1
PENANGANAN BAHAN SEGAR
HORTIKULTURA
•Sayuran
•Buah-buahan
•Bunga
“Pectic substance”
“Protopectin”
“Soluble pectin”
Leucoplast
2
Diagram dinding tanaman Sel parenchyme
METABOLISME DALAM BAHAN
Sinar matahari
(1). Fotosintesa
6 CO2 + 6H2O (CH2O)6+O2
karbohidrat
(2). Respirasi
(CH2O) + 6O2 enzim 6H2O + 6 CO2
(3). Fermentasi
Proses glikolisis senyawa organik
m.o
3
FISIOLOGI PASCA PANEN
BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN
4
Respirasi dalam proses pertumbuhan
Laju
Respirasi
CO2
5
TERJADINYA KLIMATERIK -Fisik
-Kimia
-Struktural
Perubahan Fisik :
Contoh : apel, pisang
Apel : Perubahan metabolisme sel
bergabung klimaterik
6
Vol. ruang bebas dalam sel pisang :
Prod. CO2
CO2
CO2/gr.pisang/
jam
mg Vol
difusi/air ruang
difusi
gr.pisang Ruang bebas
/jam bebas
7
Klimaterik :
Suatu periode mendadak yang unik bagi buah-
buahan ttt proses-proses biologis yang
diawali dengan pembentukan C2H4
Pertumbuhan sel
8
Hubungan antara O2 dan CO2 dalam
proses klimaterik
Prod. CO2 selama klimaterik :
> Konsumsi O2
Sehingga RQ (Respiratory Quotient)
pada pra klimaterik < RQ
Puncak Klimaterik
CO2
Prod. O2
&O2
Konsumsi O2
Proses klimaterik
9
Perubahan kimia
Proses respirasi
Klimaterik
10
Pada beberapa tingkat pertumbuhan buah
+ substrat (as. Malat) menembus kulit apel
aldehid + etanol
11
Frankel et.al (1968)
Buah pear + bahan kimia (penghambat sintesa protein)
klimaterik
matang pematangan
puncak klimaterik
12
KELAYUAN (SENESCENCE)
Suatu tahap normal yang selalu terjadi dalam
siklus kehidupan tanaman
ripe
Vol. sel
mature
juvenility
senescence
Germinasi
13
Perubahan dalam sel waktu proses senescence
-Dinding sel menipis
-Khloroplast pecah
-Endoplasmik retikula rusak
-Sitoplasma kotor
-Mitochondria masih utuh
sumber energi
-Hilangnya klorofil
-Protein
“Pectic substance”
“Protopectin”
“Soluble pectin”
Leucoplast
- Asam absisat
- Sitokinin
- Etilen
Langsung
Auxin
- Merangsang
terjadinya absisi
- terdapat dalam
biji kapas
Sitokinin
- Menghambat senescence
16
KONSEP MENGENAI SENESCENE
Percobaan :
Sitokinin daun hijau
Beberapa
hari menguning
tetap hijau
Dianalisa :
•∑ as. amino
•∑ karbohidrat Bagian-bagian
•Ion-ion organik lain
17
Perubahan proses kelayuan pada sayuran daun
Perlakuan % Klorofil % protein % RNA
Kontrol (segar) 100 100 100
Direndam (H2O) 80 64 67
Direndam (lar.kinetin)*) 95 122 130
Direndam 47 44 42
(chloramfenicol)**)
Direndam (sitokinin+kinetin) 87 92 123
Direndam (tiourasil)**) 54 36 28
Direndam (tiourasil + 90 96 95
kinetin)
Keterangan :
*) →mencegah sintesa protein mempercepat
senescence
**)→sintesa protein > kontrol (↑RNA) menghambat
senescence
18
ETILEN
C2H4
Senyawa hidrokarbon tidak jenuh dihasilkan oleh
jaringan tanaman pada waktu-waktu tertentu
berbentuk gas ← pada suhu kamar
Gas ← hormon tanaman
• Aktif dalam pematangan & mengatur
pertumbuhan
• Bersifat mobil
• Senyawa organik
A. BIOSINTESA
1. Sintesa C2H4 di dalam sel
- Isolasi jaringan buah dalam sub selular (apel)
mitokondria → larutan dengan tekanan osmosis↑
Mol. C2H4 “
• glucosa
• alanin
Prekursor
• glisin
• aspartat
• glutamat
Sistim kontrol
No atom C Aktif dalam sintesa C2H4
• mol. Glukosa + 1 C-isotop
As. piruvat
- Percobaan dengan lemak (as.linolenat)
- percobaan dengan protein (asam amino methionin)
20
“Pathway”sintesa etilen dengan enzim
1. Percobaan dengan lemak (as.linolenat)
lipase
Lipoprotein Hidrolisis (bebas)
+ O2
+ Cu++
enzime
Lipoksidase
Etilen
2. Pematangan/=senescence
: fase akhir dari proses penguraian fisiologi
: merupakan proses yang dibutuhkan untuk
sintesa enzim-enzim yang spesifik
Penggunaan bersama-sama
22
1. Sebagai Hormon Pematangan
Tabel. ∑ Etilen pada pra klim dan puncak klim*)
Konsentrasi (ppm)
Jenis buah Pra-klimakterik Puncak
klimakterik
Adpokat 0.5 – 1.0 300 – 700
Pisang 1.0 – 1.5 25 – 40
Mangga 0.04 – 0.08 3
Semangka 0.8 27
*) Glasson (1970), The Ethylene Factor
p memulai klimakterik
a mempercepat klimakterik
d
buah non klim
a
23
2. Pengaruh Etilen pada Bagian Tanaman
24
C. MEKANISME KERJA ETILEN
25
3. Pengaruh Etilen terhadap aktivitas
ATP-ase
ATP-ase
ATP ADP + P energi
4. Permeabilitas membran
C2H4 : senyawa larut dalam lemak
Mitochondria : → senyawa lemak
Pada fase pra klim + C2H4 → volume ↑
→ permeabilitas ↑
→ bahan-bahan dari sel
masuk
Pada post klim : volume tetap
Etilen hanya aktif pada fase sebelum puncak
klimakterik
5. “Genetic Depresssion”
Kontrol reaksi dalam proses biologis :
Gene depression : menghambat reaksi
De repression : faktor yang menghilangkan
hambatan Reaksi-reaksi
Gene Protein Enzim kimia
phenomena
Etilen 26
Perubahan Fisik, Kimia
Selama Pematangan
Tekstur
Perubahan komposisi dalam
Warna
organ sel
Citarasa
Perkembangan
A. Turgor Sel Pematangan
Tekanan (P) Turgor : Sel
Komposisi
Tekstur Buah Dinding Sel
• Protopectin
• Soluble Pectin
27
B. Karbohidrat (Pati)
1. Buah dengan kandungan pati tinggi
Apel
Pisang
28
Skema Perubahan kandungan pati pada
buah pisang
29
C. GULA SEDERHANA
(Sukrosa, Glukosa & Frukstosa)
1. Buah (Kandungan pati tinggi)
Apel
Respirasi
Gula :
Senyawa Lain
Metabolisme
pati
Gula
Hari
30
D. ASAM AMINO : PROTEIN
Methionin
! Pematangan
Β-alanin
Precursor C2H4
F. ASAM-ASAM ORGANIK
As. Organik . non volatil Komponen
selular
Pematangan
Fitol
Lapisan Spongi
Cuticula
Tidak larut
Klr a : Klr b dalam air
(3) :(1)
Dalam daun : 0,1% b/b Klorofil : non polar
Klorofilid Lepas
(Larut
dalam air)
Mg H
As. Lemah Klorofil Klorofilase
(hijau )
(degr. Selulosa
* Vit. Thiamin
feofitin
Thomas process
Blanching : 77oC (enzim )
Fe; Zn; Cu warna : hijau
> bau !
Blair process •Lar. Na2CO3 20%, 30’ – 60’
•Blanching : KOH 0,005 N
pH : +8,0 •Lar gula/garam MgOH, 0,020 – 0,025 M
34
2. KAROTENOID Kuning Daun
Oranye Batang
PE
Merah Umbi
Buah
Lar. Dalam lemak
Lar dalam pelarut organik Etanol
KAROTEN : XANTOFIL
(C=H) (C,H = O)
2 ionon ring
9 isoprenoid
C : 40
11 ik, Rkp OH
10 CH3
LUTEIN KRIPTOXANTHIN
Glycon acyl :
- kumarat
- kafeat
HEKSOSA :
- ferulat
Glukosa
Letak OH :
Fruktosa
( C ) no :
Rhamnosa
Pelargornidin : 3,5,7 &4’
Arabinosa
Sianidin : 3,5,7,4&3’
Xylosa
Delfinidin : 3,5,7,4’,3’,5’
CH3 pada C no
Malvidin : 3’ & 5’
Pheonidin : 3’
Fe enamel
ANTH :
Cu
+ Logam ungu canning :
Al
suhu:1oC stabil (6 bln)
suhu: 18-21oC – 38oC degradasi 36
4. ANTHOXANTHIN (Flavonoids)
* Kunig
* Putih (tdk berwarna)
* Larut dlm air
= anthocyanin, ttp + O (keton) pada No.4
Aglycon
Glycon (= Flavon) :
-Manosa -Flavonol C No. 3 : OH
-Diosa -Flavonanol C No. 2 : OH
-rhamnosa -Isoflavon C No. 2 : OH
Apel, No. 3 : OH
jagung, Kuersetin :
kulit
bawang, C No : 3,5,7 : OH
daun teh
3’ 2’ 4’
Umbi dahlia Apigenin
C No. 7 & 4’ : OH
C No. 5 :
Jeruk Hesperitin : C No. 3 : H2
C No. 5,7 & 3’ : OH
C No. 4’ : OCH3
37
Chalcon :
Ph : 8
NaHCO3 (kentang; beras) cream of tartar
KHC4H4O6
Bawang
Larut alkali Kuning
Pucat
logam + tanin
chaleon
Coklat/kemerahan
38
5. TANIN
- Rasa sepat (astringeney)
- Warna : tidak berwarna Coklat
+ O2
Asam
Hydrolyzable T Basa
Enzim
Condensed T Gula
(str. Komplex As. Galat
dsb
Pada :
•Apel
•Anggur Catechin
•Pear
•Biji-bijian
Leucoanthocyanin
Sifat :
Dalam air dingin - sebagai terdisfersi
- mudah membentuk koloid
Dalam air adalah
•Ca ++
•Mg++ Gumpalan
Fe + Warna gelap
komplex
39
40