Anda di halaman 1dari 8

PROBLEM BASED LEARNING

MAKALAH KELOMPOK
BLOK 3 2018
SEMESTER 1

Kelompok B5
Nicholas Kostaman – 102018058
Rico Sanjaya Iskandar – 102018095
Nadia Adiasa - 102018139
Fanny Andy Setia Yanti – 102018111
Ansarti Dalien Yigibalom – 102013230
Gea Pandanni Barth – 102018013
Azarya Sihite – 102018047
Putu Laras Pratiwi – 102018077

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA (UKRIDA)

Jalan Arjuna Utara no 6 Jakarta 11510


Enzim Pospolipase dan Enzim Protase Menyebabkan Hemolisis

Abstrak
Hemolisis merupakan Proses dimana Pecahnya Membran Sel darah merah sehingga
Hemoglobin mengalami kebocoran. Salah satu penyebab Hemolisis adalah Enzim
Fosfolipase dan Enzim Protease. Fosfilopase merupakan Enzim yang digunakan untuk
menghidrolisis Fosfolipid. Didalam Enzim Fosfolipase terdapat Fosfolipid yang juga
merupakan bagian dari membran sel yang terdiri dari beberapa kumpulan protein. Protein
merupakan Polimer lebih dari 50 asam amino. Membran sel merupakan lapisan Terluar dari
sel. Membran Sel memiliki tiga sifat yaitu Impermeabel, Semipermeabel, dan Permeabel.
Kata Kunci : Hemolisis, Enzim Fosfolipase, Enzim Protease, Asam Amino
Abstrac
Hemolysis is the process of rupture of red blood cell membranes so that leak
Hemoglobin. One of the causes of Hemolysis is a Phospholipase Enzyme and Protease
enzymes. Phospholipase is an enzyme used for hydrolyzing Phospholipid. Phospholipase
Enzymes contained Phospholipid which is also part of the cell membrane that consists of
several groups of proteins. A protein is a Polymer of more than 50 amino acids. The cell
membrane is the outermost layer of the Cell Membrane of the cell. has three properties that
are Impermeable, are semi-permeable and, and Permeable.
Keywords : Hemolysis, Phospholipase Enzymes, Protease Enzymes, Amino Acid

pbl 3 sKENARIO 7 2
Sasaran Belajar
1. Mempelajari tentang Enzim Pospolipase dan Enzim Protease.

Pendahuluan
Hemolisis merupakan Proses dimana Pecahnya Membran Sel darah merah sehingga
Hemoglobin mengalami kebocoran. Salah satu penyebab Hemolisis adalah Enzim
Fosfolipase dan Enzim Protease. Enzim Fosfolipase merupakan Enzim yang menghidrolisis
Fosfolipid. Fospolipid adalah bagian dari membran sel yang terdiri dari protein. Enzim
Protease adalah Enzim yang menghidrolisis ikatan Peptida.

Dalam Skenario Ini saya akan membahas tentang Enzim Fosfolipase dan Enzim
Protease yang dapat menyebabkan hemolisis pada seorang Dokter yang bertugas didaerah
Kalimantan. Permasalahan ini akan saya bahas lebih lanjut didalam isi dari skenario ini.

Skenario

Seorang dokter muda bernama dr. Budi ditugaskan di pedalaman Kalimantan. Suatu
hari dalam perjalanan ke puskemas, ia terkena gigitan ular kobra. Dokter tersebut hampir
meninggal karena mengalami hemolisis. Karena ingin mendalami hal ini, ia melakukan studi.
Ia mendapati bahwa racun ular kobra mengandung dua jenis enzim yaitu posfolipase dan
protease.

Identifikasi Istilah

 Hemolisis : Proses dimana Pecahnya Membran Sel darah merah sehingga


Hemoglobin mengalami kebocoran. [source :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448158/]
 Enzim Fosfolipase : Enzim yang menghidrolisis Fosfolipid. [source :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK6267/]
 Fosfolipid : bagian dari membran sel yang terdiri dari protein. [source :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK6267/]
 Enzim Protease : Enzim yang menghidrolisis ikatan Peptida. [source :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12463157]

Rumusan Masalah :

 Alasan Enzim Fosfolipase dan Enzim Protease menyebabkan Hidrolisis.

pbl 3 sKENARIO 7 3
Hipotesis

 Enzim Fosfolipase dan Enzim Protease dapat menghambat sintesis protein sehingga
dapat menyebabkan kerusakan sel.

Pembahasan

Dalam racun Ular Kobra terdapat 2 macan Enzim utama yang mematikan yaitu
Fosfolipase a2 dan Protease.

Fosfolipase A2

Fosfilopase merupakan Enzim yang digunakan untuk menghidrolisis Fosfolipid.


Didalam Enzim Fosfolipase terdapat Fosfolipid yang juga merupakan bagian dari membran
sel yang terdiri dari beberapa kumpulan protein. Fosfolipase A2 diproduksi didalam organ
Pankreas yang digunakan untuk penghambat Sintesis Protein. Kadar yang ada didalam tubuh
manusia tidak teralu banyak. Jika kadar Fosfolipase A2 dalam tubuh manusia berlebih dapat
menghambat Sintesis Protein yang ada didalam tubuh manusia.

Penggolongan Protein berdasarkan bentuk :

1. Protein Globular
 Rantai polipeptida melipat secara rapat dengan asam – asam amino hidrofilik
berada di sisi luar.
 Struktur ini mudah larut dalam air.
 Terdapat dibeberapa enzim dan protein pengangkut.
 Larut dalam darah
2. Protein Serabut
 Terbentuk dari rantai polipeptida yang disusun sepanjang satu sumbu.
 Bersifat Hidrofobik.

pbl 3 sKENARIO 7 4
Struktur Protein

Protein merupakan Polimer lebih dari 50 asam amino. Protein terdiri dari 4 struktur :

1. Struktur Primer
 Urutan linier asam-amino pembentuk protein.
Bagian paling penting dalam struktur primer adalah ikatan amida yang
menghubungkan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Lalu terdapat juga
struktur peptida. Ikatan peptide didukung dengan beberapa fakta :
a. Protein hanya memiliki sedikit gugus karboksil dan amino bebas. Jika
dihidrolisis gugus karboksil dan amino bebas akan bertambah dengan jumlah
yang sama sehingga hanya sedikit yang mengubah kadar pH.
b. Sintesis Protein dapat dilakukan dengan menggambungkan gugus karboksilat
dari satu asam amino dengan gugus asam amino lain dengan urutan asam
amino yang sesuai dengan protein alami lainnya.
c. Protein Sintesis mempunyai aktifitas biologis yang sama dengan enzim jenis
protein alaminya. Protein Sintesis ini dapat dihidrolisis dengan enzim yang
digunakan pula untuk menghidrolisis protein alaminya.
d. Protein Sintesis bereaksi positif dengan reagents biuret. Ini tandanya ikatan ini
mengandung ikatan peptide.
e. Analisis spektra IR dan Sinar – X menunjukan adanya ikatan peptida.

2. Struktur Sekunder
penyusunan ruang atom – atom dalam satu daerah dalam rantai polipeptida atau
protein.
 Terdapat 2 macam struktur sekunder :
 Konfirmasi α-helix
- Terbentuk dalam satu rantai peptida yang memutar searah jarum jam
atau kearah kanan berbentuk spiral.

pbl 3 sKENARIO 7 5
- Jarak antara 1 struktur melingkar dengan struktur lainnya adalah 5.4
Amstrong dan terdapat 3.6 asam amino residu dalam setiap putaran
helixnya.
- Konfirmasi α-helix ini menghasilkan struktur yang kuat dan tidak larut
dalam air.
 Konfirmasi β-helix
- Struktur ini terbentuk apabila jembatan hidrogen dan jembatan
disulfidanya terbentuk antar 2 rantai peptida.
3. Struktur Tersier
 Struktur ini berkaitan dengan struktur 3 dimensi keseluruhan rantai polipeptida.
 Struktur ini didukung oleh fakta bahwa molekul polipeptida atau protein
merupakan molekul yang padat dengan kurang dari 5 molekul air di bagian dalam
protein. Rantai polipeptida umumnya melipat strukturnya untuk mendapatkan
kestabilan yang maksimal. Dalam lingkungan Cairan sel sehingga protein dapat
melipat sebagian baesar sehingga sebagian besar bagian gugus yang polar.
4. Struktur Kuartener
 Agregat dari dua atau lebih rantai polipeptida. Ikatan ini menstabilkan struktur
kuartener berupa jembatan hydrogen, ikatan elektrostatik, dan interaksi
hidrofobik.
5. Denaturasi protein
 Aktifitas protein bergantung pada struktur 3 dimensi protein yang terdiri dari
keempat tingkatan struktur protein.

Membran Sel

Membran sel merupakan lapisan Terluar dari sel. Membran Sel memiliki tiga sifat,
yaitu :

 Impermeabel : membran tidak memungkinkan masuknya cairan dan gas.


 Semipermiabel : proses masuknya cairan kedalam membran sel melalui proses difusi.
 Permiabel : bagian dari membran yang memungkinkan segala cairan dan gas masuk
kedalam suatu sel.

pbl 3 sKENARIO 7 6
Struktur lipid

Struktur Lipid dibagi menjadi 2 :

 Glicerolfofolipid
Dibagi menjadi 3 bagian :
a. Asam Lemak
Asam lemak merupakan nutrisi yang membentuk susunan mediator bioaktif
luar biasa besar yang bertindak pada keluarga besar reseptor selektif. Lemak
dibagi menjadi 2 sifat ;
o Lemak Jenuh
 Asam Lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
o Lemak Tidak jenuh
 Asam Lemak yang memiliki ikatan rangkap.
b. Glicerol
 merupakan cadangan ATP yang disimpan didalam hati.
 Fosfodylcholine
 Lecitin : campuran alami dari digliserida dari asam stearat, palmitat, dan oleat,
terkait dengan ester kolin asam fosfat, yang biasa disebut fosfatidilkolin.

Kesimpulan

Berdasarkan teori yang saya dapatkan Enzim Fosfolipase dan Enzim Protease terdapat
dalam tubuh manusia namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Jika berlebih dapat
menghambat laju sintesa protein yang menyebabkan kerusakan sel. Disamping itu dampak
yang lain adalah kerusakan mitokondira yang berfungsi untuk melakukan respirasi dan
memproduksi ATP bagi sel. Oleh Karena itu dapat disimpulkan bahwa Kandungan Enzim
Fosfolipase dan Protease dikatakan sangat lah berbahaya.

pbl 3 sKENARIO 7 7
Daftar pustaka

1. Harewood J, Master SR. Hemolytic Transfusion Reaction. Rockville Pike,


Bethesda MD, USA. 2018. Diunduh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448158/. Pada tanggal 14 desember
2018.
2. Lennaratz MR. Phospholipases and Phagocytosis. Rockville Pike, Bethesda MD,
USA. 2013. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK6267/. Pada
tanggal 14 desember 2018.
3. Hooper NM. Proteases: a primer. Rockville Pike, Bethesda MD, USA. 2012.
Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12463157. Pada tanggal 14
desember 2018.
4. Burke JE, Dennis EA. Phospholipase A2 structure/function, mechanism, and
signalling. Rockville Pike, Bethesda MD, USA. 2009. Diunduh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2674709/. Pada tanggal 14
desember 2018.
5. Harris JB, Scott-Davey T. Secreted Phospholipases A2 of Snake Venoms: Effects
on the Peripheral Neuromuscular System with Comments on the Role of
Phospholipases A2 in Disorders of the CNS and Their Uses in Industry.
Rockville Pike, Bethesda MD, USA. 2013. Diunduh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3873700/. Pada tanggal 14
desember 2018.
6. Simamora A. Asam amino dan Protein. Ed 1. Jakarta, Indonesia. Bagian
Biokimia Fakultas kedokteran Ukrida. 2017. P.25 – 27.

pbl 3 sKENARIO 7 8

Anda mungkin juga menyukai