Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 3 NUTRIFIKASI PANGAN

NAMA : YUHROTUN BAHIROH

NIM : 041179555

1. Deskripsikan apakah yang dimaksud dengan suplementasi asam amino!


Suplementasi asam amino adalah suatu prosedur penambahan atau peningkatan mutu (nilai
gizi) protein nabati pada makanan untuk dikonsumsi dengan dengan cara menambahkan
asam amino pembatasnya.
2. Uraikan bagaimana cara suplementasi asam amino pada kacang-kacangan dan serealia?
- Cara suplementasi asam amino pada kacang kacangan
Asam amino pada kacang kacangan adalah metionin, penelitian menggunakan hewan
percobaan yang menunjukkan peningkatan nilai biologis protein kedelai setelah
mengalami proses pemanasan dan suplementasi. Pemanasan mutlak dilakukan
(perebusan, pengukusan atau dengan autoklaf) untuk menginaktifkan senyawa anti
nutisi seperti antri-tripsin dan hemaglutinin yang dapat menurukan daya cerna protein.
Pada proses suplementasi dengan penambahan DL-metionin atau bisa juga analog
hidroksi DL- metionin (MHA).
- Cara suplementasi asam amino pada serealia
Lisin merupakan asam amino pembatas utama pada serealia, tetapi jagung juga defisien
dengan asam amino triptofan. Asam amino yang ditambahkan dalam suplementasi
adalah L-lisinmonokhlorida yang berbentuk tepung dengan jumlah hasil dari
pengurangan antara jumlah lisin yang terdapat pada standar (protein telur atau standar
FAO, 1973) dengan yang terdaopat pada protein bahan yang akan difortifikasi. Hasil
penelitian penambahan lisin pada hewan percobaan berpengaruh positif pada
kecepatan pertumbuhannya dan dapat meningkatkan nilai PER dua kalinya. Peningkatan
maksimum akan diperoleh apanila treonin juga ditambahkan. Beberapa penelitian
mengatakan peningkatan nilai gizi protein beras dapat dilakukan dengan fortifikasi L-
lisinmonokhlorida dan DL-treonin.
3. Deskripsikan apakah yang dimaksud dengan komplementasi protein? Apa saja jenis-
jenisnya?
Komplementasi protein merupakan pencampurann dua macam protein dengan rasio yang
bervariasi, kemudian dilakukan evaluasi nilai gizinya (PER) dengan tikus percobaan pada
kadar protein rasum yang tetap (sedikit lebih rendah atau sama dengan 10 %). Sehingga
terjadi 4 kemungkinan :
a. Tidak terjadi efek suplementasi maupun komplementasi protein, hal ini terjadi bila
campuran terdiri dari dua macam protein yang defisien akan asam amino yang sama
atau kedua protein mempunyai asam amino yang sama.
b. Terjadi efek komplementasi parsial, terjadi pada kombinasi dua sumber protein yang
defisien akan asam amino esensial yang sama, tetapi protein yang satu mengandung
asam amino tersebut dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan yang lain.
c. Terjadi komplementasi yang nyata, karena ada efek sinergis bila kedua macam protein
dicampurkan, misalnya bila salah satu protein mengandung asam amino esensial
pembatas protein lainnya, dalam jumlah yang sangat tinggi.
d. Tidak terjadi efek komplementasi yang nyata, terjadi bila kedua macam sumber protein
defisien akan suatu asam amino esensial yang sama, tetapi dalam jumlah yang berbeda.
Protein yang akan memberikan pengaruh yang lebih besar adalah yang mengandung
asam amino lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai