Rusmayandi
042914399
TUGAS TUTORIAL KE-3
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
Contoh :
Produk kopi kemasan yang bervariasi namun tidak diproduksi secara masal.
Kopi kemasan yang dimaksud adalah kopi gelombang ketiga dengan istilah
specialty coffee dengan kemasan 1kg yang diperuntukan bagi coffee shop,
sebagai contoh kopi specialty dari gayo aceh dengan variasi kopi arabika
natural, arabika fully wash dan arabika honey, produk ini tidak di produksi
masal karena permintaan dari konsumen yang akan memilih produk mana yang
akan di beli, lalu pemesanan pun harus melalui sistem Pre Order untuk bisa
sampai ke tangan konsumen. Produk ini melalui rantai pasok dimulai dari petani
kopi, lalu coffee processor, coffee roastery, baru sampai ke konsumen. Strategi
yang dipakai yaitu strategi responsif.
2. Analisis bahaya, titik kritis, batas kritis dan prosedur tindakan koreksi!
Analisa bahaya amat penting untuk dilakukan terhadap bahan baku, komposisi,
setiap tahapan proses produksi, penyimpanan produk dan distribusi, hingga
tahap penggunaan oleh konsumen. Tujuan analisis bahaya adalah untuk
mengenali bahaya apa saja yang mungkin terjadi dalam suatu proses pengolahan
sejak awal hingga ke tangan konsumen.
Tujuan analisis bahaya :
a. Apakah ada bahaya, baik biologi, kimia, maupun fisik, yang mungkin terjadi
selama tahap proses pangan dari sejak datangnya bahan baku sampai dengan
produk akhir, penyimpanan, distribusi atau bahkan sampai dengan berada di
meja konsumen.
b. Harus diketahui pula dari mana bahaya itu berasal, apakah dari pemasok
(supplier) atau terjadi ketika sudah berada di unit pengolahan.
c. Kemudian dapat dirancang suatu tindakan pengendalian yang dianggap dapat
mengurangi atau bahkan menghilangkan bahaya tersebut.
d. Bahaya yang sudah di identifikasi kemudian ditimbang untuk diketahui
risikonya.
3. Hubungan manajemen rantai pasok dengan keamanan pangan di suatu industri pangan!
Dalam manajemen rantai pasok, jumlah biaya, waktu yang diperlukan, kapasitas,
kapabilitas, produktivitas dan utilisasi sangat berhubungan dengan keamanan pangan
dalam industri.
Contoh sederhananya industri pangan seperti produsen tahu atau tempe harus sangat
memperhatikan manajemen rantai pasoknya seperti bahan baku yang digunakan dari
pihak supplier, jumlah biaya, waktu, kapasitas dll, karena itu semua berkaitan erat satu
sama lain, semisal dengan rantai pasok penyuplai kacang kedelai yang tidak
diperhatikan, waktu pengiriman yang lama, kapasitas penyediaan yang tidak konsisten
akan sangat mempengaruhi produksi dan keamanan pangan tersebut. Waktu
pengiriman yang lama bisa saja mengurangi kualitas kacang yang akan dipakai untuk
produksi, jumlah biaya yang dikeluarkan bila tidak sesuai harga pasar bisa aja
mempengaruhi harga pokok produksi yang melambung.
Kesimpulannya faktor-faktor dalam manajemen rantai pasok harus sangat diperhatikan
agar keamanan pangan dapat terjaga.
Terimakasih