html
http://www.scribd.com/doc/92962322/Klasifikasi-Protein
http://matakristal.com/klasifikasi-protein/
http://equentinh.wordpress.com/2014/03/03/protein-struktur-protein-penggolongan-protein-
fungsi-protein-asam-amino-esensial-non-esensial/
http://wanenoor.blogspot.com/2011/06/protein-adalah-senyawa-organik-
kompleks.html#.VFn7dXb0Qwo
http://kimia-master.blogspot.com/2011/11/klasifikasi-dan-fungsi-protein.html
Protein adalah senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus (wikipedia).
Fungsi utama protein Sebagai enzim, Alat pengangkut dan penyimpan Misalnya
hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit sedangkan mioglobin
mengangkut oksigen dalam otot,penunjang mekanis, Media perambatan impuls syaraf
misalnya berbentuk reseptor, dan Pengendalian pertumbuhan.
Fungsi protein secara singkat yaitu sebagai : katalitik (enzim), kontraksi, pengatur
gena, pencegahan, hormon, struktural, transport.
Asam amino merupakan bagian-bagian dari protein. atau kata lain asam amino akan
membentuk protein.
Ikatan-ikatan kuat pada protein : peptida, disulfide dan ikatan lemah : hidrogen, ionik
(garam), van der waals (hidrofobik).
REAKSI WARNA :
Asam amino : Ninhidrin
Protein : Biuret
DENATURASI protein : perubahan sifat protein sehingga tidak alamiah lagi /kerusakan
protein. sebab sebab denaturasi protein yaitu :
secara fisis : dikocok, sinar, dingin, panas
secara kimiawi : + asam, basa, organik
Pada denaturasi : ikatan lemah hilang ikatan kuat masih
5. Imunologis : Ig A, D, E, G, M.
ASAM AMINO
asam amino akan membentuk protein melalui proses translasi di dalam sel. atau asam
amino adalah bagian penyusun dari protein.
- Asam amino esensiil yaitu asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh
manusia. tetapi didapatkan dari makanan (tumbuhan dan hewan)
- Sifat : Asam amino di alam ± 300 macam yang menyusun protein (manusia, hewan,
tumbuhan) = 20 macam asam amino esensial
- Rumus asam amino : Dua gugus dapat mengalami ionisasi : - COOH (asam) dan -NH2
basa
Alifatis = Gly (G), Ala(A), Val (V), Leu (L), Ile (I)
Hidroksi (-OH) = Ser (S), Thr (T), Tyr (Y)
Asam & amida = Asp (D), Asn (N), Glu (E), Gln (Q)
Cincin aromatis = His (H), Phe (F), Tyr (Y), Trp (W)
2 comments
1. Klasifikasi Protein
bumin : laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Contoh : albumin telur, albumin serum.
obulin : tidak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam,
konsentrasi meningkat. Contoh : Ixiosinogen dalam otot.
utelin : tidak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Contoh : Histo dalam Hb.
lamin/Gliadin: larut dalam alcohol 70-80% dan tidak larut dalam air maupun alkohol absolut. Contoh :
prolaamin dalam gandum.
Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Contoh : Hisron dalam
Hb.
Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan
tak terkoagulasi oleh panas. Contoh : salmin dalam ikatan salmon.
Isoleusin
Leussin
Lisin
Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat digantikan sistin (semi esensial) secara
tidak sempurna.
Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin (semi esensial) tidak secara
sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.
Threonin
Triptopan
Valin
1. Enzim
Merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting. Kira-kira seribu macam
enzim telah diketahui, yang masing-masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam
jasad hidup. pada jasad hidup yang berbeda terdapat macam jenis enzim yang berbeda pula.
Molekul enzim biasanya berbentuk bulat (globular), sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida
dan sebagian lain terdiri lebih dari satu polipeptida.
Contoh enzim: ribonuklease, suatu enzim yang mengkatalisa hidrolisa RNA (asam
poliribonukleat); sitokrom, berperan dalam proses pemindahan electron; tripsin; katalisator
pemutus ikatan peptida tertentu dalam polipeptida.
2. Protein Pembangun
3. Protein Kontraktil
Protein kontraktil merupakan golongan protein yang berperan dalam proses gerak.
Sebagai contoh misalnya; miosin, merupakan unsure filamen tak bergerak dalam myofibril;
dinei, terdapat dalam rambut getar dan flagel (bulu cambuk).
4. Protein Pengankut
Protein pengangkut mempunyai kemampuan mengikat molekul tertentu dan melakukan
pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Sebagai contoh misalnya: hemoglobin,
terdiri atas gugus senyawa heme yang mengandung besi terikat pada protein globin, berfungsi
sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah vertebrata; hemosianin, befungsi sebagai alat
pengangkut oksigen dalam darah beberapa macam invertebrate; mioglobin, sebagai alat
pengangkut oksigen dalam jaringan otot; serum albumin, sebagai alat pengangkut asam lemak
dalam darah; β-lipoprotein, sebagai alat pengangkut lipid dalam darah; seruloplasmin, sebagai
alat pengangkut ion tembaga dalam darah.
5. Protein Hormon
Seperti enzim, hormone juga termasuk protein yang aktif. Sebagai contoh misalnya:
insulin, berfungsi mengatur metabolisme glukosa, hormone adrenokortikotrop, berperan
pengatur sintesis kortikosteroid; hormone pertumbuhan, berperan menstimulasi pertumbuhan
tulang.
Beberapa protein yang bersifat racun terhadap hewan kelas tinggi yaitu misalnya: racun
dari Clostridium botulimum, menyebabkan keracunan bahan makanan; racun ular, suatu protein
enzim yang dapat menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliserida yang terdapat dalam membrane
sel; risin, protein racun dari beras.
7. Protein Pelindung
Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah vertebrata. Sebagai contoh
misalnya: antibody merupakan protein yang hanya dibentuk jika ada antigen dan dengan antigen
yang merupakan protein asing, dapat membentuk senyawa kompleks; fibrinogen, merupakan
sumber pembentuk fibrin dalam proses pembekuan darah; trombin, merupakan komponen dalam
mekanisme pembekuan darah.
8. Protein Cadangan
Protein cadangan disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Sebagai
contoh, misalnya: ovalbumin, merupakan protein yangterdapat dalam putih telur; kasein,
merupakan protein dalam biji jagung.
2. Fungsi Protein
Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses
pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam tubuh kita
a. Sebagai Enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul
spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon
dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya
terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan
oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit,
sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Pengatur pergerakan Protein merupakan
komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling
bergeseran.
c. Penunjang Mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu
protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat
mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti
virus, bakteri, dan sel- sel asing lain.
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin,
suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
e. Pengendalian Pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi
bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.
My Distraction World
Everything that happens in this world is not a coinfidence
Search
Main menu
Skip to primary content
Home
About
Post navigation
← Previous Next →
Gallery
3 Votes
Pengertian Protein
Istilah protein barasal dari bahasa Yunani proteis, yang berarti “pertama”. Istilah itupertama kali
digunakan pada tahun 1838. Dalam kehidupan, fungsi protein sangat penting. Msalnya, semua
enzim tumbuhan dan hewan merupakan protein. Bersama lipida dan tulang, protein membentuk
rangka tubuh. Selain itu, protein juga membentuk otot, antibodi, hemoglobin dan berbagai
hormon.
Protein adalah penyusun kurang lebih 50% berat kering organisme.Protein bukan hanya sekedaar
bahan simpanan atau baha struktural,seperti karbohidrat dan lemak.Tetapi juga berperan penting
dalam fungsi kehidupan.
Protein merupakan polimer dari sekitar 20 asam ∝ – amino. Massa molekul relatifnya adalah
sekitar 6.000 hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N.
beberapa protein mengandung unsur belerang (s). fosforus (p), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga
(Cu), dan iodin (I). pada akhir tahun 1800, unit protein terkecil yang berup asap ∝ -amino
berhasil didefinisikan.
Struktur Protein
Struktur protein dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu struktur primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner. Struktur primer adalah struktur linear dari rantai protein. Dalam struktur
ini tidak terjadi antaraksi, baik dengan rantai protein yang lain maupun di antara asam amino
dalam rantai protein itu sendiri.
Struktur sekunder adalah struktur dua dimensi dari protein. Pada struktur ini terjadi lipatan
(folding) beraturan, seperti α–heliks dan β–sheet, akibat adanya ikatan hidrogen di antara gugus-
gugus polar dari asam amino dalam rantai protein.
Struktur tersier merupakan struktur tiga dimensi sederhana dari rantai protein. Dalam struktur ini,
selain terjadi folding membentuk struktur α–heliks dan β–sheet, juga terjadi antaraksi van der
Waals dan antaraksi gugus nonpolar yang mendorong terjadi lipatan.
Struktur tertinggi dari protein adalah struktur kuarterner. Dalam struktur ini, protein membentuk
molekul kompleks, tidak terbatas hanya pada satu rantai protein, tetapi beberapa rantai protein
bergabung membentuk seperti bola.
Jadi, pada struktur kuartener molekul protein di samping memiliki ikatan hidrogen, gaya van der
Waals, dan antaraksi gugus nonpolar, juga terjadi antaraksi antar rantai protein baik melalui
antaraksi polar, nonpolar, maupun van der Waals. Contoh dari struktur ini adalah molekul
Hemoglobin, tersusun dari empat subunit rantai protein.
Fungsi Protein
Protein yang membangun tubuh disebut Protein Struktural sedangkan protein yang berfungsi
sebagai enzim,antibodi atau hormon dikenal sebagai Protein Fungsional.
Protein struktural pada umumnya bersenyawa dengan zat lain di dalam tubuh makhluk
hidupContoh protein struktural antara lain nukleoprotein yang terdapat di dalam inti sel
dan lipoprotein yang terdapat di dalam membran sel.Ada juga protein yang tidak bersenyawa
dengan komponen struktur tubuh,tetapi terdapat sebagai cadangan zat di dalam sel-sel makhluk
hidup. Contoh protein seperti ini adalah protein pada sel telur ayam,burung,kura-kura dan penyu.
Semua jenis protein yang kita makan akan dicerna di dalam saluran pencernaan menjadi zat yang
siap diserap di usus halus,yaitu berupa asam amino-asamamino.Asam amino-asam amino yang
dihasilkan dari proses pencernaan makanan berperan sangat penting di dalam tubuh,untuk:
Bahan dalam sintesis subtansi penting seperti hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya
Perbaikan,pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel,jaringan dan organ tubuh
Sebagai sumber energi,setiap gramnya akan menghasilkan 4,1 kalori.
Mengatur dan melaksakan metabolisme tubuh,misalnya sebagai enzim(protein mengaktifkan
dan berpartisipasi pada reaksi kimia kehidupan)
Menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh.Sebagai senyawa
penahan/bufer,protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.Sebagai zat
larut dalam cairan tubuh,protein membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di dalam
sekat-sekat rongga tubuh.
Membantu tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam
tubuh.
Penggolongan Protein
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai kataisator brokimia. Hamper semua reaksi
organic dapat di katalisis oleh enzim. Aktivitas enzim bergantung pada ketahanan struktur
sekunder, tersier, dan kuarter. Suatu enzim merupakan protein elips yang sisa asam amino
polarnya ada bagian luar sehingga dapat dipastikan larutan dalam cairan tubuh.
Protein transport merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau sel darah
merah mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Protein natrium (penyimpan) adalah proteinyang berfungsi mengubah energi kimia menjadi
energy gerak. Misalnya, aktin dan myosin yang berperan dalam system kontraksi otot rangka.
Protein struktur adalah protein yang berperan dalam kekuatan struktur biologi atau
perlindungan. Misalnya, kalagen (banyak terdapat pada rambut, kuku, bulu burung), fibrion
(komponen utama pada serat surat dan jarring laba-laba).
Protein pertahanan (antibody) adalah protein yang melindungi organisme terhadap serangan
organisme lain (penyakit). Misalnya, imunoglobin atau anti bodi dapat menetralkan protein
asing ilepaskan oleh bakteri dan virus.
Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler atau fisiologi.
Contohnya: ialah hormone, seperti insulin yang mengatur metabolism gula darah. Kekurangan
insulin akan menyebabkan penyakit diabetes. Contoh lain adalah hormone pertumbuhan dan
hormone sex.
Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk
mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya ialah aktin dan myosin, yaitu protein yang
berperan dalam system kontraksi otot kerangka.
1. Berdasarkan Bentuknya
Berdasar bentuknya protein digolongkan menjadi dua, yaitu protein globular dan protein serabut.
Protein globular memiliki rantai polipeptida berlipat rapat menjadi bentuk bulat padat (globular),
yang memiliki fungsi gerak.
Protein serabut memiliki fungsi pelindung, contoh: L–keratin pada rambut dan kolagen pada
urat.
Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan menjadi protein sederhana dan protein
terkonjugasi. Protein sederhana hanya tersusun dari asam-asam amino. Contoh: enzim
ribunoklease.
Contoh:
Di dalam protein, asam-asam amino diikat bersama melalui ikatan peptida, yaitu ikatan C–N
hasil reaksi kondensasi antara gugus karboksil dengan gugus amino dari asam amino lain.
Perhatikan reaksi kondensasi berikut.
Reaksi tersebut merupakan contoh dipeptida, yaitu molekul yang dibentuk melalui ikatan peptida
dari dua asam amino. Suatu polipeptida (protein) adalah polimer yang dibentuk oleh sejumlah
besar asam amino melalui ikatan peptida membentuk rantai polimer.
Penamaan dipeptida atau tripeptida disesusaikan dengan nama asam amino yang berikatan.
Huruf akhir dari nama asam amino yang disatukan diganti dengan huruf l’. Contoh, jika alanin
dan glisin menjadi dipeptida, nama dipeptidanya adalah alanilglisin.
Asam Amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-
COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit:
keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C “alfa” atau α). Gugus
karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan,
asam amino bersifatamfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada
larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino
termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.
Asam Amino Essensial & Non-Essensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga
harus didapat dari konsumsi makanan. Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa
diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah
dibandingkan dengan asam amino esensial.
Leucine (Leu, L), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai
bercabang)
Isoleucine (Ile, I), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai
bercabang)
Valine (Val,V), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai
bercabang)
Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak
Lycine (Lys, K)
Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubugn
lainnya
Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage
dan persendian)
Tryptophan (Trp, W)
Methionine (Met, M)
Phenylalanine (Phe, F)
Glyicine (Gly, G)
Alanine (Ala, A)
Serine (Ser, S)
Cystine (Cys, C)
Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain
Tyrosine (Tyr, Y)
Glutamine (Gln, Q)
Taurine
Ornithine
Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati
---------
Klasifikasi protein berdasarkan daya kelarutannya
1). Albumin : protein yang dapat melarut dalam air, dan dapat dipresipitatkan dari larutan
padakonsentrasi garam yang tinggi.
2). Globulin : protein ini umumnya tidak melarut dalam air yang basa, garam, dan dapat
melarutdalam larutan garam encer.
3). Glutelin : protein yang tidak melarut dalam larutan netral, retapi melarut dalam asam atau
alkaliencer.
4). Prolamine : protein yang melarut dalam 70-80% etanol dan tidak melarut dalam air atau
etanolabsolute.
Klasifikasi Protein
Protein dapat digolongkan menurut struktur susunan molekulnya, kelarutannya, adanya
1. Protein fibriler adalah protein yang berbentuk serabut. Protein ini tidak larut dalam pelarut-
pelarut encer, baik larutan garam, asam, basa ataupun alkohol. Kegunaan protein ini terutama
hanya untuk membentuk struktur bahan dan jaringan. Contohnya adalah kolagen yang terdapat
pada tulang rawan, myosin pada otot, keratin pada rambut, fibrin pada gumpalan darah.
2. Protein globuler yaitu protein yang berbentuk bola. Protein ini banyak terdapat pada bahan
pangan seperti susu, telur, kacang-kacangan dan daging. Protein ini larut dalam air, larutan
garam dan asam encer dan juga lebih mudah berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi
b. Kelarutan
1. Albumin : larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas. Contohnya albumin telur, albumin serum
2. Globulin : larut dalam air, terkoagulasi dalam panas, larut dalam larutan garam encer.
3. Glutelin : tidak larut dalam pelarut netral tetapi larut dalam asam/basa encer. Contohnya
4. Prolamin : larut dalam alkohol 70-80 % dan tak larut dalam air maupun alkohol absolut.
5. Histon : larut dalam air dan tak larut dalam amonia encer. Contohnya globin dalam
hemoglobin.
6. Protamin adalah protein paling sederhana dibandingkan protein-protein lain tetapi lebih
kompleks daripada pepton dan peptida. Protein ini larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh
1. Nukleoprotein tersusun oleh protein & asam nukleat dan terdapat pada intisel,kecambah biji-
bijian.
2. Glikoprotein tersusun oleh protein & karbohidrat dan terdapat pada musin pada kelenjar ludah,
4. Kromoprotein tersusun oleh protein & pigmen dan terdapat pada hemoglobin.
5. Lipoprotein tersusun oleh protein & lemak dan terdapat pada serum darah, kuning telur, susu,
darah.
d. Tingkat degradasi
1. Protein alami adalah protein dalam keadaan seperti protein dalam sel.
2. Turunan protein yang merupakan hasil degradasi protein pada tingkat permulaan denaturasi.
Dapat dibedakan sebagai protein turunan primer (protean, metaprotein) dan protein turunan