan sedini mungkin bagi tiap
Warga Negara Indonesia supaya memahami prinsip dasar akan hak dan kewajiban ini. Bahwa
pendidikan Kewarganegaraan yang diterapkan di sekolah – sekolah merupakan salah satu
upaya yang baik dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan hak dan
kewajiban, terutama sebagai Warga Negara Indonesia. Harapannya dari peningkatan
pemahaman akan hak dan kewajiban, maka rakyat Indonesia dapat semakin menjalani
kehidupan bermasyarakat yang lebih positif dan bertanggung jawab, taat hukum serta
menghormati hak – hak diri sendiri maupun orang lain.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil makalah ini, tim penulis dapat menarik beberapa kesimpulan berkaitan
dengan Hak dan Kewajiban Warga Negara, di antaranya:
1. Hak adalah sesuatu yang pantas dimiliki atau didapatkan sejak manusia dalam kandungan,
kewajiban adalah sesuatu yang harus, wajib dilakukan sebagai tuntutan manusia untuk
mendapatkan haknya, warga negara adalah penduduk yang tercatat secara hukum tinggal
menempati suatu negara serta taat dan tunduk kepada negara tersebut.
2. Hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain karena
sebagai suatu ikatan yang sama - sama harus dijalankan sekaligus didapatkan.
3. Negara Indonesia mengatur hak dan kewajiban Warga Negaranya dalam pasal – pasal UUD
1945 dari pasal 27 – 31, serta aturan pengembangannya ditetapkan dalam berbagai undang –
undang.
4. Pelaksanaan hak dan kewajiban di Negara Indonesia masih belum maksimal serta perlu
diadakan pengertian serta pemahaman terus – menerus kepada masyarakat terkait
pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai Warga Negara yang baik dan bermoral.
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang didapat serta hasil makalah, tim penulis ingin menyampaikan
beberapa saran kepada beberapa pihak terkait dengan hak dan kewajiban Warga Negara
Indonesia, yaitu:
1. Untuk para pemuda Indonesia, diharapkan pemuda Indonesia dapat semakin memiliki rasa
tanggung jawab serta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia,
sehingga ketika kelak memimpin Negara Indonesia para pemuda dapat memajukan Bangsa
dan Negara tanpa ada penyelewengan maupun pemenuhan hak pribadi saja tanpa memikirkan
keadaan masyarakat umum.
2. Untuk pemerintah, diharapkan pemerintah masa kini dapat semakin menjadi contoh yang
baik sekaligus dapat mengambil kebijakan – kebijakan yang tepat guna meningkatkan
kesadaran masyarakat Indonesia akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara
Indonesia.
3. Untuk masyarakat, diharapkan masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam
membangun kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh masyarakat sebagai Warga Negara
Indonesia yang bermartabat luhur dan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, Aim. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang


Demokratis. Grafindo Media Pratama.
Widodo, Wahyu. , Budi Anwari, & Maryanto. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Pengantar
Teori. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
http://www.bantubelajar.com/2015/08/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1 (Diakses pada
4 Desember 2016).
http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1 (Diakses pada 4
Desember 2016).
http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html?m=1 (Diakses pada 4 Desember 2016).

Raka RAPerz ElephantDeadBlogger

Anda mungkin juga menyukai