100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
388 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang nutrifikasi pangan melalui suplementasi asam amino dan komplementasi protein. Suplementasi asam amino adalah penambahan asam amino pembatas pada protein nabati untuk meningkatkan nilai gizinya, seperti menambahkan metionin pada kedelai dan lisin pada jagung dan beras. Komplementasi protein adalah mencampur dua protein yang saling melengkapi kandungan asam aminonya untuk meningkatkan nilai biologis protein secara keseluruhan.
Dokumen ini membahas tentang nutrifikasi pangan melalui suplementasi asam amino dan komplementasi protein. Suplementasi asam amino adalah penambahan asam amino pembatas pada protein nabati untuk meningkatkan nilai gizinya, seperti menambahkan metionin pada kedelai dan lisin pada jagung dan beras. Komplementasi protein adalah mencampur dua protein yang saling melengkapi kandungan asam aminonya untuk meningkatkan nilai biologis protein secara keseluruhan.
Dokumen ini membahas tentang nutrifikasi pangan melalui suplementasi asam amino dan komplementasi protein. Suplementasi asam amino adalah penambahan asam amino pembatas pada protein nabati untuk meningkatkan nilai gizinya, seperti menambahkan metionin pada kedelai dan lisin pada jagung dan beras. Komplementasi protein adalah mencampur dua protein yang saling melengkapi kandungan asam aminonya untuk meningkatkan nilai biologis protein secara keseluruhan.
1. Deskripsikan apakah yang dimaksud dengan suplementasi asam amino!
Suplementasi asam amino adalah suatu prosedur penambahan atau peningkatan mutu (nilai gizi) protein nabati pada makanan untuk dikonsumsi dengan dengan cara menambahkan asam amino pembatasnya. 2. Uraikan bagaimana cara suplementasi asam amino pada kacang-kacangan dan serealia? - Cara suplementasi asam amino pada kacang kacangan Asam amino pada kacang kacangan adalah metionin, penelitian menggunakan hewan percobaan yang menunjukkan peningkatan nilai biologis protein kedelai setelah mengalami proses pemanasan dan suplementasi. Pemanasan mutlak dilakukan (perebusan, pengukusan atau dengan autoklaf) untuk menginaktifkan senyawa anti nutisi seperti antri-tripsin dan hemaglutinin yang dapat menurukan daya cerna protein. Pada proses suplementasi dengan penambahan DL-metionin atau bisa juga analog hidroksi DL- metionin (MHA). - Cara suplementasi asam amino pada serealia Lisin merupakan asam amino pembatas utama pada serealia, tetapi jagung juga defisien dengan asam amino triptofan. Asam amino yang ditambahkan dalam suplementasi adalah L-lisinmonokhlorida yang berbentuk tepung dengan jumlah hasil dari pengurangan antara jumlah lisin yang terdapat pada standar (protein telur atau standar FAO, 1973) dengan yang terdaopat pada protein bahan yang akan difortifikasi. Hasil penelitian penambahan lisin pada hewan percobaan berpengaruh positif pada kecepatan pertumbuhannya dan dapat meningkatkan nilai PER dua kalinya. Peningkatan maksimum akan diperoleh apanila treonin juga ditambahkan. Beberapa penelitian mengatakan peningkatan nilai gizi protein beras dapat dilakukan dengan fortifikasi L- lisinmonokhlorida dan DL-treonin. 3. Deskripsikan apakah yang dimaksud dengan komplementasi protein? Apa saja jenis- jenisnya? Komplementasi protein merupakan pencampurann dua macam protein dengan rasio yang bervariasi, kemudian dilakukan evaluasi nilai gizinya (PER) dengan tikus percobaan pada kadar protein rasum yang tetap (sedikit lebih rendah atau sama dengan 10 %). Sehingga terjadi 4 kemungkinan : a. Tidak terjadi efek suplementasi maupun komplementasi protein, hal ini terjadi bila campuran terdiri dari dua macam protein yang defisien akan asam amino yang sama atau kedua protein mempunyai asam amino yang sama. b. Terjadi efek komplementasi parsial, terjadi pada kombinasi dua sumber protein yang defisien akan asam amino esensial yang sama, tetapi protein yang satu mengandung asam amino tersebut dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan yang lain. c. Terjadi komplementasi yang nyata, karena ada efek sinergis bila kedua macam protein dicampurkan, misalnya bila salah satu protein mengandung asam amino esensial pembatas protein lainnya, dalam jumlah yang sangat tinggi. d. Tidak terjadi efek komplementasi yang nyata, terjadi bila kedua macam sumber protein defisien akan suatu asam amino esensial yang sama, tetapi dalam jumlah yang berbeda. Protein yang akan memberikan pengaruh yang lebih besar adalah yang mengandung asam amino lebih besar.