Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Penyakit Buerger dikenal juga dengan Tromboangitis obliterans. Penyakit ini pertama kali
diperkenalkan oleh Felix von Winiwarter pada tahun 1879, kemudian pada tahun 1908 Leo
Buerger menjelaskan secara akurat dan detail berdasarkan penemuan patologis pada pasien
yang diamputasi akibat penyakit ini. Penyakit Buerger merupakan suatu kelainan vaskular
nonsklerotik yang ditandai dengan oklusi dan inflamasi pembuluh darah arteri dan vena yang
berukuran kecil dan sedang pada ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah.1

Penyebab dari kelainan vaskular ini belum diketahui, namun diketahui berhubungan dengan
kebiasaan merokok.2 Prevalensi penyakit Buerger lebih tinggi di India dan Timur Tengah
dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Utara, dikarenakan peningkatan persentase perokok
di Negara-negara tersebut. Insidensi penyakit ini dilaporkan terjadi sebanyak 12,6 per
100.000 penduduk di Amerika serikat. Penyakit Buerger biasanya menyerang pasien dengan
usia dibawah 45 tahun, dan pria memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan dengan
wanita.3

Definisi

Penyakit Buerger (Tromboangitis obliterans), adalah suatu kelainan vaskular


nonaterosklerotik berupa inflamasi pada pembuluh darah yang berukuran kecil dan sedang.
Inflamasi ini biasanya terjadi pada arteri dan vena kecil dan sedang pada ekstremitas.
Karakteristik dari penyakit ini adalah terjadinya oklusi trombotik segmental oleh sel-sel
mononuklear.4 Penyakit Buerger merupakan gangguan yang langka. Dalam banyak kasus,
penyakit ini menyerang perokok laki-laki muda atau setengah baya (usia dibawah 45 tahun).5

Etiologi

Penyebab penyakit Buerger belum diketahui secara pasti. Namun, penggunaan atau paparan
tembakau berperan dalam inisiasi dan perkembangan dari penyakit ini. Penyakit Buerger
lebih sering terjadi pada laki-laki dengan rasio 3:1. Namun insidensi penyakit ini diyakini
meningkat di kalangan perempuan, diduga akibat peningkatan prevalensi perokok di
kalangan perempuan.6

Para ahli menduga bahwa penyakit Buerger disebabkan karena adanya kecendrungan genetik
untuk penyakit ini. Terdapat pula kemungkinan bahwa penyakit ini disebabkan karena respon
autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh yang
sehat.7
1. Tommi Nurtamin, 2014, Penyakit Buerger,
http://www.kalbemed.com/Portals/6/10_221Penyakit%20Buerger.pdf

2. IPD

3. Gregory Piazza, MD; Mark A. Creager, MD, 2010, Thromboangiitis


Obliterans, http://circ.ahajournals.org/content/121/16/1858.full.pdf

4. Peter F. Klein-Weigel and Jutta G. Richter, 2014, Thromboangiitis obliterans


(Buergers disease), http://econtent.hogrefe.com/doi/pdf/10.1024/0301-1526/a000371

5. National Organization for Rare Disorders (NORD), n.d., Buergers Disease,


http://rarediseases.org/rare-diseases/buergers-disease/

6. Vanda Cristina Jorge, Ana Carolina Arajo, Carla Noronha, Antnio Panarra, Nuno
Riso, Manuel Vaz Riscado, 2011, Buergers disease (Thromboangiitis obliterans): a
diagnostic challenge,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3176380/pdf/bcr.08.2011.4621.pdf

7. Anonimous, n.d., Buerger's disease, http://www.mayoclinic.org/diseases-


conditions/buergers-disease/symptoms-causes/dxc-20179162

Anda mungkin juga menyukai