Anda di halaman 1dari 5

2.

Tabel susunan berkala oleh penemuan

Nama Penemu Sejarah


Johann Wolfgang Döbereiner Pada tahun 1817, Johann Wolfgang Döbereiner mulai
memformulasi satu percobaan terawal untuk mengklasifikasikan
unsur-unsur. Pada tahun 1829, ia dapat membentuk beberapa unsur
ke dalam kelompok tiga, yang masing-masing kelompok
beranggotakan tiga unsur yang memiliki sifat-sifat terkait. Ia
memberi nama kelompok ini triad. Beberapa triad yang
diklasifikasikan oleh Döbereiner adalah:
1. klorin, bromin, dan iodin

2. kalsium, stronsium, dan barium
3. belerang, selenium, dan telurium
4. litium, natrium, dan kalium
Dalam semua triad, berat atom unsur yang di tengah hampir tepat
merupakan rata-rata berat atom dua atom lainnya
John Newlands Pada tahun 1864, kimiawan Inggris John
Newlands mengklasifikasikan enam puluh dua unsur yang telah
diketahui ke dalam delapan golongan, berdasarkan sifat fisikanya.
Newlands mengamati bahwa banyak terdapat pasangan unsur
serupa, yang dibedakan atas beberapa kelipatan delapan dalam
nomor massanya, dan merupakan yang pertama kali
memperkenalkan nomor atom. Ketika 'hukum oktaf'nya
dipublikasikan dalam Chemistry News, periodisitas delapan ini
mirip dengan skala musikal, sehingga hal itu diejek oleh beberapa
orang sezamannya. Kuliahnya di hadapan Chemistry Society pada 1
Maret 1866 tidak dipublikasikan. Perhimpunan mempertahankan
keputusannya dengan mengatakan bahwa topik 'teoretis' semacam
itu bisa mengundang kontroversi.

Pentingnya analisis Newlands akhirnya diakui oleh Chemistry


Society dengan Medali Emas lima tahun setelah mereka mengakui
penelitian Mendeleev. Tidak sampai abad berikutnya bahwa
pentingnya periodisitas delapan akan diterima, dengan teori ikatan
valensi Gilbert N. Lewis (1916) dan teori oktet ikatan kimia Irving
Langmuir (1919). The Royal Chemistry Society menghargai
kontribusi Newlands kepada sains pada tahun 2008, ketika mereka
memberikan Plakat Biru ((Inggris): Blue Plaque) di rumah
kelahirannya, yang menyebutnya sebagai "penemu Hukum Periodik
unsur-unsur kimia". Ia memberikan kontribusi istilah 'periodik'
dalam bidang kimia.
Dmitri Mendeleev Kimiawan Rusia Dmitri Mendeleev adalah ilmuwan pertama yang
membuat tabel periodik yang serupa dengan yang digunakan
sekarang. Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan massa
atom, sesuai dengan massa molar relatifnya. Kadang disebutkan
bahwa ia memainkan chemical solitaire di atas kereta api perjalanan
jauh, menggunakan kartu dengan berbagai fakta tentang unsur yang
dikenal. Pada 6 Maret 1869, sebuah presentasi formal dibuat
untuk The Russian Chemical Society, berjudul Ketergantungan
Antara Sifat-sifat Berat Atom Unsur-unsur ((Inggris) The
Dependence Between the Properties of the Atomic Weights of the
Elements). Pada tahun 1869, tabelnya dipublikasikan dalam
sebuah jurnal Rusia tak ternama dan kemudian dipublikasi kembali
dalam sebuah jurnal Jerman, Zeitschrift für Chemie. Di dalamnya,
Mendeleev menyatakan bahwa:
1. Unsur-unsur, jika disusun menurut massa atomnya,
menunjukkan suatu periodisitas sifat-sifat yang nyata

1. Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat kimia memiliki


berat atom yang hampir sama (misal, Pt, Ir, Os) atau
meningkat secara berkala (misal, K, Rb, Cs).
2. Penyusunan unsur-unsur, atau kelompok unsur sesuai massa
atomnya, berhubungan dengan valensinya, dan juga,
sampai batas tertentu, dengan sifat kimia pembedanya;
seperti terlihat di antara seri lainnya dalam Li, Be, B, C, N,
O, and F.
3. Unsur-unsur yang paling banyak disebarkan memiliki berat
atom kecil.
4. Besarnya berat atom menentukan karakter unsur, seperti
besarnya molekul menentukan karakter senyawa.
5. Kita harus memperkirakan penemuan banyak unsur yang
belum diketahui – misalnya, unsur-unsur yang analog
dengan aluminium dan silikon – dengan berat atom
diperkirakan antara 65 dan 75.
6. Berat atom unsur kadang-kadang dapat diubah dengan
mengetahui unsur-unsur bersebelahan nya. Oleh karena itu
berat atom telurium harus berada di antara 123 dan 126,
dan tidak mungkin 128.
7. Sifat karakteristik tertentu unsur dapat diprakirakan dari
massa atom mereka.
Keuntungan ilmiah tabel Mendeleev
 Memungkinkan Mendeleev untuk memprediksi penemuan
unsur-unsur baru dan memberikan ruang kosong untuk mereka,
katakanlah eka-silikon (germanium), eka-aluminium (galium),
dan eka-boron (skandium). Sehingga, tidak ada gangguan
terhadap tabel periodik.

 Dapat digunakan oleh Mendeleev untuk membuktikan


bahwa beberapa berat atom yang digunakan saat itu tidak tepat.
 Menyajikan varians urutan berat atom.
Kekurangan dari tabel Mendeleev
 Tabel tidak dapat memprediksi keberadaan gas mulia.
Namun, ketika seluruh keluarga unsur ini ditemukan, Sir
William Ramsay bisa menambahkannya ke dalam tabel sebagai
Golongan 0, tanpa mengganggu konsep dasar tabel periodik.

 Posisi tunggal tidak dapat ditetapkan untuk hidrogen, yang


bisa ditempatkan baik di golongan logam alkali, golongan
halogen atau secara terpisah di atas tabel di
antara boron dan karbon.
Lothar Mayer Tanpa sepengetahuan Mendeleev, seorang kimiawan Jerman, Lothar
Meyer, juga meneliti tabel periodik. Meskipun karyanya diterbitkan
pada tahun 1864, dan dilakukan secara terpisah dari Mendeleev,
beberapa sejarawan menganggapnya sebagai pendamping penemu
tabel periodik yang setara. Tabel Meyer hanya mencakup dua puluh
delapan unsur, yang tidak diklasifikasikan berdasarkan berat atom,
namun berdasarkan valensi, dan dia tidak pernah mencapai ide
memprediksi unsur baru dan mengoreksi berat atom. Beberapa
bulan setelah Mendeleev mempublikasikan tabel periodik tentang
unsur-unsur yang dikenal, memprediksi unsur baru untuk membantu
menyelesaikan tabel dan mengoreksi berat atom beberapa unsur,
Meyer menerbitkan tabel periodik yang hampir identik. Meyer dan
Mendeleev dianggap oleh beberapa sejarawan sains menjadi
pencipta bersama tabel periodik, tetapi kualitas prediksi yang akurat
Mendeleev atas unsur yang belum ditemukan memungkinkan dia
untuk memiliki hak penghargaan yang lebih besar.
3 . table sifat sifat unsur pada susunan berkala

Sifat sifat unsur Jelaskan


Jari jari atom Jari-jari atom adalah setengah dari jarak antara dua inti dari dua atom
logam yang sejajar atau dalam sebuah molekul diatomik. Dalam satu
golongan, dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung semakin besar,
sebagaimana pertambahan kulit elektron. Dalam satu periode, dari kiri
ke kanan, jari-jari atom cenderung semakin kecil, sebagaimana
pertambahan muatan inti efektif.

Potensial ionisasi Potensial ionisasi adalah energi minimum yang dibutuhkan oleh suatu
atom netral atau ion untuk melepas satu elektron terluarnya. Energi
yang diberikan ini disebut sebagai potensial ionisasi tingkat pertama.

Elektronegativitas Elektronegativitas adalah ukuran kemampuan suatu atom dalam


sebuah molekul (keadaan berikatan) untuk menarik elektron
kepadanya. Semakin besar elektronegativitas, semakin mudah atom
tersebut menarik elektron kepadanya sendiri. Dalam satu golongan,
dari atas ke bawah, elektronegativitas cenderung semakin kecil. Dalam
satu periode, dari kiri ke kanan, elektronegativitas cenderung semakin
besar.
Afinitas elekrton Afinitas elektron adalah kuantitas perubahan energi ketika sebuah
atom atau ion dalam fase gas menerima sebuah elektron. Jika
kuantitas perubahan energi bertanda positif, terjadi penyerapan energi,
sedangkan jika bertanda negatif, terjadi pelepasan energi. Semakin
negatif nilai afinitas elektron, semakin besar kecenderungan atom atau
ion menerima elektron (afinitas terhadap elektron semakin besar).
Dalam satu golongan pada tabel periodik unsur, dari atas ke bawah,
afinitas elektron cenderung semakin kecil, dengan banyak
pengecualian. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, sampai golongan
7A, afinitas elektron cenderung semakin besar, dengan banyak
pengecualian.

4 . jawaban dan alasan memilih jawaban yang anda pilih

Tes formatif 1

1. D. berdasarkan kenaikan masa atom relatifnya, maka unsur dapat dikelompokan, yang
tiap kelompok terdiri dari delapan unsur yang mirip sifatnya. ( karena hukum oktaf yang
di temukan oleh Jhon Newlands)
2. B. unsur unsur kimia dapat disusun menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompok
terdiri dari tiga unsur yang mjempunyai sifat yang mirip ( karena konsep ini di temukan
oleh johann Dobereiner)
3. B. unsur unsur kimia yang disusun berdasarkan kenaikan masa atom relatifnya, sifat
sifatnya akan berulang secara berkala ( karena hukum berkala yang terdapat pada
susunan berkala)
4. C. delapan belas unsur ( karena sudah ada dalam periode ke 4)
5. A. Alkali (karena Logam Alkali memiliki 1 elektron valensi yang mudah lepas, sehingga
merupakan kelompok logam yang paling reaktif, dapat terbakar di udara, dan bereaksi
hebat dengan air. Dari Litium ke Sesium reaksi dengan air bertambah dahsyat)
6. B. alkali tanah ( karena Logam alkali adalah golongan (kolom) dalam tabel periodik yang
berisi unsur-unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan
fransium (Fr).)
7. C. VIIA ( karena golongan unsur VII A adalah halogen karena kelompok ini terdiri dari
fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan tenesin (Ts))
8. B. gas mulia ( karena gas mulia memiliki unsur helium (He), neon (Ne), argon
(Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn) )
9. A. erletak pada golongan alkali tanah ( karena sifat stornsium yang morip dengan sifat
kimia kalsium)
10. A. Fe ( Kerena Fe berperan dalam perkembangan otak )

Tes Formatif 2

1. A. utama (karena bilangan kuantum ialah utama (n) mendeskripsikan tentang ukuran dan
tingkat energy orbital)
2. C. dapat searah maupun berlawanan arah dengan medan magnet (karena suatu bilangan
kuantum berhubungan dengan adanya sifat kelektron)
3. C. terendah ( karena di ukur dari tingkat pengisian elektron di dalam prinsip aufbau)
4. D. 0,1 dan 2
5. C.
6. D. 6
7. B.
8. B. 2
9. A. N > C > Si
10. A. Fe > Fe2+ > Fe3+

Anda mungkin juga menyukai