Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR SOAL TUGAS TUTORIAL III

Fakultas : Sains dan Teknologi Kode MK &


Nomor KB
Program Studi : Teknologi Pangan (S1) Nomor Modul
Kode/Nama MK : PANG4207/Kimia PEKI4207 KB 1
Analitik Modul 6
Penulis Soal/Institusi : M. Mahfudz Fauzi S.,
S.Pd., M.Sc. / UIN Raden
Fatah Palembang
Penelaah Soal/Institusi : Iffana Dani Maulida,
M.Sc. / Universitas
Terbuka
Tahun Penulisan : 2022
Butir Soal No. : 1
Skor Maks. : 30

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami prinsip-prinsip pemisahan dan


analisis dengan teknik elektroforesis dan aplikasinya dalam
pemisahan senyawa organik

Indikator : Jika diberikan suatu wacana, mahasiswa dapat:


a. Membandingkan teknik elektroforesis zonal dan kapiler
b. Menggambarkan proses pemisahan komponen dengan menggunakan teknik
elektroforesis zonal dan kapiler

Elektroforesis merupakan teknik pemisahan/analisis suatu komponen dengan bantuan arus


listrik. Berdasarkan perkembangannya, teknik elektroforesis diklasifikasikan menjadi
teknik elektroforesis konvensional, salah satunya zonal, dan elektroforesis kapiler.
a. Buatlah tabel perbandingan teknik elektroforesis zonal dan kapiler!
b. Gambarkan proses pemisahan komponen dengan menggunakan teknik elektroforesis
zonal dan kapiler!

Waktu : 15 menit
Jawab
1 a. Tabel pemisahan asam amino tekhnik kapiler dan zonal

b. gambar 1b untuk proses elektroforesis kapiler, arah pemisahannya hanya menuju katoda saja. Hal ini
dimungkinkan karena selain oleh dorongan aliran elektroforetik, pada teknik terakhir ini mekanisme
migrasinya dipengaruhi pula oleh gaya aliran elektroosmotik. Dengan dukungan perbedaan potensial
yang tinggi (sampai 10.0000 mV atau bahkan lebih) maka dalam elektroforesis kapiler migrasi komponen
hanya menuju ke satu arah saja, yaitu katoda. Oleh karena itu, bila pada elektroforesis zonal campuran
dapat ditotolkan di tengah-tengah fasa pendukung maka dalam elektroforesis kapiler campuran
diinjeksikan di ujung anoda. Dalam peralatannya, teknik elektroforesis kapiler umumnya dilengkapi
dengan detektor yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk elektrogram (kurva waktu retensi vs
intensitas). Dengan demikian maka hasil pemisahan dapat langsung di analisis lebih lanjut dalam ke
dalam aspek kuantitatifnya, dengan adanya standar asam amino yang diketahui jumlah dan jenisnya.
Setiap asam amino akan memiliki waktu retensi yang khas dan berbeda untuk setiap jenisnya pada
kondisi yang sama. Prinsip ini melandasi analisis kualitatif hasil pemisahan. Intensitas (area) puncak
dalam elektroforegram (lebih disukai dengan istilah yang digunakan dalam kromatografi, yaitu
kromatogram) menunjukkan konsentrasi asam amino hasil pemisahan (berarti analisis kuantitatif).
Dengan membandingkan intensitas standar dengan intensitasnya dalam campuran cuplikan maka
konsentrasi asam amino dalam campuran dapat diketahui Adakalanya asam amino yang akan dipisahkan
tersebut memiliki TIL yang hampir sama. Dalam hal ini maka perbedaan laju migrasi akan ditentukan
oleh massa molekul relatif dari masing-masing asam amino. Semakin besar massanya, semakin lamban
kemampuan geraknya dan semakin kecillah laju migrasinya.

-elektroforesis zonal : Tanda pada kolom migrasi relatif menunjukkan arah migrasi. Tanda-
menunjukkan bahwa arah migrasi asam amino menuju kutub atau katoda, sedangkan tanda +
menunjukkan arah migrasi ke kutub + atau anoda. Angka 68, 8, 72 dan seterusnya merupakan petunjuk
tentang kecepatan migrasi komponen. Semakin cepat migrasinya maka angkanya akan semakin besar
LEMBAR SOAL TUGAS TUTORIAL III

Fakultas : Sains dan Teknologi Kode MK &


Nomor KB
Program Studi : Teknologi Pangan (S1) Nomor Modul
Kode/Nama MK : PANG4207/Kimia PANG4207 KB 2
Analitik Modul 6 KB 3
Penulis Soal/Institusi : M. Mahfudz Fauzi S.,
S.Pd., M.Sc. / UIN Raden
Fatah Palembang
Penelaah Soal/Institusi : Iffana Dani Maulida,
M.Sc. / Universitas
Terbuka
Tahun Penulisan : 2022
Butir Soal No. : 2
Skor Maks. : 40

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami prinsip-prinsip pemisahan dan


analisis dengan teknik elektroforesis dan aplikasinya dalam
pemisahan senyawa organik
Indikator : Jika diberikan suatu wacana dan tabel, mahasiswa dapat:
a. Mengidentifikasi pengaruh pH terhadap bentuk atau spesi asam amino dalam larutan
b. Menentukan urutan laju migrasi
c. Menentukan waktu retensi

Teknik elektroforesis sangat banyak diaplikasikan untuk memisahkan campuran asam-


asam amino hasil penguraian protein. Pemisahan campuran asam-asam amino bergantung
pada kemampuannya membentuk zwitter ion yang dipengaruhi oleh pH (TIL).
Adakalanya asam amino memiliki TIL yang berdekatan/hampir sama sehingga laju
migrasi dan waktu retensinya didasarkan pada massa molekul relatifnya.

Perhatikan tabel berikut:


No Asam Amino TIL Mr
1 serin 5,7 105
2 triptofan 5,9 204
3 lisin 9,7 131
4 asam aspartat 2,8 133
a. Gambarkan perubahan asam amino bergantug pH!
b. Identifikasilah bentuk/spesi asam amino tersebut pada pH buffer 4!
c. Tentukan urutan laju migrasi dan waktu retensinya

Waktu : 20 menit

Jawab :
2.a.urutan retesi dari yang terkecil ( serin <triptofan<lisin<asamaspartat)
b. ser + , trp +, lisin +,asp -
c. Dalam campuran di atas, yang bermuatan (+) ada 3 spesi maka selanjutnya yang menentukan
perbedaan laju migrasi adalah Mrnya. Mr. Ala < Ser <trp<lisin Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa laju migrasi ser> trp>lisin atau waktu retensi ala ser < trp< lisin Secara
keseluruhan dapat disimpulkan, bahwa urutan laju migrasi mulai dari yang tercepat (berarti
waktu retensi terkecil) adalah ser- trp-lisin-asp.
LEMBAR SOAL TUGAS TUTORIAL III

Fakultas : Sains dan Teknologi Kode MK &


Nomor KB
Program Studi : Teknologi Pangan (S1) Nomor Modul
Kode/Nama MK : PANG4207/Kimia PANG4207 KB 1
Analitik Modul 7 KB 2
Penulis Soal/Institusi : M. Mahfudz Fauzi S., KB 3
S.Pd., M.Sc. / UIN Raden
Fatah Palembang
Penelaah Soal/Institusi : Iffana Dani Maulida,
M.Sc. / Universitas
Terbuka
Tahun Penulisan : 2022
Butir Soal No. : 3
Skor Maks. : 30

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami klasifikasi kromatografi, dasar-dasar


kromatografi, kromatografi kertas, dan kromatografi lapis
tipis

Indikator : Jika diberikan suatu wacana dan gambar, mahasiswa dapat:


a. Menjelaskan kromatografi lapis tipis
b. Menjelaskan Rf
c. Menghitung Rf

Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang didasarkan atas distribusi


diferensial komponen-komponen sampel di antara dua fasa, yaitu fasa diam dan fasa
gerak. Salah satu jenis kromatografi adalah kromatografi palanr yang mempunyai dua
bentuk yakni kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis (KLT). Baik pada
kromatografi kertas dan KLT, retensi dinyatakan dengan Rf.

Perhatikan proses kromatografi menggunakan lapis tipis pada gambar berikut:


a. Uraikan apa itu KLT!
b. Definisikanlah retensi (Rf) pada KLT!
c. Tentukan Rf berdasarkan gambar di atas!

Waktu : 20 menit

Jawab ; 3 a. Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan suatu analisis sederhana yang dapat digunakan
untuk melakukan penegasan terhadap senyawa kimia yang terkandung pada tumbuhan disamping
skrining fitokimia. Nilai Rf dan warna noda yang diperoleh pada KLT dapat memberikan identitas
senyawa yang terkandung, KLT/ TLC (Thin Layer Chromatoghraphy) termasuk dalam kelompok
chromatography planar. Pemisahannya menggunakan sebuah lapis tipis, dapat berupa silika atau
aluminium yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam yang keras.Pada proses ini akan
terdapat 2 fase, yakni fase diam berupa jel silika (atau alumina) atau juga substansi yang dapat
berpendar dalam sinar UV, sedangkan fase geraknya adalah pelarut atau campuran menggunakan
pelarut yang sesuai.Spot atau bercak yang timbul pada fase diam biasanya tidak tampak oleh mata. Oleh
karena itu, biasanya ditambahkan senyawa lain seperti ninhidrin sehingga bercak tersebut dapat
berpendar ketika disinari oleh UV.

b. Rf adalah nilai rasio antara jarak yang ditempuh komponen dengan jarak yang ditempuh pelarut.

c. Rf=jarak yang ditempuh oleh senyawa/jarak yang ditempuh oleh pelarut


Rf = 3,3/6,1 = 0,54

Anda mungkin juga menyukai