Puji dan syukur penulis panjatkan kepda Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Kimia
yang berjudul “ Protein “.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran serta adanya usulan demi
perbaikan makalah-makalah yang akan penulis buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAULUAN
Istilah protein barasal dari bahasa Yunani proteis, yang berarti “pertama”.
Istilah itu pertama kali digunakan pada tahun 1838. Dalam kehidupan, fungsi protein
sangat penting. Bersama lipida dan tulang, protein membentuk rangka tubuh. Selain
itu, protein juga membentuk otot, antibodi, hemoglobin dan berbagai hormon.
Protein adalah penyusun kurang lebih 50% berat kering organisme.
Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan di dalam sel
makhluk hidup dan merupakan 50 persen atau lebih dari berat kering sel. Peranan
protein diantaranya sebagai katalisator, pendukung, cadangan, sistem imun, alat
gerak, sistem transpor, dan respon kimiawi. Protein-protein tersebut merupakan hasil
ekspresi dari informasi genetik masing-masing suatu organisme tak terkecuali pada
bakteri. Protein dan gen memiliki hubungan yang sangat dekat dimana kode genetik
berupa DNA dienkripsi dalam bentuk kromosom yang selanjutnya kode genetik
tersebut ditranslasikan menjadi protein melalui serangkain mekanisme yang
melibatkan RNA dan ribosom.
BAB II
PEMBAHASAN
Protein yang tersusun dari rantai asam amino akan memiliki berbagai macam
struktur yang khas pada masing-masing protein. Karena protein disusun oleh asam
amino yang berbeda secara kimiawinya, maka suatu protein akan terangkai melalui
ikatan peptida dan bahkan terkadang dihubungkan oleh ikatan sulfida. Adapun
struktur protein meliputi struktur primer, struktur sekunder, struktur tersier, dan
struktur kuartener (Gambar 1).
b. Struktur Sekunder
c. Struktur Tersier
Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas
pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan
antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. Struktur ini merupakan
konformasi tiga dimensi yang mengacu pada hubungan spasial antar struktur
sekunder. Struktur ini distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen,
ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik.
d. Struktur Kuartener
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan