Anda di halaman 1dari 9

PROBLEM BASED LEARNING 3

BLOK 2 M 1 2018 (KASUS 2)


SEMESTER 1
Nicholas Kostaman – 102018058
Nicholas.2018fk058@civitas.ukrida.ac.id
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA (UKRIDA)
Jalan Arjuna Utara no 6 Jakarta 11510
Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………. 3

Abstrak …………………………………………………………………. 4

Sasaran Belajar …………………………………………………………………. 4

Pendahuluan …………………………………………………………………. 4

Skenario …………………………………………………………………. 5

Rumusan masalah …………………………………………………………………. 5

Identfikasi istilah …………………………………………………………………. 5

Isi …………………………………………………………………. 6

Hipotesis …………………………………………………………………. 8

Kesimpulan …………………………………………………………………. 8

Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 9

2
Kata Pengantar

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan

Filsafat Ilmu, Moral, dan Manusia dalam dunia kedokteran dengan baik dan tepat waktu. Dengan

ini penulis akan menyampaikan hasil dari penelitian saya tentang Filsafat Ilmu, Manusia, dan

Moral. Didalam Makalah yang saya buat ini saya akan memberikan hasil penelitian tentang

Skenario yang telah saya terima dalam Problem Base Learning 3 ini. Dengan keterbatasan yang

penulis miliki. Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini jauh dari sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat diperlukan untuk memeperbaiki kesalahan yang saya miliki.

Hormat saya penulis.

Jakarta, 03 November 2018

Penulis

3
Abstrak

Filsafat berasal dari kata yunani yaitu “cinta akan hikmat” atau “cinta akan pengetahuan”.

Filsafat Ilmu adalah bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik

mengkaji hakikat ilmu (ilmu pengetahuan). Filsafat Moral adalah Upaya untuk

mensistematisasikan pengetahuan tentang hakikat moralitas dan apa yang dituntut dari kita.

Filsafat Manusia adalah Ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia. Dalam makalah ini

saya akan membahas tentang Skenario 2.

Sasaran Belajar

1. Mahasiswa dapat mempelajari tentang Filsafat Ilmu, Filsafat Moral, dan Filsafat

Manusia.

2. Mahasiswa dapat memahami penerapan Filsafat dalam skenario ini.

Pendahuluan

Filsafat berasal dari kata yunani yaitu “cinta akan hikmat” atau “cinta akan pengetahuan”.

Filsafat sebagai upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik dan lengkap

tentang seluruh realitas. Filsafat terdiri dari banyak bagian, tetapi didalam skenario ini saya akan

menyinggung tentang 3 bagian yaitu, Ilmu, Manusia, dan Moral. Didalam dunia kedokteran kita

akan menghadapi kasus – kasus yang melibatkan pemikiran filsafat ini. Banyak filsuf atau

pemikir yang berperan dalam dunia filsafat. Sebagai contoh : Socrates, Phytagoras, Plato,

Aristoteles, Immanuel Kant, dan masih banyak orang lainnya.

4
Skenario

Jiang Feng – seorang yang berasal dari Cina Utara – kaget bukan kepalang ketika

anak perempuan yang dilahirkan istrinya yang sangat cantik tidak menggambarakan

kecantikan ibunya maupun ketampanan bapaknya. Dia sendiri menyebut anak yang

dilahirkan istrinya “incredibly ugly.” Untuk membuktikan dugaan perselingkuhan istrinya,

Jiang Feng melakukan uji DNA. Akan tetapi, hasil uji DNA ini begitu mencengangkan

Jaing Feng. Anak yang dianggapnya bukan anaknya terbukti 100% sebagai anak mereka.

Karena tidak tahan dengan berbagai tuduhan, istri Jiang Feng mengaku bahwa sebelum

mereka bertemu dia pernah melakukan operasi plastic dengan biaya sampai 100.000 Dollar

Amerika. Merasa ditipu, Jiang Feng mempidanakan istrinya dengan pasal penipuan karena

merasa yakin untuk menikahi istrinya berdasarkan ‘kepalsuan’.

Identifikasi Istilah:

1) Uji DNA : Prosedur yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang.

2) Operasi Plastik : Suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi

atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran.

Rumusan Masalah

Jiang Feng merasa ditipu oleh Istrinya karena Istrinya pernah melakukan operasi plastik

sebelum menikah tanpa memberitahu Suaminya.

5
Isi

Dalam skenario ini kami akan membahas Filsafat Moral, Filsafat Ilmu, dan Filsafat Manusia.

 Filsafat Ilmu

 Arti : “bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik

mengkaji hakikat ilmu (ilmu pengetahuan).”1[p.33]

 Filsafat Ilmu berdasarkan skenario ini dibagi menjadi 2 :

 Epistimologi : “Cabang filsafat yang menyelidiki asal mula, susunan,

metode – metode dan sahnya pengetahuan.”2[p.76]

 Nilai Estetika : Cabang filsafat yang mendasari unsur kecantikan.

 Dalam skenario ini, Istri dari Jiang Feng mementingkan prinsip Estetika

dikarenakan Istri dari Jiang Feng operasi plastik untuk memperoleh

kecantikannya.

 Filsafat Moral

 Arti : “Upaya untuk mensistematisasikan pengetahuan tentang hakikat moralitas

dan apa yang dituntut dari kita.“3[p.17]

 Filsafat Moral dalam skenario ini dibagi menjadi 3 :

 Hedonisme : teori tentang hakikat manusia untuk mencari sebuah

kenikmatan atau kesenangan pribadi.

6
 Nilai Kejujuran : kejujuran merupakan sebuah prinsip, tindakan –

tindakanya muncul dari karakter yang kokoh.

 Nilai Perkawinan : Dalam suatu perkawinan kebahagiaan merupakan

tujuan utama mereka. Kebahagiaan yang dimaksud adalah dapat

menerima pasangannya apa adanya bukan karena suatu hal.

 Dalam skenario ini sosok Jiang Feng sangat didominasi oleh hedonisme, karena

Jiang Feng hanya melihat Istrinya dalam bentuk fisik yang cantik. Kemungkinan

besar jika Jiang Feng mengetahui Istrinya Operasi Plastik Jiang Feng tidak akan

menikahinya. Jika dari awal Istri Jiang Feng jujur kepada Jiang Feng bahwa dia

melakukan Operasi Plastik, Istrinya tidak akan dituntut atas kasus penipuan. Jiang

Feng tidak menjunjung tinggi nilai perkawinan karena dia tidak menerima istrinya

apa adanya. Jika Jiang Feng menerima Istrinya apa adanya, Jiang Feng tidak akan

menuntut istrinya dalam kasus penipuan.

 Filsafat Manusia

 Arti : Ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia.

 Dalam skenario ini makna yang dibahas hanyalah 1 yaitu :

 Makna Estetis : sifat manusia yang hanya mencari kepuasan dari

keindahan dan hawa nafsu duniawi.

 Dalam skenario ini Jiang Feng menikahi istrinya karena istrinya

cantik, jika dari awal Jiang Feng mengetahui Istrinya operasi

plastik sudah pasti Jiang Feng tidak akan menikahi istrinya.

7
Hipotesis

 Istri Jiang Feng melakukan Kebohongan (melanggar kejujuran) dan Jiang Feng

menerapkan prinsip Hedonisme dan makna Estetis, karena Jiang Feng hanya melihat

keindahan dari kecantikan istrinya. Jiang Feng juga tidak menerapkan nilai pernikahan.

Kesimpulan

Kesimpulan yang saya dapatkan dari kasus ini adalah bahwa Jiang Feng menerapkan

prinsip Hedonisme dan Makna Estetis karena Jiang Feng hanya mementingkan kecantikan

istrinya. Istri Jiang Feng juga bersalah karena dia tidak terbuka kepada Jiang Feng bahwa dia

telah melakukan Operasi plastik. Jika Jiang Feng menerima anak – anaknya apa adanya mungkin

mereka akan hidup harmonis, karena yang paling penting dari hubungan pernikahan adalah

kepercayaan dan saling menerima kekurangan masing – masing pasangan dan saling melengkapi.

8
Daftar Pustaka

1. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu. 18th Ed. Jawa barat: Pustaka Sinar Harapan. 2005.

P.33

2. Kattsoff LO. Elements Of Philosophy. 4th Ed. New York: The Ronald Press

Company. 1989. P.76

3. Rachels J. The Elements Of Moral Philosophy. 4th ed. New York: McGraw-Hill

Companies, inc. 2003. P. 17

4. Woodhouse MB. A Preface To Philosophy. 3rd ed. Belmont: Wadsworth, A

Division of International Thomson Publishing. 1984. P. 224

5. Nancy MN. Hubungan Nilai Dalam Perkawinan Dan Pemaafan Dengan

Keharmonisan Keluarga. Psikodimensia. 2013 Oktober 09. 5(1): p. 32 – 39.

Dikutip dari https://media.neliti.com/media/publications/170914-ID-hubungan-

nilai-dalam-perkawinan-dan-pema.pdf . Pada tanggal 3 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai