Anda di halaman 1dari 48

PROTEIN

KELOMPOK 7
 IRVAN ARYA WIJAYA
 ENJELINA SINAGA
 WIDYA LESTARI
2

Setiap protein, khususnya


polipeptida merupakan
suatu polimer yang
Kata protein berasal dari merupakan urutan yang
bahasa Yunani proteios terbentuk dari berbagai
yang berarti "barisan asam L-α-amino (urutan
pertama". Kata yang ini juga disebut sebagai
diciptakan oleh Jons J. residu). Perjanjiannya,
Barzelius pada tahun 1938 suatu rantai yang
untuk menekankan
panjangnya kurang dari
pentingnya golongan ini.
Struktur protein merupakan
40 residu disebut
sebuah struktur sebagai sebagai
biomolekuler dari suatu polipeptida, bukan
molekul protein. sebagai protein.
3
 Molekul protein sangat besar, massa
molekul relatifnya berkisar 10.000
sampai beberapa juta sma.

 Jika protein dalam air dididihkan


dalam suasana asam atau basa
encer atau menggunakan katalis
enzim tertentu dalam pencernaan,
maka molekul-molekul protein
dihidrolisis menjadi asam-asam
amino. Jadi, protein merupakan
polimer dari asam amino.
4

STRUKTUR PROTEIN
» Struktur Primer
rantai pendek dari asam amino dan
dianggap lurus
» Struktur Sekunder
rangkaian lurus (struktur primer) dari rantai
asam amino.Namun, setiap gugus mengadakan
ikatan hidrogen sehingga rantai asam amino
membentuk struktur heliks, seperti pegas /per
5
6

» Struktur Tersier
terbentuk jika rangkaian heliks (struktur
sekunder) menggulung karena adanya tarik-
menarik antarbagian polipeptida sehingga
membentuk satu subunit protein
» Struktur Kuartener
terbentuk jika antarsubunit protein (dari struktur
tersier) berinteraksi
7
8

Penggolongan Protein Berdasarkan Bentuk

 Protein globular,
Protein Globular berbentuk bola terdapat dalam
cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam air,
berdifusi cepat dan bersifat dinamis, mudah
berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi
garam serta mudah mengalami denaturasi.
Contohnya meliputi enzim, hormon dan protein
darah.
9

 Protein serabut (fibrous),


Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral
yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang
yang kaku. Protein fibrousmempunyai bentuk molekul
panjang seperti serat atau serabut, tidak larut dalam air.
mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan
terhadap enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam
unsur-unsur struktur tubuh. Contohnya meliputi kolagen ;
miosin ; fibrin ; dan karatin pada rambut, kuku, dan kulit.
10
11

DENATURASI PROTEIN
Protein dapat mempertahankan kesesuaian bentuknya asalkan lingkungan fisik
dan kimianya dipertahankan. Jika lingkungan berubah maka, protein dapat
terurai atau mengalami perubahan sifat ( denaturasi ); mereka dapat kehilangan
struktur sekunder, tersier, dan kuarternya sehingga aktivitas biologisnya juga
hilang.
1) Kesesuaian bentuk protein bergantung pada ikatan hidrogen, yang lemah
dan sangat senitif terhadap perubahan PH dan suhu.
2) Paparan singkat pada suhu yang tinggi ( diatas 60oC ) atau paparan pada
asam atau basa kuat dalam periode waktu yang lama akan
menyebabkan denaturasi karena ikatan hidrogen ruptur
12

a) Sebagian protein dapat dikembalikan kebentuk aslinya, jika


terdenaturasi tanpa harus menjadi insoluble.
b) Perbedaan panas yang besar dapat menyebabkan denaturasi yang
menetap. Putih telur akan memadat dan menjadi insoluble jika
dipanaskan.
 Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menyebabkan koagulasi
protein selular.
 Jika suhu tubuh naik sampai diatas 41oC atau 42oC maka akan
mengakibatkan denaturasi protein
13
14

» Protein adalah sumber


asam-asam amino
» yang mengandung
unsur-unsur C, H, O dan
» N yang tidak dimiliki
oleh lemak atau
» karbohidrat.
15
ASAM AMINO
Asam amino adalah senyawa dengan
molekul yang mengandung gugus
fungsi amino (-NH2) dan karboksil
(-COOH). Dari hasil hidrolisis protein
dapat diperoleh 20 jenis asam amino.
Selain itu, terdapat ratusan jenis asam
amino hasil sintesis.

ATAU
16
17
18

Ikatan Peptida
Di dalam protein, asam-asam amino diikat bersama melalui ikatan
peptida, yaitu ikatan C–N hasil reaksi kondensasi antara gugus karboksil
dengan gugus amino dari asam amino lain.
Peptida terbentuk karena adanya ikatan antara amida pada gugus amino
dengan gugus hidroksil pada molekul lainnya melalui Proses kondensasi.
Di lain pihak, pemecahan ikatan peptida dinamakan dengan hidrolisis.
19
20

Pada pembentukan protein ada asam amino yang berfungsi sebagai N-


terminus dan
C-terminus. Asam amino yang masih memiliki gugus amino dalam
rangkaian protein
dinamakan N-terminus sedangkan yang masih memiliki gugus karboksilat
dinamakan Cterminus.
Berdasarkan konvensi, penggambaran peptida dan protein selalu dimulai
dengan N-terminus kemudian diakhiri dengan C-terminus.
(a)
21
22
23

» Rantai Cabang (R) ada 24 jenis (berbeda


ukuran, bentuk, muatan dan
reaktivitasnya
» Bisa berupa:
 Atom H (glisin)
 Metil (alanin)
 Gugus lain ex:
 Gugus alifatik (leusin, isoleusin)
 Gugus hidroksil (serin, treonin)
 Gugus aromatik (fenilalanin, tirosin,
triptopan)
24
25
26
27
28
29

Jenis Asam Amino

» Asam esensial: asam amino yang


tidak dapat disintesis dalam tubuh.
» Asam nonesensial: asam amino
yang dapat disintesis dalam tubuh.
30
31

IDENTIFIKASI PROTEIN
1. UJI BIURET
Biuret terdiri dari campuran larutan NaOH 0,1 M dan larutan CuSO4
1%. Larutan digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptida
pasa suatu senyawa. Jika dalam senyawa yang diuji banyak
terdapat ikatan peptida,maka dengan uji biuret akan memberikan
warna ungu,misalnya protein. Jika senyawa yang diuji
mengandung ikatan peptida sedikit, maka dengan uji biuret akan
memberikan warna merah muda, misalnya urea.
32

2. Uji Xantoproteat
Larutan xantoproteat terdiri dari campuran larutan HNO3 pekat
atau campuran larutan asam cuka pekat dengan asam sulfat
pekat. Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya inti benzena
dalam molekul protein. Protein yang mengandung inti benzena
jika dipanaskan dengan larutan HNO3 pekat akan memberikan
warna kuning atau jingga.
33

3. UjiTimbelSulfida
Larutan yang digunakan pada uji timbal sulfida terdiri dari
larutan NaOH 40% dan laruan Pb(NO3)2 atau Pb-asetat.
Larutan tersebut digunakan untuk mengetahui adanya
unsur belerang dalam suatu protein. Protein yang
mengandung belerang jika dipanaskan dengan larutan
NaOH 40% akan menghasilkan Na2S dan zat lain.
Kemudian, ditetesi dengan Pb(NO3)2 atau Pb-asetat yang
akan memberikan warna cokelat sampai hitam dari PbS
terbentuk.
34

D. FUNGSI PROTEIN

» Sebagai biokatalisator (enzim).


» Sebagai protein transport contohnya hemoglobin mengangkut
oksigen dalam eritrosit, mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.
Ion besi diangkut dalam plasma darah oleh transferin dan disimpan
dalam hati sebagai kompleks dengan feritin.
» Sebagai pengatur pergerakan. Protein merupakan komponen utama
daging. Gerakan otot terjadi karena ada dua molekul (aktin dan
miosin) protein yang saling bergeseran. Pergerakan silia dan flagela
pada organisme protista akibat dari protein tubulli pada organel
tersebut.
35

» Sebagai penunjang mekanis. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan
tulang disebabkan adanya kolagen. Pada persendian ada elastin. Pada
kuku, bulu rambut ada protein keratin.
» Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi. Suatu protein khusus yang
mengikat benda asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri
dan lain lain.
» Sebagai media perambatan impuls saraf. Protein ini biasanya berbentuk
reseptor misalnya rodopsin suatu protein yang bertindak sebagai
reseptor atau penerima warna atau cahaya pada sel sel mata.
» Sebagai pengendalian pertumbuhan. Protein bekerja sebagai reseptor
yang dapat mempengaruhi fungsi bagian bagian DNA yang mengatur
sifat dan karakter.
PENCERNAAN DAN METABOLISME 36

PROTEIN
Saluran pencernaan Pencernaan dan absorpsi

1. Mulut Mengunyah makanan bercampur dengan air ludah dan ditelan.

2. Esofagus Tidak ada pencernaan

3. Lambung Asam lambung membuka molekul protein dan mengaktifkan enzim lambung.

4. Usus halus Protein protease lambung HCL polipeptida lebih pendek

Pepsin ( proteose dan pepton )

Polipeptida protease pankreas dipeptida, tripeptida dan

Eterokinase, tripsin asam amino ( diserap )

Peptida dipeptidase dan asam amino bebas

Tripeptidase mukosa usus halus ( diserap )


37

Penyakit akibat kekurangan protein

Kwashiorkor
Sama- sama penyakit yang timbul karena
kekurangan protein, namun bedanya adalah
penyakit ini seringkali menjangkit anak- anak usia
1 hingga 3 tahun. Namun, di dalam penyekit ini,
si penderita ini terlihat normal dan tidak kurus.
Penyakit ini tetap tidak boleh dibiarkan begitu
saja karena kemungkinan terburuk akan
menjadikan anak memiliki cacat mental.
38

Marasmus
Marasmus ini merupakan suatu
penyekit gizi buruk yang biasanya
menimpa bayi yang berusia dibawah
12 bulan. Penyebab penyakit ini tentu
saja kekurangan protein, namun juga
terkadang disertai dengan kekurangan
karbohidrat. Penyakit seperti ini
mempunyai sifat yang sedikit
berbahaya. Artinya, jika dibiarkan
maka penyakit ini mempunyai resiko
yang fatal.
39

Chacexia
Penyakit ini terjadi karena seseorang
kekurangan protein. berdasarkan
penelitian, penyakit ini mengakibatkan
penurunan berat badan, kanker, gagal
ginjal, dan penyakit menular lainnya.
Dan kemungkinan terburuk apabila
penyakit ini dibiarkan maka akan
terjadi kematian.
40

Apati
Apati ini merupakan suatu keadaan yang
membuat emosi kita menjadi tumpul.
Penyakit kekurangan protein satu ini dapat
mempengaruhi tingkah laku dan juga
fungsi kognitif. Apati ini biasanya disertai
dengan depresi.

Gagal hati
Gagal hati ini terjadi karena kekurangan protein
yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan
fungsi hati karena sel tidak mampu untuk
bergenerasi. Penyakit ini jika dibiarkan maka
akan menjadikan sesuatu yang berbahaya,
maka dari itu harus segera dilakukan tindakan
medis.
41
Edema
Edema ini juga dapat dikatakan sebagai retensi
air. Penyakit ini merupakan penyakit kurangnya
protein yang paling sering diderita oleh manusia.
Jika darah tidak mempunyai cukup protein
maka seseorang dapat terserang
gejala penyebab darah rendah. Akibatnya,
genre darah yang tidak mengandung protein
tersebut dapat dengan mudah membentuk
jaringan yang berada di sekitar pembuluh darah
dan mirip dengan gumpalan air. Inilah yang
disebut dengan edema.
42
Penyakit jantung
Seseorang yang memiliki protein dalam
jumlah kurang, maka denyut jantung yang
dihasilkan bisa sangat rendah, dibawah 60
kali denyutan selama satu menit.

Gangguan otak
Jumlah protein yang kurang akan
menyebabkan kecepatan berfikir
seseorang menjadi rendah dan
menganggu kesehatan sistem saraf
otak
43
Kelelahan
Protein yang jumlahnya tidak mencukupi
akan membuat jaringan otot yang
mengalami kelelahan dapat menjadi rusak,
sehigga tidak dapat mengalami regenerasi

Rambut Rontok
Kekurangan protein bagi seseorang juga
dapat menyebabkan rambut mengalami
kerontokan. Kerontokan dalam jumlah
banyak akan menyebabkan kebotakan
yang mungkin saja akan sulit untuk tumbuh
lagi.
KELEBIHAN PROTEIN
44

Gagal Ginjal
Kelebihan protein dalam jumlah
tertentu menyebabkan seseorang
beresiko terkena penyakit gagal ginjal.
Sebab protein yang berlebih akan Place your screenshot here

membuat ginjal dipaksa bekerja lebih


keras untuk membuang semua
kelebihan nitrogen pada tubuh, dan
hal ini akan membuat seseorang
mengalami gagal ginjal.
45

» Pengasaman pada darah


Pengasaman pada darah bisa
terjadi karena kelebihan protein
dan disertai dengan hilangnya
elektron. Penyakit seperti ini
menyebabkan sistem imun Place your screenshot here

tubuh manusia menjadi lemah


sehingga dengan mudahnya
tubuh terserang penyakit dan
sulit untuk disembuhkan.
46

» Osteoporosis
» Protein yang
berlebihan akan
membuat kalsium
menjadi berkurang.
Akibatnya dapat
terserang gejala
osteoporosis..
47

TERIMAKASIH Place your screenshot here

………………..
48

APA YANG ANDA LAKUKAN HARI INI ,


MERUPAKAN KUNCI KEBAIKAN
MAUPUN KEHANCURAN HARI ESOK
ANDA.
LAKUKANLAH YANG TERBAIK
UNTUK HARI INI.

Anda mungkin juga menyukai