FST
Mutiara Ulfah,S.T.P.,M.Sc.
E-mail: ulfahmutiara18@gmail.com
OUTLINE
1. Buah
2. Jenis dan varietas buah-buahan
3. Proses pertumbuhan dan respirasi buah-buahan
4. Perubahan fisik dan kimiawi buah-buahan pasca
panen
1. BUAH
Buah adalah bagian tanaman yang merupakan hasil perkawinan antara putik
dan benang sari. Biasanya digunakan sebagai pencuci mulut (dessert) seperti
pepaya, pisang, mangga dll.
Struktur Buah
• Sistem jaringan kulit lapisan pelindung luar tanaman, permulaan terjadinya pertukaran
gas, kehilangan air, kontaminasi patogen, kerusakan mekanis dll. Tersusun atas sel-sel
epidermal, membran kutikula, stomata, dan lentisel.
• Sistem dasar berupa jaringan yang tersusun oleh parenkima, kolenkima, sklerenkima,
yang masing masing memiliki peran sebagai jaringan penunjang. Seperti parenkima
misalnya dapat menimbun zat pati, protein, minyak, dll. Kolenkima sebagai jaringan
penguat. Sklerenkima sebagai penunjang organ tumbuhan.
• Sistem berkas pengangkut terdiri dari jaringan pengangkut xylem dan floem. Xylem
berfungsi mengangkut air dan nutrien mineral. Floem mengangkut zat makanan yang
disintesis di daun.
2. JENIS DAN VARIETAS BUAH
Penggolongan buah-buahan:
Berdasarkan tingkat keseringan berbuah:
• Buah musiman mangga, rambutan, duku, durian, jeruk
• Buah tidak musiman pisang, nanas, pepaya, jambu biji
Berdasarkan iklim tempat tumbuh:
• Buah iklim tropis nanas, pisang, pepaya, alpukat, mangga,
rambutan, durian
• Buah iklim sedang atau subtropis anggur, apel, jeruk, pear,
arbei, cherry
Berdasarkan pola respirasi:
• Buah klimaterik pepaya, mangga, pisang, alpukat, apel,
pear, peach
• Buah non-klimaterik semangka, jeruk, nanas, mentimun,
anggur, arbei, dll
2. JENIS DAN VARIETAS BUAH
Komposisi buah-buahan
Tabel 4.5. Komposisi aneka macam buah-buahan.
(Muchtadi, 2016)
Komposisi buah beragam, hal tersebut dipengaruhi berbagai faktor diantaranya varietas
buah, keadaan iklim tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, tingkat
pematangan saat dipanen,dll.
2. JENIS DAN VARIETAS BUAH
Komposisi buah-buahan
Karbohidrat
Jumlah karbohidrat dalam buah umumnya tinggi. Karbohidratnya tersimpan dalam
bentukl pati, gula, dan pektin.
Vitamin dan mineral
Buah juga merupakan sumber vitamin bagi tubuh, umumnya sumber vitamin C dan pro
vitamin A (karoten), vitamin B1. Juga mengandung mineral seperti kalsium dan besi.
Pigmen
• Klorofil banyak terdapat pada buah yang masih muda, seiring proses pematangan
buah, jumlah klorofil menurun
• Karotenoid karoten memberikan warna oranye pada peach dan jagung. Likopen
memberi warna merah pada tomat, semangka, dan pepaya
• Flavonoid antosianin memberi warna ungu,biru,atau merah pada anggur, cery.
Tanin, berupa pigmen tidak berwarna pada apel, salak, pisang dll.
Asam-asam organik
Kandungan lainya
3. PROSES PERTUMBUHAN DAN RESPIRASI BUAH-BUAHAN
Buah-buahan dan sayuran saat masih berada di pohon, melangsungkan hidupnya dengan
melakukan pernapasan (respirasi), yang digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi) dan
menghasilkan energi dan pengeluaran gas karbondiosida dan air. Namun, tidak berhenti disitu,
setelah dipanen pun, buah masih terus melangsungkan proses respirasi. Hal ini lah, yang
menyebabkan buah dan sayuran pun setelah dipanen masih ‘’hidup” dan mengalami perubahan.
a. Pematangan (Ripening)
b. Respirasi
Respirasi merupakan proses oksidasi substrat kompleks menjadi senyawa lebih sederhana,
dengan tujuan untuk mendapatkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. Pada
proses ini, oksigen diserap untuk digunakan pada proses pembakaran yang menghasilkan
energi dan diikkuti pengeluaran CO2 dan air (H2O).
Reaksi Respirasi:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + E*
*Energi digunakan buah untuk melangsungkan proses metabolisme di dalam sel-nya.
O2
CO2+H2O
O2 CO2+H2O
O2 CO2+H2O
Gambar 3.1. Ilustrasi terjadinya respirasi pada buah.
3. PROSES PERTUMBUHAN DAN RESPIRASI BUAH-BUAHAN
• Buah klimakterik umumnya dipanen saat buah matang secara fisiologi dan pasca panen
masih mengalami proses pemasakan.
• Buah non-klimakterik dipanen saat matang secara fisiologi dan tidak mengalami proses
pemasakan lanjut setelah pemanenan.
( Gardjito, M. dan Swasti, Y.R. 2017)
Tabel 3.3. Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju respirasi.
Faktor Internal Faktor Eksternal
• Tingkat perkembangan ukuran • Suhu suhu ↑ maka respirasi ↑
buah, tingkat ketuaan buah • Kadar O2 O2↓, laju respirasi ↓
• Komposisi kimia jaringan • Kadar CO2 ↑CO2, respirasi ↓
• Ukuran produk ukuran kecil,
• Etilen etilen eksogen memicu
respirasi ↑
respirasi dan pemasakan buah
• Pelapisan alami komoditas yang
• Stress memar dan luka, laju
punya pelapisan, laju respirasi↓
respirasi ↑
• Jenis jaringan
* variasi respirasi tergantung kondisi buah, misal buah muda memiliki laju respirasi lebih tinggi
dibandingkan buah masak. Struktur bahan berbeda memberikan laju respirasi yang berbeda pula.
4. PERUBAHAN FISIK DAN KIMIAWI SELAMA PEMATANGAN
(Muchtadi, 2016)
Hasil pengukuran pada Tabel 4.1. menunjukan bahwa seiring lama penyimpanan terjadi penurunan
kekerasan pada buah apel. Hal ini karena terjadi degradasi hemiselulosa dan protopektin (penyusun
dinding sel pada buah). Protopektin berubah menjadi pektin yang bersifat larut dalam air. Hal ini
menyebabkan tekstur apel menjadi lebih lunak.
4. PERUBAHAN FISIK DAN KIMIAWI SELAMA PEMATANGAN
b. Perubahan Karbohidrat
e. Perubahan Pigmen
Kehilangan klorofil
• Salah satu tanda kematangan pada produk buah-buahan adalah adanya
perubahan warna dengan menghilangnya warna hijau. Kandungan klorofilnya
menurun seiring pematangan buah.
• Enzim klorofilase menghidrolisi klorofil. fitol dan klorofilid
Sintesis pigmen karotenoid dan flavonoid
• Karotenoid yang ada pada tanaman terutama adalah beta-karoten dan
turunanya.
• Sintesis karotenoid dapat dihambat oleh perlakuan dengan gibberellate atau
dipercepat dengan asam askorbat atau asam absisat.
• Sintesis karoten tidak bergantung suhu, tapi dintesis dan degradasi likopen
dipengaruhi oleh suhu.
(Muchtadi, 2016)
DAFTAR PUSTAKA
• Costa, G., Ramina, A. 2014. Horticulture: plants for people and places, volume 1:
Temperate fruit species. Springer: New York.
• Muchtadi, T. R. 2016. Buku Materi Pokok: Pengetahuan bahan pangan nabati. Penerbit
Universitas Terbuka.
• Gardjito, M., dan Swasti, Y.R. 2017. Fisiologi pasca panen buah dan sayur. Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta.
Selamat Belajar dan
Terima Kasih