GZ/FEMA-IPB 2013
Program Studi IKM Pasca Sarjana Unair
PENGERTIAN
Protein mrpk suatu zat gizi yang sangat
penting bagi tubuh
Secara kuantitatif fungsi utama protein
makanan bagi tubuh adalah: sebagai
sumber asam amino esensial yang akan
digunakan untuk sintesis asam amino non
esensial dan sintesis protein esensial dalam
tubuh
Fungsi Protein
1. Zat pembangun
2. Zat pengatur
3. mengganti bagian tubuh (sel
dan jaringan) yang rusak
4. Mempertahankan/meningkatka
n imunitas tubuh
Fungsi protein sebagai zat
pembangun
Merupakan bahan pembentuk
jaringan baru:
Pada masa pertumbuhan proses ini
terjadi secara besar-besaran
Membentuk jaringan janin dan
pertumbuhan embrio pada masa
kehamilan
Mengganti jaringan tubuh yg rusak dan
yg perlu dirombak
Membentuk jaringan baru dan
mempertahankan jaringan yg telah ada
Fungsi protein sebagai zat pengatur
Protein merupakan bahan
pembentuk enzim dan hormon
yang berfungsi sebagai zat
pengatur proses metabolisme
didalam tubuh
Protein digunakan sebagai sumber
energi ,ketika kebutuhan energi
tubuh tidak terpenuhi dari pangan
karbohidrat dan lemak
Mengatur proses dalam tubuh secara
langsung maupun tidak
Mengatur keseimbangan cairan
dalam jaringan dan pembuluh darah
Mengatur keseimbangan asam dan
basa (sifat amfoter)
Fungsi protein sebagai bahan u
meningkatkan imunitas tubuh
Protein merupakan bahan
pembentuk antibodi
Berbentuk serabut
Tidak larut dalam pelarut encer (garam,
asam, basa maupun alkohol)
Berat molekul besar dan sukar dimurnikan
Susunan molekulnya terdiri dari rantai
molekul yg panjang sejajar dgn rantai utama,
tdk membentuk kristal dan bila rantai ditarik
memanjang bisa kembali ke keadaan semula
Fungsi: untuk membentuk struktur
bahan dan jaringan
Contoh:
kolagen (tlg rawan)
miosin (otot)
keratin (rambu)
fibrin (pada darah)
Globuler/sferoprotein
Berbentuk bola
Terdapat pada susu, telur dan daging
Larut dalam larutan garam dan asam encer
Mudah berubah dibawah pengaruh suhu,
konsentrasi garam, pelarut asam dan basa
Mudah terdenaturasi: susunan molekulnya
berubah yang diikuti dengan berubahan fisik
dan fisiologis: enzim dan hormon
Kelarutan
Albumin:
Larut dalam air
Tergoagulasi oleh panas
Contoh:
albumin telur
serum dan laktalbumin dalam
susu
Globulin
Tidak larut dalam air
Tergoagulasi oleh panas
Larut dalam larutan garam encer
Mengendap dalam larutan garam
konsentrasi tinggi (salting out)
Contoh:
miosinogen (otot)
ovoglobulin (kuning telur)
amandin (buah almond)
legumin (kacang-kacangan)
Glutelin
Tidak larut dalam larutan netral tapi
larut dalam larut dalam larutan
asam/basa encer
Contoh:
glutenin (gandum)
orizenin (beras)
Prolamin atau gliadin
Larut dalam alkohol 70 – 80 %, dan
tak larut air minum alkohol absolut
Contoh:
gliadin (gandum)
hordain (barley)
zein (jagung)
Histon
Larut dalam air dan tidak larut dalam
amonia encer
Mengendap dalam pelarut protein lainnya
Histon yg tergoagulasi oleh pemanasan
dapat larut dalam larutan asam encer
Contoh: globin (hemoglobin)
Protemin
Protein paling sederhana tetapi lebih kompleks
dibanding protein pepton dan peptida
Larut dalam air
Tidak tergoagulasi oleh panas
Larutam protemin encer dapat melarutkan
protein lain
Bersifat basa kuat, dan dengan asam kuat
membentuk garam kuat
Contoh:
salmin (ikan salmon)
skombrin (ikan makckerel)
Adanya senyawa lain (protein konyugasi)
Nama Tersusun oleh Terdapat pada
Formulanya :
Konsumsi pst x 4
PER=----------------------------- x 100
Total konsumsi energi
Protein PST = konsumsi protein kasar
x faktor mutu
Faktor mutu : 100/SAA x 100/MC
SAA : Score Asam Amino Pembatas
MC : Mutu Cerna
Net Protein Utilization (NPU)
Menunjukkan jumlah protein yang
dapat dimanfaatkan tubuh dari protein
yang dikonsumsi
Dipengaruhi oleh :
Mutu cerna
Nilai biologisnya
Formulasinya :
Prot. yg dimanfaatkan
NPU =---------------------------------------
Protein yang dikonsumsi
Formulasinya:
Maize 85 ± 3 89
Rice, polished 88 ± 3 93
Wheat, whole 86 ± 3 90
lanjutan
Oatmeal 86 ± 7 90
Soy flour 86 ± 7 90
Beans 78 82
Rice 0.40 93
Maizene 0.10 89
Beans 0.35 82
Soy 95 96 91 2.1
Wheat 91 47 42 1.5
Terima Kasih