Sebutkan atribut mutu produk pangan berbasis bahan baku hewani yaitu Frozen Nugget!
Atribut mutu pada produk Frozen Nugget sebagai berikut :
a. Keamanan pangan Aspek keamanan merupakan atribut intrinsic produk pangan yang penting. Keamanan pangan berkaitan dengan persyaratan bahwa pangan harus bebas dari bahaya resiko yang dapat diterima (ditoleransi). Suatu bahaya (hazard) dapat didefinisikan sebagai suatu potensi sumber bahaya, sedangkan resiko dapat dijelaskan sebagai suatu ukuran dari peluang dan dampak bahaya tersebut terhadap kesehatan manusia. Keamanan pangan dapat dipengaruhi beberapa hal, seperti pertumbuhan mikroorganisme penyakit, adanya senyawa beracun, bahan fisik kimia. Frozen nugget suatu produk yang berasal dari bahan bau hewani soeerti ayam, daging dan ikan dimana memerlukan peralatan khusus yaitu pada kondisi beku (frozen), hal ini dikarenakan frozen nugget merupakan produk olahan yang masuk dalam kategori mudah rusak oleh mikroorganisme terutamanya. Berikut merupakan beberapa bahaya (hazard) pada produk frozen nugget yang dapa mempengaruhi keamannan pangan : - Bahaya Mikroorganisme. Pada frozen nugget berbasis bahan baku hewani misalnya ayam dan daging sapi merupakan produk pangan yang umum sebagai pegantar wabah penyakit akibat Salmonella. Oleh karena itu pemilihan bahan baku hewani yang berkualitas sangat diperlukan Keberadaan bakteri patogen pada pangan dapat mengganggu kesehatan konsumen, karena Salmonella sp. Aturan tentang mutu pangan asal hewan yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan bahwa karkas ayam, daging ayam dan cemaran dalam pangan olahan negatif Salmonella sp. per 25 gram. Berdasarkan aturan tersebut maka daging ayam dan produknya harus bebas dari cemaran Salmonella sp. karena bersifat zoonosis yang dapat menyebabkan salmonellosis. Kontaminasi bakteri E. Coli dan Coliform juga dapat terjadi pada produk frozen nugget dimana penggunaan air dan es yang tercemar serta peralatan yang digunakan untuk mengolah produk nugget tersebut. Untuk mencegah adanya bakteri tersebut harus menjaga keamanan air dan es yang digunakan. Selain itu keamanan pangan lainnya pada frozen nugget di tingkat skala industry yaitu dapat terkontaminasi bakteri Stapylococcus aureus, dimana bakteri ini dapat disalurkan dari tangan manusia. Hal ini terjadi apabila saat proses pengolahan frozen nugget karyawan tidak mencuci tangan dengan baik dan benar, selain itu tidak meggunakan sarung tangan. Untuk mencegah bahaya keamanan pangan secara mikrobiologi, fisika dan kimia yaitu melalukan penerapan GMP (Good Manufaturing Practices) dan SSOP (Standard Sanitation Operation Procedures) pada proses pengolahan frozen nugget. Selain itu uga dilakukan dengan pendekatan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) karena pengendalian harus dimulai dari hulu (tempat memproduksi produk/ternak hingga hilir menjadi produk. - Bahaya kimia/senyawa beracun : Senyawa beracun dapat berasal dari sumber alamiah pada bahan mentah atau terbentuk selama penyimpanan dan pengolahan. Pada frozen nugget senyawa kimia yang umumnya banyak terjadi yaitu penambahan food additive (bahan tamabahan pangan) yang tidak memperhatikan kemanan pangan. Contoh bahan tambahan yang digunakan yaitu formalin atau boraks yang digunakan pada frozen nugget dengan tujuan untuk memperpanjang daya simpan suatu produk. Penggunaan senyawa ini dapat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia. - Bahaya Fisik Bahaya fisik seringkali dikaitkan dengan adanya benda asing yang terdapat pada suatu produk. Pada produk frozen nugget benda asing dapat terjadi apabila penanganan selama proses pengolahan tidak dilakukan dengan baik dan benar. Benda asing ini bisa berasal dari peralatan proses produksi yang rusak, seperti pecahan plastik, kayu, logam dll. Untuk benda asing dengan kategori metal/logam dapat ditangani dengan pedesainan alat khusus seperti metal detector. Alat ini dapat mendekteksi adanya kontaminasi logam pada produk dengan cara melewatkan produk pada metal detector secara bergantian.
b. Aspek Kesehatan (Nilai Nutrisi)
Aspek kesehatan c. Sifat-sifat sensori (rasa, aroma, tekstur dan penampakan) d. Umur Pakai e. Kemudahan penggunaan f. Keterandalan dan Kemudahan produk