Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2 SATUAN OPERASI PANGAN

IMADDUDIN HARIZ ARRASYID


043518071
- Filtrasi, merupakan satuan operasi yang memisahkan padatan tak larut dari suspense dengan cara
melewatkan / menyaring suspensi melalui filter / membrane berpori. Suspensi yang dipisahkan
disebut feed slurry atau prefilt, padatan yang terpisahkan disebut kerak filter (filter cake) dan cairan
yang mampu melewati membrane berpori disebut filtrat.
Adapun persyaratan filter yang digunakan untuk memisahkan suspensi :
a. Memberikan tahanan yang minimum terhadap aliran
b. Cukup kuat untuk memberikan dukungan fisik bagi terbentuknya kerak filter selama operasi filtrasi
c. Mempunyai karakteristik permukaan yang memudahkan dalam pembersihan kerak filter
d. Tidak bersifat toksis dan tidak bersifat reaktif (inert)
e. Murah

- Sentrifugasi, memiliki prinsip dasar yang sama dengan sedimentasi yaitu pengendapan. Tetapi
sentrifugasi tidak menggunakan gaya gravitasi tetapi menggunakan gaya sentrifugal. Laju
pengendapan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan pengaruh gravitasi terhadap partikel. Hal ini
dapat dilakukan dengan menempatkan tabung yang berisi suspensi ke dalam rotor suatu mesin
sentrifugasi kemudian diputar dengan kecepatan tinggi. Tekanan yang terjadi akibat gaya sentrifugal
mendorong cairang itu melalui medium filter, sehingga zat padatnya tertinggal karena tertahan. Dalam
praktiknya, sentrifugasi banyak digunakan untuk :
a. Pemisahan cairan yang tidak bercampur (immiscible liquids)
b. Pemisahan padatan tak terlarut dari cairan
c. Filtrasi sentrifugal
Dalam industri, prinsip sentrifugasi dapat ditemui ketika ingin memisahkan krim dan skim pada susu,
ataupun proses penghilangan kotoran dalam rafinasi yang bertujuan untuk memisahkan massecuite
menjadi kristal gula dan molasses.

- Distilasi, proses memisahkan komponen campuran dengan memanfaatkan perbedaan titik didih.
Terdapat dua metode dalam proses destilasi. Pertama didasarkan atas pembuatan uap dengan
mendidihkan campuran zat cair yang akan dipisahkan dan mengembunkan (kondensasi) uap tanpa ada
zat cair yang Kembali ke dalam bejana didih (tidak ada refluks). Kedua didasarkan atas pengembalian
sebagian kondensat ke bejana didih dalam suatu kondisi tertentu sehingga zat cair yang dikembalikan
ini mengalami kontak dengan uap yang mengalir ke atas menuju kondensor.
Proses penguapan merupakan proses pemisahan komponen volatile (mudah menguap) dan non –
volatile (tidak mudah menguap) dengan proses pemanasan. Yang membedakan proses penguapan
dengan proses distilasi adalah :
a. Semua komponen dalam campuran mudah menguap
b. Volatilitas (kemampuan penguapan) masing – masing komponen berbeda pada suhu yang sama
c. Pada suhu tertentu, fase uap dari suatu campuran cairan mengandung lebih besar komponen yang
lebih volatile
d. Sifat ini akan terjadi sebaliknya, jika pada suhu tertentu, fase cair mengandung lebih besar
komponen yang kurang volatile
e. Fase cair yang setimbang dengan fase uap pada suhu tertentu, akan memiliki komposisi yang
berbeda.
Pemisahan komponen dari campuran cairan melalui destilasi bergantung pada perbedaan titik didih
masing – masing komponen penyusunnya. Selain itu, proses pemisahan juga bergantung pada
konsentrasi komponen yang ada. Campuran cairan akan memiliki karakteristik titik didih yang
berbeda. Oleh karena itu, proses destilasi bergantung pada tekanan uap campuran cairan.
Tekanan uap cairan pada temperature tertenu adalah tekanan keseimbangan yang dikeluarkan oleh
molekul yang keluar dan masuk pada permukaan cairan. Berikut adalah hal penting yang berkaitan
dengan tekanan uap :
a. Input energi menaikkan tekanan uap
b. Tekanan uap berkaitan dengan proses mendidih
c. Cairan dikatakan mendidih ketika tekanan uapnya sama dengan tekanan udara sekitar.
d. Mudah atau tidaknya suatu cairan untuk mendidih bergantung pada volatilitasnya.
e. Cairan dengan tekanan uap tinggi (mudah menguap) akan mendidih pada temperatur yang lebih
rendah
f. Tekanan uap dan titik didih campuran cairan bergantung pada jumlah relatif komponen dalam
campuran
g. Destilasi terjadi karena adanya perbedaan volatilitas komponen dalam campuran cairan.
- Enzyme – assisted extraction, EAE
Metode ini umumnya digunakan untuk mengekstrak minyak pada biji – bijian. Sebagian besar zat
aktif diperoleh dari tumbuhan yang dinding selnya mengandung selulosa. Enzim akan membantu
melisiskan membran agar zat aktif yang terkandung di dalamnya keluar dari membran.

Enzim membantu proses ekstraksi natural product dari tanaman yang menghemat waktu ekstraksi dan
penggunaan pelarut organik. Meningkatkan transparasi sistem, hasil dan kualitas produk. Tetapi
ekstraksi dengan bantuan enzim memiliki kekurangan :
a. Enzim relatif mahal untuk produksi industri besar.
b. Enzim yang tersedia tidak dapat dipecah sepenuhnya di bawah dinding sel tanaman
c. Ekstraksi dengan bantuan enzim tidak selalu layak digunakan dalam skala industri.
- Microwave Assisted Extraction, MAE

Gelombang mikro yang dihasilkan dari dua medan listrik dan medan magnet.
Pada proses pemanasan konvensional bergantung pada fenomena konveksi dan konduksi, biasanya
sebagian besar panas dilepas ke lingkungan.
Proses terjadi dengan target dan cara yang spesifik, sehingga tidak ada panas yang hilang ke
lingkungan karena proses berlangsung dalam sistem yang tertutup.
Adapun prinsip MAE :
a. Radiasi gelombang mikro memanaskan dan menguapkan air sel bahan
b. Tekanan pada dinding sel meningkat
c. Sel mengembang dan membengkak (swelling)
d. Tekanan mendorong dinding sel sehingga terjadi peregangan dan memecahkan sel tersebut
e. Senyawa atau konstituen aktif keluar dari sel pecah tersebut
f. Sehingga terekstraksi.

- Pulse Electric Field Assisted Extraction, (PEFAE)

Teknologi PEF secara luas digunakan di industry pangan sebagai teknologi proses non – thermal.
Prinsip penggunaan metode PEF adalah memberikan kejutan listrik pada bahan dengan meletakkan
sampel berupa biomaterial diantara dua elektroda pada pulse amplitude.
Keunggulan metode PEF yaitu dengan adanya efek electroporation, larutan pengekstrak boiomaterial
akan lebih mudah bereaksi dengan senyawa target sehingga akan diperoleh rendemen lebih tinggi.
Metode PEF sesuai untuk ekstraksi material yang sensitive terhap panas, sehingga sifat fungsional
dari limbah seafood tetap terjaga.

- Ekstraksi Fluida Superkritis (SFE)

Supercritical Fluid Extraction adalah suatu metode ekstraksi dengan prinsip memisahkan komponen
diatas titik kritis tekanan dan suhu suatu fluida, yaitu fluida yang berada dalam fase keseimbangan
antara bentuk gas dan bentuk cair. Pada kondisi ini daya larut fluida sangat tinggi dan lebih selektif
daripada bentuk cairan atau pun bentuk gas.
Fluida superkritis sendiri dikatakan sebagai suatu fluida dengan densitas tinggi, viskositas rendah dan
difusivitas menengah antara gas dan caira. Properti fisik yang tidak bias aini, justru menjadikan fluida
superkritis sebagai pelarut yang ideal dan potensia. Keuntungan dari metode ini :
a. Proses ekstraksi berlangsung cepat
b. Rekoveri pelarut yang cepat dan sempurna dengan kada residu minimal dalam produk
c. Lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan proses pelarut organik lainnya.
d. Tidak beracun
e. Dapat digunakan dalam temperature rendah dan medium.

Sumber :
- Haryadi, Purwiyanto. Dkk. 2021. Satuan Operasi Industri Pangan, Tangerang Selatan, Universitas
Terbuka
- Advances in Enzyme Assisted Extraction of Natural Products by Institute of Chemical Industry of
Forest Products
- EKSTRAKSI FLUIDA SUPERKRITIS SFE Presentasi oleh Purwadi 20705010 (slidetodoc.com)
- (PPTX) Ekstraksi Dengan Microwave - DOKUMEN.TIPS

Anda mungkin juga menyukai