Anda di halaman 1dari 25

PS Tekpang

FST

PENANGANAN DAN PENGOLAHAN


PADI

PANG4225 - PENANGANAN DAN PENGOLAHAN


SEREALIA DAN PALAWIJA (2 SKS)

Irna Dwi Destiana, S.Pd. M.Si


POKOK BAHASAN

Rumusan Capaian Pembelajaran

Panen, Perontokan dan


Pembersihan Gabah

Pengeringan, Pengepakan
dan Pengkelasan Mutu Gabah

Pengolahan gabah menjadi beras


dan pengkelasan mutu beras
Capaian Pembelajaran

Setelah mempelari mata kuliah ini, Mahasiswa diharapkan :

• Menjelaskan cara penanganan panen, perontokkan dan


pembersihan gabah
• Menjelaskan cara penanganan pengeringan,
pengepakan dan pengkelasan mutu gabah
• Menjelaskan cara pengelolaan gabah menjadi beras da
pengkelasan mutiu gabah
Padi

Padi (oryza sativa) adalah


makanan pokok di Indonesia.
Penggunaan padi sebagai bahan
utama karena padi (beras) banyak
mengandung pati (karbohidrat)
yang merupakan sumber energi
utama. Dua kelompok varietas
padi yang terkenal adalah indica
dan javanica.
Penampang Butir Gabah
Komposisi Kimia Beras
Penanganan panen dan pascapanen
Pengeringan

Tujuan pengeringan adalah untuk menurunkan


kadar air padi dari 23-27% sampai 13-14%
sehingga dapat disimpan lebih lama dan
menghasilkan beras dengan mutu baik. Selain itu
pengeringan juga akan memperkecil transportasi.
Pengeringan Alami dan Pengeringan Buatan
Pengemasan dan Penyimpanan
Tujuan pengemasan dan penyimpanan antara lain :
 Memudahkan pengangkutan
 Memudahkan penanganan
 Mempertahankan mutu
Faktor yang harus diperhatikan dalam penyimpanan
a. Cara dan tempat penyimpanan
b. Kondisi padi, harus bersih, sehat dan kering
Syarat tempat untuk penyimpanan

1. Tidak boleh dekat dengan pupuk dan atau pestisida


2. Dekat dengan lokasi pengeringan
3. Dibuat dasi bahan-bahan yang kuat
4. Dilengkapi dengan ventilasi yang baik
5. Bangunan cukup tinggi
6. Ada alas tumpukan (dari kayu atau bambu kering)
Penyimpanan Padi
Pengkelasan Mutu Gabah

Faktor Mutu Kualititaif Gabah:


 Bebas hama dan penyakit
 Bebas bau busuk dan asam serta bau-bauan lain
 Bebas residu bahan kimia seperti residu pestisida
Pengkelasan Mutu Gabah
Faktor Mutu Kuantitatif Gabah
o Gabah hampa
o Butir kuning
o Butir hijau/mengapur
o Butir rusak
o Butir keras merah
o Benda asing
o Kotoran pada gabah
Syarat kuantitatif Gabah Kering Giling
(GKG)
Ukuran Panjang Butir

 Gabah ekstra Panjang >7,5 mm


 Gabah Panjang 6,5-7,5 mm
 Gabah medium 5,5-6,5 mm
 Gabah pendek <5,5mm
Bentuk Butir Gabah

 Gabah ramping nisbah Panjang:lebar >3,0


 Gabah lonjong nisbah Panjang:lebar 2,0-3,0
 Gabah bulat nisbah Panjang:lebar < 2,0
Proses Pengolahan Padi Hingga Menjadi Nas
Pemecahan Kulit
Pemecahan kulit adalah
proses pengelupasan kulit
gabah dari beras. Hasil yang
diperoleh dari proses ini
beras pecah kulit (PK) yang
masih harus dibersihkan
dengan proses penyosohan.
Penyosohan
Beras pecah kulit masih mengandung bekatul
sehingga perlu dibersihkan. Lapisan katu; tersebut
dapat dihilangkan dengan menggunakan mesin
penyosoh atau huller engelberg. Dari proses ini
akan dihasilkan beras sosoh.
Hasil Samping Pascapanen Padi
 Jerami dan merang
 Sekam
 Dedak dan bekatul
Pengkelasan Mutu Beras dan Tepung Beras

Faktor Kualitatif Faktor Kuantitatif

• Cemaran kimiawi • Derajat sosoh


terutama pestisida • Butir patah dan Menir
• Kebersihan • Bentuk dan ukuran
• Bau apek • Kebersihan dan
• Penyimpangan rupa kemurnian
• Busuk dan berjamur
Standar Mutu Beras Menurut SNI
SNI Tepung Beras
SELAMAT BELAJAR
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai