Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Ilham Fauzi

Nim : 042187849
Prodi : S1 Teknologi Pangan
Mata Kuliah : Kimia Organik

1. Petakonsep Modul 3

HIDROKARBON

Alkana Alkena Alkuna

Gas Alam Polietena


(C1-C2) (C2H) Pengelasan
\ logam,
Pendingin Poliporpen pemasakan
(CH3Cl) (C3H) buah
(Etuna)
Obat Bius PVC
(CHCl3) (C2H4CI)
Pembuatan
tg4bju6 Teflon Ban
Bahan
Pemadam (C2F) (Isoprene)
Api
(CCl4)

2. Tata nama alkane


1. Tatanama IUPAC
Pemberian nama pada alkane tak bercabang menurut system IUPAC terdiri atas 2
bagian yaitu (1) awalan yang menyatakan jumlah atom karbon dalam rantai, dan (2)
akhiran –ana untuk menunjukan bahwa senyawanya adalah hidrokarbon alifatik
jenuh.
Contoh :
CH₃CH₂CH₂CHCH₂CH₂CH₃ (Rantai utama)

CH₃ (cabang/subtituen)
2. Tatanama Utama
Dalam sistem tatanama umum, nama alkane ditentukan oleh jumlah atom karbon
tanpa memperhtikan susunan atom-atom karbonnya.
Contoh:
CH₃CH₂ CH₂ CH₂ CH₃ CH₃-CH- CH₃
n-pentana

CH₃
Isobutana
3. Sifat sifat fisika alkana
Alkana adalah molekul non-polar. C1 hingga C4 adalah gas, C5 hingga C17 adalah cairan dan
yang memiliki 18 atom karbon atau lebih adalah zat padat pada 298 K. Alkana tidak
berwarna dan tidak berbau. Titik didihnya meningkat seiring dengan peningkatan massa
molekul.

4. Reaksi pembuatan Alkana


1. Oksidasi
2. Halogenasi
3. Sulfonasi Alkana
4. Nitrasi
5. Pirolisis (Cracking)

5. Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida dan sejumlah air. Sebelum
terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO 2 dan H2 O, terlebih dahulu terbentuk alkohol,
aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan sejumlah
kalor (eksoterm)
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2 + 212,8 kkal/mol
C4H10 + 2O2 → CO2 + H2O + 688,0 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai penghasil kalor
(gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika oksigen tidak mencukupi untuk
berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka pembakaran tidak sempurna terjadi. Dalam hal
ini, karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau
bahkan hanya sampai karbon saja.
2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2O
CH4 + O2 → C + 2H2O
Penumpukan karbon monoksida pada knalpot dan karbon pada piston mesin kendaraan
bermotor adalah contoh dampak dari pembakaran yang tidak sempurna. Reaksi
pembakaran tak sempurna kadang-kadang dilakukan, misalnya dalam pembuatan carbon
black, misalnya jelaga untuk pewarna pada tinta.

6. Kegunaan Umum Dari Alkana


 Pemanasan.
 Pembangkit listrik.
 Memasak.
 Pembuatan polimer.
 Berfungsi sebagai perantara dalam sintesis obat, pestisida dan bahan kimia lainnya.
 Komponen bensin (pentana dan oktana)
 Lilin parafin.
7. Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-
atom karbon-karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk
hidrokarbon siklik. Karena sifat-sifat sikloalkana sangat mirip dengan golongan
alkana (hidrokarbon alifati k), maka sikloalkana dikategorikan sebagai
hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana C n H 2 n .

Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan, terjadi tolak


menolak antara pasangan-pasangan elektron yang menghubungkan atom-atom
karbon. Ini membuat ikatan-ikatan lebih mudah terputus.  

8. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih
dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan
senyawa lain)

9. Pembuatannya dari senyawa rantai terbuka disebut reaksi siklisasi, sikloporpana dibuat
dengan mereaksikan 1,3-dibromopropana yang dilarutkan kedalam alcohol, kemudian
ditambah logam Zn atau logam Na, siklobutana dibuat melaluisintesis ester
malonal,siklopentana juga dibuat melalui reaksi kondensasi dielit adipat, Sikloheksana
dibuat melalui reaksi benzena dengan hidrogen dan katalis Ni pada suhu 150-250°C dan
tekanan 25 atm, Siklokalsium dibuat melalui pemanasan garam kalsium heptandioat
(kalsium pimelat) yang diikuti dengan reduksi.

10. Reaksi reaksi yang terjadi pada sikloalkana serupa dengan reaksi reaksi yang terjadi pada
alkana. Sikloalkana bereaksi dengan oksigen dan halogen.

11. Kegunaan Sikloalkana dalam kehidupan sehari hari


Siklopropana digunakan sebagai bahan anstesi, siklobutana dan siklohesana digunakan
sebagai zat antara pada sintesis-sintesis senyawa organik. Siklootana digunakan sebagai zat
antara pada pembuatan plastik, serat, lem, dan pada pelapisan logam.
12. Pemberian nama pada senyawa alkena
a. Sistem IUPAC
Pemberian nama menurut Sistem IUPAC dilakukan dengan mengga akhiran-ana pada alkana
terkait dengan ena
Contoh :
CH₂=CH₂ : etena
CH₃CH=CH₂ : propena
Pada suku alkena yang lebih tinggi, yang mempunyai isomer yang berbeda posisi ikatan
rangkapnya, pemberian namanya menggunakan sistem penomoran. Rantai atom karbon
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap diberi nomor dengan atom C ikatan rangkap
bernomor serendah mungkin. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan oleh nomor atom karbon
ikatan rangkap yang lebih rendah.
b. Nama Umum
Nama umum ini biasanya digunakan untuk alkena suku rendah yang strukturnya sederhana.
Contoh:
CH₃-CH=CH₂ : propilena
CH₃-CH₂-CH=CH₂ : butilena
CH₃--C=CH₂
: isobutilena
CH₃

13. Sifat fisik Alkena


Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit
larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan π.
Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.
14. Pembuatan Alkena
a.  Reaksi eliminasi (penghilangan)
Adalah  reaksi  penghilangan  dua  atom  yang  terikat  pada  dua  atom  C yang berdekatan.
Contoh:

 
b. Reaksi dehidrasi
Adalah  reaksi  pembentukan  alkena dengan  disertai  lepasnya  molekul air. Apabila
alkohol dipanaskan bersama-sama H2SO4 pekat pada suhu 170 oC sampai 180 oC, maka akan
terbentuk alkena dan air.
Contoh:

c. Reaksi dehidrogenasi
 
Adalah reaksi pembentukan alkena disertai terlepasnya hidrogen dengan bantuan katalis
Cr2O3 atau Al2O3 pada 500 oC

d. Reaksi dehalogenasi
 
Yaitu reaksi pembentukan alkena disertai terlepasnya gas hidrogen. Jika haloalkana
direaksikan dengan logam seng dalam pelarut aseton, maka terbentuk alkena dan
senghalida.

15. Reaksi pada alkena


1. Oksidasi
2. Reaksi-reaksi adisi
3. Adisi hydrogen
4. Adisi halogen
5. Adisi asam halogen
6. Adisi alkena
7. Adisi ozon
8. Adisi diborona
9. Adisi nitrosil halide
10. Reaksi reaksi khusus
16. Kegunaan alkena
Etana digunakan sebagai bahan anestetik, untuk mempercepat ranumnya beberapa macam
buah dan bahan dasar dasar pembuatan senyawa organik lain.
17. Alkuna diberi dengan dua nama
a. Sistem IUPAC
Pada dasarnya aturan pemberian nama yang digunakan seperti halnya da alkena dengan
mengganti akhiran -ena pada alkena dengan -una.
Contoh:
H-C=C-CH₂CH3 = 1-butuna
CH₃-C=C-CH-CH₃
= 4-metil-2-pentuna
CH₃
b. Nama Umum
Nama umum ini biasanya digunakan untuk alkuna-alkuna yang sederhana. Dalam
pemberian nama umum, alkuna dianggap sebagai turunan dari asetilena (suku pertama dari
alkuna) yang satu atau dua atom H nya digantikan oleh gugus alkil..
Contoh:
H-C = C-CH₂-CH₃ = etilasetilena
H₃C-C=C-CH₃ - dimetilasetilena

18. Sifat fisika Alkuna


Sifat-sifat fisika alkuna pada dasarnya sama dengan sifat-sifat fisika alkana dan alkena,
yaitu: tidak larut dalam air, tetapi larut dengan baik dalam pelarut-pelarut organik yang umum
seperti eter, benzena, karbontetraklorida. Semua alkuna berat jenisnya lebih kecil dari pada
berat jenis air. Titik didih alkuna hampir sama dengan titik didih alkana dan alkena yang
strukturnya sama.

19. Reaksi pembuatan Alkuna


1. Reaksi reaksi adisi
2. Reaksi reaksi oksidasi
3. Pembuatan alkuna

20. Reaksi yang terjadi antara asetilena (etuna) dengan gas klorin adalah reaksi adisi. Reaksi adisi
dengan halogen yaitu pemutusan ikatan rangkap dengan penambahan golongan halogen.
Golongan halogen pada soal adalah . Halogen akan menempel pada atom karbon yang memiliki
atom H paling sedikit.
21. Contoh Kegunaan Alkuna
Digunakan pada pengelasan logam atau untuk memotong logam. Nyala yang panas dari
pembakaran asetilena dapat digunakan untuk memotong atau mengelas logam. Etuna
digunakan untuk membuat asetaldehida atau asam asetat dan untuk gas penerangan.

Anda mungkin juga menyukai