DAUN(FOLIUM)
(FOLIUM)
Terdapat 3 struktur
jaringan penyusun
dari daun,
diantaranya jaringan
epidermis, jaringan
mesofil, dan jaringan
pengangkut
,
JARINGAN EPIDERMIS
Xeromorfi
Xeromorfi adalah tumbuhan yang hidup di musim kering. Salah satu sifat
xeromorfi terpenting adalah rasio permukaan luas eksternal terhadap volumenya,
yang bernilai kecil. Berkurangnya luas permukaaan luar diiringi oleh mengecilnya
ukuran sel, bertambah tebal dindingnya, bertambah rapat sistem jaringan
pembuluh dan stomata, bertambahnya jumlah jaringan tiang, sementara jaringan
spons berkurang. Daun sering ditutupi oleh rambut. Mengecilnya ukuran daun
dianggap sebagai sifat yang berkaitan dengan menurunnya kecepatan transpirasi.
Tumbuhan berdaun kecil lebih umum di habitat kering. Rambutpun amat umum
ditemukan pada xerofit. Air pada daun diangkut tidak hanya melalui berkas
pembuluh dan perluasannya, melainkan juga oleh sel mesofil dan epidermis.
Angkutan air menuju epidermis berlangsung lebih sering dalam jaringan tiang
daripada lewat jaringan spons. Akan tetapi, adanya ruang antarsel, terutama di
antara sel tiang, membatasi angkutan air.
CONTOH TANAMAN XEROFIT
Tumbuhan C4 memiliki
anatomi yang terspesialisasi yang Fungsi utama dari anatomi Kranz adalah
diperlukan untuk metabolisme CO2 dan 1. menyediakan sebuah tempat di mana
secara efektif dapat mengeliminasi CO2 dapat terkonsentrasi di sekitar rubisco,
fotorespirasi serta dapat meningkatkan sehingga mengurangi fotorespirasi
kapaasitas asimilasi CO2. Anatomi
2. memudahkan pengkonsentrasian CO2
terspesialisasi ini di karakterisasi dengaan
yang lebih tinggi secara signifikan pada
jaringan pengangkut yang berkembang
selubung berkas dibandingkan dengan
baik dengan sel-sel bundle sheet yang
mesofil, lapisan batas Kranz memiliki
mengandung sejumlah besar organel yang
konduktansi rendah untuk CO2, sebuah
dikenal dengan anatomi kranz. Sehingga
properti yang dapat ditingkatkan dengan
tumbuhan C4 memiliki mekanisme
kehadiran suberin.
pemekatan konsentrasi CO2 di sel
seludang pembuluh.
Ikatan pembuluh dikelilingi oleh dua cincin sel. Cincin bagian dalam disebut
bundel selubung sel mengandung pati yang kaya kloroplas sedikit Grana yang
berbeda dari yang ada di mesofil karena sel hadir sebagai lingkar luar. Anatomi
aneh ini disebut anatomi Kranz dari kata Jerman untuk karangan bunga
JALUR FOTOSINTESIS
Di akhir tahun 1960an, tiga ahli
botani (Kortschak, Hatch dan Slack)
menemukan jalur fotosintesis baru, yang
disebut C4 atau jalur fotosintesis Hatch-
Slack. Pada dasarnya inilah yang terjadi.
Karbon dioksida menyatu dengan sebuah
senyawa yang disebut PEP
(Phosfoenolpiruvat), membentuk sebuah
senyawa karbon-4, malat. Malat ditransfer
ke sel-sel lapisan buntalan di daun.
Senyawa karbon-4 ini memberikan karbon
dioksida, yang memasuki C3 atau siklus
Calvin di sel lapisan buntalan fotosintetik.
Pada tumbuhan C-4 terdapat pembagian tugas antara 2 jenis sel fotosintetik, yakni :
1). Sel mesofil
2). Sel-sel bundle sheath/ sel seludang-berkas pembuluh.
Daun Gymnospermae
Daun sempit, tebal dan kaku. Tulang daun tidak beraneka ragam. Tumbuhan
biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran
menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan
lain. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting
untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.
Gymnospermae daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat
majemuk, dan system pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini
sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada angiospermae
yang sistem pertulangannya beraneka ragam. Contoh :Pynus merkusii