Nim : 042187849
Prodi : S1 Teknologi Pangan
Mata Kuliah : Kimia Organik
1. Petakonsep Modul 3
HIDROKARBON
CH₃ (cabang/subtituen)
2. Tatanama Utama
Dalam sistem tatanama umum, nama alkane ditentukan oleh jumlah atom karbon
tanpa memperhtikan susunan atom-atom karbonnya.
Contoh:
CH₃CH₂ CH₂ CH₂ CH₃ CH₃-CH- CH₃
n-pentana
CH₃
Isobutana
3. Sifat sifat fisika alkana
Alkana adalah molekul non-polar. C1 hingga C4 adalah gas, C5 hingga C17 adalah cairan dan
yang memiliki 18 atom karbon atau lebih adalah zat padat pada 298 K. Alkana tidak
berwarna dan tidak berbau. Titik didihnya meningkat seiring dengan peningkatan massa
molekul.
5. Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksida dan sejumlah air. Sebelum
terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO 2 dan H2 O, terlebih dahulu terbentuk alkohol,
aldehid dan karboksilat.
Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan sejumlah
kalor (eksoterm)
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2 + 212,8 kkal/mol
C4H10 + 2O2 → CO2 + H2O + 688,0 kkal/mol
Reaksi pembakaran ini merupakan dasar penggunaan hidrokarbon sebagai penghasil kalor
(gas alam dan minyak pemanas) dan tenaga (bensin), jika oksigen tidak mencukupi untuk
berlangsungnya reaksi yang sempurna, maka pembakaran tidak sempurna terjadi. Dalam hal
ini, karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau
bahkan hanya sampai karbon saja.
2CH4 + 3O2 → 2CO + 4H2O
CH4 + O2 → C + 2H2O
Penumpukan karbon monoksida pada knalpot dan karbon pada piston mesin kendaraan
bermotor adalah contoh dampak dari pembakaran yang tidak sempurna. Reaksi
pembakaran tak sempurna kadang-kadang dilakukan, misalnya dalam pembuatan carbon
black, misalnya jelaga untuk pewarna pada tinta.
8. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih
dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan
senyawa lain)
9. Pembuatannya dari senyawa rantai terbuka disebut reaksi siklisasi, sikloporpana dibuat
dengan mereaksikan 1,3-dibromopropana yang dilarutkan kedalam alcohol, kemudian
ditambah logam Zn atau logam Na, siklobutana dibuat melaluisintesis ester
malonal,siklopentana juga dibuat melalui reaksi kondensasi dielit adipat, Sikloheksana
dibuat melalui reaksi benzena dengan hidrogen dan katalis Ni pada suhu 150-250°C dan
tekanan 25 atm, Siklokalsium dibuat melalui pemanasan garam kalsium heptandioat
(kalsium pimelat) yang diikuti dengan reduksi.
10. Reaksi reaksi yang terjadi pada sikloalkana serupa dengan reaksi reaksi yang terjadi pada
alkana. Sikloalkana bereaksi dengan oksigen dan halogen.
b. Reaksi dehidrasi
Adalah reaksi pembentukan alkena dengan disertai lepasnya molekul air. Apabila
alkohol dipanaskan bersama-sama H2SO4 pekat pada suhu 170 oC sampai 180 oC, maka akan
terbentuk alkena dan air.
Contoh:
c. Reaksi dehidrogenasi
Adalah reaksi pembentukan alkena disertai terlepasnya hidrogen dengan bantuan katalis
Cr2O3 atau Al2O3 pada 500 oC
d. Reaksi dehalogenasi
Yaitu reaksi pembentukan alkena disertai terlepasnya gas hidrogen. Jika haloalkana
direaksikan dengan logam seng dalam pelarut aseton, maka terbentuk alkena dan
senghalida.
20. Reaksi yang terjadi antara asetilena (etuna) dengan gas klorin adalah reaksi adisi. Reaksi adisi
dengan halogen yaitu pemutusan ikatan rangkap dengan penambahan golongan halogen.
Golongan halogen pada soal adalah . Halogen akan menempel pada atom karbon yang memiliki
atom H paling sedikit.
21. Contoh Kegunaan Alkuna
Digunakan pada pengelasan logam atau untuk memotong logam. Nyala yang panas dari
pembakaran asetilena dapat digunakan untuk memotong atau mengelas logam. Etuna
digunakan untuk membuat asetaldehida atau asam asetat dan untuk gas penerangan.