Anda di halaman 1dari 12

FAHMI JUNAIDI (042623732)

Terdapat 4 butir soal pada Tugas Tuton 1.


Selamat mengerjakan.....
LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2021.1 KE I/II/III*

Fakultas : Sains dan Teknologi


Program Studi : Teknologi Pangan
Sumber Soal
Kode/ Nama MK : PANG4110 / Dasar-dasar Manajemen
untuk Industri Pangan
Kode MK &
Tahun Penulisan : 2020.2
Nomor Nomor KB
Butir Soal No. : 1
Modul
Skor Maks. : 20
PANG4110 KB.1
Edisi 1
Modul 1

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat menguraikan teori manajemen.

Indikator :
Mahasiswa dapat menguraikan perkembangan evolusi teori manajemen.

Uraikan perkembangan evolusi teori manajemen dari awal hingga saat ini.
Jawab
Perkembangan teori manajemen terjadi dari masa ke masa, mulai dari teori manajemen ilmiah
sampai teori manajemen modern. Teori manajemen ilmiah menerangkan secara ilmiah
FAHMI JUNAIDI (042623732)

metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan
memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas.

1. Teori Manajemen Ilmiah (1870-1930)


Salah satu tokoh teori manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor. Taylor adalah
manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah satu tokoh terbesar
manajemen. Ia dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah. Berdasarkan penelitian dan
analisisnya, ditetapkan beberapa prinsip baru yang menggantikan prinsip lama, yaitu
sistem trial and error. Kesimpulan dari penelitiannya adalah perusahaan akan mendapat
hasil yang memuaskan apabila pekerjaan yang akan dilaksanakan direncanakan dengan
memperhatikan segi teknologi maupun pelaksananya (manusia).

2. Teori Organisasi Klasik


Salah satu tokoh teori organisasi klasik adalah Henry Fayol (1841-1925). Fayol
mengemukakan teori dan teknik administrasi sebagai dasar pengelolan organisasi
yang kompleks. Hal ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration
Industrielle et General (General and Industrial Management). Fayol dan Taylor
mengemukakan hal-hal yang sama dimana prinsip-prinsip manajemen tertentu harus
dipelajari oleh baik manajer maupun karyawan. Akan tetapi, fayol lebih menitik beratkan
kepada manajer tingkat bawah, sementara Taylor kepada manajer tingkat menengah
dan atas. Dalam teori menurut Fayol, manajemen dibagi ke dalam lima unsur, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengoordinasian, dan
pengawasan. Selain kelima unsur tersebut, Fayol membagi enam kegiatan manajemen,
yaitu teknik produksi dan manufakturing produk, komersial, keuangan, keamanan,
akuntansi, dan manajerial.

3. Teori Hubungan Manusiawi / Neo Klasik (1930-1940)


Teori ini lahir karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi seperti
yang diharapkan. Teori ini melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi. Salah satu tokoh teori hubungan manusiawi adalah Hugo Munsterberg.

4. Teori Hugo Munsterberg (1863-1916)


Hugo merupakan Bapak psikologi industry. Bukunya Psychology and Industrial
Efficiency menguraikan bahwa diperlukan tiga hal untuk mencapai produktivitas, yaitu
FAHMI JUNAIDI (042623732)

penemuan best possible person, penciptaan best possible work, dan penggunaan best
possible effect.

5. Teori Manajemen Modern (1940-sekarang)


Tokoh manajemen pada masa ini adalah Douglas McGregor yang terkenal dengan teori x
dan y. Teori xy ini merupakan salah satu teori perilaku.Teori xy ini diungkap McGregor
dalam bukunya, The Human Side Enterprise. Dalam buku ini, diuraikan para manajer atau
pemimpin organisasi memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai atau karyawan
yaitu teori x atau teori y. Menurut asumsi teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini
pada hakekatnya adalah:

a. Pada dasarnya pegawai tidak menyukai pekerjaan, jika mungkin berusaha


menghindarinya.
b. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa,
dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan.
c. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang
formal sepanjang hal itu terjadi.
d. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan
dengan pekerjaan yang akan memperlihatkan sedikit ambisi.

Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif
teori lain yang dinamakan teori Y. Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia
adalah sebagai berikut:

a. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan


kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan
mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama
menyenangkan.
b. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan organisasi.
c. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan
organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
d. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan social, penghargaan dan
aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan
keamanan.
e. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi
secara tepat.
Dengan memahami asumís dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa
merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan
FAHMI JUNAIDI (042623732)

memberikan kesempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing


individu.

LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ONLINE 2021.1 KE I/II/III*

Fakultas : Sains dan Teknologi


Program Studi : Teknologi Pangan
Sumber Soal
Kode/ Nama MK : PANG4110 / Dasar-dasar Manajemen
untuk Industri Pangan
Kode MK &
Tahun Penulisan : 2020.2
Nomor Nomor KB
Butir Soal No. : 2
Modul
Skor Maks. : 30
PANG4110 KB. 1
Edisi 1
Modul 2.

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat memberikan contoh peran manajer.

Indikator :
Mahasiswa dapat memberikan contoh tipe-tipe manajer/ pemimpin.
FAHMI JUNAIDI (042623732)

Berikan contoh:
a. figure pemimpin berdasarkan tipe-tipe pendekatan kepemimpinan.
b. pada kondisi seperti apa setiap pendekatan tersebut efektif digunakan untuk
memimpin suatu organisasi.

Jawab
a. 1. Contoh pemimpin diktaktor Adolf Hitler, Muammar Khadafi, Saddam Husein, Husni
Mubarak dan lain-lain
pemimpin bertindak diktaktor pada bawahannya. Cenderung melakukan pemaksaan
dalam menggerakkan kelompoknya. Disini kewajiban dari bawahan adalah untuk
mengikuti dan menjalankan perintah. Tak boleh ada saran dan bantahan dari
bawahan. Mereka diharuskan patuh dan setia secara mutlak kepada pemimpinnya.
Kendali penuh ada pada pemimpin (bersifat satu arah)
2. Contoh pemimpin demokratis adalah John F Kennedy, Mahatma Gandhi dan lain-lain

Tipe kepemimpinan demokratis adalah kebalikan dari pemimpin otoriter. Disini


pemimpin ikut berbaur dan berada ditengah-tengah anggotanya. Hubungan yang
tercipta juga tidaklah kaku seperti majikan dengan bawahan, melainkan seperti
saudara sendiri. Pemimpin selalu memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan
mempertimbangkan kesanggupan kelompok dalam mengerjakan tugas. Pemimpin
juga mau menerima masukan dan saran dari bawahannya.
3. Contoh pemimpin kharismatik adalah Nelson Mandela, John F Kennedy, Martin
Luther King, Soekarno dan lain-lain
Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki energi dan daya tarik yang luar biasa untuk
dapat mempengaruhi orang lain, maka tidaklah heran apabila memiliki pengikut atau
masa yang jumlahnya besar. Sifat kharismatik yang dimiliki adalah karunia dari tuhan.
Pemimpin kharismatik bisa dilihat dari cara mereka berbicara, berjalan maupun
bertindak.

4. Contoh pemimpin paternalistik adalah seorang guru


Tipe pemimpin ini memiliki sifat kebapakan, mereka menganggap bahwa bawahan
tidak bisa bersifat mandiri dan perlu dorongan dalam melakukan sesuatu. Pemimpin
ini selalu melindungi bawahannya. Pemimpin paternalistik memiliki sifat maha tahu
yang besar sehingga jarang memberikan kesempatan pada bawahan untuk
mengambil keputusan
FAHMI JUNAIDI (042623732)

5. Contoh pemimpin militeristik adalah Soeharto


Tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin yang memiliki disiplin tinggi
dan biasanya menyukai hal-hal yang formal. Menerapkan sistem komando dalam
menggerakkan bawahannya untuk melakukan perintah. Menggunakan pangkat dan
jabatan dalam mempengaruhi bawahan untuk bertindak.

6. Tipe Laissez-Faire

Dalam tipe ini, pemimpin tidak memberikan instruksi dan perintah, mereka
membiarkan bawahannya untuk berbuat sekehendaknya. Tak ada kontrol dan
koreksi. Tentu saja dalam kepemimpinan inisangatlah mudah terjadi kekacauan dan
bentrokan. Pemimpin tak menjalankan perannya dengan baik.

b. Terdapat 3 kondisi utama yang melekat pada pendekatan kepemimpinan di suatu


organisasi, antara lain :

1. Kepemimpinan pasti melibatkan orang lain seperti bawahan maupun pengikut,


serta kecakapan dari seorang pemimpin akan ditentukan berdasarkan ketaatan dari
bawahan ketika diarahkan oleh pimpinan.
2. Proses kepemimpinan dapat dikatakan menjadi suatu yang tidak seimbang apabila
dilihat dari sisi pimpinan dan anggota. Pemimpin memiliki wewenang secara
langsung dalam mengarahkan anggota/bawahan sedangkan anggota tidak dapat
secara langsung mengarahkan aktivitas pemimpin.
3. Pemimpin dalam konteks kepemimpinan tidak hanya memberikan perintah
langsung dengan wewenang yang dimiliki namun pemimpin juga harus dapat
mempengaruhi bawahan supaya tergerak dalam menjalankan

*) Coret yang tidak perlu


FAHMI JUNAIDI (042623732)

LEMBAR SOAL

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas manajerial
industri pangan.

Indikator :
a. Mahasiswa dapat memberikan contoh faktor-faktor internal yang mempengaruhi aktivitas
manajerial industri pangan. dan
b. Mahasiswa dapat memberikan contoh faktor-faktor ekternal yang mempengaruhi aktivitas
manajerial industri pangan, dan
c. Mahasiswa dapat menguraikan pengaruh factor-faktor tersebut terhadap aktivitas
manajerial industry pangan.
Jawab

a. Faktor internal Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan
seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.
aspek SDM (pemilik, manajer, dan karyawan); aspek keuangan, aspek
teknis produksi; dan aspek pemasaran.
b. Faktor eksternal pada intinya merupakan faktor-faktor yang bersumber dari luar
organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh
perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses
manajerial dan operasional dalam organisasi ( perusahaan) tersebut. Seperti Aspek
Kebijakan Pemerintah di Sektor UMK Aspek Sosial, budaya, dan Ekonomi, aspek
peranan lembaga
c. Pengaruh faktor lingkungan eksternal dan internal terhadap aktivitas manajerial
industri pangan, dalam manajemen perubahan memiliki peran yang cukup penting
dalam langkah dan penentuan suatu kebijakan/keputusan usaha. Perubahan
tersebut merupakan faktor – faktor yang termasuk dalam lingkungan eksternal
maupun internal oleh karenanya perlu untuk dikaji dan dipahami oleh para
pengambil keputusan mengingat beberapa hal yang melatar belakanginya yaitu:
1. Jumlah dari factor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-
ubah.
FAHMI JUNAIDI (042623732)

2. Intensitas dampaknya beraneka ragam.


3. Faktor tersebut bisa menjadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan
sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan. Apabila kedua
faktor tersebut belum terpenuhi aktivitas manajerial industri pangan akan
terhambat karena tidak dikelola seefektif dan efisien mungkin

Jawablah soal berikut.


a. Berikan contoh suatu industri pangan yang Anda ketahui.
b. Identifikasi dan kaji faktor lingkungan apa saja yang terlibat (baik eksternal maupun
internal ).
c. Uraikan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap aktivtias manajerial industri pangan
tersebut.

Jawab
a. Industri Pangan “Green Apple” Pengolahan Buah Apel Menjadi Kripik Buah Apel Di Kota
Batu
b. dan c
Analisis faktor internal mengidentifikasi faktor-faktor berupa kekuatan dan kelemahan
pada perusahaan. kekuatan internal yang mendorong pengembangan usaha. Kekuatan
yang dimiliki oleh perusahaan diantaranya yaitu:
a) cita rasa;
b) hubungan dengan pemasok baik;
c) kerjasama dengan kelompok tani;
d) tersedianya tenaga kerja lokal;
e) proses pengolahan mudah diterapkan pada industri kecil;
f) harga yang bersaing

Green Apple merupakan salah satu industri pengolahan kripik buah apel di kota batu
yang memiliki cita rasa manis yang dipadukan dengan aroma khas Apel yang cukup
FAHMI JUNAIDI (042623732)

diminati sehingga rata-rata konsumen merasa puas dengan kripik apel tersebut. Faktor
kekuatan yang lain yaitu hubungan dengan pemasok baik dan dilakukannya kerjasama
dengan kelompok tani setempat. Pemasok bahan utama apel yang digunakan berasal
dari petani apel di daerah sekitar kota batu. Pihak produksi menampung apel -apel milik
petani yang memang sudah terbiasa memasok bahan baku terhadap perusahaan. Faktor
lain yang menjadi kekuatan bagi perusahaan yaitu tersedianya tenaga kerja lokal.
Tambunan (2003) menyatakan bahwa keberadaan tenaga kerja lokal dalam jumlah yang
cukup berfungsi sebagai input penting yang berguna dalam menjalankan fungsi produksi
pada industri dalam mengolah bahan baku yang ada menjadi produk yang berkualitas. .
Pada Green Apple tenaga kerja yang digunakan selain dari pihak yang masih memiliki
hubungan keluarga, tenaga kerja juga berasal dari masyarakat sekitar. Selain
memudahkan perusahaan untuk mendapat tenaga kerja juga membuka peluang bagi
masyarakat sekitar untuk mendapat pekerjaan. Proses pengolahan kripik apel
sederhana dan mudah diterapkan pada industri kecil tetapi pengalohan tersebut
memerlukan alat vaccum dry. Faktor kekuatan perusahaan yang lain adalah harga yang
bersaing. Harga yang ditawarkan oleh Green Apple sebesar Rp 10.000,00 per 250 gram
sehingga cukup terjangkau oleh konsumen dari semua kalangan. Kelemahan mencakup
kelemahan internal yang dapat mempengaruhi jalannya usaha. Kelemahan internal pada
green appel terdiri dari: a) sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja masih cukup
rendah; b) penanganan bahan kurang optimal; c) bahan baku untuk produksi bersifat
musiman;

Faktor eksternal
Analisis faktor eksternal berupa peluang dan ancaman. Faktor luar yang terjadi pada
industi Green Apple antara lain: 1). Peluang Peluang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk meningkatkan usaha. Peluang yang dimiliki oleh perusahaan terdiri
dari:
a) meningkatnya kondisi perekonomian masyarakat;
b) permintaan konsumen yang cenderung meningkat;
c) potensi pasar cukup besar;
d) membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar;
e) dukungan dari pihak pemerintah kota batu
FAHMI JUNAIDI (042623732)

adapun yang terjadi pada green apple merupakan faktor eksternal perusahaan yang
dapat menghambat kelancaran pengembangan usaha. Ancaman yang dihadapi oleh
Green Apple terdiri dari:
1) munculnya pesaing dengan mutu produk baik dan daya jangkau pemasaran luas,
2) peningkatan biaya produksi dan pemasaran,
3) harga bahan baku fluktuatif,
4) kondisi perekonomoian tidak kondusif,
Pengaruh faktor baik secara internal maupun eksternal merupakan hal utama yang harus
dipelajari karena berpengaruh nyata terhadap aktivitas produksi dan pemasaran

*) Coret yang tidak perlu

LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ONLINE 2021.1 KE I/II/III*

Fakultas : Sains dan Teknologi


Program Studi : Teknologi Pangan
Sumber Soal
Kode/ Nama MK : PANG4110 / Dasar-dasar Manajemen
untuk Industri Pangan
Kode MK &
Tahun Penulisan : 2020.2
Nomor Nomor KB
Butir Soal No. : 4
Modul
Skor Maks. : 20
PANG4110 KB.2
Edisi 1
Modul 4.
FAHMI JUNAIDI (042623732)

Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat memberikan contoh program CSR.

Indikator :
Mahasiswa dapat memberikan contoh kajian kesesuaian CSR dengan prisnsip-prinsip CSR.

Berikan suatu contoh program CSR yang sudah dijalankan oleh suatu industri, dan lakukan
kajian dengan memberikan penjelasan apakah CSR tersebut sudah memenuhi prinsip-prinsip
CSR.
Jawab
CSR yaitu sebuah tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah tindakan yang berdasarkan
pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi yang seiring
dengan peningkatan kualitas hidup bagi karyawan juga keluarganya, sekaligus meningkatkan
kualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya. PT Timah Sebagai
perusahaan yang bergerak di industri pertambangan telah menjadikan Program Corporate
Social Responsibility (CSR) sebagai strategic partner dan frontliner dalam pencapaian tujuan
Perusahaan. Maksudnya, berbagai Program CSR yang dijalankannya bertujuan untuk
mendapat dukungan dan ijin sosial dari masyarakat sekitar PT Timah beroperasi. Juga sebagai
investasi sosial kepada masyarakat setempat.

Program CSR unggulan PT Timah dibagi 3 yaitu, Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan
(TJSL), Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), dan Program Pengembangan
Pemberdayaan Masyarakat. Program CSR PT Timah juga sudah mengadopsi Creating Shared
Value dengan memperhatikan 2 aspek yaitu, Penting Bagi Keberlanjutan Perusahaan dan
Penting Bagi Pemangku Kepentingan. PT. Timah sudah memenuhi Prinsip-Prinsip CSR
(Corporate Social Reponsibility) antara lain :

1. Sustainabilty
Sustainabilty ini berkaitan dengan cara perusahaan dalam melakukan kegiatan dengan tetap
menghitung keberlanjutan sumber daya di masa mendatang.
FAHMI JUNAIDI (042623732)

Keberlanjutan ini juga dapat memberikan berbagai arahan penggunaan sumber daya saat ini
dengan tetap memperhatikan dan memperhitungkan kemampuan generasi mendatang.

2. Accountability
Accountability ialah salah satu upaya perusahaan untuk terbuka dan bertanggung jawab atas
kegiatan yang mereka lakukan. Akuntanbilitas ini juga sangat diperlukan untuk kegiatan
perusahaan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Di dalam
konsep ini menjelaskan bahwa pengaruh kuantitatif kegiatan perusahaan terhadap pihak
internal dan eksternal.

Akuntanbilitas perusahan ini dapat juga dijadikan sebagai sarana bagi perusahaan untuk
meningkatkan image dan jaringan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
menunjukkan tingkat keluasan dan informasi laporan perusahaan memiliki konsekuensi sosial
atau ekonomi.

3. Transparancy
Transparansi merupakan suatu prinsip CSR yang penting bagi pihak-pihak ekternal terutama
transaksi yang terkait dengan pelaporan keigatan perusahaan yang dapat berdampak pada
pihak eksternal.

*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai