Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eka Defriana Lestari

NIM : 048977221

Prodi : Teknologi Pangan (S-1)

SOAL TUGAS TUTORIAL II

1. Seekor serangga mendarat di permukaan daun kantong semar. Tak lama kemudian daun
kantung semar menutup. Akibatnya serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar.
Jelaskan jenis gerak yang dilakukan tanaman tersebut!

Jawab :

Haptonasti, haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang
disebabkan oleh sentuhan serangga.Misalnya:
Menutupnya daun tanaman kantung semar ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor
serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga
tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar.

2. Jelaskan mengenai parenkim, kolenkim, dan sklerenkim!

Jawab :

1. Parenkim adalah salah satu sel jaringan dasar yang sederhana dan tidak terspesialisasi,
membentuk sebagian besar sel tubuh dalam struktur non-kayu dari tanaman. Ini berisi sel-
sel hidup, yang biasanya lunak dan lezat. Sel parenkim meristematik dalam kematangannya
dan ditemukan di setiap bagian tanaman seperti daun, buah, kulit kayu, bunga, ampas dan
empulur dari batang. Karena mereka meristematik, mereka mampu memasuki pembelahan
sel ketika dirangsang.
2. Sel-sel Kolenkim adalah jenis jaringan dasar kedua yang ditemukan pada tumbuhan. Mereka
juga sel hidup, ditemukan di sel sub-epidermal. Dinding sel dari sel-sel kolenkim tidak cukup
tebal karena pengendapan selulosa dan pektin.
3. Sklerenkim adalah jaringan dasar ketiga yang ditemukan pada tumbuhan. Dinding sel sel
sklerenkim terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Karena deposisi lignin di dinding
sel, sel sklerenkim mati, menghancurkan protoplasnya. Sel pendukung utama tanaman
adalah sel sklerenkim. Sel sklerenkim ditemukan di bagian tanaman yang matang seperti
kayu. Mereka adalah sel yang memanjang, yang terlibat dalam transportasi air dan nutrisi.
Dua jenis sel sklerenkim ditemukan: serat Sklerenkimtous dan sel batu.
4.Tuliskan berbagai macam jenis pembuluh darah!

Jawab :

Pembuluh darah adalah struktur seperti tabung kecil yang mengangkut darah di dalam tubuh.
Ketiga jenis pembuluh darah di atas memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing. Berikut
penjelasannya:

1. Arteri

Arteri memiliki fungsi untuk membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung. Pembuluh darah
ini memiliki dinding tebal dan lapisan otot yang membuat darah bergerak. Ukurannya bisa selebar
nikel (sekitar dua sentimeter) dan merupakan jenis pembuluh darah terbesar di tubuh kita.

Aorta adalah arteri terbesar di dalam tubuh. Aorta membawa darah dari jantung ke organ. Arteri
juga memiliki cabang yang lebih kecil yang disebut arteriol. Baik arteri maupun arteriol berubah
ukuran untuk menjaga tingkat tekanan darah kita.

2. Vena

Vena membawa darah terdeoksigenasi ke jantung dan sering kali terletak dekat dengan kulit. Jenis
pembuluh darah ini tidak memiliki lapisan otot seperti arteri, jadi mereka bergantung pada katup
untuk menjaga darah tetap bergerak.

Pada awalnya, vena berupa pembuluh darah kecil yang disebut venula, yang kemudian akan
berkembang menjadi vena ukuran penuh saat mendekati jantung.

3. Kapiler

Ini adalah jenis pembuluh darah yang menghubungkan arteri ke vena. Kapiler adalah jenis
pembuluh darah terkecil. Mereka bisa sekecil 5 mikrometer yang kurang dari sepertiga lebar
rambut.
Dinding kapiler hanya setebal satu sel. Dinding tersebut terbuat dari sel-sel endotel dan
memungkinkan oksigen, nutrisi dan limbah untuk lewat ke dan dari sel-sel jaringan.

5. Jelaskan mekanisme pertukaran dan transportasi gas karbondioksida dan oksigen pada proses
respirasi!

Jawab :

Terdapat proses-proses yang dilalui oksigen sebelum sampai ke eritrosit. Dimulai dari terhirupnya
oksigen melalui hidung, lalu ke tenggorokan, lalu ke paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen akan
melewati cabang-cabang hingga sampai ke alveolus. Alveolus merupakan tempat pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.

Oksigen dalam alveolus akan segera diikat oleh hemoglobin yang terdapat pada eritrosit atau sel
darah merah dalam bentuk oksihemoglobin. Dari situlah sel darah merah akan melewati pembuluh
arteri dan mengedarkan oksigen ke sel-sel yang terdapat pada seluruh tubuh. Proses pengikatan
dan pelepasan oksigen oleh eritrosit atau sel darah merah dipengaruhi oleh kadar oksigen, karbon
dioksida, serta tekanan oksigen.

Pengangkutan oksigen oleh eritrosit ke sel-sel yang terdapat pada tubuh merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini terjadi karena oksigen dibutuhkan untuk membantu menggantikan sel-sel
yang rusak, menyediakan energi bagi tubuh, dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Namun, tidak selamanya proses pengangkutan oksigen berjalan dengan lancar. Terkadang, ada
masalah yang bisa diidap oleh seseorang sehingga menghambat proses pengangkutan oksigen ke
seluruh tubuh. Salah satu masalah tersebut adalah asfiksia yang disebabkan oleh terganggunya
fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh lainnya.

Sumber

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-3-jenis-pembuluh-darah-dan-fungsinya

https://gres.web.id/apa-jenis-gerakan-pada-tumbuhan-kantong-semar/
https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-jaringan-parenkim-kolenkim-dan-
sklerenkim.html#:~:text=Parenkim%2C%20kolenkim%2C%20dan%20sklerenkim%20adalah%20tiga
%20jenis%20jaringan,jenis%20sel%20yang%20paling%20melimpah%20dalam%20jaringan%20sede
rhana.

https://kumparan.com/berita-update/mekanisme-pengangkutan-oksigen-dalam-darah-
1xdbxKFHfXi/full

BMP BIOL4110 Hal : 6.3-6.68

Anda mungkin juga menyukai