Anda di halaman 1dari 12

PROTEIN

Protein adalah senyawa organik yang molekulnya sangat besar dan


susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa
asam-asam amino.
Jadi, sebenarnya protein bukan merupakan zat tunggal, serta
molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam amino.
Oleh karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka
susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada
asam-asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-
kadang mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe,
atau Mg.
Penggolongan Protein
Ditinjau dari strukturnya protein dapat dibagi dalam dua golongan besar,
yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan.
Protein sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk
molekulnya, yaitu protein fiber dan protein globular.
Protein fiber mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat atau
serabut.
Molekul ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan
dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga
merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil.
Sedangkan protein globular mempunyai bentuk molekul bulat atau elips
dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat.
Pada umumnya gugus R polar terletak disebelah luar rantau polpeptida,
sedangkan gugus R yang hidrofob terletak disebelah dalam molekul
protein.
Berdasarkan Kelarutannya
a. Albumin
Larut di air, garam encer, terdapat pada putih telur (albumin telur), susu
(laktalbumin), darah
b. Globulin
Larut dalam garam netral, tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas,
mengendap pada larutan garam konsentrasi tinggi (salting out)
1) Pada susu terdapat dalam bentuk laktoglobulin
2) Pada telur terdapat dalam bentuk ovoglobulin
3) Pada daging terdapat dalam bentuk miosin, aktin
c. Prolamin
Tidak larut dalam air, larut dalam etanol 50 -90%. Banyak mengandung prolin dan
asam glutamat, banyak terdapat pada serealia
d. Glutelin
Protein yang larut dalam asam, basa encer, tidak larut dalam pelarut netral (mis :
air, garam encer, alkohol), misalnya : glutein pada gandum, oryzenin pada beras.
Berdasarkan bentuknya
a. Protein globular
Pada protein globular, rantai polipeptida melipat
secara rapat dan biasanya larut dalam media cair.
b. Protein serabut
Pada keratin, protein serabut dari rambut, rantai
poli peptida disusun sepanjang satu sumbu dan tidak
larut didalam air.
Sintesis Protein
Di sistem pencernaan dengan bantuan enzim, protein akan
diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih
sederhana terdiri dari asam amino.
Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino, kesembilan asam
amino ini tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh esensiil,
sedangkan sebagian asam amino dapat disintesis sendiri atau
tidak esensiil oleh tubuh.
Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah.
Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh.
Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh
DNA. Ini disebut dengan DNA transkripsi.
Kemudian karena hasil transkripsi di proses lebih lanjut di
ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai
translasi.
Peran/Fungsi Protein
Protein sangat diperlukan tubuh, fungsi utamanya sebagai
zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan.
Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih
besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa
dan manula.
Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk
mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti sel-
sel yang telah rusak.
Selain itu protein juga memiliki fungsi lain yaitu:
a. Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh
suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim,
dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi
karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi
kromosom.
b. Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat
diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu.
Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama
daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul
protein yang saling bergeseran.
c. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen,
suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
Pertahanan tubuh atau imunisasi pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk
antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel
atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus,
bakteri, dan sel- sel asing lain.
d. Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya
rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna
atau cahaya pada sel-sel mata.
e. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter
bahan.
Manfaat Protein dalam Bidang Farmasi
Dalam bidang farmasi terutama untuk penyakit kanker, protein
rekombinan termasuk antibodi monoklonal juga digunakan dalam
sistem penghantaran obat dengan tujuan untuk peningkatan
efektivitas dan penurunan efek toksik dari obat.
Salah satu vaksin manusia dan hewan yang saat ini banyak
dikembangkan adalah vaksin subunit yang terdiri atas protein
rekombinan.
Selain di bidang farmasi dan kedokteran, protein rekombinan
juga telah digunakan di berbagai industri lain seperti makanan-
minuman, kosmetik (Botox), lingkungan, dan pertanian.
Kekurangan Protein
Kekurangan protein bisa berakibat fatal:
Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein
-Keratin)
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor,
penyakit kekurangan protein.
Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat
dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan
oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga
menimbulkan odem.
Simptom yang lain dapat dikenali adalah:
a. Hipotonus
b. Gangguan pertumbuhan
c. Hati lemak
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan
berkibat kematian.

Anda mungkin juga menyukai