Anda di halaman 1dari 12

PROTEIN

KELOMPOK 1 ( TINGKAT 3)
Pengertian Protein
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk
dari asam amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon,
dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang mengandung
sulfur (metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh
ikatan peptida. Dalam makhluk hidup, protein berperan
sebagai pembentuk struktur sel dan beberapa jenis protein
memiliki peran fisiologis (Bintang, 2010).
Ciri-ciri Makromolekul Protein?
Ciri-ciri Molekul Protein Menurut Ellya 2010, yaitu:
1. Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan sehingga merupakan suatu
makro molekul.
2. Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, radiasi,
temperatur, medium pelarut organik dan deterjen.
3. Terdapat ikatan kimia lain yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-
lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein.
4. Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino. Universitas Sumatera Utara
5. Umumnya reaktif dan sangat spesifik, disebabkan terdapatnya gugusan
samping yang reaktif dan susunan khas struktur makromolekul
Komposisi Kimia Protein
Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalamprotein adalah karbon
55%, hidrogen 7%, oksigen 23%,nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1%
fosfor.
Unsur nitrogen adalah unsur utama
protein, karena terdapat didalam semua
protein akan tetapi tidak terdapat
padakarbohidrat dan lemak. Molekul
protein lebih kompleksdari pada
karbohidrat dan lemak dalam hal berat
molekuldan keanekaragaman unit unit
asam amino yang membentuknya
(Almatsier, 1989).
Fungsi protein

Protein mempunyai fungsi bermacam macam bagi


tubuh,yaitu sebagai enzim, zat pengatur pergerakan,
pertahanantubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat-zat
pengatur,protein mengatur proses-proses metabolisme
dalam bentukenzim dan hormon
Penggolongan struktur dan denaturasi protein

A. Penggolongan protein berdasarkan bentuk


1. Protein globular
Protein globular berbentuk bola terdapat dalam
cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam
air, berdifusi cepat dan bersifat dinamis, mudah
berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi
garam serta mudah mengalami denaturasi.
Contohnya meliputi enzim, hormone dan protein
darah.
2. Protein serabut (fibrous)

Terdiri atas beberapa rantai peptide berbentuk


spiral yang terjalin satu sama lain sehingga
menyerupai batang yang kaku. Protein fibrous
mempunyai bentuk molekul panjang seperti
serat atau serabut, tidak larut dalam air,
mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan
tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini
terdapat dalam unsure-unsur struktur tubuh.
Contohnya meliputi kolagen; miosin; fibrin; dan
karatin pada rambut, kuku, dan kulit.
B. Struktur protein
Ada 4 struktur protein
1. Struktur primer
Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer protein di tentukan oleh
ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk ikatan
peptide. Struktur primer dapat di gambarkan sebagai rumus bangun yang biasa di
tulis untuk senyawa organic.

2. Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantau asam amino : lurus, lipatan
atau gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan jumlah protein
yang dapat dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikatan hydrogen antara asam
O dari gugus karbonil (C=O) dengan atom H dari gugus amino (H-O) dalam satu
rantai peptide, memungkinkan terbentuknya konfirasi spiral yang disebut
struktur helix.

Catatan untuk guru: Ketika dalam mode Presentasi, tekan 3 untuk memulai hitung mundur 3 menit.
3. Struktur tersier
Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada
asam-asam amino yang memberikan bentuk tiga dimensi sehingga
membentuk struktur kompak dan padat suatu protein.

4. Struktur kuartener
adalah susunan kompleks yang terdiri dari dua rantai
polipeptida atau lebih, yang setiap rantainya bersama dengan
struktur primer, sekunder, tersier membentuk satu molekul
protein yang besar dan aktif secara biologis.
Denaturasi Protein
Denaturasi protein adalah pemutusan ikatan yang lemah
dalam molekul protein sehingga mengubah struktur yang
sangat teratur dalam protein dan juga menghilangkan
fungsi biologisnya.

Salah satu contoh denaturasi protein adalah makanan yang dimasak atau
dipanaskan. Protein pada makanan tersebut dapat mengalami perubahan,
misalnya telur yang direbus bentuknya menjadi keras.Putih telur mentah
berbentuk cair dan transparan. Namun, saat terpapar panas(direbus atau
digoreng), terjadi proses denaturasi protein yang menyebabkan perubahan
bentuk dan warna pada telur tersebut.
..

TERIMAKASIH

..

Anda mungkin juga menyukai