Anda di halaman 1dari 3

MATERI INISIASI 5

Pemisahan atau pengambilan komponen dari bahan sumbernya pada dasarnya dapat dilakukan
dengan penekanan atau pengempaan, pemanasan, dan penggunaan pelarut. Biasanya ekstraksi
dengan pengempaan dan atau dengan pemanasan dikenal dengan cara ekstraksi secara
mekanis. Pemisahan dengan cara mekanis hanya dapat dilakukan untuk pemisahan komponen
dalam sistem campuran padat-cair, sebagai contoh ekstraksi minyak dari biji-bijian.

Berdasarkan tahapan prosesnya, pengempaan dibagi menjadi dua yaitu proses satu tahap dan
proses dua tahap. Proses dua tahap adalah proses pengempaan yang menerapkan pengecilan
ukuran dan pembuatan bubur sebelum dilakukan pengempaan. Ada dua jenis pengempaan
yang biasa digunakan dalam industri pangan, yaitu pengempaan hidrolik (hydraulic pressing)
dan pengempaan berulir (expeller pressing).

Kempa hidrolik dipengaruhi oleh faktor-faktor:


1. Tekanan
Pemberian tekanan akan mengakibatkan terjadinya deformasi dan aliran pada bahan.
Semakin tinggi tekanan maka akan semakin besar deformasi dan aliran yang terjadi.
Deformasi yang berlebihan akan mengakibatkan rusaknya sel sehingga isi sel dapat dengan
mudah keluar.
2. Waktu
Semakin lama pengepresan maka semakin banyak sel yang rusak sehingga terjadinya aliran
semakin besar.
3. Perlakuan pendahuluan
Pengecilan ukuran akan meningkatkan luas permukaan bahan dan memperbesar jumlah sel
yang rusak, sehingga dapat diperoleh hasil ekstrak yang cukup besar. Perlakuan pemanasan
sebagai perlakuan pendahuluan akan dapat memperkecil viskositas minyak sehingga
ekstraksi mudah dilakukan dan menghasilkan hasil ekstrak yang lebih banyak
Kempa hidrolik dipengaruhi oleh faktor-faktor:
4. Tekanan
Pemberian tekanan akan mengakibatkan terjadinya deformasi dan aliran pada bahan.
Semakin tinggi tekanan maka akan semakin besar deformasi dan aliran yang terjadi.
Deformasi yang berlebihan akan mengakibatkan rusaknya sel sehingga isi sel dapat dengan
mudah keluar.
5. Waktu
Semakin lama pengepresan maka semakin banyak sel yang rusak sehingga terjadinya aliran
semakin besar.
6. Perlakuan pendahuluan
Pengecilan ukuran akan meningkatkan luas permukaan bahan dan memperbesar jumlah sel
yang rusak, sehingga dapat diperoleh hasil ekstrak yang cukup besar. Perlakuan pemanasan
sebagai perlakuan pendahuluan akan dapat memperkecil viskositas minyak sehingga
ekstraksi mudah dilakukan dan menghasilkan hasil ekstrak yang lebih banyak

Kempa Ulir dalam penggunaannya lebih menguntungkan dibandingkan dengan kempa


hidrolik. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh antara lain :
1. Bekerja secara kontinyu.
2. Kapasitas Olahnya tinggi.
3. Efisiensi pengempaan lebih tinggi (kehilangan Minyak kecil).
4. Pemakaian tenaga (Operator) yang sedikit.
Kelemahan kempa ulir pada ekstraksi biji-bijian terutama adalah karena tingginya persentase
biji yang pecah & kadang-kadang sulit untuk dimonitor secara visual.
Selain screw press, alat-alat press yang lain diantaranya adalah plate press, dan roller press.

Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut
tertentu. Ekstraksi dibedakan menjadi 2, yaitu ekstraksi cair-cair yang dikenal dengan
ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair yang dikenal sebagai ekstraksi soxhlet.

Prinsip kerja dari ekstraksi pelarut adalah penggunaan pelarut sebagai agen pengekstrak pada
campuran yang berwujud cair. Kelarutan komponen yang ingin diekstrak harus lebih tinggi
dalam pelarut yang digunakan. Untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi, proses kontak antara
bahan dengan pelarut harus lama, merata, dan efektif.

Prinsip kerja dari ekstraksi soxhlet adalah penggunaan pelarut yang selalu baru dari proses
penguapan dan kondensasi sehingga terjadi ekstraksi kontinue dengan jumlah pelarut konstan
dengan adanya pendinginan kembali.

Keuntungan ekstraksi soxlet diantaranya adalah dapat digunakan dalam skala besar, keamanan
kerja alat ini lebih tinggi, lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja, pelarut dapat diperoleh
kembali, dan kemurnian komponen yang diperoleh tinggi.

Macam-macam teknik ekstraksi dapat dibedakan menjadi:


1. Maserasi
Metode ekstraksi padat-cair bertahap yang dilakukan dengan merendam sampel dalam
pelarut.
2. Perkolasi
Metode ekstraksi padat-cair bertahap yang dilakukan dengan melewatkan pelarut secara
perlahan-lahan hingga terakumulasi dalam wadah penampung bahan yang berupa kantong
terbuat dari kertas saring.
3. Soxlet
Metode ekstraksi padat-cair dengan penggunaan pelarut yang selalu baru dalam jumlah
yang tetap karena rangkaian alat yang memfasilitasinya.
4. Destilasi Uap Air
Metode ekstrasi padat-cair secara berkesinambungan yang diterapkan untuk mengekstrak
komponen yang memiliki volatilitas tinggi.
5. Refluks
Ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan dalam
jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
6. Ultrasonik
Modifikasi metode maserasi dengan tambahan fasilitas gelombang ultrasound.
7. Ekstraksi dengan pelarut bertekanan
Metode ekstraksi dengan penggunaan suhu dan tekanan yang lebih tinggi untuk
mempertahankan pelarut tetap cair dan proses ekstraksi dapat lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai