Proses pembersihan dapat dilakukan secara kering dan basah. Keuntungan pembersihan
secara kering adalah hemat dari sisi biaya dan kondisi bahan pangan yang dibersihkan
tetap kering. Kelemahan pembersihan secara kering adalah dihasilkannya debu dalam
jumlah yang relatif besar, berpeluang menimbulkan rekontaminasi, dan ledakan debu
apabila tata letak pabrik tidak diperhatikan dengan benar.
Metode pembersihan secara kering, antara lain pengayakan, pembersihan secara abrasi
(abrassion cleaning), pembersihan secara aspirasi (aspiration cleaning), pembersihan
magnetik (magnetic cleaning), dan pembersihan cara lain (miscellaneous dry cleaning).
Metode pembersihan secara basah, antara lain perendaman (soaking), pencucian dengan
sistem semprot (spray washing), pencucian dengan sistem flotasi (flotation washing),
dan pencucian ultrasonik (ultrasonic ashing).
2. Efisiensi ayakan (E) adalah (berat undersize yang dihasilkan/berat undersize dalam
umpan) x 100%. Berdasarkan pengertian ini, hitung besar efisiensi ayakan yang
memisahkan grits jagung dengan laju umpan 100 ton/jam. Umpan memiliki distribusi
ukuran sesuai persamaan Y = 28.9855*X0.539 dan ukuran lubang ayakan adalah 6.58 mm.
Ayakan menghasilkan produk undersize dengan laju 60 ton/jam?
Diketahui :
𝑥 = 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
𝑓𝑠 = 100 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
𝑈𝑓 = 60 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
𝑌𝑓𝑠 = 80%
Nilai 80% artinya persentase grits jagung yang berukuran lebih berat dari pada 6.58
mm adalah 80%.
Ada 80% artinya total berat umpan yang lolos pada lubang ayakan 6.58 mm ini
artinya, persentase undersize di umpan adalah 80%.
Menghitung berat undersize umpan.
Berat undersize diumpan dapat dirumuskan seperti berikut :
𝑼𝒇𝒔 = 𝒇𝒔 × 𝒀𝒇𝒔
𝑈𝑈𝑓 = 60 × 100%
𝑈𝑈𝑓 = 60 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚
= 0,75 × 100%
= 75%
3. Pada pencampuran pati dan bubuk waluh kering untuk memproduksi adonan mie waluh,
proporsi awal adalah 40% bubuk waluh dan 60% pati. Setelah 300 detik pencampuran
diperoleh varian komposisi sample dari fraksi pati sebesar 0.0823. Asumsikan bahwa
ukuran partikel pati dan bubuk waluh sama dan setiap sampel terdiri 24 partikel Tentukan
waktu untuk mencapai varian komposisi sample maksimum sebesar 0.02. Gunakan
rumus: M = (S0 2 – S2 )/(S0 2 – Sr 2 ) = 1 – e – k
Sumber: BMP PANG4326 Satuan Operasi Industri Pangan