NIM : 180254241006
Prodi : Ilmu Kelautan
Mata Kuliah : Biokimia (Pelagis 3, Jum’at, 15:10 WIB)
Dosen Pengampu : Lily Viruly
1. Sebutkan 8 macam asam amino esensial dan 12 macam asam amino non-esensial!
Jawab :
a. Asam amino esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh spesies organime tapi
spesies itu tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga harus memasoknya dari luar
(lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme
heterotrof.
Contoh :
Valin (Val)
Isoleusin (Ile)
Arginin (Arg)
Treonin (Thr)
Lisin (Lys)
Metionin (Met)
b. Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa berasal dari
makanan maupun dibentuk sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui
proses metabolisme tubuh.
Contoh :
Histidin (His)
Glisin (Gly)
Triptofan (Trp)
Alanin (Ala)
Serin (Ser)
Asparagin (Asn)
Sistein (Cys)
Glutamin (Gln)
Tirosin (Tyr)
Asam glutamat (Glu)
Hidroksilisin (Hyl)
Protein nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh
jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya yang
mengandung protein tinggi.
Protein struktural
Protein struktural merupakan protein yang berperan dalam reaksi biokimia
secara inert. Protein jenis ini memiliki fungsi utama sebagai penyusun jaringan atau
organ tertentu, oleh karena itu disebut dengan protein struktural. Contoh protein
struktural yaitu kolagen, keratin, fibroin, dan resilin.
Protein transport
Protein transport adalah protein yang memiliki peran sebagai transport atau
pembawa berbagai jenis partikel biologis esensial dari satu bagian ke bagian lain
dalam organisme. Contoh protein transport adalah hemoglobin yang membawa
oksigen dan mengedarkannya ke semua sel dan jaringan. Contoh lain yaitu plasma
darah yang mengandung lipoprotein dimana protein tersebut membawa lipid dari
hati menuju organ lain.
Protein penyimpan
Dalam protein ini umumnya memiliki fungsi utama sebagai penyimpanan
nutrisi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Contohnya yaitu protein feritin yang
ditemukan pada beberapa bakteri, tanaman, serta jaringan hewan dimana protein ini
berperan dalam penyimpanan zat besi.
d. Jenis-jenis protein berdasarkan struktur kimia dan ciri kimiawi :
Protein sederhana
Protein sederhana merupakan golongan protein yang apabila dihidrolisa oleh
asam alkali atau eter akan menghasilkan asam amino - asam amino (derivatnya).
Contohnya : globulin, albumin, keratin, kolagen, elastin, globin, zein, gliadin dan
glutenin, legume, lactabumin, dan lactaglobulin.
Protein majemuk
Protein majemuk adalah protein yang merupakan kombinasi protein sederhana
dengan bahan lain. Contohnya : Nukleoprotein, Phosphoprotein, Mukoprotein,
Chromoprotein, dan Flavoprotein.
Protein turunan
Protein turunan merupakan protein hasil pemisahan/dekomposisi protein
sederhana maupun protein majemuk. Contohnya : Proteose, Peptine, dan Peptide.
Protein konjugasi
Protein konjugasi merupakan protein sederhana yang terikat dengan bahan-
bahan non - asam amino. Contohnya : Lipoprotein dan Metaloprotein.
c. Protein tersier
Struktur protein tersier mengacu pada bentuk 3 dimensi
dari rantai polipeptida protein dimana pada protein sekunder
yang telah terbentuk akan mengalami pembentukan lagi secara
global membentuk struktur 3 dimensi yang lebih besar.
Protein tersier terjadi karena adanya interaksi hidrofobik
dan van der waals yang berkontribusi pada pelipatan dan pembentukan struktur protein
dimana sifat itu didapat dari gugus R atau rantai samping dalam asam amino. Selain itu
juga karena adanya ikatan hidrogen dalam rantai polipeptida yang menstabilkan
struktur akhir protein.
d. Protein kuartener
Protein kuarterner mengacu pada struktur makromolekul
yang dihasilkan melalui beberapa interaksi pada setiap rantai
polipeptida. Gambaran mudah untuk struktur ini merupakan
gabungan dari protein tersier membentuk makromolekul yang
lebih besar. Pada protein kuarterner umumnya mengandung rantai
polipeptida dalam jumlah yang sangat banyak dan membentuk suatu molekul besar.