Anda di halaman 1dari 5

SOAL URAIAN TUGAS I

1. Sebuah mesin penggilingan memiliki biaya perawatan rata-rata sebesar Rp 3.025.000,00


setiap tahun sampai 5 tahun ke depan. Bunga modal yang berlaku saat ini adalah 18% per
tahun. Pemilik mesin akan mempercayakan perawatan pada sebuah vendor yang rencananya
akan dibayar di muka atau di akhir tahun ke-5. Bantulah pemilik mesin tersebut menghitung
biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar perawatan mesin kepada pihak vendor jika
pembayaran dilakukan di:
a. Di awal mesin digunakan?
b. Di akhir umur mesin?
c. Apa yang dapat Anda simpulkan dari hasil perhitungan tersebut?

2. Seorang peternak sapi akan mengambil pinjaman di Bank untuk membeli alat dan mesin
yang dibutuhkan untuk pengolahan susu sapi di peternakannya. Peternak tersebut akan
meminjam uang sebesar Rp 45.000.000,00. Peternak akan mengembalikan pinjamannya
secara angsuran setiap akhir tahun selama 5 tahun. Jika diketahui besarnya bunga modal yang
berlaku adalah 5% per triwulan, maka berapakah:
a. Bunga nominalnya?
b. Bunga efektifnya?
c. Berapa besar angsuran per tahunnya?

3. Pak Ucu akan membuka usaha minuman sari tebu kemasan di sebuah ruko. Rencananya, Pak
Ucu akan membeli mesin pemeras tebu dengan harga baru mesin sebesar Rp 5.550.000,00
yang diperkirakan umur ekonomis hanya sampai 5 tahun. Mesin memiliki spesifikasi daya
sebesar 6,5 HP. Kapasitas pemerasan sebesar 20 Liter/jam dengan input bahan baku tebu
sebesar 20 kg/jam. Harga tebu sebesar Rp 7.800,00/kg. Mesin memiliki nilai akhir sebesar
5% dari harga beli. Pada pengoperasiannya, mesin membutuhkan bahan bakar bensin
sebanyak 0,1 liter/HP/jam dan pelumas 0.5 liter/HP/100 jam. (Harga bensin Rp 7.700,00/liter
dan pelumas Rp 55.000,00/liter). Selain mesin pemeras, Pak Ucu juga membeli lemari
pendingin untuk menyimpan sari tebu yang sudah dikemas. Lemari pendingin dibeli baru
seharga Rp 3.900.000,00 dan memiliki umur ekonomis selama 7 tahun dan tidak memiliki
nilai sisa. Biaya yang timbul dari penggunaan lemari pendingin sebesar Rp 8.000/jam.
Operator yang dipekerjakan sebanyak 2 orang dengan upah Rp 30.000,00/hari/orang dimana
dalam 1 hari mesin pemeras tebu dioperasikan selama 6 jam dan lemari pendingin sepanjang
hari digunakan selama satu tahun penuh (dianggap 1 bulan 30 hari). Diketahui besarnya
bunga modal adalah 15%/tahun (Biaya penyusutan dihitung dengan metodr crf). Tidak ada
biaya gedung karena usaha dilakukan di ruko milik sendiri, namun setiap bulan Pak Ucu
mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya operasi (air, listrik, sampah) sebesar Rp
870.000,00/bulan. (Petunjuk: lemari pendingin tidak membutuhkan operator, perkiraan jam
kerja antara mesin pemeras dan lemari pendingin berbeda, biaya tambahan didasarkan pada
penggunaan lemari pendingin).
a. Tentukanlah Biaya tetap dari mesin pemeras tebu dan lemari pendingin! (Rp/tahun)
b. Tentukanlah Biaya tidak tetap secara keseluruhan! (Rp/jam)
c. Tentukanlah Biaya total! (Rp/jam)
d. Tentukanlah Biaya pokok sari tebu kemasan! (Rp/liter)

3.

a. Biaya tetap dari mesin pemeras tebu dan lemari pendingin adalah biaya yang tidak berubah
terlepas dari seberapa banyak sari tebu yang diproduksi. Biaya tetap mesin pemeras tebu
adalah biaya penyusutan mesin, dan biaya tetap lemari pendingin adalah biaya penyusutan
lemari pendingin.

Biaya Penyusutan Mesin:

- Harga Mesin: Rp 5.550.000,00

- Umur Ekonomis Mesin: 5 tahun

- Nilai Akhir Mesin: 5% dari harga beli

- Biaya Penyusutan per Tahun = (Harga Mesin - Nilai Akhir) / Umur Ekonomis

- Biaya Penyusutan per Tahun = (Rp 5.550.000,00 - 5% x Rp 5.550.000,00) / 5

- Biaya Penyusutan per Tahun = (Rp 5.550.000,00 - Rp 277.500,00) / 5

- Biaya Penyusutan per Tahun = Rp 5.272.500,00 / 5 = Rp 1.054.500,00/tahun

Biaya Penyusutan Lemari Pendingin:

- Harga Lemari Pendingin: Rp 3.900.000,00

- Umur Ekonomis Lemari Pendingin: 7 tahun

- Biaya Penyusutan per Tahun = Harga Lemari Pendingin / Umur Ekonomis

- Biaya Penyusutan per Tahun = Rp 3.900.000,00 / 7 = Rp 557.142,86/tahun

b. Biaya tidak tetap secara keseluruhan adalah biaya yang berubah tergantung pada berapa
lama mesin pemeras tebu dan lemari pendingin digunakan dalam satu jam. Untuk mesin
pemeras tebu, biaya tidak tetap meliputi bahan bakar bensin dan pelumas, sedangkan untuk
lemari pendingin, biaya tidak tetap adalah biaya operasi.

Biaya Bahan Bakar Mesin Pemeras Tebu:

- Daya Mesin: 6.5 HP

- Konsumsi Bensin: 0.1 liter/HP/jam

- Harga Bensin: Rp 7.700,00/liter

- Biaya Bensin per Jam = Daya Mesin x Konsumsi Bensin x Harga Bensin
- Biaya Bensin per Jam = 6.5 HP x 0.1 liter/HP/jam x Rp 7.700,00/liter = Rp 5.005/jam

Biaya Pelumas Mesin Pemeras Tebu:

- Daya Mesin: 6.5 HP

- Konsumsi Pelumas: 0.5 liter/HP/100 jam

- Harga Pelumas: Rp 55.000,00/liter

- Biaya Pelumas per Jam = (Daya Mesin x Konsumsi Pelumas x Harga Pelumas) / 100

- Biaya Pelumas per Jam = (6.5 HP x 0.5 liter/HP/100 jam x Rp 55.000,00/liter) / 100 = Rp
1.787,5/jam

Biaya Operasi Lemari Pendingin:

- Biaya Operasi Lemari Pendingin: Rp 8.000,00/jam

c. Biaya total per jam adalah jumlah biaya tetap dan biaya tidak tetap. Untuk mesin pemeras
tebu, biaya tetap adalah biaya penyusutan, dan biaya tidak tetap adalah biaya bahan bakar dan
pelumas. Untuk lemari pendingin, biaya tetap adalah biaya penyusutan, dan biaya tidak tetap
adalah biaya operasi.

Biaya total per jam Mesin Pemeras Tebu = Biaya Tetap Mesin + Biaya Bensin + Biaya Pelumas

Biaya total per jam Mesin Pemeras Tebu = Rp 1.054.500,00/tahun + Rp 5.017,50/jam + Rp


1.430,25/jam = 1.060.947,75 jam/tahun

Biaya total per jam Lemari Pendingin = Biaya Tetap Lemari Pendingin + Biaya Operasi Lemari
Pendingin

Biaya total per jam Lemari Pendingin = Rp 557.142,86/tahun + Rp 8.000,00/jam =

Rp. 565.142,86 jam/tahun

Biaya total per jam keseluruhan adalah penjumlahan biaya total per jam Mesin Pemeras Tebu
dan Lemari Pendingin.

Rp.1.060.947,75 jam/tahun + Rp.565.142,86 jam/tahun = Rp.1.626.090,61 jam/tahun

d. Biaya pokok sari tebu kemasan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu liter
sari tebu kemasan. Biaya pokok ini mencakup biaya total per jam (biaya tetap dan tidak tetap)
dibagi dengan kapasitas pemerasan mesin.
Biaya total per jam Mesin Pemeras Tebu (c) adalah biaya yang dikeluarkan dalam satu jam.
Untuk menghitung biaya pokok per liter, kita harus membagi biaya tersebut dengan kapasitas
pemerasan mesin.

Biaya Pokok Sari Tebu Kemasan = Biaya total per jam Mesin Pemeras Tebu / Kapasitas
Pemerasan

Biaya Pokok Sari Tebu Kemasan = Rp.1.060.947,75 jam/tahun / 20 Liter/jam = Rp.53.047,3


Jam/Liter

1. Diketahui:

Sebuah mesin penggilingan memiliki biaya perawatan rata-rata sebesar Rp 3.025.000,00 setiap
tahun sampai 5 tahun ke depan.

Bunga modal yang berlaku saat ini adalah 18% per tahun.

Pemilik mesin akan mempercayakan perawatan pada sebuah vendor yang rencananya akan
dibayar di muka atau di akhir tahun ke-5.

Ditanya:

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar perawatan mesin kepada pihak vendor jika
pembayaran dilakukan di:

a.Di awal mesin digunakan?

b.Di akhir umur mesin?

c.Apa yang dapat Anda simpulkan dari hasil perhitungan tersebut?

Jawab:

a. Pembayaran di Awal:

b. Pembayaran di Akhir:

Biaya pembayaran di akhir adalah sama dengan biaya perawatan pada tahun ke-5, yaitu Rp
3.025.000,00.
c. Kesimpulan:

- Biaya pembayaran di awal (a) akan lebih rendah daripada pembayaran di akhir (b) karena
uang yang dibayarkan di awal memiliki nilai lebih besar daripada uang di masa depan. Oleh
karena itu, pemilik mesin akan membayar lebih sedikit jika membayar di awal.

- Pembayaran di awal akan menguntungkan vendor, sementara pembayaran di akhir akan


menguntungkan pemilik mesin. Ini adalah keputusan keuangan yang perlu dipertimbangkan
oleh kedua pihak.

Anda mungkin juga menyukai