Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andreas Hendro

Kelas : II-A1

Nim : F1071201016

Makul : BIOKIMIA

JAWABAN :

1. Pelajari video yang dibagikan! Uraikan dan analisa konsep konsep yang terdapat dalam
video tersebut?
Protein adalah makromolekul ( molekul besar yang terdiri atas banyak atom dan blok
penyusun ), makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah L-asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptide. Asam amino tersusun atas unsur-unsur karbon,
hydrogen, oksigen, dn nitrogen. Klasifikasi protein berdasarkan pada fungsi biologinya
terdiri atas : enzim, protein pembangun, protein kontraktil, protein pengangkut, protein
hormone, protein racun, protein pelindung, dan protein cadangan.
• Struktur protein
- Secara teroritik dari 21 jenis asam amino yang ada di alam dapat dibentuk
protein dengan jenis yang terbatas. Asam amino yang menyususn rantai
protein memiliki struktur kimia yang bervariasi, antara lain hiddrofilik,
hidrofobik, aromatic, alifatik, dan heterosiklik. Urutan asam amino
menentukan identitas dan fungsi protein.
- Tingkat structural ( primer, sekunder, dan tersier ) dapat ditemukan dalam
molekul yang terdiri dari suatu rantai polipeptida tunggal, sementara yang
ke empat ( kuartener ) melibatkan dari polipeptida di dalam suatu molekul
protein berantai banyak.
a. Tingkat struktut primer mengacu pada jumlah dan urutan asam amino
dalam suatu protein.
b. Pada struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai amino : lurus
lipatan atau gulungan yang mempengaruhi sifat dan kemungkinan
jumlah protein yang dapat dibentuk.
c. Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada
asam-asam amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehingga
membentuk struktur kompak dan padat pada suatu protein.
d. Tingkatan struktur ke empat berkaitan dengan interaksi antara dua atau
lebih rantai polipeptida berasosiasi dengan cara spesifik ( mengandung
protomer yang identic ) atau heterogeny ( protomer yang tidak sama ).
• Metabolisme protein
a. Protein dalam makanan
Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding sel yang terdiri atas
selulosa sehingga daya cerna sumber protein nabati pada umumnya lebih
rendah dibandingkan dengan sumber protein hewani. Sebagian besar protein
sangat resisten terhadap pencernaan, hanya ikatan superfisial saja yang peka
terhadap aktifitas enzim proteolitik. Namun, setelah protein mengalami
denaturasi oleh pajanan panas atau asam, kekuatan yang mempertahankan
struktur protein menjadi lemah sehingga protein dapat dicerna. Proses
pemasakan dan kondisi asam dalam lambung mempermudah proses
pencernaan.
b. Pencernaan dan absorbsi protein
Di dalam lambung terdapat asam klorida ( HCL ) yang berfungsi untuk
mendenaturasi protein dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin pada
pH <4 sedangkan pepsin berfungsi memecahkan rantai polipeptida menjadi
unit yang lebih kecil menjadi polipeptida yang lebih pendek. Protein
makanan yang sudah mengalami pencernaan persial itu dicerna lebih lnjut
oleh enzim yang berasal dari pangkreas, yaitu trypsinogen, kimotripsinogen,
karboksipeptidase, dan endopeptidase. Protein makanan di dalam usus halus
dicerna total menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap melalui sel-
sel epithelium dinding usus. Pada gangguan pencernaan dan penyerapan,
protein makanan dapat terbawa ke dalam colon dan dipecah oleh microflora
usus.
c. Ekskresi protein
Pada umumnya orang sehat tidak mengekresikan protein, melainkan sebagai
metabolitnya atau sisa metabolism. Selain CO2 dan H2O sebagai hasil sisa
metabolisme protein, terjadi pula berbagai ikatan organic yang mengandung
nitrogen seperti urea dan ikatan lain yang tidak mengandung nitrogen.
d. Sintesis dan pemecahan protein
Selama masa pertumbuhan, sintesis lebih banyak daripada pemecahan,
sedangkan pada kondisi tertentu seperti kelaparan, kangker, dan trauma
pemecahan lebih besar daripada sintesis. Sintesis protein diregulasi oleh
insulin, sedangkan katabolisme direguasi oleh glukokortikoid. Pada
tingkatan selular, transkripi DNA menjadi RNA pembawa pesan (mRNA)
mnghasilkan cetakan untuk sintesis protein di ribosom beberapa asam
amino digunakan untuk sintesis protein seperti arginin, glisin, tirosin,
tritofan, histidine, lisin, metionin, glutamin, sistein, glutamate dan glisin.
• Pengaruh antara protein terhadap indeks Glikemik
Perpaduan antara makanan tinggi protein dan indeks glikemik yang rendah
menghasilkan sekresi insulin yang lebih sedikit dan respon glikemik yang
rendah. Selain itu kemungkinan yang menyebabkan respon glikemik yang lebih
rendah adalah protein menjadi glukosa terjadi lambat, protein yang dikonversi
menjadi glukosa jumlahnya sedikit, dan pemecahan glikogen oleh hepar tidak
meningkatkan pelepasan glukosa.
2. Jika kita mengkonsumsi ikan, telur, daging dan bahan makanan lain yang mengandung
protein, bagaimana nasib bahan makanan tersebut ketika masuk ke sistem pencernaan
kita?. Berilah analisa saudara! Kaitkan dengan mekanisme metabolisme yang terjadi
dalam tubuh.
Mekanisme pencernaan makanan yang mengandung protein terjadi beberapa tahapan
yaitu :
1. Dimulai dari mulut
Tujuan untuk menghasilkan bentuk makanan yang lebih kecil dan halus sehingga
mempermudah proses pencernaan.
2. Dicerna lebih kecil dilambung
Di lambung makanan tersebut diproses dengan menciptakan suasana asam yang
akan mengaktifkan enzim proteases. Protein yang terkandung dalam makanan,
nantinya akan diubah oleh enzim protease menjadi bentuk yang lebih kecil, yaitu
asam amino.
3. Protein siap diserap di dalam usus haus.
Jika tugas di dalam lambung telah selesai, selanjutnya asam amino akan masuk ke
dalam usus halus yang terletak di antara lambung dan usus besar. Di saat yang
bersamaan, pankreas akan melepaskan enzim bikarbonat, yang bertugas untuk
menetralkan partikel asam yang mungkin terbawa dari lambung.Meski sudah
dipecah jadi lebih kecil, asam amino dan peptida masih belum bisa diserap, harus
dicerna lagi ke bentuk zat yang lebih sederhana. Nah, proses ini memerlukan
bantuan enzim tripsin, kimotripsin, dan karboksipeptidase, agar dapat menguraikan
asam amino dan peptida.Selanjutnya, bentuk protein yang paling sederhana ini akan
diserap oleh dinding-dinding usus halus. Di dinding usus halus, terdapat bagian
yang disebut dengan vili dan mikrovili yang memudahkan penyerapan asam
amino.Setelah itu, asam amino akan masuk ke dalam aliran darah bersama nutrisi
lainnya yang juga telah diserap oleh usus halus. Aliran darah akan melewati semua
sel-sel tubuh dan membagikan asam amino ke bagian yang membutuhkan, termasuk
sel otot.
3. Konsumsi protein yang berlebihan juga dapat berakibat buruk bagi tubuh manusia.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikan analisa saudara, kaitkan dengan mekanisme
metabolime yang terjadi dalam tubuh.
Asupan tinggi protein bisa menyebabkan tubuh lebih banyak membuang kalsium.
Berkurangkannya jumlah kalsium dalam tubuh terbukti dapat membuat tulang keropos
dan meningkatnya osteoporosis. Karena jaringan tulang, otot, dan kulit serta berbagai
organ tubuh Sebagian besar terbuat dari asam amino, yaitu hasil metabolisme protein.
Asupan protein yang berlebihan diduga dapat mempengaruhi proses metablisme dan
memperberat kerja ginjal.
4. Jelaskan keterkaitan antara protein, enzim dan mineral. Berikan analisa jawaban
saudara.
Protein, enzim dan mineral merupakan kebutuhan tubuh yang sangat vital bagi tumbuh
kembang seseorang, dikarenakan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam
proses membangun sel tubuh dan memberi energi sehingga tubuh menjadi sehat.
Protein berdasarkan pada fungsi biologinya terdiri atas : enzim, protein pembangun,
protein kontraktil, protein pengangkut, protein hormone, protein racun, protein
pelindung, dan protein cadangan.enzim berfungsi membantu dan mempercepat proses
metabolism di dalam tubuh, yang dalam ilmu biologi disebut biokatalisator. Mineral
berfungsi dalam Kesehatan imun, sistem darah, Kesehatan tulang gigi, bahkan
perlindungan sel-sel di dalam tubuh. Dari penjelasan fungsi dari protein, enzim dan
mineral dapat disimpulkan bahwa secara biologis protein, mineral dan enzim memiliki
keterkaitan dalam proses metabolisme pada tubuh manusia. Baik itu dalam proses
pencernaan, peningatan imun, Kesehatan tulang dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai