Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN

Nama : Fandi Ahmad Kusuma


Nim : 042420507
Dari :UPBJJ-Pekanbaru

LEMBAR SOAL TUGAS I TUTON SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN


(PANG4326)
1. Jelaskan perbedaan prinsip kerja, mekanisme, peralatan yang digunakan, dan
keuntungan serta kerugian jenis operasi pembersihan cara kering dan basah!

Proses pembersihan dapat dilakukan secara kering dan basah. Keuntungan pembersihan
secara kering adalah hemat dari sisi biaya dan kondisi bahan pangan yang dibersihkan
tetap kering. Kelemahan pembersihan secara kering adalah dihasilkannya debu dalam
jumlah yang relatif besar, berpeluang menimbulkan rekontaminasi, dan ledakan debu
apabila tata letak pabrik tidak diperhatikan dengan benar.

Metode pembersihan secara kering, antara lain pengayakan, pembersihan secara abrasi
(abrassion cleaning), pembersihan secara aspirasi (aspiration cleaning), pembersihan
magnetik (magnetic cleaning), dan pembersihan cara lain (miscellaneous dry cleaning).

Keuntungan pembersihan secara basah adalah sangat efektif untuk membersihkan


kotoran yang menempel kuat pada bahan, efisiensi pembersihan dapat ditingkatkan
dengan penggunaan deterjen dan sanitaiser. Kelemahan pembersihan secara basah
adalah memerlukan air dalam jumlah besar (meningkatkan biaya), dihasilkannya limbah
air cucian dalam jumlah besar, berpeluang menimbulkan kebusukan dan meningkatkan
rekontaminasi pada bahan karena bahan menjadi basah, memerlukan tahapan
dewatering melalui penirisan atau sentrifugasi untuk mengurangi kadar air bahan
pangan yang telah dicuci.

Metode pembersihan secara basah, antara lain perendaman (soaking), pencucian dengan
sistem semprot (spray washing), pencucian dengan sistem flotasi (flotation washing),
dan pencucian ultrasonik (ultrasonic ashing).

2. Efisiensi ayakan (E) adalah (berat undersize yang dihasilkan/berat undersize dalam
umpan) x 100%. Berdasarkan pengertian ini, hitung besar efisiensi ayakan yang
memisahkan grits jagung dengan laju umpan 100 ton/jam. Umpan memiliki distribusi
ukuran sesuai persamaan Y = 28.9855*X0.539 dan ukuran lubang ayakan adalah 6.58 mm.
Ayakan menghasilkan produk undersize dengan laju 60 ton/jam?

Diketahui :

Distribusi ukuran umpan : 𝑌𝑓𝑠 = 28.9855 𝑥0,539

∅ = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 = 6.58 𝑚𝑚

𝑥 = 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙

𝑓𝑠 = 100 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

𝑈𝑓 = 60 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Rumus menentukan fraksi undersize pada umpan screen.


Berat-massa undersize diumpan dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
𝒀𝒇𝒔 = 𝟐𝟖. 𝟗𝟖𝟓𝟓 𝒙𝟎,𝟓𝟑𝟗
𝑌𝑓𝑠 = 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑙𝑜𝑙𝑜𝑠 = 𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟𝑠𝑖𝑧𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑥
𝑥= 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑙𝑜𝑙𝑜𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛
𝑏𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 6.58 mm− 𝑆𝑢𝑏𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 = 6.58 mm

𝑌𝑓𝑠 = 28.9855 (6.58)0,539


𝑌𝑓𝑠 = 28.9855 × 2.76072887

𝑌𝑓𝑠 = 80%
Nilai 80% artinya persentase grits jagung yang berukuran lebih berat dari pada 6.58
mm adalah 80%.
Ada 80% artinya total berat umpan yang lolos pada lubang ayakan 6.58 mm ini
artinya, persentase undersize di umpan adalah 80%.
Menghitung berat undersize umpan.
Berat undersize diumpan dapat dirumuskan seperti berikut :
𝑼𝒇𝒔 = 𝒇𝒔 × 𝒀𝒇𝒔

𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 ∶ 𝑌𝑓𝑠 = 80%


𝑡𝑜𝑛
𝑈𝑓𝑠 = 100 × 80%
𝑗𝑎𝑚
𝑈𝑓𝑠 = 80 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
Jadi, undersize dalam umpan feed adalah 80 ton/jam.
Menentukan massa undersize produk hasil screen.
Berat undersize produk dapat dinyatakan dengan rumus berikut :
𝑼𝒖𝒇 = [𝒖𝒇] × 𝒀𝒖𝒇
Diketahui laju produk undersize yang dihasilkan adalah 60 ton/jam.
𝑈𝑓 = 60 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
𝑌𝑈𝑓 = 100% (𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑙𝑜𝑙𝑜𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟𝑠𝑖𝑧𝑒).
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟𝑠𝑖𝑧𝑒 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ ∶

𝑈𝑈𝑓 = 60 × 100%
𝑈𝑈𝑓 = 60 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Menghitung efesiensi screen.


Besar efisiensi ayakan dapat dihitung dengan rumus berikut :
𝑈𝑈𝑓
𝐸= ( ) × 100%
𝑈 𝑓𝑠
𝑡𝑜𝑛
60 𝑗𝑎𝑚
= ( ) ×
𝑡𝑜𝑛
80 𝑗𝑎𝑚100%

= 0,75 × 100%

= 75%

Jadi, efesiensi screen nya adalah 75%

3. Pada pencampuran pati dan bubuk waluh kering untuk memproduksi adonan mie waluh,
proporsi awal adalah 40% bubuk waluh dan 60% pati. Setelah 300 detik pencampuran
diperoleh varian komposisi sample dari fraksi pati sebesar 0.0823. Asumsikan bahwa
ukuran partikel pati dan bubuk waluh sama dan setiap sampel terdiri 24 partikel Tentukan
waktu untuk mencapai varian komposisi sample maksimum sebesar 0.02. Gunakan
rumus: M = (S0 2 – S2 )/(S0 2 – Sr 2 ) = 1 – e – k
Sumber: BMP PANG4326 Satuan Operasi Industri Pangan

Anda mungkin juga menyukai