Anda di halaman 1dari 6

RESUME PROTEIN

NAMA : BAIQ MULYANTI IRMA PRATIWI


NIM : F202101002
KELAS : F1
MATKUL : KIMIA ORGANIK II

1. Definisi Protein
Protein berasaldari bahasa Yunani yaitu Protos yang berarti “yang paling
utama”.Protein merupakan senyawa penting penyusun sel hidup tang terbentuk
dari asam – asam amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen,
beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin, sistin dan
sistein) melaliu reaksi polimerisasi konsensasi. Protein berperan penting
dalamstruktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus serta berfungsi
sebagai zat pembangun, sebagai sat pengatur, pemberi tenaga serta
penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan diromba
2. Struktur protein
1. Berdasarkan Struktur Molekulnya
Protein ini tersusun dari rantai asam amino akan memiliki berbagai macam
struktur khas pada masing-masing protein melalui ikatan peptida dan bahkan
terkadang dihubungkan oleh ikatan sulfida. Protein bisa mengalami pelipatan-
pelipatan membentuk struktur yang bermacam-macam. Adapun struktur
protein meliputi struktur primer, struktur sekunder, struktur tersier, dan
struktur kuartener :

a. Struktur Primer
Merupakan struktur yang sederhana dengan urutan-urutan asam amino
yang tersusun secara linear yang mirip seperti tatanan huruf dalam sebuah
kata dan tidak terjadi percabangan rantai. Struktur primer terbentuk melalui
ikatan antara gugus α–amino dengan gugus α–karboksil. Ikatan tersebut
dinamakan ikatan peptida atau ikatan amida
b. Struktur Sekunder
Merupakan kombinasi antara struktur primer yang linear distabilkan oleh
ikatan hidrogen antara gugus =CO dan =NH di sepanjang tulang belakang
polipeptida. Salah satu contoh struktur sekunder adalah α-heliks dan β-
pleated. Struktur ini memiliki segmen-segmen dalam polipeptida yang terlilit
atau terlipat secara berulang.
c. Struktur Tersier
Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di
atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari
ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. Struktur ini
distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen, ikatan ionik,
ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik.
d. Struktur Kuartener
Struktur Kuartener adalah gambaran dari pengaturan sub-unit atau
promoter protein dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau lebih dari sub-
unit protein dengan struktur tersier yang akan membentuk protein kompleks
yang fungsional. ikatan yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan
nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis, hidrogen, dan hidrofobik.

3. Penggolongan Protein

A. Berdasarkan Strukturnya Protein


Berdasarkan strukturnya protein dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu
golongan protein sederhana dan protein gabungan.Yang dimaksud dengan protein
sederhana ialah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam
amino.Sedangkan protein gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan
gugus bukan protein,
1. Protein Fiber
Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang
memanjang dan dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan
silang hingga merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil .Sifat umum
protein fiber ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan oleh
enzim.Kolagen adalah suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan
ikat.Kratin adalah protein yang terdapat dalam bulu domba, sutra alam,
rambut, kulit,

2. Protein Globular
Protein globular pada umunya mempunyai sifat dapat larut dalam air,
dalam larutan asam atau basa dan dalam etanol.Beberapa jenis protein
globular yaitu albumin, globulin, histon, dan protamin.
3. Protein Gabungan
Protein gabungan ialah, protein yang berikatan dengan senyawa yang
bukan protein.Gugus bukan protein ini disebut gugus prostetik.Ada beberapa
jenis protein gabungan antara lain mukoprotein, glikoprotein, lipoprotein, dan
nucleoprotein.
- Mukoprotein adalah gabungan antara protein dan karbohidrat dengan
kadar lebih dari 4% dihitung sebagai heksosamina.
- Glikoprotein adalah juga terdiri atas protein dan karbohidrat, tetapi
dengan kadar hexosamina kurang dari 4%.
- Lipoprotein adalah gabugan antara protein yang larut dalam air dengan
lipid.Lipoprotein terdapat dalam serum darah, dalam otak dan jaringan
syaraf.Gugus lipid yang biasanya terikat pada protein dalam lipoprotein
antaralain lesitin dan kolesterol.
- Nucleoprotein terdiri atas protein yang bergabung dengan asam nukleat.
Asam nukleat ini terdapat antara lain dalam inti sel.

B. Berdasarkan Kelarutannya
a. Albumin

Larut di air, garam encer, terdapat pada putih telur (albumin telur), susu
(laktalbumin), darah (albumin darah)
b. Globulin

Larut dalam garam netral, tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas,
mengendap pada larutan garam konsentrasi tinggi (salting out). Dalam tubuh
terdapat sebagai zat antibodi dan fibrinogen.
1. Pada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulin
2. Pada telur terdapat dalam bentuk ovoglobulin
3. Pada daging terdapat dalam bentuk miosin, aktin
c. Prolamin
Tidak larut dalam air, larut dalam etanol 50 -90%. Banyak mengandung
prolin dan asam glutamat, banyak terdapat pada serealia, misalnya : zein pada
jagung, gliadin pada gandum dan kordein pada barley.
d. Glutelin
Protein yang larut dalam asam, basa encer, tidak larut dalam pelarut netral
(mis : air, garam encer, alkohol), misalnya : glutein pada gandum, oryzenin pada
beras.

4. Sintesis Protein
A. Definisi
Sintesis protein adalah proses pembentukan asam amino berdasarkan kode
genetik yang terdapat pada DNA, yaitu berupa urutan basa nitrogen. Makna
sintesis protein sendiri adalah proses dimana sel-sel individual disusun membentuk
protein. Istilah ini dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari kita saat
menjalankan kelangsungan hidup yakni pada saat makan.
B. Proses Sintesis Protein
Proses pembuatan protein atau sintesis protein ini dibagi menjadi dua langkah,
yaitu transkripsi dan translasi.
1. Transkripsi
Transkripsi adalah penyalinan kode genetic pada DNA yang
menghasilkan RNAd, proses ini terjadi di dalam nukleus.Transkripsi melalui 3
tahapan proses, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Penjelasan yaitu sebagai
berikut.

a. Inisiasi (Permulaan)

Proses inisiasi dimulai ketika RNA Polimerase menempel pada


promotor gen. Promotor mencakup titik awal (start point). Fungsi promotor
untuk menetukan tempat dimulainya trasnkripsi dan menentukan satu rantai
DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi (Pemanjangan)
Elongasi terjadi saat RNA Polimerase membuka untai ganda
DNA. RNA Polimerase selanjutnya akan menyusun nukleotida-
nukleotida RNA membentuk rantai RNAd.
2. Translasi
Translasi adalah penerjemahan kode genetik pada RNAd oleh ribosom
menghasilkan polipeptida. Translasi terjadi melalui tiga tahapan, seperti
transkripsi yaitu, inisiasi, elongasi dan terminasi.
a. Inisiasi (Permulaan)
Setiap tiga basa nitrogen pada RNAd akan membentuk kodon.
Setiap kodon akan mengkode suatu jenis asam amino tertentu. 
b. Elongasi (Pemanjangan)
Ribosom unit besar memiliki tiga ruangan yang disebut situs E, P dan
A. Selama elongasi ribosom akan membaca kodon-kodon yang berada di
situs A. Asam amino yang dikode oleh kodon pada situs A akan dibawa
oleh RNAt yang memiliki antikodon yang sesuai.
c. Terminasi (Pengakhiran)
Tahap terminasi transkripsi  akan terjadi apabila ribosom
mencapai stop kodon. Faktor pelepas akan berikatan pada stop kodon di situs
A memicu polipeptida disitus P terlepas dan kompleks translasi terurai.

Anda mungkin juga menyukai