Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PRINSIP TEKNIK PANGAN

Disusun oleh :

Nama : Limaran Sari Prabowo


NIM : 041719355
1. Soal
a. Sebutkan dan jelaskan perbedaan prinsip kesetimbangan massa total dan komponen!
Prinsip dari kesetimbangan massa adalah total berat yang masuk (input) ke dalam suatu
tahap proses atau proses keseluruhan akan sama dengan total berat dari output dan
akumulasi.
- Kesetimbangan massa total
• Total semua input dan output yang terlibat dalam proses
• Total proses yang terlibat dalam aliran bahan (tidak memperhatikan per tahap
proses)
- Kesetimbangan komponen
• Memperhatikan dari seluruh tahapan proses dilalui bahan
b. Hitunglah jumlah udara kering yang dihembuskan suatu pengering guna mengeringkan
200 kg/jam makanan dari kadar air 60% menjadi 5%. Kandungan air udara masuk adalah
0,003 kg air/kg udara kering dan meninggalkan pengering dengan kompoisi 0,1 kg air/kg
udara kering!
Diketahui :
Udara kering 1 (𝑤1 ) : 0,003 kg air/kg udara kering
Makanan (𝑚𝑝 ) : 200 kg/jam
Kadar air (𝑥𝑓 ) : 60%
Kadar air-2 (𝑥𝑝 ) :5%
Udara di pengering (𝑤2 ) : 0,1 kg air/kg udara kering
Ditanya : jumlah udara kering yang dihembuskan suatu pengering
Jawab :
Kesetimbangan massa = 𝑚𝑝 𝑥𝑓 + 𝑚𝑎 𝑤1 = 𝑚𝑝 𝑥𝑝 + 𝑚𝑎 𝑤2
= 200(0,6) + 0,003𝑚𝑎 = 200(0,05) + 0,1 𝑚𝑎
= 120 + 0,003𝑚𝑎 = 10 + 0,1𝑚𝑎
120 0,1 𝑚
= 10 = 0,003 𝑚𝑎
𝑎
= 110 = 0,097 𝑚𝑎
= 1134,0,2 kg/jam = 𝑚𝑎
2. Soal
a. Jelaskan prinsip kesetimbangan energi dan berikan salah satu contohnya dalam proses
pengolahan pangan!
Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip/hukum kekekalan
energi, yaitu bahwa energi tidak dapat diciptakan/dimusnahkan. Kesetimbangan
energi akan berkesinambung dengan prinsip kesetimbangan massa sehingga prinsip
perhitungan yang digunakan kesetimbangan energi mirip dengan kesetimbangan
massa. Persamaan umum kesetimbangan energi adalah Energi yang masuk = energi
keluar + akumulasi di dalam sistem.
b. Hitunglah jumlah panas yang dibutuhkan untuk mengubah 40 lb air dari 30°C
menjadi bentuk uap bersuhu 105°C! (1 kg = 2,2046 lb; pada suhu 30°C diketahui hf =
0,126 MJ/kg; hfg = 2,431 MJ/kg; hg = 2,556 MJ/kg, sedangkan pada suhu 105°C
diketahui hf = 0,44 MJ/kg; hfg = 2,24 MJ/kg; dan hg = 2,69 MJ/kg)
Diket :
40𝑙𝑏 𝑥 𝑘𝑔
• 𝑚 = 40 𝑙𝑏 (1 𝑘𝑔 = 2,2046 𝑙𝑏) → 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔 2,2046𝑙𝑏 = 1𝑘𝑔
40 × 1
= 𝑥 𝑘𝑔
2,2046
18,1438 = 𝑥 𝑘𝑔
𝑚 = 18,1438 𝑘𝑔
ℎ𝑓 = 0,126 𝑀𝐽/𝑘𝑔
• 𝑇 = 30 ℃ {ℎ𝑓𝑔 = 2,431 𝑀𝐽/𝑘𝑔
ℎ𝑔 = 2,556 𝑀𝐽/𝑘𝑔
ℎ𝑓 = 0,44 𝑀𝐽/𝑘𝑔
• 𝑇 = 105 ℃ {ℎ𝑓𝑔 = 2,24 𝑀𝐽/𝑘𝑔
ℎ𝑔 = 2,69 𝑀𝐽/𝑘𝑔
Ditanya : jumlah panas (Q)
Jawab :
ℎ𝑓𝑔 = ℎ𝑔 105℃ − ℎ𝑓 30℃
= 2,269 − 0,126
= 2,564 𝑀𝐽⁄𝑘𝑔

𝑄 = 𝑚 . ℎ𝑓𝑔
𝑄 = 18,14 𝑘𝑔 . 2,564 𝑀𝐽⁄𝑘𝑔
𝑄 = 46,51096 𝑀𝐽⁄𝑘𝑔
(𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 1.000.000, 𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 1 𝑀𝐽⁄𝑘𝑔)
= 1.000.000 𝐽⁄𝑘𝑔
𝑄 = 46510960 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
Jadi jumlah panas yang diperlukan untuk mengubah 40 lb air dari 30 ℃ menjadi 105
℃ adalah 46510960 Joule
3. Puree buah mempunyai kandungan padatan 13% dipompakan melalui pipa melalui pipa
sanitari berdimensi 1,5-in (nominal) dengan debit aliran 70 gl/menit. Hitunglah pressure
drop (ΔP) per meter pipa. Diketahui pure buah mempunyai indeks tingkah laku aliran
0,35 dan koefisien kekentalan 60 dyne.sn/cm2
𝑂 = 0,03561 𝑚

𝑅 = 0,017805 𝑚

𝑛 = 0,35

𝑑𝑦𝑛𝑒. 𝑠 𝑛 (110)−5 𝑁 1002 𝑐𝑚2


𝐾 = 60 . = = 6 𝑃𝑎. 𝑠 2
𝑐𝑚2 𝑚2 𝑚2
70𝑔𝑎𝑙 0,00378541 1𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑄= . . = 0,004163117 𝑚3 ⁄𝑠
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑔𝑎𝑙 60𝑠
𝑄 0,004163117𝑚3 /𝑠 0,004163117 𝑚3 /𝑠
𝑉̅ = = = = 4,1822 𝑚/𝑠
𝐴 𝜋. (0,017805)2 𝑚2 0,0009954365 𝑚2

1,07𝑔𝑟 100𝑘𝑔 1𝑘𝑔


𝑃= . . = 1.070 𝑘𝑔⁄𝑚3
𝑐𝑚2 𝑚3 100𝑔𝑟

(8)(4.1822)2−0,35 (0,017805)2−0,35 . (1070)


𝑅𝑒 = 0,35
3(0,35) + 1
6[ ]
0,35

16
2(16,13)(4,1822)2 (1070)(1)
∆𝑃 =
0,03561

= 1042,709 𝑘𝑝𝑎/𝑚
DAFTAR PUSTAKA
HERIYADI, Purwiyatno. Materi Pokok PrinsipTeknik Pangan; 1-9;
PANG4215/3sks/Purwiyatno Heriyadi, Feri Kusnandar.

Anda mungkin juga menyukai